LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RW 06 DAN 07 KRONGGAHAN 2 TRIHANGGO GAMPING SLEMAN D. I. YOGYAKARTA
Disusun Oleh: ANDI NOFRIYANTO 1810206103
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 06 DAN 07 DUSUN KRONGGAHAN 2 TRIHANGGO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA A. PENGKAJIAN Nama Komunitas
: Warga Dusun Kronggahan 2
Alamat
: Dusun Kronggahan 2 Trihanggo Gamping Sleman
1. Hasil Pengkajian Dusun Kronggahan 2 adalah dusun yang terletak di Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Dusun ini terletak dipinggir Jl. Kabupaten yang padat penduduk. PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia. Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tanggal 15-20 Januari 2019 di Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan 07 eberapa warga mengatakan mencuci baju dan piring di sungai. Berdasarkan hasil survey beberapa warga menggunakan sumber air mandi dan cuci dari sumur sebanyak 118 orang (91%). Warga dalam frekuensi menguras penampungan air bila terlihat kotor sebanyak 57 orang (46%). Warga juga membuang sampah di sungai sebanyak 2 orang (2%), dibakar sebanyak 39 orang (31%) dan di TPU sebanyak 84 orang (67). Berdasarkan observasi,
beberapa warga terlihat mandi, mencuci perabotan rumah tangga dan baju di sungai. 2. Analisis Data
NO 1
DIAGNOSA KEPERAWATAN Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada usia dewasa dan lansia di Dusun Kronggahan II RW 06 dan 07, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta terkait dengan PHBS.
DATA FOKUS WAWANCARA o Sebagian besar warga mengatakan memiliki riwayat sakit batuk pilek. o Beberapa warga mengatakan mencuci baju dan piring di sungai o Beberapa warga mengatakan jika sampah dengan jumlah sedikit langsung di bakar SURVEY o Berdasarkan hasil survey tentang kesehatan kelompok usia dewasa sebanyak 86 orang (69%) mengalami batuk pilek. o Hasil survey beberapa warga menggunakan sumber air mandi dan cuci dari sumur sebanyak 118 orang (91%). o Hasil survey sebagian besar warga dalam frekuensi menguras penampungan air bila terlihat kotor sebanyak 57 orang (46%) o Hasil survey beberapa warga tidak ada tempat pembuangan sampah sementara sebanyak 8 orang (10%). o Pembuangan sampah di sungai sebanyak 2 orang (2%), dibakar sebanyak 39 orang (31%) dan di TPU sebanyak 84 orang (67). OBSERVASI (winshield survey ) o Beberapa warga terlihat mandi, mencuci perabotan rumah tangga dan baju di sungai
3. Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Komunitas No
1
DIAGNOSA Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada
kelompok usia remaja di Dusun Kronggahan II RW 06 dan 07, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta terkait dengan kenakalan remaja dan merokok.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Jml
Prioritas
4
5
3
3
3
4
4
4
3
3
4
41
4
Keterangan : A: Resiko Terjadi B: Resiko Parah C: Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan D: Minat Masyarakat E: Mungkin Diatasi F: Sesuai Dengan Program Kesehatan
G: Tempat H: Waktu I: Dana J: Fasilitas Kesehatan K: Sumber Daya
Pembobotan Rentang 1 s/d 5 1: Sangat Rendah 2: Rendah 3: Cukup 4: Tinggi 5: Sangat Tinggi
4. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas No 1.
DIAGNOSA Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada usia dewasa dan lansia di Dusun Kronggahan II RW 06 dan 07, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta terkait dengan PHBS, MCK, merokok.
