Amalan Syaban.pdf

  • Uploaded by: Haryadi Mukmin
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Amalan Syaban.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 28,772
  • Pages: 219
‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬

‫‪Amalan‬‬ ‫‪Bulan‬‬ ‫‪Sya’ban‬‬

‫‪1‬‬

Keutamaan Bulan Sya’ban Ketahuilah! Sesungguhnya bulan Sya‟ban adalah bulan yang mulia, bulan yang dinisbatkan pada Rasul Allah saaw, dimana pada bulan itu beliau berpuasa dan menghubungkannya dengan bulan Romadhan, Beliau saaw bersabda Sya‟ban adalah bulanku, barang siapa yang berpuasa sehari pada bulan Sya‟ban, maka surga wajib baginya. Rasulullah saaw bersabda: “Sya‟ban adalah bulanku, maka berpuasalah pada bulan ini, sebagai ungkapan rasa cinta kalian kepada Nabi kalian dan karena bertaqarrub pada Tuhan kalian. Diriwayatkan dari Amirul Mukminin a.s.; “Barangsiapa berpuasa pada bulan Sya‟ban sebagai ungkapan cinta pada Rasul Allah saaw dan karena bertaqarrub pada Allah, niscaya Allah mencintainya, dan mendekatkannya pada kemuliaan-Nya, pada hari kiamat serta mewajibkan surga untuknya. As-Syeikh meriwayatkan dari Shafwan Al-Jamal berkata; Imam As-Shodiq a.s. bersabda kepadaku; “Doronglah orang-orang yang ada di dekatmu untuk melakukan puasa Sya‟ban, lalu saya bertanya, apakah anda melihat sesuatu di dalamnya? Beliau menjawab; Ya, sesungguhnya 2

Rasulullah saaw jika melihat bulan sabit pada bulan Sya‟ban, beliau menyuruh tukang panggil untuk menyeru di kota Madinah; “Wahai seluruh penduduk (penghuni Yatsrib!) Sesungguhnya saya Rasulullah untuk kalian; Ingatlah sesungguhnya Sya‟ban adalah bulanku, maka semoga Allah merahmati orang yang menolongku menunaikan bulanku”. Lalu beliau a.s. berkata; Sesungguhnya Amirul Mukminin a.s. bersabda; “Saya tidak pernah tertinggal oleh puasa Sya‟ban sejak saya dengar tukang serunya Rasulullah saaw menyerukan pada bulan Sya‟ban, dan ia tidak pernah lepas dariku selama hari-hari hidupku, yakni puasa Sya‟ban”. Lalu beliau a.s. bersabda; “Puasa berturut-turut 2 bulan adalah merupakan taubat dari Allah”. Imam Ali ditanya; „Apa yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk orang taat pada hari-hari di bulan Sya‟ban? Lalu beliau menceritakan tentang sesuatu yang pernah terjadi pada bala tentara yang dikirim oleh Rasulullah saaw dalam menghadapi orang kafir. Pada malam yang gelap gulita di mana kaum muslimin sedang lelap tidur yang terbangun hanyalah Zaid bin Haritsah, Abdullah bin Rawahah, Qotadah bin Nukman, Qais bin Ashim semuanya menunaikan sholat malam dan membaca Al-Quran, tiba-tiba orang-orang kafir melakukan serangan dimana kaum muslimin hampir musnah karena 3

gelap dan tidak dapat melihat para musuh untuk melawan secara tak terduga, tiba-tiba muncul cahaya dari mulut keempat orang tersebut dan menerangi bala tentara kaum muslimin yang hal itu menjadikan kekuatan dan keberanian pada mereka sampai dapat melumpuhkan kaum kuffar dengan cara membunuh dan melukainya serta menawan mereka. Setelah bala tentara kaum muslimin pulang mereka menceritakan dan mereka menceritakan pada Nabi saaw mengenai apa yang terjadi. Beliau lalu bersabda: “Sesungguhnya cahaya tersebut lantaran saudarasaudara kalian melaksanakan berbagai amalan pada masa kecemerlangan bulan Sya‟ban”. Lalu beliau menceritakan amal-amal tersebut satu demi satu. Beliau saaw bersabda: “Jika awal bulan Sya‟ban telah masuk Iblis menyebarkan bala tentaranya di sudut-sudut bumi dan diufuqnya seraya berkata pada mereka:‟bersungguh-sungguhlah kalian di dalam memperdaya sebagian hamba Allah pada kalian karena sesungguhnya Allah Azza wajalla menyebarkan malaikat-malaikat-Nya di sudut-sudut bumi dan ufuqnya seraya berfirman pada mereka;”Bendunglah para hamba-Ku dan tunjukkan pada mereka. Semuanya akan beruntung kecuali yang enggan dan yang angkuh maka ia akan 4

tergolong di dalam pasukan Iblis dan balatentaranya. Dan sesungguhnya Allah Azza wajalla jika telah masuk permulaan Sya‟ban memerintahkan agar pintu-pintu syurga di buka dan memerintahkan pohon Thuba agar cabangcabangnya mendekat ke bumi lalu seorang penyeru menyerukan : “Wahai para hamba Allah! Inilah cabang-cabang pohon Thuba bergantunglah kalian dengannya agar kalian terangkat bersamanya ke dalam syurga. Dan ini cabang-cabang pohon zaqqum maka menyingkirlah kalian darinya jangan sampai ia membawa kalian ke neraka jahim. Beliau melanjutkan: ”Demi Dzat yang telah mengutusku sebagai nabi, sesungguhnya siapa yang menunaikan satu bagian dari kebaikan pada hari ini berarti telah bergantung pada salah satu dari cabang pohon Thuba yang akan membawanya ke dalam syurga. Dan orang yang melakukan satu bagian dari kejahatan pada hari ini berarti ia telah bergantung pada salah satu cabang pohon zaqqum (pohon kecelakaan) yang akan membawanya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saaw melanjutkan: “Barangsiapa mencari pahala karena Allah melalui sholat pada hari ini berarti telah bergantung pada 5

satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang berpuasa pada hari ini berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut (Thuba:pohon keberuntungan).

Barangsiapa memperbaiki hubungan dengan isterinya ayah dan anak-anaknya, kerabat dekatnya tetangga dan orang-orang lainnya (temantemannya) berarti sudah bergantung pada cabang pohon tersebut. Barangsiapa meringankan kesulitan karena utang seseorang atau menghapuskan utang orang yang berhutang padanya berarti ia telah bergantung dengan salah satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang melihat data hutangnya dan yang menghutanginya telah putus asa dengannya kemudian ia membayarnya berarti telah bergantung dengan salah satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang merawat anak yatim berarti telah bergantung pada satu cabang dari pohon tersebut. Barangsiapa yang menolak orang bodoh karena ingin menjatuhkan harga diri seorang mukmin, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. 6

Barangsiapa yang membaca Al-Qur‟an atau sekelumit darinya berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa duduk mengingat Allah dan nikmatnikmat-Nya agar ia dapat mensyukurinya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa menjenguk orang sakit, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang berbakti pada kedua orang tuanya, atau salah satunya pada hari ini, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang sebelumnya telah membuat murka kedua orang tuanya, lalu pada hari ini ia membuat keduanya rela, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Begitu pula barangsiapa melakukan sesuatu dari semua pintu-pintu kebaikan pada hari ini, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Kemudian beliau bersabda; Demi Dzat yang telah mengutusku sebagai nabi, Barangsiapa yang melakukan tindakan kejahatan atau kemaksiatan pada hari ini, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon Zaqqum yang akan membawanya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saaw bersabda; Demi Dzat yang 7

telah mengutusku sebagai nabi, Barangsiapa mengurangi shalat wajib dan mengabaikannya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon Zaqqum yang akan membawanya ke dalam neraka. Barangsiapa pada hari di datangi orang fakir yang lemah, dimana ia mengetahui keadaannya tidak baik, sedang ia mampu merubahnya tanpa ada petaka yang harus menimpanya dan disitu tidak terdapat orang yang akan menggantikannya atau menempati posisinya, lalu ia meninggalkan dan mengabaikannya, tidak menolongnya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang didatangi oleh orang bersalah padanya lalu ia beruzur, dan tidak menerima uzurnya malah ia memberi sanksi yang tidak sesuai dengan kesalahannya bahkan ia melebihi kesalahan tersebut, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang meretakkan hubungan antara seorang dengan istrinya, atau ayah dengan anaknya, atau seseorang dengan saudaranya atau kerabat dengan kerabatnya atau antara dua tetangga, antara dua kawan atau antara dua saudara, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa mempersulit orang melarat sedang ia mengetahui kemelaratannya lalu ia bertambah 8

marahnya dan caciannya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang memiliki utang, lali ia mengingkari utang tersebut pada orangnya dan melakukan tindakan zalim atasnya sampai ia membebaskan utang tersebut, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa memutuskan anak yatim dan mengganggunya/ menyakitinya serta merampas hartanya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa melakukan pencemaran harga diri saudaranya yang mukmin, dan ia membawa manusia untuk itu, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang menyanyikan suatu lagu, dengannya ia membangkitkan orang pada maksiat, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa duduk mempersiapkan kejahatankejahatan di dalam perang serta berbagai macam kezaliman terhadap hamba Allah, dan ia pun bangga dengannya, berarti telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang tetangganya sakit, lalu ia tidak 9

melawat mayatnya, karena menguntungkannya, berarti ia telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang berpaling dari orang yang tertimpa musibah, berarti ia telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa durhaka pada kedua orang tuanya, atau salah satunya, berarti ia telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Barangsiapa yang sebelum hari ini durhaka pada kedua orang tuanya, lalu pada hari ini ia tidak membuat keduanya rela, padahal ia sanggup melakukannya, berarti ia telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Begitu pula orang yang melakukan tindakan kejahatan dalam berbagai bentuknya, berarti ia telah bergantung pada satu cabang pohon tersebut. Demi Zat yang telah mengutusku membawa kebenaran sebagai nabi, sesungguhnya mereka yang bergantung pada cabang-cabang pohon Thuba, niscaya ia akan mengangkat mereka ke surga. Kemudian Rasulullah melihat ke langit sejenak tertawa lalu tersenyum, kemudian menunduk ke bumi, lalu beliau mengkerut dan bermasam Dan selanjutnya beliau menghadap pada sobatnya, 10

seraya bersabda; Demi Zat yang telah mengutus Muhammad membawa kebenaran sebagai nabi, saya telah melihat pohon Thuba mengangkat cabang-cabangnya ke dalam surga bersama orangorang yang bergantung padanya. Saya melihat dari mereka ada yang tergantung pada satu cabang, ada yang dua cabang, adapula yang pada banyak cabang, sesuai dengan kadar ketaatan mereka, dan sungguh saya telah melihat Zaid bin Haritsah bergantung pada banyak cabang pohon tersebut, lalu ia mengangkatnya pada tingkat yang paling tinggi, karena itulah saya tertawa dan tersenyum. Kemudian saya melihat ke bumi, maka Demi Zat yang telah mengutusku membawa kebenaran sebagai nabi, saya juga telah melihat pohon Zaqqum, menurunkan cabang-cabangnya bersama orang-orang yang bergantung padanya ke dalam neraka Jahim. Dan saya melihat ada diantara mereka yang bergantung pada satu cabang, atau dua bahkan banyak cabang, sesuai dengan kejahatan yang mereka bawa, dan sungguh saya telah melihat sebagian orang-orang munafiqin telah bergantung pada banyak cabang pohon tersebut, lalu ia menurunkan mereka ke tingkat paling bawah, karena itulah saya mengkerut dan bermasam 11

