Aqidah Akhlak

  • Uploaded by: nadia maudy
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aqidah Akhlak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,576
  • Pages: 34
Aqidah Akhlak

PRETEST

– Berikan jawaban anda - Manusia

- Agama - Hubungan keduanya

Who am I???

al-Basyar

Bani Adam

Al-Insan

Al-Naas

Who am I??? Al-Basyar • Menunjuk manusia dari sudut lahiriah dan mengalami perkembangan kedewasaan

Al-Insan • Menunjuk manusia secara totalitas, jiwa dan raga.

Al-Naas • Menunjuk manusia sebagai makhluk sosial secara keseluruhan

Bani Adam • Menunjuk aspek amaliah manusia, pemberi arah kemana dan dalam bentuk apa aktivitas digunakan

Proses Kejadian Manusia Dalam Surat al-Mu’minun (23): 12-14

Saripati Tanah

Air Mani (dalam rahim)

Segumpa l darah

Segumpa l Daging

Tulang Belulang

Tulang Belulang di dalam Daging

Proses Kejadian Manusia QS. Al-Sajdah (32): 7, 8, dan 9

Tanah (permulaan)

Air Mani (Keturunan)

Penyempurna an Fisik

Tiupan ruh

Proses Penciptaan Manusia

Hadis Nabi SAW berbunyi: “Sesungguhnya, setiap manusia dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nuthfah (air mani), empat puluh hari sebagai ‘alaqah (segumpal darah), selama itu pula sebagai mudhgah (segumpal daging). Kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh (ciptaan) Allah ke dalam tubuh janin manusia yang berada dalam rahim itu.” HR. Bukhari Muslim.

Hakekat Manusia Paling Unik

Berpotensi Dicipta untuk mengabdi

Manusia

Khalifah di Bumi Berkehendak Tanggung Jawab Berakhlak

Pengertian Fitrah

– Fitrah adalah potensi-potensi tertentu yang ada pada diri manusia yang telah dibawa sejak lahir, dalam kaitannya dengan tugas manusia sebagai khalifah Allah untuk menciptakan kemakmuran dan kebahagiaan di muka bumi. – Dengan berkembangnya fitrah tersebut, tugas manusia akan terlaksana dengan sukses.

Fitrah Manusia

Pakar Ilmu Jiwa

Pakar Antropologi

1.

Potensi agama

1.

2.

Potensi intelek

3.

Potensi sosial

Mempertahankan hidup dengan makanan dan minuman

4.

Potensi susila

2.

Melangsungkan keturunan

5.

Potensi harga diri

3.

Membela hidup

6.

Potensi seni

Manusia dan Agama

– Kepercayaan terhadap Tuhan adalah suatu fitrah yang melekat pada manusia

– Suatu masyarakat yang primitif pun mempunyai kepercayaan dan melakukan berbagai ritus pemujaan kepada Tuhan atau apa pun sebutannya yang dipandang sebagai sumber kekuatan dan kehidupan di alam raya – Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai aneka upacara yang disertakan pembacaan mantra atau doa oleh pemuka adat

Manusia dan Agama

– Dalam sehari-hari ada ungkapan “Semoga Anda lekas sembuh”, “Mudah-mudahan Anda selamat sampai tujuan”, dll

– Kalimat itu menunjukkan sikap menyandarkan diri kepada sesuatu yang layak untuk dijadikan sandaran – Ini bukti bahwa manusia secara fitrah atau secara melekat terikat dengan Dzat yang lebih tinggi selain dirinya

Manusia dan Agama

– Dalam pandangan al-Qur’an, orang-orang yang menyembah patung-patung dan sebagainya tidak mau dikatakan menyembah berhala, mereka berpendapat bahwa berhala hanya media untuk mendekatkan pada Tuhan – Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar (TQS. Az-Zumar 39: 3)

Makna Agama Definisi umum agama (dikutip dari pendapat K.H. Azhar Basyir, dalam Mulkhan, 1996) adalah: “Hubungan manusia dengan sesuatu kekuasaan suci yang lebih tinggi dari pada dia, dari mana ia merasa tergantung dan berusaha mendekatinya” (Dr. Franz Dahlan) “Keyakinan tentang adanya kenyataan lain dari pada adanya kenyataan ini” (Dr. D.C. Murder)

Makna Agama

– Berdasar definisi umum agama di atas, dapat diketahui bahwa unsur penting dari agama adalah keyakinan tentang adanya kenyataan sekarang ini – Yaitu adanya unsur keyakinan bahwa di balik kenyataan duniawi ini ada kenyataan yang lebih agung, lebih suci , tempat manusia merasa bergantung dan berhasrat untuk mendekatinya

Klasifikasi Agama

– Berdasarkan sumber ajaran agama, agama dapat dibagi: 1.