TUJUAN (NOC) PRIMER Domain IV: Health Knowledge & Behavior Class: Health Behavior Label: Health Promoting Behavior 1. Monitor faktor resiko lingkungan (2 menjad 5) 2. Monitor prilaku perseorangan terhadap perilaku resiko (2 menjadi 5) 3. Gunakan dukungan sosial untuk promosi kesehatan (2 menjadi 5) 4. Menunjukkan rutinitas kebiasaan sehat (2 menjadi 5) SEKUNDER Domain VII: Community Health Class: Community Well-Being Label: Community Health Status 1. Status kesehatan masyarakat (2 menjadi 5) 2. Partisipasi dalam komunitas program kesehatan (2 menjadi 5) 3. Tingkat partisipasi dalam layanan perawatan kesehatan yang preventif (2 menjadi 5) TERSIER Domain 7: Kesehatan Komunitas Kelas: Perlindungan Kesehatan Komunitas Outcome: Keefektifan Program Komunitas (2808) 1. Tujuan program komunitas dengan pengkajian komunitas (3-4) 2. Tujuan program yang dapat dipakai 3. Konsistensi konten dengan tujuan program (3-4) 4. Konsistensi metode dengan
INTERVENSI (NIC) PRIMER Domain VI: Health System Class: Health System Mediation Label: Environmental Management: Community 1. Lakukan program pendidikan bagi kelompok resiko yang ditargetkan (PHBS). 2. Lakukan penyuluhan terkait (PHBS). 3. Monitor status resiko kesehatan yang dikenal 4. Partisipasi dala.m program masyarakat untuk menghadapi resiko yang diketahui. 5. Kolaborasi dalam pengembangan program aksi kesehatan masyarakat 6. Koordinasi layanan untuk meminta kelompok dan masyarakat resiko SEKUNDER Label: Enviromental Management: Home Preparation 1. Pantau lingkungan rumah pasien 2. Persiapkan rencana pengajaran untuk digunakan di rumah 3. Tempatkan tindak lanjut untuk memastikan bahwa tanaman yang layak di dalam rumah 4. Sediakan bahan tertulis mengenai obat-obatan, perlengkapan dan alat bantu sebagai panduan untuk pengasuh 5. Sediakan dokumentasi untuk memenuhi pedoman lembaga TERSIER Domain 7: Komunitas Kelas: Perawatan yang mendukung Kesehatan Komunitas Intervensi: Management lingkungan komunitas (6484) 1. Berpartisipasi dalam tim multi disiplin untuk mengidentifikasi
tujuan program(3-4) 5. Kepuasan komunitas terhadap rogram. (3-4)
2. 3.
4.
5.
6.
ancaman terhadap ancaman dikomunitas Monitor resiko status kesehatan yang sudah diketahui Berpartisipasi dalam program di komunitas untuk mengatasi resiko yang sudah diketahui Berkolaborai dalam mengembangkan program aksi di komunitas Dorong lingkungan untuk berpartisipasi aktif dalam keselamatan komunitas Koordinasi layanan dalam kelompok dan komunitas beresiko
Implementasi dan Evaluasi Tindakan Jumat,15 Januari 2019 19.30 WIB 1. Penyuluhan mengenai PHBS
Evaluasi 1. Masyarakat antusias saat mengikuti penyuluhan tentang PHBS 2. Masyarakat mendengarkan dan memperhatikan ketika diberikan penyuluhan 3. Masyarakat mau bertanya setelah di berikan penyuluhan. 4. Dari hasil pre test sebelum dilakukan penyuluhan mengenai PHBS terdapat 2 warga yang memiliki pengetahuan baik, 5 warga memiliki pengetahuan cukup, dan 8 orang yang memiliki pengetahuan kurang 5. Dari hasil post test setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS terdapat peningkatan pengetahuanya yaitu 7 warga memiliki pengetahuan baik dan 8 warga memiliki pengetahuan cukup. 6. Total kehadiran berjumlah 32 orang dari undangan.
FaktorPendukung 1. Tersedianya perlengkapan yang dibutuhkan. 2. Materi yang disampaikan menarik. 3. Partisipasi yang baik. 4. Tuan rumah yang sangat menyambut baik acara penyuluhan.