. *****

Amalan Malam Nisfu Sya’ban Rasulullah saaw bersabda :”Pada malam ini (Nisfu Sya‟ban) dibagikan-Nya rizki, dicatat-Nya ajal, dan Allah SWT pada malam ini akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, Allah menurunkan Malaikat-Nya dari langit ke bumi. Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa pada malam ini dihapuskan semua amal (yang jelek bagi yang memohonkannya) dibagikan-Nya rizki, dicatat-Nya ajal, diampuni-Nya dosa kecuali orang musyrik, yang bertengkar, yang memutuskan silaturrahmi, pemabuk, yang terus menerus melakukan dosa, penyair (suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan), dukun. Diriwayatkan dari Ali bin Husein dari ayahnya dari Imam Ridho ketika beliau ditanya tentang malam nisfu Sya‟ban malam itu adalah malam diselamatkan-Nya hamba dari siksa api neraka, diampuni-Nya dosa-dosa besar. 12

Diriwayatkan dari al-Majlisi dari kitab Zaadul ma‟ad, Nabi saaw bersabda :”Pada malam nisfu Sya‟ban Jibril datang kepadaku dan berkata „Bangunlah wahai Muhammad kemudian kami menuju ke Baqi‟ kemudian dia berkata „angkatlah kepalamu ketahuilah pada malam ini Allah akan membuka pintu langit, dibukanya pintu rahmat, pintu kerelaan, pintu pengampunan, pintu keutamaan, pintu tobat, pintu nikmat, pintu kedermawanan, pintu ihsan, ditetapkan-Nya ajal, dibagikan-Nya rezki, dari tahun ini hingga tahun yang akan datang, diturunkan-Nya apa yang akan terjadi selama setahun kemudian. Kemudian Jibril melanjutkan Allah telah memberikan kepadamu duhai Muhammad apa saja yang ada pada kerajaan langit, Allah akan menetapkan pada malam hari ini bagi yang berdiri, rukuk dan sujud (Sholat), yang berdzikir dan bertasbih yang berdoa akan dikabulkan doanya, yang memohon hajatnya akan diterima, yang memohon ampun akan diampuni, yang bertaubat akan diterima taubatnya. (Dikutip dari Kitab Muntakhob Hasani) Imam al-Baqir a.s. telah ditanya mengenai keutamaan malam pertengahan bulan Sya‟ban, lalu beliau a.s. menjawab; “Dialah yang paling utama di antara malam setelah malam Lailatul Qadar. Di dalamnya Allah telah memberikan kelebihan pada hamba-hamba-Nya dan dengan kemurahan-Nya 13

Allah mengampuni mereka, maka berjuanglah di dalam mendekatkan diri pada Allah, karena malam itu untuk menuju Allah. Dan Allah mewajibkan atas diri-Nya untuk tidak menolak orang yang memohon selama ia tidak memohon maksiat pada malam itu. Dan sesungguhnya malam yang dijadikan oleh Allah untuk kami ahlul bait, disamping Allah menjadikan lailatul Qadar untuk Nabi kita, maka bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdoa pada Allah dan memuji pada-Nya Dan di antara kebesaran berkah malam ini adalah ia merupakan waktu kelahiran pemimpin zaman dan imam zaman dimana ruh-ruh kita adalah tebusan baginya, dilahirkan pada waktu Sahur th 255 H di dalam kesenangan orang yang melihatnya dan inilah yang menambah kemuliaan dan keutamaannya. Ada beberapa doa yang dibaca pada malam nisfu Sya‟ban di antaranya: Doa-doa yang terdapat dalam kitab Mafatihul Jinan hal 227 – 231. Di antaranya: Doa ini adalah doa yang dibaca Nabi saaw pada malam nisfu Sya‟ban: Doa ini adalah doa paripurna dan akan banyak manfaatnya bila dibaca setiap waktu. Disebutkan dalam kitab Awalil laalii bahwa Nabi saaw selalu membaca doa ini setiap waktu.

،‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬ 14

ِ ‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬ َ Bismillahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli „alaa Muhammad wa aali Muhammad Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ya Allah limpahkanlah karuniamu atas Muhammad dan keluarga Muhammad

‫ك َما يَ ُح ْو ُؿ بَػ ْيػنَػنَا‬ َ ِ‫اَللَّ ُه َّم اقْ ِس ْم لَنَا ِم ْن َخ ْشيَت‬ ِ ‫وبػ ْين م ْع‬ ،‫ك‬ َ ِ‫صيَت‬ َ َ ََ

Allahummaqsim lanaa min khosy yatika maa yahuulu baynanaa wa bayna ma’shiyatika Ya Allah karuniakan kami dari kekhusyukan-Mu yang Engkau limpahkan dalam diri kami agar dapat menghindarkan maksiyat kepada-Mu

ِ ،‫ك‬ ْ ‫ك َما تُػبَػلّْغُنَا بِ ِو ِر‬ َ َ‫ض َوان‬ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫َوم ْن ط‬

wa min tho atika ma tuballighuna bihii ridhwaanak Ketaatan kepada-Mu yang dapat mengantarkan kami menuju keridhoaan-Mu

15

ِ ‫وِمن الْي ِق ْي ِن ما يػ ُهو ُف َعلَْيػنَا بِ ِو م‬ ‫ات‬ ُ َ‫ص ْيب‬ ُ ْ َ َ َ َ َ ُّ ،‫الدنْػيَا‬ waminal yaqiinii maa yahuunu ‘alainaa bihii mushiibaatut dunyaa Keyakinan yang dapat menghindarkan kami dari mushibah dunia

ِ ‫اَللَّه َّم أَمتِعنا بِأ‬ ‫صا ِرنَا َوقُػ َّوتِنَا َما‬ ْ َْ ْ ُ َ ْ‫َس َماعنَا َوأَب‬ ‫َحيَػ ْيتَػنَا‬ ْ‫أ‬

Allahumma amti’naa biasmaa inaa wa abshoorinaa wa quwwatinaa maa ahyaitanaa Wahai Tuhan Kami! Berikanlah kesenangan kami melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama Engkau hidupkan kami.

ِ َ ‫واجعلْو الْوا ِر‬ ‫اج َع ْل ثَ َارنَا َعلَى َم ْن‬ ْ ‫ث منَّا َو‬ َ ُ َْ َ ‫ادانَا‬ َ ‫ص ْرنَا َعلَى َم ْن َع‬ ُ ْ‫ظَلَ َمنَا َوان‬

waj’alhul waaritsa minnaa waj'al tsaaronaa 'alaa man dholamanaa wan shurnaa 'alaa man 'aadaanaa 16

Dan jadikanlah dia sebagai pewaris dari kami. Jadikanlah perjuangan kami pada orang yang menganiaya kami. Tolonglah kami atas orang-orang yang memusuhi kami.

ِ ‫والَ تَ ْجعل م‬ ‫ َوالَ تَ ْج َع ِل‬،‫ص ْيبَتَػنَا فِ ْي ِديْنِنَا‬ َُْ َ ُّ ،‫ َوالَ َم ْبػلَ َغ ِعل ِْمنَا‬،‫الدنْػيَا أَ ْكبَػ َر َى ّْمنَا‬ wa laa taj‟al mushiibatanaa fii diininaa walaa taj‟alil dunyaa akbaro hamminaa walaa mablagho „ilminaa Janganlah Engkau jadikan petaka berada di dalam agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai keinginan kami yang paling besar dan bukan pula puncak pengetahuan kami.

‫ك يَا‬ َ ِ‫ بَِر ْح َمت‬،‫َوالَ تُ َسلّْ ْط َعلَْيػنَا َم ْن الَ يَػ ْر َح ُمنَا‬ ِ ‫الر‬ ‫اح ِم ْي َن‬ َّ ‫أ َْر َح َم‬ walaa tusallith ‘alainaa man laa yarhamuna, birohmatika yaa arhama roohimiin

Serta jangan pula Engkau beri kekuasaan orang yang tidak memiliki belas kasih sayang pada kami dan atas kami. Wahai Dzat yang paling berbelas 17

kasih di antara yang berbelas kasih. Membaca tasbih sebanyak 100 kali agar pelanggaran yang telah lalu diampuni dan agar dipenuhi segala kebutuhan dunia dan akhirat. Tasbihnya adalah:

ِ‫سبحا َف اهلل والْحمػد ِِ للَّ ِػو والَ اِلَو ا‬ َّ ‫اهلل‬ ‫ال‬ ُْ َ َ َ َ ُ َ ُْ ‫َوهللُ أَ ْكػبَر‬ subhaanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar Maha suci Allah, segala puji bagi Allah tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Yang Maha Besar

Amalan setelah sholat Magrib Membaca Surah Yasin tiga kali dengan berniat sbb: Niat Sebelum Membaca Surah Yasin yang pertama adalah: Kita memohon agar kita diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga semua anggota tubuh dan fikiran kita dari apa yang diharamkan Allah SWT juga mendoakan masyarakat yang ada di sekeliling kita, 18

mulai dari para Ulama, guru, orang tua, pemuda, pemudi, yang sakit, yang sudah meninggal, penguasa, orang kaya, orang miskin, pejuang, tawanan, yang akan berangkat haji, peziarah, sebagaimana termaktub dalam doa kemenangan sbb:

