ABSTRAK FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA SUNGAI CUKA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KEPALA DESA SUNGAI CUKA KECAMATAN SATUI KABUPATEN TANAH BUMBU Haryati1, Murdiansyah2, Fika Fibriyanita3 1Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Program Studi Administrasi publik E-mail:
[email protected] ABSTRAK Haryati. NPM. 14.12.0155. Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dengan Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Kepala Desa Sungai Cuka Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Latar belakang penelitian ini dilakukan, dikarenakan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cukadinilai cukup berhasil dalam memotivasi kerja pegawai dalam melaksanakan pembangunanDesa Sungai Cukanya. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptifkorelational. Penelitian deskriptif-korelational artinya peneliti berusaha menggambarkan dan kemudian mencoba menghubungkan adanya kaitan antara variabel independen terhadap variabel dependen.Hasil penelitian menemukan bukti bahwa Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, dinilai cukup berhasil. Hal ini didukung bukti berupa; ada 53,33 % responden yangmembenarkan bahwa kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , sudah berjalan dengan baik; ada 70 % responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan peraturan Desa Sungai Cuka; dan ada 73,34 %responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka.Upaya yang dilakukan mengatasi hambatan pimpinan dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka, adalah: Kepala Desa Sungai Cuka harus dapat memberikan penyuluhan kepada warganya untuk mempercepat perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka. Kata Kunci : Kepemimpinan , Pelaksanaan Pembangunan.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepala Desa Sungai Cuka yang disngkat dengan Kades adalah pimpinan tertinggi di suatu Desa Sungai Cuka, dia diplih oleh masyarakat di Desa Sungai Cuka tersebut dan berwenang dalam ikut mensejahterakan masyarakat di Desa Sungai Cuka, kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka merupakan sosok tokoh yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan di Desa Sungai Cuka tersebut. Saking pentingnya kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka, maka dia bertanggung penuh terhadap pembangunan Desa Sungai Cukanya. Adapun pendapat ahli mengenai kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka, yang dikemukakan oleh: S.Pamuji (2002:23), mengatakaan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh organisasi eksekutif di Desa Sungai Cuka dan jajarannya dalam rangka mencapai tujuan pemerintahan Desa Sungai Cuka. Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dalam karya ilmiah ini dengan judul “Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu”. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah ini berfungsi untuk membatasi studi dan mengacu pada pelaksanaan penelitian secara objektif terhadap objek penelitian. Selain itu dengan perumusan masalah yang jelas akan memenuhi kriteria untuk memasukkan dan mengeluarkan data yang diperoleh dari objek penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah : 1. Bagaimana Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ? 2. Faktor – faktor apa saja yang menjadi penghambat Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ? 3. Upaya – upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak Kecamatan dalam mengatasi hambatan Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ? METODE Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Pemerintahan Desa Sungai Cuka merupakan subsistem penyelenggaraan pemerintahan, landasan pemikiran dalam pengaturannya adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat. Paradigma baru otonomi daerah. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana peranan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam pelaksanaan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya untuk menganalisis data penelitian mengenai peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka, yang dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan dilapangan, sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan, maka data yang berhasil terkumpul di lapangan sebanyak 30 orang responden. Analisa tanggapan responden mengenai tiga Kepala Desa Sungai Cuka yang berada di wilayah Kecamatan Satui, yang mempunyai kemampuan kepemimpinan terbaik. Yang menyatakan Desa Sungai Cuka ada sebanyak 10 orang atau 33,33 % responden, Desa Sungai Cuka sebanyak 10 orang atau 33,33 % responden, dan Desa Sungai Cuka Mandala sebanyak 10 orang atau 33,33 % responden. Ini berarti kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya, menurut responden mempunyai kemampuan yang sama terhadap pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cukanya. Hasil analisa penulis semua kepala Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka tersebut telah berhasil memimpin Desa Sungai Cukanya dengan baik dan telah mendapat kepercayaan dari masyarakat di Desa Sungai Cukanya masing-masing. Sehingga selalau mendapat perhatiaan dan penghargaan dari Kantor Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.
