Apa Fungsi Sistem Kardiovaskuler ? Sistem kardiovaskular Anda memiliki banyak pekerjaan. Pada saat sistem kardiovaskular dapat bekerja seperti pompa, sistem pemanas, atau bahkan pembawa pesan. Untuk melakukan tugas ini, sistem kardiovaskular Anda bekerja dengan sistem organ lain, seperti pernapasan, endokrin, dan sistem saraf. Sistem kardiovaskular (Gambar 1 di bawah) terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Ini menggerakan nutrisi, gas (seperti oksigen), dan limbah ke dan dari sel-sel Anda. Setiap sel dalam tubuh Anda tergantung pada sistem kardiovaskular Anda. Jika sel-sel Anda tidak menerima nutrisi, mereka tidak bisa bertahan hidup.
Fungsi Sistem Kardiovaskuler ( Jantung )
Fungsi Sistem KARDIOVASKULER, Anatomi dan Fisiologi Sistem KARDIOVASKULER Fungsi Sistem Kardiovaskular adalah Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut. Fungsi utama dari sistem kardiovaskular adalah untuk memberikan oksigen ke setiap sel Anda. Darah menerima oksigen pada paru-paru (organ utama dari sistem pernapasan) dan kemudian
dipompa, oleh jantung Anda, keseluruh tubuh Anda. Oksigen kemudian berdifusi ke dalam sel Anda, dan karbon dioksida, produk limbah respirasi selular, bergerak dari sel ke dalam darah Anda akan dikirimkan kembali ke paru-paru dan dihembuskan. Setiap sel dalam tubuh Anda membutuhkan oksigen, oksigen digunakan dalam respirasi sel untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Tanpa oksigen, fermentasi asam laktat akan terjadi pada sel-sel Anda, yang hanya dapat dipertahankan untuk jangka waktu singkat. Arteri membawa darah penuh oksigen (“kaya oksigen”) dari jantung dan pembuluh darah mengembalikan miskin oksigen kembali ke jantung. Sistem kardiovaskular juga berperan dalam menjaga suhu tubuh. Ini membantu untuk membuat Anda hangat dengan menggerakkan darah hangat keseluruh tubuh Anda. Pembuluh darah Anda juga mengontrol suhu tubuh Anda untuk membuat Anda tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ketika otak Anda merasa bahwa suhu tubuh Anda meningkat, ia mengirimkan pesan ke pembuluh darah di kulit untuk meningkatkan diameter. Peningkatan diameter pembuluh darah meningkatkan jumlah darah dan panas yang bergerak di dekat permukaan kulit. Panas ini kemudian dilepaskan dari kulit. Ini akan membantu Anda menenangkan diri. Apa yang Anda pikirkan pembuluh darah Anda lakukan ketika suhu tubuh Anda menurun? Darah juga membawa hormon, yang merupakan molekul pembawa pesan kimia yang diproduksi oleh organ dari sistem endokrin, melalui tubuh Anda. Hormon yang diproduksi di satu daerah tubuh Anda dan memiliki efek pada daerah lain. Untuk sampai ke daerah lain, mereka harus melakukan perjalanan melalui darah. Contohnya adalah hormon adrenalin, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal di atas ginjal. Adrenalin memiliki beberapa efek pada jantung (itu mempercepat denyut jantung), pada otot dan napas. Sistem kardiovaskular: Organ yang terlibat dalam sirkulasi darah dan getah bening ke seluruh tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, dan darah.
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskular Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Gambaran Anatomi Sistem Kardiovaskular Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Sistem sirkulasi teridiri dari tiga komponen dasar: a) Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat mengalir ke jaringan.
b) Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. c) Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh. CARA KERJA JANTUNG
Cara Kerja Jantung Pada Manusia Lengkap Dengan Penjelasannya – Setelah kita mengenal bagian-bagian jantung dan fungsinya, selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja jantung. Jantung merupakan pusat sistem peredaran darah kita dan merupakan jaringan pembuluh darah yang mangalirkan darah ke seluruh tubuh. Jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh sistem peredaran darah didalam tubuh manusia. Bagaimana jantung bekerja? Berikut penjelasannya.
Cara Kerja Jantung Pada manusia Jantung bekerja dengan urutan sebagai berikut: ⇒ Dinding jantung berelaksasi, maka serambi jantung mengembang sehingga darah dari tubuh dan paru-paru masuk ke serambi. ⇒ Dinding serambi memacu darah melalui katup yang terdapat diantara serambi dan bilik, sehingga darah masuk ke bilik. ⇒ Dinding bilik berkontraksi, maka darah dengan tekanan tinggi masuk ke arteri, kemudian darah menuju ke paru-paru dan seluruh tubuh. Jantung berdenyut ketika otot jantung sedang berkontraksi. Denyut jantung dapat kita rasakan dengan cara meraba bagian pergelangan tangan atau leher yakni pada pembuluh nadi atau arteri yang berada didekat permukaan kulit. ************* Banyaknya denyut jantung per menit pada setiap orang itu berbeda-beda, tergantung pada jenis usianya, berat badan, kondisi tubuh, jenis kelamin dan aktivitas orang tersebut. Misalnya dalam keadaan istirahat, denyut jantung orang dewasa berkisar antara 60-80 denyutan per menit, dalam keadaan duduk kisaran 72 denyutan per menit dan dalam keadaan berdiri berkisar 83 denyutan per menit. Tensi atau tekanan darah merupakan tekanan yang timbul akibat kerja jantung untuk memompa darah. Dengan demikian, tekanan darah seseorang dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter.
Tensi orang dewasa normal adalah 120/80. Nilai 120 menunjukkan tekanan darah ketika bilik berkontraksi yang disebut juga dengan sistol. Sedangkan nilai 80 menunjukkan tekanan darah ketika bilik berelaksasi yang disebut juga dengan diastol. Tekanan darah ini merupakan indikator untuk mengetahui kekuatan jantung dalam memompa darah. Otot jantung bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Ketika otot jantung berkontraksi, jantung menguncup sehingga timbul tekanan tinggi yang disebut sistol dan ketika otot jantung berelaksasi maka jantung mengembang sehingga terjadi pengisisan darah kembali disebut diastol.
Kesimpulan dari cara kerja jantung ialah darah masuk ke serambi, kemudian darah masuk ke bilik dan darah keluar dari jantung menuju paru-paru dan seluruh bagian tubuh.