DOA Kemenangan

ِ َّ ‫الرحم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬ ‫ص ّْل َعلَى‬ ْ َّ ‫اهلل‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫الرح ْي ِم‬ ْ ِ ‫ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ

Bismillahirrohmanirrohim, Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad

ِ ِ ‫ وبػ ْع َد الْم ْع‬،‫اع ِة‬ ‫صيَّ ِة‬ َ ُ َ َ َّ‫اَللَّ ُه َّم ْارُزقْػنَا تَػ ْوف ْي َق الط‬ ِ ِ ِ ‫ْح ْرَم ِة‬ ُ ‫ َوع ْرفَا َف ال‬،‫ َوص ْد َؽ النّْػيَّة‬، 19

Allahummar zuqnaa taufiqot tho’ah, wa bu’dal ma’shiyah, washidqon niyyah, wa ‘irfaanal hurmah Ya Allah karuniakan pada kami : 1. Pertolongan untuk taat (kepada-Mu dan Rasul-Mu). 2. Menjauhi kemaksiatan 3. Jujur dan baik dalam niat dan tujuan. 4. Memahami makna kemuliaan

‫َوأَ ْك ِرْمنَا بِال ُْه َدى َواْ ِإل ْستِ َق َام ِة‬ Wa akrimnaa bilhuda wal istiqoomah Muliakan diri kami dengan : 5. Bimbingan petunjuk-Mu. 6. Sikap istiqomah (konsisten dalam menjalani kebenaran)

ِ ‫اب وال‬ ِ ‫وس ّْد ْد أَل‬ ِ‫ْسنَتَػنَا ب‬ ِ ‫ْح ْك َم ِة‬ ‫و‬ ‫الص‬ َّ ََ َ َ wa saddid alsinatanaa bisshowaabi wal hikmah Luruskan pembicaraan kami dengan: 7. Kebenaran dan kejujuran (sesuai dengan isi hati). 20

8. Hikmah kebijaksanaan (memahami situasi).

‫ َوطَ ّْه ْر‬، ‫َو ْامؤلْ قُػلُ ْوبَػنَا بِال ِْعل ِْم َوال َْم ْع ِرفَ ِة‬ ِ ُّ ‫ْح َر ِاـ َو‬ ‫الش ْبػ َه ِة‬ َ ‫بُطُْونَػنَا م َن ال‬ Wamla’ quluubanaa bil’ilmi wal ma’rifah, wa thohhir buthuunanaa minal haromi was syubhah Penuhilah hati kami dengan : 9. Ilmu Pengetahuan. 10. Ma’rifat (mengenal sesuatu dengan ilmu dan pemahaman). 11. Sucikanlah perut kami dari makanan dan minuman yang di haramkan dan meragukan (syubhat)

، ‫الس ِرقَ ِة‬ َّ ‫ف أَيْ ِديَػنَا َع ِن الظُّل ِْم َو‬ ْ ‫َوا ْك ُف‬ ِ ‫ض أَبصارنَا َع ِن الْ ُفجوِر وال‬ ‫ْخيَانَِة‬ ُ ‫َوا ْغ‬ َ ُْ ََْ ْ ‫ض‬

Wakfuf aidiyanaa ‘anidzdzulmi wassariqoh, waghdhud abshoronaa ‘anil fujuuri wal khiyanah 12. Cegahlah tangan kami untuk tidak berbuat lalim dan mencuri.

21

13. Tundukkanlah pandangan kami untuk tidak berkehendak dalam penyelewengan dan penghianatan.

،‫اعنَا َع ِن اللَّغْ ِو َوال ِْغ ْيبَ ِة‬ َ ‫َس َم‬ ْ ‫اس ُد ْد أ‬ ْ ‫َو‬

Wasdud asmaa ‘anaa ‘anil laghwi wal ghiibah 14. Tutuplah pendengaran kami dari hal-hal sia-sia dan perbuatan menggunjing

ِ ‫الزْى ِد والن‬ ِ ِ َّ ‫َوتَػ َف‬ ‫َّص ْي َح ِة‬ َ ُّ ‫ض ْل َعلَى عُلَ َمائنَا ب‬

watafaddhol ‘alaa ‘ulamaa inaa bizzuhdi wan nashiihah 15. Anugerahkanlah kepada ulama-ulama kami: * Sifat kezuhudan (apabila miskin bersyukur, jika kaya mengutamakan orang yang lebih membutuhkan) * Sikap sungguh-sungguh dalam memberi bimbingan dan nasehat kepada umat

ِ ‫الر ْغبَ ِة‬ َّ ‫ْج ْه ِد َو‬ ُ ‫َو َعلَى ال ُْمتَػ َعلّْم ْي َن بِال‬

Wa ‘alal muta’allimiina bil juhdi war roghbah 16. Anugerahkanlah kepada kaum pelajar kami :

22

* Sikap sungguh-sungguh dalam mencari ilmu. * Cinta kepada ilmu.

‫َو َعلَى ال ُْم ْستَ ِم ِع ْي َن بِاْ ِإلتّْػبَ ِاع َوال َْم ْو ِعظَ ِة‬

wa ‘alal mustami’iina bil ittiba’i wal mau’idzoh 17. Kepada masyarakat pendengar (informasi keilmuan) anugerahkanllah mereka: * Untuk mengikuti kebenaran * Menjadikan informasi itu sebagai nasehat yang berguna

ّْ ِ‫ضى ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ب‬ ،‫اح ِة‬ َّ ‫الش َف ِاء َو‬ َ ‫َو َعلَى َم ْر‬ َ ‫الر‬

Wa ‘ala mardhol muslimiina bissyifa I warrohmah, 18. Berikanlah kesembuhan dan ketenangan kepada kaum muslimin yang menderita sakit (sakit fisik maupun sakit rohani)

‫الر ْح َم ِة‬ َّ ‫الرأْفَ ِة َو‬ َّ ِ‫اى ْم ب‬ ُ َ‫َو َعلَى َم ْوت‬

wa ‘ala mautaahum birro’fati warrohmah 19. Limpahkanlah belas kasih serta rahmat dan sayang-Mu kepada kaum muslimin yang meninggal

23

،‫الس ِك ْيػنَ ِة‬ َّ ‫َو َعلَى َم َشايِ ِخنَا بِال َْوقَا ِر َو‬ Wa’ala masyayihina bil waqoori wassakiinah, 20. Kepada kaum tua kami anugerahilah: Sikap terhormat dan sikap tenang

ِ َ‫الشب‬ َّ ‫َو َعلَى‬ ‫اب بِاْ ِإلنَابَِة َوالتػ َّْوبَِة‬ wa’alassyababi bil inaabati wat-taubah 21. Kepada kaum muda anugerahilah: * Kesadaran kembali kepada kebenaran * Bertobat (mengakui kesalahan dan memperbaikinya)

ِ ‫وعلَى النّْس‬ ِ ،‫ْحيَ ِاء َوال ِْع َّف ِة‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫اء‬ ََ َ َ

Wa ‘alannisaa i bilhayaa i wal ‘iffah 22. Kepada kaum wanita berilah: Rasa malu dan Harga diri

‫الس َع ِة‬ ‫َو َعلَى اْألَ ْغنِيَ ِاء بِالت َػ‬ َّ ‫اض ِع َو‬ ُ ‫َّو‬

wa ‘alal aghniyaa i bittawaadhu’i wassa’ah

24

23. Kepada orang kaya anugerahilah mereka: Sikap rendah hati dan Dermawan

،‫اع ِة‬ َّ ِ‫َو َعلَى الْ ُف َق َر ِاء ب‬ َ َ‫الص ْب ِر َوالْ َقن‬ Wa’alal fuqoro i bishshobri wal qonaa’ah 24. Kepada kaum miskin teguhkanlah mereka: * Dengan kesabaran * Sikap menerima dan merasa cukup (qana’ah)

ِ ‫َّص ِر َوالْغَلَبَ ِة‬ ْ ‫َو َعلَى الْغَُزاة بِالن‬

wa ‘alal ghuzaati binnashri wal gholabah 25. Kepada para pejuang muslimin berilah: Pertolongan dan Kemenangan

ِ َ‫ُس َر ِاء بِالْ َخل‬ ،‫اح ِة‬ َّ ‫ص َو‬ َ ‫الر‬ َ ‫َو َعلَى اْأل‬ Wa’alal usaroo i bilkholaashi warroohah, 26. Kepada kaum muslimin yang ditawan berilah : Kebebasan dan Ketenangan

25

َّ ‫َو َعلَى اْالَُم َر ِاء بِال َْع ْد ِؿ َو‬ ‫الش َف َق ِة‬ wa’alal umaroo i bil’adli wasysyafaqoh 27. Kepada pemimpin bangsa sadarkanlah mereka dengan : Keadilan dan Kasih sayang

ِ ‫الر ِعيَّ ِة بِاْ ِإلنْص‬ ،‫الس ْيػ َرِة‬ َّ ‫َو َعلَى‬ ّْ ‫اؼ َو ُح ْس ِن‬ َ Wa’alal ro’iyyati bil inshoofi wahusnisiiroh 28. Kepada rakyat bimbinglah mereka: * Untuk bersikap patuh (kepada pemimpin) * Berprilaku bagus

ِ ‫الز ِاد َوالنَّػ َف َق ِة‬ َّ ِ‫الزَّوا ِر ب‬ ُّ ‫اج َو‬ ِ ‫ْح َّج‬ ُ ‫َوبَا ِر ْؾ لل‬ wabaarik lilhujjaaji wazzuwwaar bizzaadi wannafaqoh 29. Berkahilah orang-orang yang menunaikan haji dan peziarah-peziarah dalam bekal dan perbelanjaan mereka.

