APLIKASI AGLUTINASI DI BIDANG LABORATORIUM KLINIK BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. TES KEHAMILAN Satu hal yang tidak bisa lepas dari tes kehamilan adalah perubahan hormone yang menyebabkan berbagai perubahan organ system tubuh seorang ibu hamil.hormone itu sendiri merupakan aneka subtansi kimia yang dilepas ke aliran darah untuk merespon suatu rangsang dan mengaktifkan sel sesuai dengan hormone yang dibutuh kan dan membutuhkannya . Pertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik
tengah
daur
haid.Telur
yang
telah
mengalami
pembuahan
mengapung kea rah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus di mana ovum menanam diri dari endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke 21 hingga hari ke 23 dari siklus dimulai produksi gonadotropin chorionic (chorionic gonadotropi,CG.) Hormone gonadotropin cchorionic adalah hormone khas kehamilan ( di temukan dalam darah dan urine perempuan hamil ).Hormon yang di bentuk oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus luteum ( jaringan berwarna kuning dalam indung telur
yang terbentuk
ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang membuat oksigen dan progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya. Tumor tertentu (seperti mola hidatidiformis,korionepitelioma, uterus dan korio karsinoma testicular)dapat menyebabkan uji hcg positif.kadar HCG dapat di ukur pula pada pria untuk menentukan tumor testicular. Molekul HCG bersifat dimerik,terdiri dari satu sub unit alfa dan satu sub unit beta yang khas untuk HCG dan menentukan individual antigenic.
Tujuan pemeriksaan Untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak Untuk mendeteksi aborsi yang mengancam atau kematian janin Bahan pemeriksaan : urine segar Alat dan reagen: Kaca objek Pipet Pengaduk Metode aglutinasi : Antigen HCG Metode aglutinasi tidak langsung ( Antigen HCG yang dilekatkan pada lateks dan anti HCG Prosedur kerja :Bawa semua reagen ke suhu ruangan 1. Metode aglutinasi langsung: a. Diteteskan setetes urine di atas permukaan kaca objek b. Diteteskan setetes reagen anti HCG c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata d. Oyangkan kaca objek dengan gerakan melingkar e. Amati terbentuknya gumpalan dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit 2. Metode aglutinasi tidak langsung : a. Diteteskan setetes urine di atas permukaan kaca objek b. Berturut-turut teteskan 1 tetes reagen anti HCG antibodi dan 1 tetes antigen HCG yang di letakkan pada lateks. c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata d. Goyangkan kaca objek dengan gerakan melingkar e. Amati terbentuknya gumpalan dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit.
Interpretasi Hasil: a. Metode aglutinasi langsung. Positif: ada gumpalan/aglutinasi,Negative: tidak ada gumpalan/aglu tinasi b. Metode aglutinasi tidak langsung. Positif: Tidak terjadi aglutinasi / gumpalan, Negatif :terjadi gumpala n/aglutinasi 3. Metode imunokromatografi (ACON) Prinsip: Antibody-antigen-antibodi label → Warna (GAMBAR)
Alat :
Reagen : strip HCG (ACON)
Sampel : urin
Sensitivitas reagen : 25 mlU/ml
Prosedur kerja :
wadah urin
Bawa reagen ke suhu ruangan. a. Buka strip dari kemasan b. Teteskan 3 tetes urin ( 100 ml) pada sumur ‘S’ jalankan waktu . c. Tunggu sampai muncul warna.pembacaan hasil selama 3 menit Tidak boleh mengiterprestasi hasil setelah 10 menit.
Interpretasi hasil:
Jika timbul 2 warna : positif Jika timbul 1 warna pada garis control : negative Jika timbul 1 warna pada garis Tes : invalid Tidak timbul warna sama sekali : invalid
GAMBAR
4. Penentuan titer HCG Tujuan: Untuk menentukan titer HCG dalam sampel urin/serum Alat dan bahan:
Pipet ukur 1 ml atau mikropipet 1000 uL
Tabung khan
Rak tabung
NaCl fisiologis
Strip hCG lateks
Prosedur :Buat pengenceran urine pada tabung kahn: siapkan 5 tabung (sesuai kebutuhan ) 1. Isi semua tabung dengan NaCl fisiologis masing-masing sebanyak 1 ml 2. Isi tabung 1 dengan sampel sebanyak 1 ml campur, dan pindahkan 1 ml tabung ke tabung II
lakukan dengan
cara yang sama sampai
tabung v, dari tabung V pindahkan ke tabung lain sebanyak 1 ml 3. Pengenceran urin pada tabung I,II,III,IV,dan V :1/2,1/4,1/8,1/16 dan 1/32. 4. Siapkan 5 strip, masing-masing strip di celupkan pada masing-masing pengenceran atau strip
pengenceran di tes menggunakan metode
aglutinasi.(metode kualitatif) 5. Titer hCG adalah pengenceran terakhir yang masih terjadi reaksi positif X Sensitivitas reagen yang di gunakan (GAMBAR)8
B. UJI WIDAL C.