DISUSUN OLEH :
NAMA
: GHIBRAN FAHREZA DIPAYANA
NIM
: 21100118120010
KELAS
:B
JUDUL (EYD)
: EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
TEKNIK
: GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2018
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan dan unsur serapan. Ejaan yang disempurnakan (EYD) berlaku sejak tahun 1972, ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, ejaan republik / ejaan Soewandi. Pada tanggal 16 Agutus 1972 Preisden Republik Indonesia meresmikan pemakain ejaan bahasa Indonesia (EYD). Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan penyempurnaan dari seluruh ejaan sebelumnya yang pernah berlaku di indonesia, yang mana sepanjang sejarah perkembangan ejaan sudah 3 (tiga) kali mengalami perubahan. Adapun penyempurnaannya meliputi : 1. Penulisan huruf -
Penulisan huruf besar ( kapital )
-
Penukisan huruf miring
2. Gabungan kata 3. Partikel 4. Singkatan dan akronim 5. Angka dan lambang bilangan 6. Penulisan unsur serapan 7. Pemakaian tanda baca
Contoh perbedaan antara ejaan yang disempurnakan (EYD) dengan ejaan sebelumnya yaitu : •
Njamuk
: nyamuk
•
Tjantik
: cantik
•
Djauh
: jauh
•
Oentuk
: untuk
•
Achir
: akhir
•
Bajang
: bayang
•
Sjarat
: syarat
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik, bahasa yang mempunyai ciri khas dan identitas. Untuk itu kita bersama - sama membangun kembali bahasa Indonesia yang berciri khas dan beridentitas guna membentuk karkater bangsa yang benar - benar menunjukkan kita sebagai bangsa yang beradab dan memiliki nilai-nilai luhur. Adapun hal-hal yang akan membuat kita menjadi bangsa yang berkaraker melalui penggunaan bahasa yang baik dan benar. Penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) terhadap masyarakat Indonesia sangat memberikan kekhasan terhadap bangsa Indonesia yang mencerminkan jati diri bangsa, mencerminkan nilai-nilai sosial budaya, yang membedakan bahasa Indonesia dengan bahasa asing lainnya.
Berbahasa dengan baik dan benar bukan berarti menjadi kaku dan tidak bisa kreatif serta tidak enak dibaca dan dinikmati. Keluwesan, kreativitas dan keenakan untuk dibaca dan dinikmati tetap bisa disampaikan tanpa harus mengabaikan cara berbahasa yang benar. Upaya untuk berbahasa yang teratur ditunjukkan oleh dorongan agar bisa menyusun ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa yang teratur mencermikan akan pikiran yang teratur, cara seseorang berbahasa menunjukkan cara orang itu berpikir.
Ejaan merupakan keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambanglambang bunyi ujaran dan bagaimana interrelasi antara lambang-lambang itu (pemisahannya, penggabungannya) dalam suatu bahasa. Ejaan yang disempurnakan bertujuan untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa indonesia yang baik dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam EYD, seperti : 1. Pemakaian huruf 2. Penulisan kata 3. Pemakaian tanda baca Referensi : Ejaan Bahasa Indonesia , Yus Badudu, CV. Pustaka Prima, 1994