ِ ‫ت علَي ِهم‬ ِ ْ‫َواق‬ ‫ْح ّْج‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ َ َ ْ ْ َ َ ‫ض َما أ َْو َج ْب‬ ،‫َوالْعُ ْم َرِة‬ 26

ِ ‫الر‬ ‫اح ِم ْي َن‬ َّ ‫ك يَا اَ ْر َح َم‬ ْ ‫بَِف‬ َ ِ‫ك َوَر ْح َمت‬ َ ِ‫ضل‬

Waqdhi maa aujabta ‘alaihim minal hajji wal ‘umroti bifadhlika warohmatika, Yaa arhamarroohimin Sempurnakanlah haji dan umrah yang Engkau tetapkan bagi mereka dengan karunia dan rahmat-Mu. Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi

*****

Surah Yasin

‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬ A’uudzubillahi minasy syaithoonirrojiim, Bismillahirrohmaanirrohiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang 27

ِ ِ ‫ْح ِك‬ ‫ك لَ ِم َن‬ َ َّ‫ إِن‬،‫يم‬ َ ‫ َوالْ ُق ْرَء اف ال‬،‫يس‬ ٍ ‫صر‬ ِ ‫ َعلى‬،‫الْمرسلِين‬ ٍ ‫اط ُّم ْستَ ِق‬ ‫يم‬ َ َ ُْ َ

Yaa siin, walqur’anil hakim, Yaa siin. Demi al-Qur'an yang penuh hikmah, (QS. 36:1-2)

sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (QS. 36:3-4)

ِ ‫الرِح‬ ‫ لِتُػ ْن ِذ َر قَػ ْوماً َّمآ‬،‫يم‬ َّ ‫تَػ ْن ِزيْ َل ال َْع ِزيْ ِز‬ ‫اُنْ ِذ َرَءابآ ُؤ ُى ْم فَػ ُه ْم غَافِلُو َف‬

Tanziilal ‘aziizir rohiim. Litundziro qoumam maa undziro aabaa uhum fahum ghoofiluun (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena mereka lalai. (QS. 36: 5 - 6)

َ‫لََق ْد َح َّق الْ َق ْو ُؿ َعلَى أَ ْكثَ ِرِى ْم فَػ ُه ْم ال‬ ‫يُػ ْؤِمنُو َف‬ 28

Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yukminuun

Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. (QS. 36:7)

ِ‫ا‬ َّ ‫اج َعلْنَا فِي أَ ْعنَاقِ ِه ْم أَ ْغلَالً فَ ِه َي اِلَى‬ ‫ن‬ َ ِ َ‫األَ ْذق‬ ‫اف فَػ ُهم ُّم ْق َم ُحو َف‬

Inna ja’alnaa fii a’naa qihim aghlaalan fahiya ilaal adzqooni fahum muqmahuun Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. (QS. 36:8)

‫ َوِم ْن َخل ِْف ِه ْم‬،ً‫َو َج َعلْنَا ِمن بَػ ْي ِن أَيْ ِدي ِه ْم َس ّدا‬ ِ ‫اىم فَػ ُهم الَ يػ ْب‬ ‫ص ُرو َف‬ ُ ْ ْ ُ َ‫ فَأَ ْغ َش ْيػن‬،ً‫َس ّدا‬

Waja’alnaa mim baini aidiihim saddaw wamin kholfihim saddan fa aghsyainaahum fahum laa yubshiruun Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan 29

di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS. 36:9)

ِ ُ‫وسوآء َعلَي ِهم ء أَن َذرتَػهم أَـ لَم ت‬ َ‫نذ ْرُى ْم ال‬ ْ ْ ُْ ْ َ ْ ْ ٌ ََ ‫يُػ ْؤِمنُو َف‬ Wasawaaun ‘alaihim a-anzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuun Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman. (QS. 36:10)

ِ ُ‫إِنَّما ت‬ ّْ ‫نذ ُر َم ِن اتَّػبَ َع‬ ‫الر ْح َم َن‬ َّ ‫ َو َخ ِش َي‬،‫الذ ْك َر‬ َ ٍِ ِ ‫بِالْغَْي‬ ّْ َ‫ فَػب‬،‫ب‬ ‫َج ٍر َك ِر ٍيم‬ ْ ‫ش ْرهُ بِ َمغْف َرة َوأ‬ Innamaa tundziru manit-taba’adz dzikro wa khosyiar-rohmaana bilghoibi fabasy-syirhu bimaghfirotiw wa ajrin kariim Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan 30

dan takut kepada Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. (QS. 36:11)

‫ب َما قَ َّد ُموا َو َء‬ ُ ُ‫إِنَّا نَ ْح ُن نُ ْح ِي ال َْم ْوتَى َونَ ْكت‬ ،‫اثَ َارُى ْم‬ ٍ ‫ص ْيػنَاهُ فِي إِ َم ٍاـ ُمبِي ٍن‬ ْ ‫َوُك َّل َش ْيء أ‬ َ ‫َح‬ Innaa nahnu nuhyil mautaa, wanaktubu maa qoddamuu wa aatsaarohum, wa kulla syaiin ahshoinaahu fii imaamin mubiin Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 36:12)

ِِ ‫آء َىا‬ ْ ‫َوا‬ ْ ‫ب لَ ُهم َّمثَلً أ‬ ْ ‫ض ِر‬ َ ‫َص َح‬ َ ‫اب الْ َق ْريَة ا ْذ َج‬ ‫ال ُْم ْر َسلُو َف‬ 31

Wadhrib lahum matsalan ashhaabal qoryati idz jaa ahaal mursaluun Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (QS. 36:13)

‫وى َما فَػ َع َّزْزنَا‬ ُ ُ‫إِ ْذ أ َْر َسلْنَآ إِلَْي ِه ُم اثْػنَػ ْي ِن فَ َك َّذب‬ ٍ ِ‫بِثَال‬ ‫ث فَػ َقالُوا إِنَّآ اِلَْي ُكم ُّم ْر َسلُو َف‬ Idz arsalnaa ilaihimus naini fakadz-dzabuu humaa, fa’az-zaznaa bitsaalitsin, faqooluu innaa ilaikum mursaluun (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu". (QS. 36:14)

‫َنز َؿ‬ َ ‫قَالُوا َمآ أَنتُ ْم إِالَّ بَ َش ٌر ّْمثْػلُنَا َوَمآ أ‬ ‫الر ْح َم ُن ِمن َش ْي ٍء اِ ْف أَنتُ ْم اِالَّ تَ ْك ِذبُو َف‬ َّ 32

Qooluu maa antum illaa basyarun mistlunaa wa maa anzalar-rohmaanu min syai in, in antum illaa takdzibuun Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka". (QS. 36:15)

‫قَالُوا َربُّػنَا يَػ ْعلَ ُم إِنَّآ إِلَْي ُك ْم لَ ُم ْر َسلُو َف‬ Qooluu robbunaa ya’lamu innaa ilaikum lamursaluun Mereka berkata:"Rabb kami lebih mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu. (QS. 36:16)

ِ ‫ين‬ ُ ‫َوَما َعلَْيػنَآ إِالَّ الْبَلَغُ ال ُْمب‬ Wa maa ‘alainaa illal balaa ghul mubiin Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". (QS. 36:17)

33

‫قَالُوا اِنَّا تَطَيَّػ ْرنَا بِ ُك ْم لَئِن لَّ ْم تَنتَػ ُهوا‬ ِ ‫سنَّ ُكم ِمنَّا َع َذ‬ ‫يم‬ َّ ‫لَنَػ ْر ُج َمنَّ ُك ْم َولَيَ َػم‬ ٌ ٌ ‫اب أَل‬ Qooluu innaa tathoyyarnaa bikum La il lam tantahuu lanarjuman-nakum, wa layamassannakum minnaa ‘adzaabun aliim Mereka menjawab:"Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami". (QS. 36:18)

‫ أَئِ ْن ذُّْك ْرتُم بَ ْل أَنتُ ْم‬،‫قَالُوا طَآئُِرُكم َم َع ُك ْم‬ ‫قَػ ْوٌـ ُّم ْس ِرفُو َف‬ Qooluu thooirukum ma’akum a in dzukkirtum bal antum qoumum musrifuun Utusan-utusan itu berkata:"Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)?. Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui 34

batas". (QS. 36:19)

ِ ‫وج‬ ‫اؿ يَا‬ َ َ‫صا ال َْم ِدينَ ِة َر ُج ٌل يَ ْس َعى ق‬ َ ْ‫آء م ْن أَق‬ َ ََ ِ‫قَػوِـ اتَّبِعوا الْمرسل‬ ‫ين‬ َ َ ُْ ُ ْ Wa jaa a min aqshool madiinati rojuluy yas’aa, qoola yaa qoumit-tabi’ul mursaliin Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata:"Hai kaumku ikutilah utusan-utusan itu, (QS. 36:20)

‫َجراً َو ُىم ُّم ْهتَ ُدو َف‬ ْ ‫إِتَّبِعُوا َمن الَ يَ ْسأَلُ ُك ْم أ‬ Ittabi’uu man laa yas alukum ajron wa hum muhtaduun ikutilah orang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 36:21)

‫َوَما لِ َي آل أَ ْعبُ ُد الَّ ِذي فَطََرنِي َوإِلَْي ِو تُػ ْر َجعُو َف‬

Wa maa liya laa a’budulladzii fathoronii wa ilaihi tur ja’uun

35

Mengapa aku tidak menyembah (Ilah) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?. (QS. 36:22)

‫الر ْح َم ُن‬ َّ ‫ إِف يُ ِر ْد ِف‬،ً‫َءأَتَّ ِخ ُذ ِمن ُدونِِو َءالِ َهة‬ ً‫اعتُػ ُه ْم َش ْيئا‬ ُ ِ‫ب‬ َ ‫ الَ تُػ ْغ ِن َعنّْي َش َف‬،‫ض ٍّر‬ ِ ‫والَ ي ِنق ُذ‬ ‫وف‬ ُ َ

A attakhidzu min duunihi aalihatan iyyurid nirrohmaanu bidhurril laa tughni ‘annii syafaa ‘atuhum syai an wa laa yunqidzuun Mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selainNya, jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?. (QS. 36:23)

‫نت‬ َ ‫إِنّْي إِ ًذا لَِفي‬ ُ ‫ إِنّْي َء َام‬،‫ضلَ ٍؿ ُمبِي ٍن‬ ِ ‫بِربّْ ُكم فَاسمع‬ ‫وف‬ َُْ ْ َ 36

Inni idzal lafii dholaalin mubiin. Innii aa mantu biroobikum fasma’uun Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. 36:24). Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku. (QS. 36:25)

ِ ‫ت قَػ ْوِمي‬ َ َ‫ْجنَّةَ ق‬ َ ‫اؿ يَا لَْي‬ َ ‫يل ا ْد ُخ ِل ال‬ َ ‫ق‬ ‫يَػ ْعلَ ُمو َف‬

Qiilad khulil jannata qoola yaa laita qoimii ya’lamuun Dikatakan (kepadanya):"Masuklah ke surga".Ia berkata:"Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, (QS. 36:26)