FaktorPenghambat 1. Kurangnya keefektifan waktu di karenakan masyarkat datang terlambat sekitar 1 jam. 2. Waktu presentasi diberikan di akhir acara/pertemuan. 3. Tempat yang kurang memadai (kurang luas)
RTL 1. Kepada puskesmas: memberikan penyuluhan terkait PHBS dan pentingnya PHBS pada warga/ masyarakat Kronggahan 2. 2. Kepada kader/tokoh masyarakat: memberikan dukungan kepada masyarakat dalamber-phbs. 3. Kepada masyarakat/warga RW 06 Kronggahan 2, Trihanggo, Gamping Sleman untuk lebih meningkatkan ber-PHBS.
LAPORAN PENDAHULUAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASYARAKAT RT DAN 02 DI DUSUN KRONGGAHAN 2 TRIHANGGO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Disusun Oleh: Andi Nofriyanto 1810206103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019
LAPORAN PENDAHULUAN KOMUNITAS
Kelompok
:1
Tanggal
: 25 Januari 2019
A. Latar Belakang Kegiatan Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tanggal 15-20 Januari 2019 di Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan 07 eberapa warga mengatakan mencuci baju dan piring di sungai. Berdasarkan hasil survey beberapa warga menggunakan sumber air mandi dan cuci dari sumur sebanyak 118 orang (91%). Warga dalam frekuensi menguras penampungan air bila terlihat kotor sebanyak 57 orang (46%). Warga juga membuang sampah di sungai sebanyak 2 orang (2%), dibakar sebanyak 39 orang (31%) dan di TPU sebanyak 84 orang (67). Berdasarkan observasi, beberapa warga terlihat mandi, mencuci perabotan rumah tangga dan baju di sungai. B. Masalah Keperawatan Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko pada masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta (PHBS). C. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo mengetahui tentang PHBS dan mampu menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. D. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 20 menit, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan tentang: 1. Pengertian PHBS 2. Tujuan PHBS 3. Tatanan PHBS 4. Apa itu PHBS di Rumah Tangga 5. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat 6. Tatanan PHBS di Rumah Tangga 7. MCK
E. Sasaran Kelompok dewasa dan lansia di Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo Gamping, Sleman Yogyakarta. F. Rancangan Kegiatan 1. Topik
: Penyuluhan tentang PHBS
2. Metode
: Ceramah dan diskusi
3. Media
: Power point, leaflet dan kuesioner
4. Alat
: LCD, laptop, dan michrophone
5. Waktu
: Jumat, 25 Januari 2018
6. Pukul
: 20:00 WIB
7. Tempat
: Rumah Bapak Yudo (RT 02)
8. Penanggung Jawab
: Akmal Haekal
Penyaji
: Andi Nofriyanto
Moderator
: Vitria Anggraini
Operator
: Wilda Devi Anjani
Notulen
: Inggrit Prastiwi
Dokumentasi
: Inggrit Prastiwi
G. Kegiatan No
Kegiatan Penyuluh
1
Pembukaan 1. Memberikan salam 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran 3. Menyebutkan pokok bahasan yang akan di sampaikan 4. Appersepsi 5. Kontrak Waktu Pretest Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan dan terartur Materi 1. Pengertian PHBS 2. Tujuan PHBS 3. Tatanan PHBS 4. Apa itu PHBS di Rumah Tangga 5. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat 6. Tatanan PHBS di Rumah Tangga Evaluasi: 1. Bertanya pada audience tentang materi yang telah dijelaskan 2. Memberikan kesempatan kepada audien untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan 3. Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
2 3
4
Waktu 3 menit
Kegiatan Sasaran 1. 2.
Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan
Penanggung Jawab Andi Nofriyanto
10 menit 10 menit
Mengerjakan soal Menyimak dan memperhatikan
Vitria Anggraini Andi Nofriyanto
5 menit
Bertanya dan menjawab pertanyaan
Andi Nofriyanto
5 6
Posttest Penutup 1. Menyimpulkan materi yang disampaikan 2. Mengucapkan Terimah Kasih 3. Mengucapkan salam
10 menit 2 menit
Menjawab soal Menjawab salam
Vitria Anggraini Andi Nofriyanto
telah
H. Kriteria Evaluasi 1. Kriteria Struktur Membuat Laporan Pendahuluan yang sudah disiapkan sejak 2 hari sebelum melakukan pendidikan kesehatan. 2. Kriteria Proses Partisipan berperan aktif dalam proses pendidikan kesehatan dan diskusi. 3. Kriteria Hasil a. Masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo mampu menjelaskan tentang pengertian PHBS. b. Masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo mampu menjelaskan tentang Tujuan PHBS. c. Masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo mampu menjelaskan tentang Tatanan PHBS. d. Masyarakat Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan RW 07 Trihanggo mampu Demikian laporan pendahuluan ini kami susun sebagai laporan atas kegiatan yang akan kami laksanakan. Sleman, 25 Januari 2019 Sasaran
Penyuluh
Masyarakat
Andi Nofriyanto
Mengetahui, Pembimbing Praktik Lapangan Keperawatan Komunitas
Ns. Vita Purnamasari, M.Kep
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASYARAKAT RT 01 DAN 02 DI DUSUN KRONGGAHAN 2 TRIHANGGO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Disusun Oleh: Andi Nofriyanto 1810206103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I.
Identifikasi Masalah Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari penyakit. Merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Bagaimana tidak, harta yang melimpah, memiliki paras tampan atau cantik, memiliki badan tegap dan gagah, semuanya itu akan sirna dengan sekejap jika kita terserang penyakit atau tidak sehat. Dengan penyakit harta bisa habis digunakan untuk berobat, paras tampan atau cantik berubah menjadi pucat dan tidak enak untuk dipandang, badan yang tegap dan gagah seketika roboh dikarenakan lemas dan lesu akibat kondisi tubuh yang menurun drastis. Beginilah alur kehidupan, semuanya menjadi seimbang. Ada sehat dan ada sakit, kita tidak akan selalu sehat dan kita juga tidak akan selalu sakit. Semuanya itu bagaimana kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit sehingga kesehatan itu merupakan hal yang mutlak harus dijaga. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan tanggal 15-20 Januari 2019 di Dusun Kronggahan 2 RW 06 dan 07 eberapa warga mengatakan mencuci baju dan piring di sungai. Berdasarkan hasil survey beberapa warga menggunakan sumber air mandi dan cuci dari sumur sebanyak 118 orang (91%). Warga dalam frekuensi menguras penampungan air bila terlihat kotor sebanyak 57 orang (46%). Warga juga membuang sampah di sungai sebanyak 2 orang (2%), dibakar sebanyak 39 orang (31%) dan di TPU sebanyak 84 orang (67). Berdasarkan observasi, beberapa warga terlihat mandi, mencuci perabotan rumah tangga dan baju di sungai. Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat. Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
II.
III.
Pengantar Bidang studi
: Keperawatan Komunitas
Topik
: Kesehatan Masyarakat
Sub topik
: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sasaran
: Masyarakat Dusun Kronggahan 2 RT 01 dan RT 02
Hari/ tanggal
: Jumat, 25 Januari 2019
Jam
: 19:30
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Rumah Bapak Yudo (RT 01 Kronggahan 2)
Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan 1x pertemuan selama 30 menit, masyarakat dapat mengerti tentang PHBS.
IV.
Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1x pertemuan selama 20 menit, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan tentang: 8. Pengertian PHBS 9. Tujuan PHBS 10. Tatanan PHBS 11. Apa itu PHBS di Rumah Tangga 12. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat 13. Tatanan PHBS di Rumah Tangga 14. MCK
V.
Materi Terlampir
VI.
Metode 1. Ceramah 2. Diskusi/Tanya jawab
VII.