B. Faktor Penghambat Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Hal-hal yang menjadi faktor penghambat peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , yang berkaitan dengan beberapa indikator di atas adalah sebagai berikut ini: 1. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan kehidupan bermasyarakatnya lebih menonjolkan pada pigur tertentu dari pada masyarakat di kota sehingga perasaan emosionalnya lebih besar dibandingkan daya nalarnya, sehingga setiap ada usulan pembangunan di desa Sungai Cuka yang direncanakan lewat kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dan BPD untuk membangun desa Sungai Cuka selalu terlambat atau tertentu dalam pelaksanaannya. 2. Warga di desa Sungai Cuka lebih bersifat kompromi dan tidak mempunyai perinsif, sehingga setiap permasalahan yang ada di desa Sungai Cuka selalu menyebar dan ramai tidak terfokus pada bidang tertentu, ini sangat menggangu peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dan BPD dalam mengambil perencanaan pembangunan yang lebih cepat di desa Sungai Cuka. 3. Dibandingkan di desa Sungai Cuka, kota lebih banyak tempat pekerjaan, sehingga banyak orang-orang pintar didesa Sungai Cuka yang merupakan asset daerah keluar dari desa Sungai Cukanya, untuk bekerja sehingga masyarakat pedesa Sungai Cukaan banyak kekurangan sumber daya manusianya, terutama mereka yang terhimpun dalam wadah pemuda dan pemudi perangkat Desa Sungai Cuka, ini dapat menghambat efektivitas dan percepatan pembangunan di desa Sungai Cuka. 4. Karena inprastruktur, sumber daya manusia dan dana lebih di desa Sungai Cuka, maka peran kepemimpinan Kepala desa Sungai Cuka dituntut untuk lebih cerdas memanfaatkan pembangunan di Desa Sungai Cuka. 5. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan lebih tertutup, sehingga setiap ada permasalahan selalu tidak transfaran, ini peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka bersama BPD dan perangkat Desa Sungai Cuka lainnya, untuk dapat memberikan pembinaan dan pembelajaran kepada masyarakat. C. Upaya yang dilakukan oleh Camat dalam mengatasi hambata-hambatan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Adapun upaya yang dilakukan Kepala Desa Sungai Cuka dalam mengatasi hambatan pelaksanaan pembangunan di desa Sungai Cuka, adalah sebagai berikut: 1. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan harus dapat menghilangkan sifat paternalistik kepada seseorang atau figur tertentu, sehingga dapat memperkuat peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam mempercepat perencanaan pembangunan di desa Sungai Cuka. Misalnya dengan berfikir lebih logis dan profesional dalam menghadapi permasalahan. 2. Warga desa Sungai Cuka harus di buat lebih jeli dan peka terhadap pelaksanaan pembangunan di desa Sungai Cukanya, sehingga masyarakat pedesa Sungai Cukaan memiliki hak untuk dapat ikut melaksanakaan pembangunan tersebut, sehingga dapat mensejahterakan diri dan keluarganya, dengan cara memperkuat orang-orang yang pintar dan jujur untuk duduk Badan Permusyawaratan Desa Sungai Cuka (BPD) guna dapat mempercepat proses pembangunan desa Sungai Cukanya. 3. Diusahakan warga di desa Sungai Cuka tidak ikut-ikutan urbanisasi kekota untuk mencari pekerjaan, dengan cara memfungsikan secara maksimal peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka, membentuk wadah forum komunikasi untuk mempercepat pembangunan di Desa Sungai Cuka.
4. Peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka harus dapat mengarahkan dan memberikan penuluhan kepada warga desa Sungai Cuka untuk selalu menghilangkan rasa ketergantungan kepada orang lain, sehingga setiap warga dapat hidup mandiri dan mengusahakan setiap jengkal tanah yang ada dipedesa Sungai Cukaan, untuk dapat dimanfaatkan guna bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan penghasilan yang lebih berguna bagi masyarakatnya. 5. Peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dan BPD harus selalu dapat mengaktifkan dialog atau musyawarah di desa Sungai Cuka, dengan cara mengajak masyarakatnya untuk selalu membuka forum masyarakat desa Sungai Cuka, dengan demikian maka diharapkan keterbukaan masyarakat akan dapat bendampak kepada percepatan perencanan pembangunan di desa Sungai Cuka. PENUTUP A. Kesimpulan Dari keseluruhan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu maka penulis dapat mengambil beberapa keseimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai peran dan pengaruh yang sangat besar, ini terbukti dari hasil penelitian dilapangan, yang menyatakan bahwa: ada 53,33 % responden yang membenarkan bahwa kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , sudah berjalan dengan baik; ada 70 % responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan peraturan Desa Sungai Cuka; dan ada 73,34 % responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka 2. Adapun Faktor Penghambat Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu antara lain; Masyarakat pedesa Sungai Cukaan bersifat peternalistik, yaitu cenderung mengfigurkan seseorang diluar akal sehat dan lebih bersifat emosional; pembagian kerja atau tugas didesa Sungai Cuka sering tidak terfokus pada sesuatu permasalahan sering menyebar; ruang kerja lebih sedikit di desa Sungai Cuka mengakibatkan orang-orang pintar di desa Sungai Cuka cenderung mencari pekerjaan ke kota ini akan memperlambat pembangunan di desa Sungai Cuka; kebanyak orang desa Sungai Cuka tergantung kepada orang lain dalam kemandirian ini berdampak pada lambatnya pembangunan di desa Sungai Cuka; sifat masyarakat di desa Sungai Cuka lebih tertutup sehingga lebih cenderung tidak transfaran dalam segala bidang sehingga apabila ada permasalahan sering curiga-mencurigai kepada seseorang ini dapat mengakibatkan kegaduhan dan dapat menghambat pembangunan. 3. Sedangkan Upaya yang dilakukan oleh pihak Kecamatan dalam mengatasi hambatahambatan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, antara lain; harus dapat menghilangkan sifat peternalistik meng-idolakan kepada seseorang; Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka harus memperjelas perencanaan pembangunan di desa Sungai Cuka; Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka harus dapat memberikan penyuluhan kepada warganya untuk tidak perlu tergoda urbanisasi kekota-kota; masyarakat dipedesa Sungai Cukaan harus dapat hidup mandiri; Kepemimpinan Kepala desa Sungai Cuka bersama BPD harus lebih aktif lagi dalam memberikan ruang dialog yang begitu besar dalam membahas mempercepat perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka.
B. Saran-Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah : 1. Bahwa Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu harus terus dipertahankan dan dikembangkan sedemikian rupa, dengan merekrut orang-orang yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya, sehingga perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka akan lebih cepat berkembangnya. 2. Kebiasaan masyarakat Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka yang dapat menghambat pembangunan Desa Sungai Cuka, harus sesegera mungkin untuk diubah prilaku dan pola pikirnya dengan cara memberikan pelatihan kerja, pendisiplinan diri, dan tanggung jawab, yang gagas oleh Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka bersama perangkat Desa Sungai Cuka, supaya dapat berpikiran maju dan mandiri dalam mempercapat pembangunan di Desa Sungai Cuka. 3. Kepala Desa Sungai Cuka diDesa Sungai Cuka bersama Badan Permusyawaratan Desa Sungai Cuka harus selalu di fungsikan sebagai mana mestinya, yang sesuai dengan peraturan pemerintah No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa Sungai Cuka, yaitu dengan mendorong masyarakat di pedesa Sungai Cukaan untuk selalu saling gotong royong dan bahu membahu dalam ikut membangun desa Sungai Cukanya. DAFTAR PUSTAKA Bintaro. (2003). Interaksi Desa Sungai Cuka – Kota dan Permasalahannya. Bandung : Ghalia Indonesia. Friedman, M. (2001 : 286). The Politics of Alternative Development, Cambridge: Blackwell. Kerlinger dan Padhazur. (1987). Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Rauch & Behling. (1984, 46). Managing Development in Third Word, Prentice Hall, Englewood Cliff. S.D Misra. (2001) Format – Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Saparin. (2003). Tata Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa Sungai Cuka. Bandung : Ghalia Indonesia. Siagian. (2002). Metodologi Penelitian (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta : Prestasi Pustaka. Soehartono Irawan. (2002). Metode Penelitian Sosial (Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya). Bandung : PT. Mandar Maju Sugiyono. (2008; 75). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta. Sumitro Djojohadikusumo. (2001). “ Peta dan Dinamika Welfare State di Beberapa Negara : Pelajaran Apa Yang Bisa Dipetik Untuk Membangun Indonesia ?” Susilo. (1998). Pembangunan Masyarakat Desa Sungai Cuka, Bandung : Penerbit PT. Mandar Maju Wahjosumidjo, (2006). Kiat Kepemimpinan Dalam Teori dan Praktek, Bandung : Rosida Karya. Widjaja A.W. (2003). Otonomi Desa Sungai Cuka Merupakan Otonomi Bulat dan Utuh. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Miftah Thoha. (2005). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Siagian. (2002; 115). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta : Rineka Cipta S. Pamuji (2002:23). Perencanaan Pembangunan, Suatu Teori dan Praktek, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Peraturan Pemerintah : Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa Sungai Cuka.
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah