Anda Tidak Bisa Mengalahkan Trend Tanpa Mengikuti Trend Itu Sendiri.docx

  • Uploaded by: Hiroshi Kamil
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anda Tidak Bisa Mengalahkan Trend Tanpa Mengikuti Trend Itu Sendiri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,394
  • Pages: 7
Bisnis yang mengikuti trend Anda tidak bisa mengalahkan trend tanpa mengikuti trend itu sendiri. Pada umumnya, para konsumen akan selalu tertarik dan memiliki perhatian lebih kepada perkembangan tren baru. Oleh karena itu, secara tidak langsung kita juga bisa mengetahui minat para konsumen saat ini. Salah satu contoh kegagalan mengikuti tren pasar yang besar dapat kita lihat dari produk telepon genggam milik Nokia. Ketika platform iOS dan Android berkembang pesat, Nokia memutuskan untuk tetap bertahan dengan platform miliknya Symbian. Kekalahan telak tentu saja harus dihadapi oleh Nokia mengingat kualitas iOS dan juga Android cukup jauh dengan Symbian. Sehingga akhirnya Nokia mengubah platformnya dari Symbian menjadi Windows mobile yang memiliki kualitas setara dengan kompetitornya saat itu. Namun, langkahnya dinilai terlambat, sehingga mereka tetap kehilangan pasar yang sudah dikuasai selama puluhan tahun sebelumnya . Inovasi Produk Anda agar Masyarakat semakin Tertarik untuk Menjadi Konsumen Anda Dalam urusan tren, masyarakat akan secara tidak langsung menuntut para pelaku bisnis untuk menghadirkan produk yang memiliki inovasi terbaru dan berbeda dari produk yang sudah ada. Dalam hal ini, Anda bisa memperbarui ide dalam produk atau jasa yang Anda tawarkan, sehingga masyarakat akan semakin tertarik untuk mencoba produk tersebut dan menjadi konsumen Anda. Menciptakan produk atau jasa yang baru memang bukan hal yang mudah dan tidak murah. Tapi Anda bisa menyiasatinya dengan mengumpulkan ide-ide segar didukung dengan pihak yang berpengalaman matang dalam bidang yang Anda kerjakan. Ide dan pengalaman yang matang akan menjadi modal utama untuk berinovasi dan menciptakan produk baru.

Pemisahan pengelolaan keuangan bisnis dan keuangan rumah tangga Tahukah Anda bahwa penggabungan keuangan pribadi dan bisnis berpengaruh negatif pada perkembangan perusahaan? Hal ini dapat berujung pada bencana finansial seperti kekurangan dana dan bangkrutnya perusahaan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, pemisahan antara keuangan bisnis dan pribadi perlu dilakukan. Sayangnya, masih banyak

pengusaha, terutama para pemilik UKM, yang masih belum menyadari pentingnya pemisahan keuangan. Apa manfaatnya bagi bisnis Anda?

Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi merupakan awal yag baik bagi para pebisnis. Apalagi bagi Ada yang baru memulai usaha. Berikut ini merupakan manfaat utama dari pemisahan keuangan bisnis dan pribadi Anda. Memantau performa bisnis dengan mudah Pemisahan laporan keuangan membuat Anda dapat mengendalikan aktivitas finansial perusahaan dengan mudah. Arus kas perusahaan yang masuk dan keluar tidak lagi tercampur dengan keuangan pribadi. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui posisi atau kondisi perusahaan Anda dari data-data yang tersedia. Mempermudah perencanaan keuangan Anda dapat membuat perenacaan finansial dari laporan keuangan. Akan sulit membuat perencanaan dari data-data yang tercampur dan berantakan. Dengan adanya pemisahan, Anda dapat dengan mudah mengestimasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan di masa depan. Menghemat uang dan waktu Membuat laporan keuangan terpisah dari awal akan menghemat waktu dan uang Anda. Saat musim pajak tiba, Anda tidak perlu membayar akuntan dengan harga tinggi demi memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Dengan demikian, pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan biaya akuntan yang dikeluarkan lebih sedikit. Bagaimana Anda memulainya?

Berikut ini merupakan tiga cara mudah yang dapat Anda terapkan untuk mulai memisahkan pengaturan keuangan bisnis dan pribadi Anda. 1. Membuat akun bank untuk bisnis dan pribadi

Jangan gunakan rekening pribadi Anda untuk transaksi bisnis. Mulailah dengan membuat dua akun bank, masing-masing untuk keuangan bisnis dan pribadi. Anda juga disarankan untuk membuat akun e-banking. Saat ini banyak bank yang telah mengaktifkan pelayanan e-banking seperti BCA dengan program klikbca dan Bank Mandiri dengan program BSMNet (Bank Syariah Mandiri Net). Pelayanan e-banking ini memungkinkan Anda untuk dapat melakukan transaksi online. Jangan lupa untuk memastikan bahwa bank tersebut memeriksa rekening secara berkala sehingga Anda dapat mengalokasikan biaya untuk bisnis. Tetap hubungkan rekening bisnis dengan rekening pribadi Anda untuk mempermudah transfer dana. 2. Membuat pembukuan terpisah Mulai pisahkan pembukuan pribadi dengan bisnis Anda. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Anda dapat membuat pembukuan Anda secara online, khususnya untuk kepentingan bisnis. Salah satu cara mudah untuk membuat pembukuan dengan cepat adalah melalui layanan cloud accounting. Dengan cloud accounting, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu membuat template di buku besar atau pusing menghitung dengan calculator karena semua data telah terkalkulasi dalam sistem dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Salah satu penyedia layanan cloud accounting adalah jurnal.id, software akuntansi berbasis cloud yang membantu menata pembukuan bisnis Anda. 3. Bentuk tim administrasi yang handal

Carilah anggota tim administrasi yang dapat dipercaya untuk membantu Anda mengelola keuangan perusahaan demi mencegah terjadinya kekacauan administrasi. Jika ada kejanggalan dalam laporan keuangan, tim administrasi dapat dengan cepat mendeteksi kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, Anda dapat fokus menjalankan bisnis dan mengontrol keuangan pribadi tanpa lepas kendali terhadap kondisi finansial perusahaan.

Pemisahan keuangan bisnis dan pribadi penting bagi kemajuan perusahaan. Kelola keuangan Anda dengan bijak dan bersiaplah mencapai kesuksesan!

memenangkan persaingan dengan memuaskan konsumen Strategi memulai bisnis dan menghadapi persaingan

Ulasan kali ini adalah mengenai bagaimana cara bagi seorang pebisnis pemula agar mampu menghadapi dan memenangkan persaingan usaha dengan menganalisa 9 faktor berikut ini.

#1 Konsep bisnis yang jelas Sama halnya dengan sebuah perencanaan yang matang mengenai usaha apa yang akan anda bangun sebaiknya harus sudah melalui beberapa tahap analisa serta berbekal dengan komponen pendukung yang memadai. Menentukan konsep bisnis sebenarnya ada banyak sekali namun secara garis besar adalah hanya persoalan seberapa banyak peminat atau calon konsumen yang akan anda bidik serta meminati produk anda nantinya. Biasanya meskipun persaingan bisnis ini ketat namun jika konsumen melimpah maka minimal anda masih memiliki kesempatan untuk turut berkompetisi didalamnya.

#2 Lokasi tempat usaha Menghadapi persaingan di dunia bisnis juga dapat dilakukan dengan penentuan lokasi usaha yang tepat. Apabila sudah banyak pelaku bisnis dengan produk sejenis dan berada pada tempat berdekatan dengan usaha anda maka akan lebih baik jika

anda mulai memperhitungkan atau merencanakan membuka lokasi ditempat lain sebagai cabangnya.