Agama Wahyu

Dapat dipastikan kelahirannya ketika seorang utusan (rasul) menerima wahyu 2.

Agama Budaya Tidak dapat dipastikan proses kelahirannya karena mengalami proses pertumbuhan sesuai perkembangan pikir masyarakat.

Klasifikasi Agama

1.

Agama wahyu disampaikan seorang utusan yang mengajarkan dan menjelaskan wahyu yang diterima dengan berbagai cara dan upaya

2.

Agama Budaya tidak mengenal utusan/Rasul, tetapi oleh seorang filsuf atau pemimpin kerohanian atau pendiri agama itu sendiri.

Mengapa Islam?

– Renungkan dan jawab 1.

Mengapa anda memilih Islam? (jawablah dengan gambar)

2.

Menurut anda, adakah sesuatu yang unik dan berbeda dari Islam?

3.

Apa anda pernah mengalami keraguan dan kegoyahan iman?

4.

Apa yang anda lakukan jika mengalami kegoyahan iman?

5.

Apa pandangan anda tentang Islam masa kini?

Islam sebagai Pilihan

– Fitrah ketuhanan yang melekat dalam setiap diri manusia tentunya tidak bisa dibiarkan tumbuh sendiri – Melainkan harus dipelihara, ditumbuhkan dan dikembangkan secara benar melalui proses yang diusahakan – Bila diibaratkan, bahwa setiap diri kita memiliki insting bila lapar maka akan makan, kalau kita tidak mengarahkan insting makan kita dengan benar maka kita akan makan apa saja yang penting kenyang, tetapi kalau kita bimbing dengan benar, maka kita kita akan makan yang tepat dan di tempat yang tepat pula

Islam sebagai Pilihan

– Dalam pandangan Islam, Dzat yang harus dijadikan sandaran hanyalah Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, Maha Esa, Maha Mutlak, Maha Kekal, tidak beranak dan diperanakan, Maha Suci dari sifat-sifat nisbi yang melekat pada alam semesta dan seisinya – Tuhan yang Maha Esa adalah wujud yang tidak dapat diingkari. Hakikat-Nya tidak dapat diketahui dan dijangkau oleh manusia, karena manusia tidak memiliki sarana menembus alam ghaaib itu – Manusia harus puas dengan apa yang Dia perkenalkan tentang DzatNya sendiri, baik melalui firman atau informasi utusan-Nya, atau melalui tanda-tanda keberadaan-Nya di alam semesta

Islam sebagai Pilihan

– Dalam pandangan al-Qur’an setiap manusia sesungguhnya telah bersaksi dalam kandungan ibunya bahwa Allah adalah Tuhan seru sekalian alam

– Namun sebagian manusia lupa akan persaksiannya saat dalam kandungan, sehingga muncul sikap penolakan terhadap Allah SWT sebagai Tuhan yang harus disembahnya – Hal ini mungkin terjadi, karena tidak semua akan ingat dengan persaksian itu, sebagaimana kita tidak ingat bagaimana yang kita alami pada tanggal 1 Januari di 10 tahun yang lalu

Islam sebagai Pilihan

– Apakah ketika lupa terhadap apa yang kita alami 10 tahun lalu kita akan menyatakan bahwa kejadian pada 1 Januari 10 tahun itu tidak ada? – Di sinilah diperlukan keyakinan keimanan/kepercayaan yang kuat, tidak hanya menggunakan kekuatan akal/rasio manusia yang terbatas

Islam sebagai Pilihan

– Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (TQS. Al-A’raf 7: 172)

Hakikat dan Makna Islam

– Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu aslama yang artinya menyerahkan diri

– Menurut Al-Maududi (1991), Islam berarti tunduk dan patuh kepada perintah Dzat yang memberi perintah dan kepada larangan-Nya tanpa membantah – Islam hakikatnya adalah agama alam semesta karena sesungguhnya alam semesta ini tunduk pada patuh kepada Allah SWT

Hakikat dan Makna Islam

– Menurut K.H. AR Fakhruddin (1984):

“Agama Islam adalah petunjuk, peraturan hidup lahir dan bathin, yang berasal dari Allah di mana orang mempunyai rasa, anggapan dan keyakinan bahwa tiap-tiap tindakannya akan mendapatkan pembalasan sesudah mati, baik tindakan yang terpuji maupun tindakan tercela”

Arti dan Hakikat Islam

‫مَاَأَنَ َزلَهَ للاَ فَيَأَلقَ َرأنَوَمَاَجَاءَتَ بَهَ ألسَنَةَ ألصَحَيَحَ َة‬ َ‫اهم‬ َ َ‫مَنَ ألَوَأمَرَ وألنَوَأهَيَوألَ َرشَادَأتَ لَصَ َلحَ ألَعَبَادَ دَنَي‬ َ‫وَ أخَرَيهَم‬ Agama yang diturunkan Allah dalam al-Quran dan yang disebut dalam Sunnah yang sahih berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat (Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah (HPT), Yogyakarta, 1969, hlm. 279)

Makna dan Hakikat Islam – Berdasar pengertian di atas, maka agama Islam memiliki ciri: a.

Sumber ajaran al-Qur’an dan as-Sunnah

b.

Berisi perintah dan larangan

c.

Berisi petunjuk untuk kebaikan hidup manusia, baik di dunia (saat ini) maupun di akherat (masa depan)

Makna dan Hakikat Islam

– Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi

Makna dan Hakikat Islam

– Islam adalah agama tauhid yang menuntunkan manusia untuk beribadah (taqarrub/mendekatkan diri) kepada Allah dan menjalankan fungsi dan misinya sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi

– Islam adalah agama yang dapat mengantarkan manusia pada tata kehidupan masyarakat yang baik guna mewujudkan kemakmuran dunia, dalam rangka ibadah kepada Allah

Urgensi Agama dalam Kehidupan

– Mendidik dan membuka alam pikiran serta mendorong manusia meraih kesempurnaan rohani, jasmani, kesejahteraan material dan spiritual – Konstitusi sempurna dan pedoman Ilahi bagi umat manusia untuk membina kehidupan yang bermoral – Menghidupkan jiwa yang beku, menggugah hati yang layu dan membangkitkan naluri kebaikan pada diri manusia sehingga mampu menjalin hubungan yang baik dan pergaulan yang rukun dan damai

Urgensi Agama dalam Kehidupan

– Menuntun kehidupan manusia yang jauh dari perilaku syirik dan tidak mengenal penganiayaan, penindasan, dan kezaliman, sehingga kehidupan menjadi penuh dengan keadilan, kebebasan yang terbimbing, jauh dari sifat iri, dengki, tamak, serta penuh dengan cinta kasih – Agama berfungsi untuk menuntun akal dan nafsu yang dimiliki oleh setiap manusia agar berjalan dengan benar dan meraih kehidupan yang baik dan benar

Sistematika Islam

Aqidah

Muamalat Duniawiyat

Islam

Ibadah

Akhlak

Filosof

– Bergson “ Bahwa Kesadaran dapat membuktikan eksistensi Tuhan” – Immanuel Kant “ aku merasa perlu meninggalkan semua buku yang aku baca untuk percaya kepada Tuhan”.

Saran dan Anjuran

– Jangan pernah tinggal sendirian karena serigala akan memangsa seekor domba yang keluar dari kawanannya – Selalu mencari cara baru untuk memperluas dan membangkitkan pengetahuan dan pemahaman, khususnya pengetahuan spiritual dan tetap tegar dan konsisten dalam pencarian – Merenungkan kematian – Pilih seorang kawan yang dapat membangkitkan

Related Documents

Aqidah Akhlak
November 2019 23
Aqidah
August 2019 54
Aqidah
June 2020 32
Aqidah
June 2020 28
Akhlak
June 2020 30

More Documents from "Haryoto,S.Pd"

Rectifier.pdf
June 2020 2
Penguat.pdf
November 2019 5
Foto Radiologi.doc
November 2019 7
Aqidah Akhlak
November 2019 23