METODE PENGENDALIAN PERMINTAAN ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI PADA PROJECT DATA WAREHOUSE
Oleh:
Sigit Widiyantoro (460602572)
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN INFORMATIKA & KOMPUTER UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2008-2009
METODE PENGENDALIAN PERMINTAAN ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI PADA PROJECT DATA WAREHOUSE Analisis kebutuhan informasi data warehouse berbeda dengan sistem dari analisis kebutuhan untuk sistim informasi konvensional. Data yang ada merupakan pendekatan gudang data yang lebih spesifik. Suatu metodologi yang mendukung seluruh proses dari kebutuhan- kebutuhan informasi penentuan dari gudang data. Para pemakai, kebutuhan informasi sama dengan penyediaan informasi, Mengevaluasi dan membuat kebutuhan informasi, prioritas-prioritas penetapan untuk kebutuhan informasi, Secara formal menetapkan hasil-hasil sebagai suatu dasar untuk tahap-tahap pengembangan gudang data seperti komponen-komponen desain yang didasarkan secara parsial di tinjauan dengan literatur ulang. Secara spesifikasi, Analisa Kebutuhan Informasi menghasilkan pengembangan atau perluasan system Data Warehouse Hal ini kemudian secara umum dapat dilihat dalam tahap-tahap pengembangan “Kebutuhan dan “Analisa” untuk sistim informasi konvensional. Riset ini diarahkan untuk mendukung proyek-proyek pengembangan data warehouse, Dan dalam pengembangannya Data warehouse memiliki metodologi antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.
Peta Informasi Penggunaan Multi Prosedur Dokumentasi Meta Data Pengintegrasian dengan tahap-tahap pengembangan data Konsep-konsep homogen
A. Perbedaan Sistem Data Warehouse Dengan System Informasi Konvensioanal Data Warehouse berbeda dalam berbagai aspek dengan sistem informasi konvensional: 1. Data Warehouse sebagai suatu fungsi data database, pengambilan/penyaringan data, pembersihan data dan pemilihan/pengumpulan meta data system dll. 2. Semua data di dalam data warehouse mulai dari sistim informasi perusahaan atau dari sumber eksternal. Berbeda dengan sebuah system informasi konvensional. Sistem informasi konvensional mendukung urusan bisnis, akses proses-proses atau bahkan saluran distribusi, contoh call center, dan electronic commerce. 3. Proyek-proyek pengembangan Data Warehouse bergantung pada dukungan akhir manajemen. Sedangkan Sistem Informasi konvensional proyek-proyek
pengembangan sistem informasi dapat sering kali terhubung dengan kesatuan organisasi yang lebih spesifik.
B. Analisis Kebutuhan Informasi Data Warehouse Dan Analisis Kebutuhan Sistim Informasi Konvensional. Data Warehouse dikembangkan untuk mendukung pembuatan keputusan. Analisa dari kebutuhan informasi untuk sistem Data Warehouse tidak bisa hanya didasarkan pada permintaan informasi, tetapi harus juga berpedoman kepada penyediaan informasi yang sekarang dan yang akan datang.
Konsep Utama kebutuhan Informasi
C. Konsep Utama Kebutuhan Informasi Untuk Mengembangkan Suatu Metodologi Informasi, kita harus mengembangkan konsep-konsep informasi, yaitu: 1. Kebutuhan-kebutuhan informasi digambarkan sebagai jenis dan mutu informasi. 2. Biasanya pembuat keputusan di artikulasikan hanya sebagian dari kebutuhankebutuhan informasi sehingga permintaan informasi dapat digambarkan sebagai suatu subset dari kebutuhan- kebutuhan informasi 3. Penyediaan informasi digambarkan sebagai keseluruhan informasi yang ada pada suatu pembuat keputusan pada suatu titik tertentu dan pada tempat tertentu
D. Metodologi Data Warehouse
Tahap-tahap Metodologi Informasi 1) Inisialisasi a. Identifikasi Pengguna. b. Identifikasi Aplikasi 2) Analisis Informasi a. Penyediaan Informasi. b. Pengumpulan Peta Informasi c. Sumber Informasi 3) Model a. Pembuatan skema data b. Evaluasi skema data c. Komponen-komponen metodologi lain. Ada beberapa komponen-komponen metode yang komplementer yang perlu dikembangkan antara lain: 1. Satu set teknik digunakan untuk mendukung pembuatan dokumen atau eksekusi aktivitas tertentu
2. Satu model organisasi menetapkan aktivitas yangdilaksanakan dan aktivitas yang diawasi 3. Satu model informasi menetapkan semua informasi object relevan selama satu aktivitas, yang diwakili sebuah dokumen,
KESIMPULAN Aktivitas model yang diusulkan ini mewakili komponen inti dari suatu metodologi yang menyeluruh untuk analisis kebutuhan informasi sistem data warehouse. Semua aktivitas gudang data yang digambarkan diamati dan diterapkan dibeberapa perusahaan besar. Data yang terintegrasi dengan suatu urutan yang tetap dan dilengkapi oleh komponen-komponen metodologi. Semua metodologi dapat dipraktekkan, dan mendapat dukungan dari project data warehouse Analisis Informasi Adalah Sinkronisasi data dalam Suatu permintaan atau penyediaan informasi dalam gudang data dengan strategi pengembangan project data warehouse. Penyediaan utama dari analisis kebutuhan informasi itu adalah suatu skema data dengan menggunakan suatu model yang semantik untuk data multidimensional, dan meta data. Model-model atau perkakas tentang bermacammacam mutu dan kualias data oleh beberapa patokan perusahaan, atau proyek-proyek pengembangan diatur di suatu penyebaran secara didesentralisasi komponenkomponen metoda yang berbeda. Dalam beberapa kasus sama sekali tidak ada metodologi yang menggunakan informasi analisis kebutuhan dilaksanakan secara informal atau kesenjangan, tanpa menyertakan pemakaian akhir. Pengembangan data warehouse dapat ditingkatkan secara kontinue. Dalam beberapa hal, komponen-komponen utama dari metodologi telah diterapkan di dalam proyek-proyek gudang data. Pendekatan analisis kebutuhan di suatu pergudangan data menjurus kepada suatu penyediaan informasi yang lebih luas dan lebih lengkap