Apakah Fungsi indikator dalam proses titrasi fungsiKimia0 Comments Fungsi indikator dalam proses titrasi adalah untuk menentukan titik ekivalen ketika dua larutan telah mencapai netralisasi. Indikator dapat berupa internal maupun eksternal. Indikator internal dicampur dengan reaktan dan biasanya menyediakan tampilan visual segera, sementara indikator eksternal adalah alat elektrokimia. Dalam kimia, titrasi merupakan teknik analitis yang digunakan untuk memastikan konsentrasi larutan tidak dikenal. Metode ini melibatkan larutan standar konsentrasi dikenal disebut titran serta larutan lain dengan konsentrasi diketahui disebut analit. Titran dengan hati-hati ditambahkan ke analit dengan menggunakan buret, sampai keadaan keseimbangan di antara dua larutan diperoleh. Titik ekivalen, yang mengacu pada contoh ketika analit sepenuhnya habis, ditentukan dengan menggunakan senyawa asam-basa, atau dikenal sebagai indikator pH, atau perangkat eksternal seperti pH meter. Asam lemah dan lemah basa biasanya digunakan sebagai indikator pH. Senyawa ini ditambahkan ke titran dan analit selama proses titrasi. Contoh umum indikator pH adalah metil oranye, metil merah, fenol merah dan phenolphthalein. Perubahan warna yang diamati menunjukkan bahwa reaksi hampir atau benar-benar dinetralkan. Namun, pH indikator tidak 100 persen akurat. Dalam hal presisi, pH meter merupakan indikator yang banyak disukai ketika titrasi kedua larutan.