ِ ِ ِ ِ ِ ‫ين‬ َ ‫ب َما غَ َف َر لي َربّْي َو َج َعلَني م َن ال ُْم ْك َرم‬

Bimaa ghofarolii robbii waja’alanii minal mukromiin apa yang menyebabkan Rabbku memberikan ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan". (QS. 36:27)

37

ٍ ‫ومآ أَنْػزلْنَا َعلَى قَػوِم ِو ِمن بػع ِد ِه ِمن ج‬ ‫ند ِم َن‬ َْ ْ ْ َ ََ ُ ِ ‫السم‬ ‫آء َوَما ُكنَّا ُم ْن ِزلِْي َن‬ َ َّ Wa maa anzalnaa ‘alaa qouimihii mim ba’dihii min jundim minas samaa i wa maa kunna munziiliin Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkan nya. (QS. 36:28)

ِ ‫ت إِالَّ صيحةً و‬ ‫اح َد ًة فَِإ َذا ُى ْم‬ ْ َ‫إِ ْف َكان‬ َ َ َْ ‫َخ ِام ُدو َف‬

In kaa nat illaa shoihatan wa hidatan faidzaa hum khoomiduun Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. (QS. 36:29)

ِ ‫يا حسرًة َعلَى ال ِْعب‬ ٍ ‫اد َما يَأْتِي ِهم ِم ْن َّر ُس‬ ‫وؿ‬ َ ْ َْ َ َ 38

‫إِالَّ َكانُوا بِ ِو يَ ْستَػ ْه ِزُؤو َف‬ Yaa hasrotaan ‘alaal ‘ibaadi maa ya’tiihim mir rosuulin illa kaanuu bihii yastahziuun Alangkah besarnya penyesalan terhadap hambahamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolokolokkannya. (QS. 36:30)

ِ ‫أَلَم يػروا َكم أ َْىلَ ْكنَا قَػ ْبػلَ ُهم ِمن الْ ُقر‬ ‫وف أَنَّػ ُه ْم‬ ْ ْ ََ ْ ُ َ ‫إِلَْي ِه ْم الَ يَػ ْرِجعُو َف‬ Alam yarou kam ahlaknaa qoblahum minal quruuni annahum ilaihim laa yar ji’uun Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umatumat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasannya (orang-orang yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (QS. 36:31)

ِ ‫ض ُرو َف‬ َ ‫يع لَ َديْػنَا ُم ْح‬ ٌ ‫َواف ُكلّّ لَ َّما َج ِم‬ 39

Wa in kullul lamma jamii’ul ladainaa muhdhoruun Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami. (QS. 36:32)

‫اىا َوأَ ْخ َر ْجنَا‬ َ َ‫َحيَػ ْيػن‬ ْ ‫ض ال َْم ْيتَةُ أ‬ ُ ‫َو َءايَةٌ لَّ ُه ُم األ َْر‬ ‫ِم ْنػ َها َحبّاً فَ ِم ْنوُ يَأْ ُكلُو َف‬ Wa aayatul lahumul ardhul maitatu ahyainaaha wa akhrojnaa minhaa habbaan faminhu ya’kuluun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati.Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya bijibijian, maka daripadanya mereka makan. (QS. 36:33)

ٍ ‫وجعلْنَا فِ َيها جن‬ ٍ َ‫يل َوأَ ْعن‬ ٍ ‫َّات ِمن نَّ ِخ‬ ‫اب‬ ََ َ َ ِ ‫وفَ َّجرنَا فِ َيها ِمن الْعي‬ ‫وف‬ ُُ َ ْ َ

Wa ja’alnaa fiihaa jannaatin min nakhiilin wa a’naabiw wafajjarnaa fiihaa minal ‘uyuun

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa 40

mata air, (QS. 36:34)

َ‫لِيَأْ ُكلُوا ِم ْن ثَ َم ِرِه َوَما َع ِملَْتوُ أَيْ ِدي ِه ْم أَفَل‬ ‫يَ ْش ُك ُرو َف‬ Liya’kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afalaa yasykuruun supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS. 36:35)

ِ َّ ‫ت‬ ُ ِ‫اج ُكلَّ َها ِم َّما تُػ ْنب‬ َ ‫ُس ْب َحا َف الذي َخلَ َق األَ ْزَو‬ ‫ض َوِم ْن أَن ُف ِس ِه ْم‬ ُ ‫األ َْر‬ ‫َوِم َّما الَ يَػ ْعلَ ُمو َف‬

Subhaanal ladzii kholaqol azwaaja kullahaa mimma tunbitul ardhu wamin anfusihiim wa mimmaa laa ya’lamuun Maha Suci Rabb yang telah menciptakan pasanganpasangan semuanya, baik dari apa yang 41

ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. 36:36)

ِ ‫َّه َار فَِإ َذا ُىم‬ َ ‫َو َء ايَةٌ لَّ ُه ُم الَّْي ُل نَ ْسلَ ُخ م ْنوُ النػ‬ ‫ُّمظْلِ ُمو َف‬ Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhuu nahaaro faidzaa hum muzhlimuun Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka dalam kegelapan, (QS. 36:37)

َّ ‫َو‬ ‫ك تَػ ْق ِد ُير‬ َ ِ‫س تَ ْج ِري لِ ُم ْستَػ َق ٍّر لَّ َها َذل‬ ُ ‫الش ْم‬ ِ ِ‫ال َْع ِزي ِز ال َْعل‬ ‫يم‬ Wasy syamsu tajrii limustaqor-ril lahaa dzaalika taqdiirul ‘aziizil ‘aliim dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. 36:38)

42

ِ ‫اد َكالْعرج‬ ‫وف‬ ُ ْ ُ َ ‫َوالْ َق َم َر قَ َّد ْرنَاهُ َمنَا ِز َؿ َحتَّى َع‬ ‫الْ َق ِد ِيم‬ Wal qomaro qoddarnaahu manaazila hatta ‘aadakal ‘urjuunil qodiim Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilahmanzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (QS. 36:39)

َّ َ‫ال‬ َ‫س يَػ ْنبَ ِغي لَ َهآ أَف تُ ْد ِر َؾ الْ َق َم َر َوال‬ ُ ‫الش ْم‬ ،‫الَّْي ُل َسابِ ُق النَّػ َها ِر‬ ٍ َ‫وُكلّّ فِي فَػل‬ ‫ك يَ ْسبَ ُحو َف‬ َ Lasy syamsu yambaghii lahaa an tudrikal qomaro walallailu saa biqun nahaari wa kullun fii falaqin yasbahuun Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis 43

edarnya. (QS. 36:40)

ِ ‫وءايةٌ لَّ ُهم أَنَّا حملْنَا ذُ ّْريَّػتَػ ُهم فِي الْ ُفل‬ ‫ْك‬ ْ ََ ْ َ ََ ِ ‫الْم ْشح‬ ‫وف‬ ُ َ Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriy-yatahum fil fulkil masyhuun Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan, (QS. 36:41)

‫َو َخلَ ْقنَا لَ ُهم ِمن ّْمثْلِ ِو َما يَػ ْرَكبُو َف‬

Wa kholaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu. (QS. 36:42)

‫يخ لَ ُه ْم َوالَ ُى ْم‬ َ ‫ص ِر‬ َ َ‫َوإِف نَّ َشأْ نُػ ْغ ِرقْػ ُه ْم فَل‬ ‫يُن َق ُذو َف‬ 44

Wa in nasya’ nughriq huum falaa shoriikho lahum wa laa hum yun qodzuun Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. (QS. 36:43)

‫إِالَّ َر ْح َمةً ِمنَّا َوَمتَاعاً إِلَى ِح ْي ٍن‬

Illaa rohmatam minnaa wa mataa ‘an ilaa hiin Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena Rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. (QS. 36:44)

ِ‫وإِ َذا ق‬ ‫يل لَ ُه ُم اتَّػ ُقوا َما بَػ ْي َن أَيْ ِدي ُك ْم َوَما‬ َ َ ‫َخ ْل َف ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تُػ ْر َح ُمو َف‬ Wa idzaa qiila lahumut taquu maa baina aidiikum wa maa kholfakum la’allakum turhamuun Dan apabila dikatakan kepada mereka:"Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", 45

(niscaya mereka berpaling). (QS. 36:45)

ِ ‫وما تَأْتِي ِهم ِمن ء اي ٍة ِمن ء اي‬ َّ‫ات َربّْ ِه ْم إِال‬ ََ َ َ ْ َ َ ْ ِ ‫َكانُوا َع ْنػ َها م ْع ِر‬ ‫ض ْي َن‬ ُ Wa maa ta’tiihim min aa yatim min aa yaati robbihim illa kaanuu ‘anhaa mu’ridhiin Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Rabb mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya. (QS. 36:46)

ِ ‫وإِ َذا قِيل لَهم أ‬ ‫اؿ‬ َ َ‫َنف ُقوا ِم َّما َرَزقَ ُك ُم اللَّوُ ق‬ ُْ َ َ ِِ ِ َّ ‫ين َء َامنُوا أَنُط ِْع ُم َمن لَ ْو‬ َ ‫ين َك َف ُروا للَّذ‬ َ ‫ال ذ‬ ‫ضلَ ٍؿ‬ َ ‫يَ َشآءُ اللَّوُ أَط َْع َموُ إِ ْف أَنتُ ْم إِالَّ فِي‬ ‫ُمبِي ٍن‬ Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimma rozaqokumullaahu qoolal ladziina kafaruu lilladziina aa manuu anuth’imu man lau yasyaa ullahu ath’amahuu in antum illaa fii dholaalin mubiin 46

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebagian dari rizki yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang ber-iman: "Apakah Kami akan memberi makan kepada orangorang yang jika Allah menghen-daki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesaatan yang nyata". (QS. 36:47)

ِ ِ ‫ويػ ُقولُو َف متَى ى َذا الْو ْع ُد إِف ُكنتُم‬ ‫ين‬ َ ْ ََ َ ‫صادق‬ َ َ َ Wa yaquuluuna mataa haadzal wa’du in kuntum shoodiqiin Dan mereka berkata:"Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (QS. 36:48)

ِ ‫ما يػ ْنظُرو َف إِالَّ صيحةً و‬ ‫ْخ ُذ ُى ْم َو ُى ْم‬ ُ ‫اح َد ًة تَأ‬ َ َ َْ ُ َ َ ‫ص ُمو َف‬ ّْ ‫يَ ِخ‬ Maa yandzuruuna illaa shoihataw waa hidatan ta’khudzuuhum wahum yahish shimuun Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika 47

mereka sedang bertengkar. (QS. 36:49)

