Artikel Perawat Sebagai Profesi.docx

  • Uploaded by: Nadya Fajarwaty
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Perawat Sebagai Profesi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 536
  • Pages: 3
Perawat adalah Sebuah Profesi, Bukan Pembantu Dokter Ada banyak salah kaprah soal dunia keperawatan. Beberapa orang mengaitkan profesi perawat ini (hanya) sebagai “pembantu” dokter. Benarkah? Telah lama profesi ini luput dari perhatian. Contoh sederhana terlihat ketika mayoritas dengan bangga menyatakan cita-cita “ingin menjadi dokter”, ketimbang “ingin menjadi perawat”. Di sini, profesi perawat sendiri dianggap masih kalah pamor dan kalah penting ketimbang profesi lain seperti dokter, pilot, insinyur, dan lain sebagainya. Perawat sebagai Profesi Maklum saja. Di beberapa tempat umum seperti rumah sakit—perawat kerap diasumsikan sebagai seseorang yang hanya menuruti perintah dokter. Bahkan dalam banyak kasus, orang sering kali mengganggap bahwa wewenang mengenai kondisi medis pasien terletak sepenuhnya pada dokter. Padahal, seluruh persepsi tersebut salah. Pada kenyataannya, perawat bukanlah “pembantu” dokter—melainkan sebuah profesi yang sebenarnya setingkat dengan dokter. Perbedaannya terletak dari wewenang penanganan pasien, di mana dokter berwenang dalam hal medis (pengobatan; anjuran pengobatan; pengambilan keputusan; dsb), sementara perawat berwenang dalam lingkup keperawatan pasien. perawat indonesia Secara lebih lengkap, kita disarankan untuk lebih memahami definisi lengkap dunia keperawatan, yakni, “suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan; didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosial, spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat, yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.”

Dari pengertian itu maka jelaslah, meski ruang lingkup perawat sesungguhnya bukan ada dalam dunia medis—melainkan dunia keperawatan itu sendiri, perawat sesungguhnya adalah profesi; sejajar dengan profesi dokter; begitupun dengan apoteker, radiologi, dan lainlain. Dalam praktiknya, perkembangan profesionalisme keperawatan ini terus berjalan seiring dengan perkembangan pendidikan untuk perawat di Indonesia. Adapun mereka yang diakui sebagai perawat profesional— adalah mereka yang sudah memiliki latar pendidikan keperawatan, minimal D3. Memahami Keperawatan sebagai Profesi

Alasan di balik penetapan perawat sebagai profesi mungkin masih banyak jadi pertanyaan. Untuk lebih mengetahuinya, berikut adalah beberapa alasan yang menjadikan keperawatan sebagai sebuah profesi berdasarkan KepMenKes No. 1239, tahun 2001. 1. 1. Adanya landasan ilmu pengetahuan yang jelas (Scientific Nursing), seperti cabang ilmu keperawatan klinik, ilmu

2.

3. 4.

5.

6.

7.

keperawatan dasar, cabang ilmu penunjang, dan cabang ilmu keperawatan komunitas. Adanya kode etik profesi, yang tergambar jelas dari adanya kode etik keperawatan—yang berlandaskan etika keperawatan yang telah ditetapkan masing-masing negara. Di Indonesia, kode etik keperawatan ini dikenal dengan nama kode etik keperawatan Indonesia. Pendidikan berbasis keahlian, yang telah dikembangkan dengan standar kompetensi berbeda, mulai dari jenjang D3, hingga S3. Memberi pelayanan kepada masyarakat melalui praktisi dalam bidang profesi. Pelayanan ini bersifat humanistis, menyeluruh, didasarkan pada kebutuhan pasien, dan berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan. Memiliki perhimpunan organisasi profesi. Di Indonesia, profesi perawat diakui karena memiliki organisasi profesi sendiri, yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pemberlakuan kode etik keperawatan. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan. Otonomi. Ada kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan profesi; mencakup otonomi dalam memberikan dan menetapkan standar asuhan keperawatan, penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan, dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan.

Itulah beberapa penjelasan terkait perawat sebagai profesi. Adapun, selain menjadi seorang profesional klinis, perawat juga dilengkapi dengan keahlian lain, seperti mengajar, manajemen, penelitian, serta keahlian spesialisasi lain seperti bedah, penyakit dalam, dsb. Semua itu dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas dengan lebih baik.

Related Documents

Artikel
April 2020 61
Artikel
June 2020 55
Artikel
July 2020 41
Artikel
November 2019 56

More Documents from ""

Mncgroup.docx
November 2019 35
Morning Report.docx
April 2020 21
Cyber Sastra.docx
November 2019 47
Miller And Value Trust.docx
November 2019 38