Media 1. Materi SAP 2. Lcd 3. Leaflet
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
No
Waktu
1
3 menit
2 3
10 menit 10 menit
4
5 menit
5 6
10 menit 2 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pembukaan 6. Memberikan salam 7. Menjelaskan tujuan pembelajaran 8. Menyebutkan pokok bahasan yang akan di sampaikan 9. Appersepsi 10. Kontrak Waktu Pretest Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan dan terartur Materi 7. Pengertian PHBS 8. Tujuan PHBS 9. Tatanan PHBS 10. Apa itu PHBS di Rumah Tangga 11. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat 12. Tatanan PHBS di Rumah Tangga Evaluasi: 4. Bertanya pada audien tentang materi yang telah dijelaskan 5. Memberikan kesempatan kepada audien untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan 6. Memberi kesempatan kepada audien untuk bertanya
3. Menjawab salam 4. Mendengarkan dan memperhatikan
Mengerjakan soal Menyimak dan memperhatikan
Bertanya menjawab pertanyaan
Posttest Menjawab soal Penutup Menjawab salam 4. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 5. Mengucapkan Terimah Kasih 6. Mengucapkan salam
dan
IX.
Pengesahan Sleman, 23 Januari 2019 Sasaran
Penyuluh
Masyarakat
Andi Nofriyanto
Mengetahui, Pembimbing
Ns. Vita Purnamasari, M.Kep
X.
Evaluasi 1. Metode evaluasi
: Menjawab soal
2. Jenis pertanyaan
: Tulisan/pertanyaan tertutup
3. Jumlah soal
: 8 soal
Pertanyaan:
NO 1 2.
3.
PERNYATAAN Saya sudah memahami terkait dengan PHBS PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat PHBS bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat. Ada empat tatanan dalam PHBS
4. 5.
6. 7.
8.
Kesehatan dan keselamatan kerja termasuk dalam tatanan rumah tangga Tidak Merokok merupakan bagian dari PHBS Mandi dan Cuci menggunakan air bersih merupakan bagian dari PHBS. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit merupakan manfaat rumah tangga yang sehat
YA
TIDAK
Jawaban: 1. YA 2. YA 3. YA 4. TIDAK 5. TIDAK 6. YA 7. YA 8. YA
XI.
Lampiran Materi 1. Pengertian PHBS 2. Tujuan PHBS 3. Tatanan PHBS 4. Apa itu PHBS di Rumah Tangga 5. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat 6. Tatanan PHBS di Rumah Tangga
Lampiran Materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Pengertian PHBS PHBS
merupakan
sekumpulan
perilaku
yang
dipraktikkan
atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. PHBS merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggitingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Dalam mengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga sehingga pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal. 2. Tujuan PHBS PHBS memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 3. Tatanan PHBS PHBS berada di lima tatanan, diantaranya sebagai berikut: 1) Tatanan rumah tangga a) Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan. b) Memberi bayi ASI eksklusif. c) Menimbang bayi dan balita. d) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
e) Menggunakan air bersih. f) Menggunakan jamban sehat. g) Memberantas jentik di rumah. h) Makan sayur dan buah setiap hari. i) Melakukan aktivitas fisik setiap hari. j) Tidak merokok di dalam rumah. 2) Tatanan sekolah a) Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun. b) Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah. c) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. d) Olahraga yang teratur dan terukur. e) Memberantas jentik nyamuk. f) Tidak merokok. g) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan. h) Membuang sampah pada tempatnya. 3) Tatanan tempat kerja a) Kawasan tanpa asap rokok. b) Bebas jentik nyamuk. c) Jamban sehat. d) Kesehatan dan keselamatan kerja. e) Olahraga teratur. 4) Tatanan tempat umum a) Menggunakan jamban sehat. b) Memberantas jentik nyamuk. c) Menggunakan air bersih. 5) Tatanan fasilitas kesehatan a) Menggunakan air bersih. b) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. c) Membuang sampah pada tempatnya. d) Tidak merokok. e) Tidak meludah sembarangan. f) Memberantas jentik nyamuk.