ِ ‫فَلَ يستَ ِطيعو َف تَػو‬ ‫صيَةً َوآل إِلَى أ َْىلِ ِه ْم‬ ْ ُ َْ ‫يَػ ْرِجعُو َف‬ Falaa yastathii’uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji’uun Lalu mereka tiada kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. (QS. 36:50)

ِ ِ ‫َج َد‬ ‫اث إِلَى‬ ُّ ‫َونُِف َخ فِي‬ ْ ‫الصوِر فَِإ َذا ُى ْم م َن األ‬ ‫َربّْ ِه ْم يَػ ْن ِسلُو َف‬ Wa nufikho fish-shuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa robbihim yansiluun Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka. (QS. 36:51)

‫قَالُوا يَ َاويْػلَنَا َم ْن بَػ َعثَػنَا ِمن َّم ْرقَ ِدنَا َى َذا َما‬ 48

‫ص َد َؽ ال ُْم ْر َسلُو َف‬ َّ ‫َو َع َد‬ َ ‫الر ْح َم ُن َو‬ Qooluu yaa wailanaa mam ba’atsanaa mim marqodinaa, haadzaa maa wa ‘adarrohmaanu wa shodaqol mursaluun Mereka berkata:"Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Rabb) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). (QS. 36:52)

ِ ‫يع‬ ْ َ‫إِ ْف َكان‬ ٌ ‫ص ْي َحةً َواح َد ًة فَِإ َذا ُى ْم َج ِم‬ َ َّ‫ت إِال‬ ‫ض ُرو َف‬ َ ‫لَّ َديْػنَا ُم ْح‬

In kaanat illaa shoihatan waa hidatan faidzaa hum jamii’ul ladainaa muhdhooruun Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpul-kan kepada Kami. (QS. 36:53)

َّ‫س َش ْيئاً َوالَ تُ ْج َزْو َف إِال‬ ٌ ‫فَالْيَػ ْوَـ الَ تُظْلَ ُم نَػ ْف‬ 49

‫َما ُك ْنتُ ْم تَػ ْع َملُو َف‬ Falyauma laa tuzdlamu nafsun syai an wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’lamuun Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 36:54)

‫ْجن َِّة الْيَػ ْوَـ فِي ُشغُ ٍل فَاكِ ُهو َف‬ ْ َ‫إِ َّف أ‬ َ ‫ص َح‬ َ ‫اب ال‬ Inna ashhaabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). (QS. 36:55)

ِ ِ‫ُىم وأَ ْزواج ُهم فِي ِظلَ ٍؿ َعلَى األَرآئ‬ ‫ك‬ ْ ُ َ َْ َ ِ ‫مت‬ ‫َّكئُو َف‬ ُ Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin ‘alal arooiki muttakiun Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertekan di atas dipan-dipan. (QS. 36:56) 50

‫لَ ُه ْم فِ َيها فَاكِ َهةٌ َولَ ُهم َّما يَ َّدعُو َف‬ Lahum fiihaa faa kihatuw walahum maa yadda’uun Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (QS. 36:57)

‫ازوا الْيَػ ْوَـ‬ ٍّ ‫َسلَ ٌـ قَػ ْوالً ِمن َّر‬ ُ َ‫ َو ْامت‬،‫ب َّرِح ْي ٍم‬ ‫ػج ِرُمو َف‬ ْ ‫أَيُّػ َها ال ُْم‬

Salaamun qoulam mirrobbir rohiim. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun (Kepada mereka dikatakan):"Salam", sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang. (QS. 36:58). Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir):"Berpisahlah kamu (dari orang-orang mu'min) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (QS. 36:59)

‫اد َـ أَ ْف الَّ تَػ ْعبُ ُدوا‬ َ ‫أَلَ ْم أَ ْع َه ْد إِلَْي ُك ْم يَا بَنِي َء‬ َّ ‫ين‬ ٌ ِ‫الش ْيطَا َف إِنَّوُ لَ ُك ْم َع ُد ٌو ُّمب‬ 51

Alam a’had ilaikum yaa banii aadama allaa ta’budusy syaithoona innahu lakum aduwwum mubiin Bukankah Aku telah memerintahkan kepada- mu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu", (QS. 36:60)

ِ ٌ ‫صرا‬ ِ ‫وأ‬ ِ ‫َف ا ْعب ُدونِي َى َذا‬ ‫يم‬ ُ ٌ ‫ط ُّم ْستَق‬ َ َ Wa ani’buduunii hadzaa shirootum mustaqiim dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (QS. 36:61)

‫َض َّل ِمن ُك ْم ِجبِلِّ َكثِيراً أَفَػلَ ْم تَ ُكونُوا‬ َ ‫َولََق ْد أ‬ ‫تَػ ْع ِقلُو َف‬

Walaqod adholla minkum jibillan katsiiron afalam takuunuu ta’qiluun Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebagaian besar diantaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? (QS. 36:62)

52

ِِ ‫وع ُدوف‬ َ ُ‫َّم الَّتِي ُكنتُ ْم ت‬ ُ ‫َىذه َج َهن‬ Haadzihii jahannamullatii kuntum tuu ‘aduun Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya). (QS. 36:63)

‫صلَ ْو َىا الْيَػ ْوَـ بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْك ُف ُرو َف‬ ْ ِ‫إ‬ Ishlauhaal yaumaa bimaa kuntum takfuruun Masuklah kamu ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya. (QS. 36:64)

‫اَلْيَػ ْوَـ نَ ْختِ ُم َعلَى أَفْػ َو ِاى ِه ْم َوتُ َكلّْ ُمنَآ أَيْ ِدي ِه ْم‬ ‫َوتَ ْش َه ُد أ َْر ُجلُ ُهم بِ َما َكانُوا يَ ْك ِسبُو َف‬ Al-Yauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim watukal-limunaa aidiihim watasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. 36:65) 53

‫استَبَػ ُقوا‬ ْ َ‫َولَ ْو نَ َشآءُ لَطَ َم ْسنَا َعلَى أَ ْعيُنِ ِه ْم ف‬ ِ ‫الصرا َط فَاَنَّى يػ ْب‬ ‫ص ُرو َف‬ ُ َ ّْ Walau nasyaa u lathomasnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqus-shirootho fa annaa yubshiruun Dan jikalau Kami menghendaki pastilah kami hapuskan mata mereka; lalu mereka berlombalomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat(nya). (QS. 36:66)

‫اى ْم َعلَى َم َكانَتِ ِه ْم فَ َما‬ ُ َ‫َولَ ْو نَ َشآءُ لَ َم َس ْخن‬ ِ ‫استَطَاعُوا م‬ ‫ضيّاً َوالَ يَػ ْرِجعُو َف‬ ْ ُ Walaunasyaa u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastatho’uu mudhiyyaw walaa yarji’uun Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. (QS. 36:67)

‫َوَمن نُػ َع ّْم ْرهُ نُػنَ ّْك ْسوُ فِي الْ َخل ِْق أَفَلَ يَػ ْع ِقلُو َف‬ 54

Waman nu’ammirhu nunak-kishu fil kholqi afalaa ya’qiluun Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan mereka kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? (QS. 36:68)

َّ‫الش ْع َر َوَما يَنبَ ِغي لَوُ إِ ْف ُى َو إِال‬ ّْ ُ‫َوَما َعلَّ ْمنَاه‬ ‫ِذ ْك ٌر َوقُػ ْرَءا ٌف ُّمبِي ٌن‬ Wamaa ‘allamnaahu syi’ro wa maa yanbaghii lahuu in huwa illaa dzikrun waqur aanum mubiin Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya, al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, (QS. 36:69)

‫لِيُػ ْن ِذ َر َم ْن َكا َف َحيّاً َويَ ِح َّق الْ َق ْو ُؿ َعلَى‬ ِ‫الْ َكاف‬ ِ ‫ين‬ ‫ر‬ َ Liyundziro man kaana hayyaw wayahiqqol qoulu ‘alaal kaafiriin 55

supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orangorang kafir. (QS. 36:70)

‫ت أَيْ ِدينَا‬ ْ َ‫أ ََولَ ْم يَػ َرْوا أَنَّا َخلَ ْقنَا لَ ُهم ّْم َّما َع ِمل‬ ‫أَنْػ َعاماً فَػ ُه ْم لَ َها َمالِ ُكو َف‬ Awalam yarou annaa kholaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an’aaman fahum lahaa maalikuun Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya? (QS. 36:71)

‫اىا لَ ُه ْم فَ ِم ْنػ َها َرُكوبُػ ُه ْم َوِم ْنػ َها يَأْ ُكلُو َف‬ َ َ‫َو َذلَّلْن‬

Wadzallalnaahaa lahum faminhaa rokuubuhum waminhaa ya’kuluun Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. (QS. 36:72) 56

ِ ِ ‫ب أَفَلَ يَ ْش ُك ُرو َف‬ ُ ‫َولَ ُه ْم ف َيها َمنَاف ُع َوَم َشا ِر‬ Walahum fiihaa manaafi’u wamasyaaribu afalaa yasykuruun Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (QS. 36:73)

ِ‫وف اللَّ ِو ءال‬ ِ ‫واتَّ َخ ُذوا ِمن ُد‬ َّ َّ ‫ص ُرو َف‬ ‫ن‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ً ْ ُ َ َ ُْ َ ْ َ َ Wat-takhodzuu min duunillahi aalihatal la’allahum yunshoruun Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. (QS. 36:74)

ِ ‫ص َرُى ْم َو ُى ْم لَ ُه ْم ُج ْن ٌد‬ ْ َ‫الَ يَ ْستَطيعُو َف ن‬ ‫ض ُرو َف‬ َ ‫ُّم ْح‬ Laa yastathi’uuna nashrohum wahum lahum jundum muhdhoruun Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka; 57

Padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka. (QS. 36:75)

‫ك قَػ ْولُ ُه ْم إِنَّا نَػ ْعلَ ُم َما يُ ِس ُّرو َف َوَما‬ َ ْ‫فَلَ يَ ْح ُزن‬ ‫يُػ ْعلِنُو َف‬ Falaa yahzunka qouluhum, innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. (QS. 36:76)

‫أ ََولَ ْم يَػ َر اْ ِإلنْ َسا ُف أَنَّا َخلَ ْقنَاهُ ِمن نُّطْ َف ٍة فَِإ َذا‬ ِ ‫ين‬ ٌ ِ‫يم ُّمب‬ ٌ ‫ُى َو َخص‬