#3 Mulai menganalisa persaingan Mulailah membuat analisa terhadap persaingan pasar untuk mengetahui siapa dan seberapa kuat lawan bisnis anda. Hal ini terbilang sangat penting dilakukan sebagai persiapan awal untuk menyusun strategi dan menghadapi persaingan berikutnya. Seperti yang pernah diulas sebelumnya yaitu tentang 4 cara membuat analisa bisnis yang meliputi (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (peluang) dan Threats (ancaman) atau sering disingkat SWOT. Simak ulasan selengkapnya mengenai cara membuat analisis SWOT untuk membangun bisnis.

#4 Seberpa penting anda membangun mitra atau partner Untuk dapat melakukan expansi bisnis, maka mitra kerja atau partner sudah selayaknya ikut diperhitungkan sebagai bagaian dari kekuatan. Membentuk mitra dan tim kerja memang tidak mudah jika anda ingin membuahkan kinerja yang optimal dalam bisnis yang anda jalankan. Untuk itu simak lebih detail mengenai cara menyusun tim kerja yang efektif dan berkualitas.

#5 Promosi atau beriklan Promosi juga merupakan salah cara agar anda dapat memenangkan persaingan bisnis, dengan melakukan promosi akan membuat bisnis anda semakin dikenal dan semakin meluaskan pasar.

Promosi yang efektif tentunya akan mendatangkan konsumen kemudian ketika mereka puas sudah pasti akan memberikan kontribusi yang baik bagi kelangsungan usaha anda. Dengan demikian secara otomatis bisnis yang anda bangun akan semakin menguat dan cukup mudah dalam menghadapi persaingan.

#6 Pelayanan yang memuaskan Apapun alasannya, konsumen butuh perhatian atau pelayanan yang baik sebelum mereka mendapatkan barang yang di inginkan. Memenangkan ketatnya persaingan usaha bukan hal yang sulit jika anda sudah dapat menguasai poin yang satu ini. Dengan pelayanan yang baik, konsumen akan merasa sangat anda perdulikan.

#7 Jalin hubungan yang baik dengan pelanggan Menjalin hubungan baik dengan pelanggan akan memberikan banyak manfaat bagi jalannya bisnis anda kedepannya. Pelanggan yang merasa memiliki hubungan baik dengan anda akan memberikan feedback (sinyal positif) yang secara otomatis akan dilihat oleh calon pelanggan baru anda.

#8 Perhatikan kualitas produk Produk bukan berarti hanya berupa barang saja bahkan jasa yang anda tawarkan dalam bisnis merupakan sebuah produk yang sebaiknya harus bisa membuat konsumen puas. Bersaing dengan membuat harga yang lebih terjangkau memang terbukti dapat mendongkrak penjualan, namun alangkah baiknya tidak mengorbankan kualitas sehingga ini dapat membuat konsumen percaya untuk jangka panjangnya.

#9 Evaluasi dan Inovasi Apabila semua yang telah direncanakan sudah berjalan, maka jangan pernah untuk tidak melakukan evaluasi hal ini bertujuan agar anda bisa mendeteksi serta memperbaiki apa yang selama ini kurang tepat. Selanjutnya semua jenis bisnis dan usaha akan membutuhkan inovasi sesuai dengan pertumbuhan ataupun trending pada waktu itu. Melupakan inovasi akan membuat usaha anda cepat ditinggalkan karena para pendatang baru selalu siap untuk menghadirkan sesuatu yang lebih segar dan baru.

#10 Fokus memperkuat brand (merek) Langkah terakhir agar bisnis anda mampu bertahan dalam persaingan adalah dengan tetap fokus memperkuat brand serta menjadikan merek anda semakin dikenal dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Mengamati perilaku konsumen pada umunya adalah lebih memandang merek yang sudah terkenal dan mereka bahkan tidak peduli lagi dengan berapa yang harus ia bayar.

Related Documents

Trend
June 2020 62
Trend
June 2020 58
Trend Trader
December 2019 64
Mega Trend
June 2020 28
Trend Analysi1
June 2020 32

More Documents from ""