B. PHBS di Tatanan Rumah Tangga 1. Apa itu PHBS di Rumah Tangga PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah. 2. Apa Manfaat Rumah Tangga Sehat a) Bagi Rumah Tangga 1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit. 2) Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3) Anggota keluarga giat bekerja. 4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga. b) Bagi Masyarakat 1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat. 2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah masalah kesehatan. 3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. 4) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain. 3. Tatanan PHBS di Rumah Tangga a) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter dan tenaga para medis lainnya). Setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan, karena: 1) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
2) Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. 3) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. b) Memberi Bayi ASI Ekslusif ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dan berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit. Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan. c) Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan Penimbangan
bayi
dan
balita
dimaksudkan
untuk
memantau
pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak. Orangtua dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi. d) Menggunakan Air Bersih Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Manfaat menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau
keracunan, dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya. e) Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun Sebelum makan dan makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya. f) Menggunakan Jamban Sehat Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit. g) Memberantas Jentik di Rumah Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk. h) Makan Buah dan Sayur Setiap Hari Biasakan anggota keluarga mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti
mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya. i) Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. j) Tidak Merokok di Dalam Rumah Apakah anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok. Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda, namun kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok. Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain yang bukan perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?
XII.
DAFTAR PUSTAKA Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2011. (Online), (http://www.perdhaki.org/content/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat ,diakses pada 23 Januari 2019). Pusat Promosi Kesehatan. 2012. Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (Online), (http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12 ,diakses pada 23 Januari 2019) Promosi Kesehatan. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_kesehatan,diakses pada 23 Januari 2019)
LAMPIRAN
Tatanan PHBS di Rumah Tangga...
APA MANFAATNYA???
5.
Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Persalinan yang ditolong oleh tenaga
Sebelum makan dan makan, sesudah
kesehatan (bidan, dokter dan tenaga para
buang air besar, sebelum memegang bayi,
medis lainnya).
setelah menceboki anak dan sebelum
Memberi Bayi ASI Ekslusif
menyiapkan
mengupayakan lingkungan
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan
menggunakan air bersih mengalir dan
sehat.
dengan kandungan zat gizi yang cukup dan
sabun.
Manfaat PHBS bagi Masyarakat 1. Masyarakat
mampu
2. Masyarakat
2.
mampu
sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga
6.
makanan
tentunya
Menggunakan Jamban Sehat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jamban yang digunakan minimal jamban
Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
leher angsa, atau jamban duduk yang
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan
banyak di jual di toko bangunan, tentunya
untuk memantau pertumbuhannya setiap
dengan
memanfaatkan
bulan. Menimbang secara rutin di posyandu
penampungan
pelayanan kesehatan yang
akan terlihat perkembangan berat badannya
pembuangan
ada.
apakah naik atau tidak.
kebersihannya.
mencegah
dan
menanggulangi
3.
masalahmasalah kesehatan. 3. Masyarakat
4.
7.
Menggunakan Air Bersih Manfaat diantaranya
menggunakan agar
kita
air
atau
keracunan
atau
kotoran akhir
dan
lubang sebagai
terpelihara
Memberantas Jentik di Rumah Lakukan pemberantasan jentik nyamuk
dari
didalam dan atau diluar rumah seminggu
terhindar
dan
septic
bersih
sekali dengan 3M.
gangguan penyakit seperti diare, penyakit kulit
tangki
dengan
8.
Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
menggunakan air bersih setiap anggota
Biasakan
anggota
keluarga
keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah. 9.
Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari
10.
Tidak Merokok di Dalam Rumah
APA ITU PHBS? PHBS adalah perilaku kegiatann berpedoman sehat.
Tatanan PHBS…
sekumpulan kegiatan seseorang dalam sehari-hari dengan pada perilaku yang
1. Tatanan rumah tangga 2. Tatanan sekolah 3. Tatanan tempat kerja 4. Tatanan tempat umum
AYO KITA BIASAKA N BERPBHS!!!
5. Tatanan fasilitas kesehatan
Meningkatkan kesadaran,
pengetahuan,
kemauan
dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan
derajat
kesehatan yang optimal.
APA MANFAATNYA??? Manfaat PHBS bagi Rumah Tangga 1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit. 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Anggota keluarga giat bekerja.
Andi Nofriyanto 1810206103
PRAKTEK PROFESI NERS 2019