1. Salah satu tanaman yang berkhasiat obat yaitu tanaman kedondong bangkok (Spondias dulcis). Tanaman ini diyakini masyarakat memiliki banyak khasiat pada bagian buah, daun serta kulit batang.Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai antihistamin, antioksidan, antivirus, antibakteri, antiinflamasi dan antikanker. Kulit batang kedondong bangkok telah dilaporkan dapat mengobati borok, kulit perih, luka bakar, dan disentri (Suparman, 2013). 2. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun, kulit batang, dan kulit akar kedondong mengandung senyawa saponin, tanin, dan flavonoid. Saponin dan tanin diduga sebagai senyawa antibakteri pada daun kedondong, selain itu saponin juga memicu pertumbuhan jaringan kolagen (Inayati, 2007).
3. kedondong mengandung senyawa-senyawa flavonoid, saponin, dan tannin yang berkhasiat untuk antihistamin,antioksidan, antivirus, antibakteri, antiinflamasi sampai anti kanker (Harmanto,2002). 4. Sejauh ini, bagian dari tanaman kedondong yang telah banyak dikaji potensinya yaitu pada kulit batang sebagai sumber flavonoid [8] yang berkhasiat sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antiinflamasi (I. P. Suparman, I. Sudira, and I. Berata, “Kajian Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Diberikan Secara Oral pada Tikus Putih ditinjau dari,” Hispatologi Ginjal, vol. 5, no. 1, pp. 49–59, 2013.) 5. umumnya memanfaatkan buah kedondong hanya untuk dikonsumsi sebagai buah segar seperti pada rujak dan diolah menjadi manisan [1]. Padahal di beberapa negara dilaporkan, tanaman ini dapat berkhasiat sebagai antibakteri, pembersih darah, mengobati penyakit disentri, antiscorbutic, dan mencegah inflamasi. (Ong, H.C. 2004. Buah: Khasiat Makanan dan Ubatan. Kuala Lumpur: Utusan Publications and Distributors Sdn Bhd.)