Awalam yarol insaanu annaa kholaqnaahu min nuthfatin faidzaa huwa khoshiimum mubiin Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! (QS. 36:77)

58

‫اؿ َم ْن يُ ْح ِي‬ َ َ‫ب لَنَا َمثَلً َونَ ِس َي َخ ْل َقوُ ق‬ َ ‫َو‬ َ ‫ض َر‬ ِ ِ َ‫ال ِْعظ‬ ‫يم‬ َ ٌ ‫اـ َوى َي َرم‬

Wadhoroba lanaa matsalan wanasiya kholqohu qoola may yuhyil ‘izhoomaa wahiya romiim Dan Dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa pada kejadiannya; ia berkata: Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh? (QS. 36:78)

‫قُ ْل يُ ْحيِ َيها الَّ ِذي أَنْ َشاَىآ أ ََّو َؿ َم َّرٍة َو ُى َو بِ ُك ّْل‬ ِ ‫يم‬ ٌ ‫َخل ٍْق َعل‬ Qul yuhyiihaal ladzi ansya ahaa awwala marrotin wahuwa bikulli kholkin ‘aliim Katakanlah:"Ia akan dihidupkan oleh Rabb yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, (QS. 36:79)

َّ ‫أَلَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ْم ِم َن‬ ً‫ض ِر نَارا‬ َ ‫الش َج ِر األَ ْخ‬ 59

‫فَِإ َذآ أَنْػتُم ِم ْنوُ تُوقِ ُدو َف‬ Alladzii ja’ala lakum-minasy-syajaril akhdhoori naaaron faidzaa antum minhu tuuqidhuun yaitu Rabb yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu". (QS. 36:80)

ِ َّ ‫أَولَي‬ ِ ‫السماو‬ ‫ض‬ َ ‫ات َواأل َْر‬ َ َ َّ ‫س الذي َخلَ َق‬ َ َْ ِ ‫بَِق‬ ‫اد ٍر َعلَى أَ ْف يَ ْخلُ َق ِمثْػلَ ُهم بَػلَى َو ُى َو‬ ِ‫الْ َخلَّ ُؽ الْعل‬ ‫يم‬ ُ َ Awalaisal ladzi kholaqossamaa waati wal ardho biqoodirin ‘alaa ay-yakhluqo mitslahum balaa wahuwal khollaaqul ‘aliim Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia Berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui (QS. 36:81)

‫وؿ لَوُ ُك ْن‬ َ ‫اد َش ْيئاً أَ ْف يَػ ُق‬ َ ‫إِنَّ َمآ أ َْم ُرهُ إِ َذآ أ ََر‬ 60

‫فَػيَ ُكو ُف‬ Innamaa amruuhuu idzaa aroda syaian ay-yaquula-lahu kun fayaquun Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:"Jadilah!" maka terjadilah ia. (QS. 36:82)

‫وت ُك ّْل َش ْي ٍء‬ ُ ‫س ْب َحا َف الَّ ِذي بِيَ ِد ِه َملَ ُك‬ ُ َ‫ف‬ ‫َوإِلَْي ِو تُػ ْر َجعُو َف‬ Fasubhaanal ladzii biyadihii malakuutu kulli syai in wa ilaihi turja’uun

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. 36:83) ***** Niat membaca surah Yasin yang kedua adalah: Agar dilindungi dari prilaku-prilaku yang tercela sebagaimana tersebut dalam doa berikut:

61

Doa Ketika Berlindung dari halhal yang dibenci, Akhlaq yang buruk dan Perilaku yang tercela

ِ َّ ‫الرحم ِن‬ ِ ‫ص ّْل َعلَى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫الرح ْي ِم‬ ْ َّ ‫بِ ْس ِم اهلل‬ ِ ‫ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ Bismillahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli „alaa Muhammadin wa aali Muhammad Dengan asma Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang, Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

ِ ‫ك ِمن َىيج‬ ‫اف‬ َ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٔ ِ ‫ال‬ ِ ‫ْح ْر‬ ‫ص‬

Allahumma innii a‟uudzubika min hayajaanil hirshi 1. Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari GONCANGAN KERAKUSAN

ِ‫ض‬ ‫ب‬ َ َ‫ك ِم ْن َس ْوَرِة الْغ‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕ 62

Allahumma innii a‟uudzubika min sawrotil ghodob Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KEKERASAN KEMARAHAN

ِ ‫ك ِمن غَلَب‬ ‫ْح َس ْد‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ة‬ َ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖ

Allahumma innii a‟uudzubika min gholabatil hasad Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KEKUASAAN KEDENGKIAN

ِ ‫ض ْع‬ ‫الص ْب ِر‬ َّ ‫ف‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗ َ ‫ك ِم ْن‬

Allahumma innii a‟uudzubika min dho‟fish shobri Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KELEMAHAN KESABARAN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.٘ ‫اع ِة‬ َ َ‫ك م ْن قِلَّ ِة الْ َقن‬ ُْ ْ ُ

Allahumma innii a‟uudzubika min qillatil qona‟ah Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KEKURANGAN RASA KECUKUPAN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٙ ‫اس ِةالْ َخل ِْق‬ َ ‫ك م ْن َش َك‬ ُْ ْ ُ Allahumma innii a‟uudzubika min syakaasatil 63

khulqi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PENCEMARAN KELAKUAN

ِ‫ك‬ ِ َّ ‫اح‬ ‫الش ْه َوِة‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ‫ْح‬ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٚ Allahumma innii a‟uudzubika min ilhaahisy syahwati

Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari DORONGAN MENGEJAR KEPUASAN

ِ ‫ك ِمن ملَ َك‬ ‫ْح ِميَّ ِة‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ت‬ َ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٛ Allahumma innii a‟uudzubika min malakatil hamiyyati

Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KECENDERUNGAN MEMBALAS DENDAM

‫ك ِم ْن ُمتَابَػ َع ِة ال َْه َوى‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٜ Allahumma innii a‟uudzubika min mutaaba‟atil hawaa Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGIKUTI HAWA NAFSU

64

‫ك ِم ْن ُم َخالََف ِة‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٔٓ ‫ال ُْه َدى‬

Allahumma innii a‟uudzubika min mukhoolafatil hudaa Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENENTANG PETUNJUK

‫ك ِم ْن ِسنَ ِة الْغَ ْفلَ ِة‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٔٔ

Allahumma innii a‟uudzubika min sinatil ghoflati Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari TERLENA DALAM KELALAIAN

ِ ‫ك ِمن تَػع‬ ‫اطى‬ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٔ ‫الْ ُك ْل َف ِة‬

Allahumma innii a‟uudzubika min ta‟aatil kulfati Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MEMBERATKAN DIRI DI LUAR KEMAMPUAN

65

ِ ‫ك ِمن إِيػثَا ِر الْب‬ ‫اط ِل‬ َ ْ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٔ ‫ْح ّْق‬ َ ‫َعلَى ال‬

Allahumma innii a‟uudzubika min iitsaaril baatili „alalhaqqi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENDAHULUKAN KEBATILAN DARI KEBENARAN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٔٗ ‫ص َرا ِر َعلَى‬ ْ ‫ك م َنْ ِإل‬ ُْ ْ ُ ‫ال َْمأْثَ ِم‬ Allahumma innii a‟uudzubika minal isroori „alal ma‟tsam Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGULANGI DOSA

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٔ٘ ‫صغَا ِر‬ ْ ِ‫است‬ ْ ‫ك م َن‬ ُْ ْ ُ ِ ‫الْم ْع‬ ‫صيَ ِة‬ َ

Allahumma innii a‟uudzubika minas tishghooril ma‟shiyati 66

Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGANGGAP KECIL KEMAKSIATAN

‫ك ِم ْن اِ ْستِ ْكبَا ِر‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٔٙ ‫اع ِة‬ َ َّ‫الط‬ Allahumma innii a‟uudzubika min istikbaarith tho‟ah Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGANGGAP BESAR KETAATAN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٔٚ ِ ‫اى‬ ‫ات‬ َ َ‫ك م ْن ُمب‬ ُْ ْ ُ ‫ال ُْم ْكثِ ِريْ َن‬

Allahumma innii a‟uudzubika min mubahaatil muk tsirin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PERSAINGAN DENGAN ORANG-ORANG KAYA

ِ ‫ك ِمن اْ ِإل ْز‬ ِ ‫رآء‬ َ َ ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٔٛ ‫بِال ُْم ِقلّْْي َن‬ 67

Allahumma innii a‟uudzubika minal izroo i bil muqilliin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PENGHINAAN KEPADA ORANG-ORANG JELATA

‫ك ِم ْن ُس ْوِء الْ ِوالَيَِة‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٜٔ ‫ت أَيْ ِديْ َن‬ َ ‫لِ َم ْن تَ ْح‬ Allahumma innii a‟uudzubika min suu‟ il wilaayayati liman tahta aidiina

Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari BERLAKU BURUK KEPADA ORANG-ORANG DIBAWAH KAMI

ُّ ‫ك ِم ْن تَػ ْر ِؾ‬ ‫الش ْك ِر‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٓ ِ ‫اصطَنَ َع ال َْعا ِرفَةَ ِع ْن َدنَا‬ ْ ‫ل َم ِن‬ Allahumma innii a‟uudzubika min tarkisy syukri limanis thona‟al „aarifati „indanaa

Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari TIDAK BERTERIMA KASIH KEPADA ORANG YANG BERBUAT BAIK KEPADA KAMI 68

‫ض َد ظاَلِ ًما‬ ُ ‫ك ِم ْن نَػ ْع‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٔ Allahumma innii a‟uudzubika min na‟dhuda dholiman Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENDUKUNG ORANG YANG ZALIM

‫ك ِم ْن نَ ْخ ُذ َؿ‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٕ ‫َمل ُْه ْوفًا‬

Allahumma innii a‟uudzubika min nakh dzula malhufan Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENJAUHI ORANG YANG TERANIAYA

ِ‫ك‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ـ‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ػ‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ َ َ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٖ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ‫لَنَابِ َح ٍّق‬ Allahumma innii a‟uudzubika min naruuma maa laysa lana bihaqqin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGINGINKAN APA YANG BUKAN HAK KAMI 69

‫ك ِم ْن ِعل ِْم بِغَْي ِر‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٗ ‫ِعل ٍْم‬ Allahumma innii a‟uudzubika min „lmi bighoyri „ilmin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MENGATAKAN TENTANG ILMU TANPA PENGETAHUAN

ِ‫ك‬ ِ ‫ي َعلَى‬ ‫و‬ ‫ط‬ ‫ن‬ ‫ػ‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ َ َ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕ٘ ْ َ ‫ش اَ َح ٍد‬ ّْ ‫ِغ‬ Allahumma innii a‟uudzubika min nan towiya „alaa ghisysyi ahadin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari BERLAKU KHIANAT KEPADA SIAPAPUN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٕٙ ِ ‫ب‬ ُْ ْ ُ َ ‫ك م ْن نُػ ْعج‬ ‫بِاَ ْع َمالِنَا‬

Allahumma innii a‟uudzubika min nu‟jiba bi 70

„a‟maalinaa Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari BERBANGGA DENGAN AMAL KAMI

‫ك ِم ْن نَ ُم َّد فِى‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٚ ‫اََمالِنَا‬ Allahumma innii a‟uudzubika min namudda fii aamaalina Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MEMANJANGKAN ANGAN-ANGAN KAMI

ِ ‫ك ِمن س‬ ‫وآء‬ ُ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٛ ‫الس ِريْػ َرِة‬ َّ

Allahumma innii a‟uudzubika min suu‟is sariiroti Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari NIAT YANG BURUK

‫ك ِم ْن اِ ْحتِ َقا ِر‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٜ ‫الص ِغ ْيػ َرِة‬ َّ 71

Allahumma innii a‟uudzubika min ihtiqooris shoghiiroti Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MERENDAHKAN YANG KECIL

‫ك ِم ْن اَ ْف يَ ْستَ ْح ِو َذ‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٓ َّ َ‫َعلَْيػن‬ ‫االش ْيطَا ُف‬ Allahumma innii a‟uudzubika min an yastahwidza „alaynas syaythoonu Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MEMBIARKAN SETAN MENGUASAI KAMI

‫ك ِم ْن يَػ ْن ُكبَػنَا‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٔ ‫الزَما ُف‬ َّ

Allahumma innii a‟uudzubika min yankubanaz zamaanu Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari ZAMAN MENIPU KAMI

َّ ‫ك ِم ْن يَػتَػ َه‬ ‫ض َمنَا‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٕ 72

‫الس ْلطَا ُف‬ ُّ Allahumma innii a‟uudzubika min yatahadh dhomanas sulthonu Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PENGUASA MENINDAS KAMI

‫ك ِم ْن تَػنَ ُاو ِؿ‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٖ ِ ‫اْ ِالسر‬ ‫اؼ‬ َْ

Allahumma innii a‟uudzubika min tanaawulil isrofi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari TINDAKAN BERLEBIHAN

ِ ‫ك ِمن فِ ْق َد‬ ‫اف‬ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٗ ِ ‫الْ َك َف‬ ‫اؼ‬

Allahumma innii a‟uudzubika min fiqdaanil kafaafi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KEHILANGAN KECUKUPAN

‫ك ِم ْن َش َماتَ ِة‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖ٘ 73

‫اْالَ ْع َد ِاء‬ Allahumma innii a‟uudzubika min syamaatatil a‟daa i Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari CENGKERAMAN MUSUH

‫ك ِم َن الْ َف ْق ِر اْالَ ْك َف ِاء‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٙ Allahumma innii a‟uudzubika minal faqril akfaa i Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MEMERLUKAN BANTUAN ORANG YANG SETARA

‫ك ِم ْن َم ِع ْي َش ِة‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٚ ِ ِ‫ف‬ ‫ىش َّد ٍة‬ Allahumma innii a‟uudzubika min ma‟iisyatin fii syiddatin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PENGHIDUPAN YANG BERAT

‫ك ِم ْن ِم ْيتَ ِة َعلَى‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٛ 74

‫غَْي ِر عُ َّد ٍة‬ Allahumma innii a‟uudzubika min miitati „alaa ghoyri „uddatin Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KEMATIAN TANPA PERSIAPAN

ِ َ ِ‫ اَللَّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.ٖٜ ‫ْح ْس َرِة‬ َ ‫ك م َن ال‬ ُْ ْ ُ ‫الْعُظ َْمى‬

Allahumma innii a‟uudzubika minal hasrotil „udhma Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari PENYESALAN YANG MENGERIKAN

ِ ‫ك ِمن م‬ ‫ص ْيبَ ِة‬ ُ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٓ ‫الْ ُك ْبػ َرى‬

Allahumma innii a‟uudzubika min musiibatil kubro Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari MUSIBAH YANG BESAR

75

‫ك ِم ْن اَ ْش َقى‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٔ ِ ‫الش َق‬ َّ ‫آء‬ Allahumma innii a‟uudzubika min asyqos syafaa i Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari KECELAKAAN YANG PALING MALANG

ِ ‫ك ِمن س‬ ‫و~ء‬ ُ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٕٗ ِ َ‫ال َْما‬ ‫ب‬

Allahumma innii a‟uudzubika min suu il ma aabi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari TEMPAT KEMBALI YANG PALING BURUK

ِ ‫ك ِمن ِحرم‬ ‫اف‬ َ ْ ْ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٖٗ ِ ‫الثػ ََّو‬ ‫اب‬

Allahumma innii a‟uudzubika min hirmaanits tsawaabi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari DITOLAKNYA PAHALA 76

‫ك ِم ْن ُحلُ ْو ِؿ‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٗ ِ ‫ال ِْع َق‬ ‫اب‬ Allahumma innii a‟uudzubika min huluulil „iqoobi Ya Allah hamba berlindung kepada-Mu dari DIDATANGKANNYA SIKSA

‫ك ِم ْن ُك ّْل َش ٍّر‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗ٘ ِ ِِ ‫ك‬ َ ‫ْم‬ َ‫أ‬ ُ ‫َحا َط بو عل‬

Allahumma innii a‟uudzubika min kulli syarrin ahaatho bihi „ilmuka Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari SETIAP KEJAHATAN YANG (JUGA) TELAH DILIPUTI OLEH ILMU-MU.

ُّ ‫ك ِم ْن ِخ ْز ِي‬ ‫الدنْػيَا‬ َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٙ ِ ْ‫اب ا‬ ِ ‫َو َع َذ‬ ‫آلخ َرِة‬ Allahumma innii a‟uudzubika min hizyid dunyaa 77

wa „adzaabil aakhiroti Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari KEHINAAN DI DUNIA DAN SIKSAAN DI AKHIRAT

ٍ ‫ك ِم ْن نَػ ْف‬ َ‫س ال‬ َ ِ‫ اَللّ ُه َّم إِنّْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٚ ‫تَ َشبَ ْع‬ Allahumma innii a‟uudzubika min nafsin laa tasyba‟

Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari NAFSU YANG TAK PERNAH MERASA CUKUP,

ٍ ‫ك ِم ْن قَػل‬ َ‫ْب ال‬ َ ِ‫ اَللّ ُه َّم إِنّْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٗٛ ‫يَ ْخ َش ْع‬ Allahumma innii a‟uudzubika min qolbin laa yakhsya‟

Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari HATI YANG TAK KHUSYU'

‫ك ِم ْن ِعل ٍْم الَ يَػ ْنػ َف ْع‬ َ ِ‫ اَللّ ُه َّم إِنّْي أَعُ ْوذُ ب‬.ٜٗ 78

Allahumma innii a‟uudzubika min „ilmin laa yanfa‟ Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari ILMU YANG TAK BERMANFAAT,

ِ َ ِ‫ اَللّه َّم إِنّْي أَعوذُ ب‬.٘ٓ َ‫صلَ ٍة ال‬ ُ َ ‫ك م ْن‬ ُْ ‫تُػ ْرفَ ْع‬

Allahumma innii a‟uudzubika min sholaatin laa turfa‟ Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari SHALAT YANG TAK DIKABULKAN,

َ‫ك ِم ْن ُد َعٍاء ال‬ َ ِ‫ اَللّ ُه َّم إِنّْي أَعُ ْوذُ ب‬.٘ٔ ‫يُ ْس َم ْع‬

Allahumma innii a‟uudzubika min du‟aa in laa yusma‟ Ya Allah hamba memohon perlindungan-Mu dari DOA YANG TAK DIDENGAR.

ِ ‫ و أ‬،‫اَللَّه َّم ص ّْل علَى مح َّم ٍد وآلِ ِو‬ ‫َع ْذنِ ْي ِم ْن‬ َ َ َُ َ َ ُ 79

‫ك َو ِج ْي َع ال ُْم ْؤِمنِْي َن‬ َ ِ‫ك بَِر ْح َمت‬ َ ِ‫ُك ّْل َذل‬ ِ َ‫والْم ْؤِمن‬ ‫الرا ِح ِم ْي َن‬ َّ ‫ات يَا أ َْر َح َم‬ ُ َ Ya Allah sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Lindungilah hamba dari semua itu dengan kasihMu, Lindungilah seluruh Mukminin dan Mukminat Wahai yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi Niat membaca surah Yasin yang ketiga adalah: Memohon kepada Allah agar di karuniai ahlaq yang mulia sebagaimana termaktub dalam doa berikut:

Doa agar Berakhlaq Mulia dan BerPrilaku Yang di Ridhoi Allah SWT

ِ َّ ‫الرحم ِن‬ ِ ‫ص ّْل َعلَى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫الرح ْي ِم‬ ْ َّ ‫بِ ْس ِم اهلل‬ ِ ‫ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ

Bismillahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli ‘alaa 80

Muhammadin wa aali Muhammad Dengan asma Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang, Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو َوبَػلّْ ْغ‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬ ِ ‫بِِايمانِْىاَ ْكملَْ ِاليم‬ ‫ض َل‬ َ ْ‫اج َع ْل يَِق ْينِ ْي اَف‬ ْ ‫ َو‬،‫اف‬ َْ َ َْ ِ َّ‫ وانْػتَ ِو بِنِيَّتِي اِلَىاَ ْحس ِن النّْػي‬،‫الْي ِق ْي ِن‬ ،‫ات‬ َ َ َ ْ ِ ‫وبِ َعملِى اِلَى اَ ْحس ِن اْالَ ْعم‬ ‫ اَللَّ ُه َّم َوفّْػ ْر‬،‫اؿ‬ َ َ ْ َ َ ِ ِ َ ‫بِلُط ِْف‬ ،‫ص ّْح ْح بِ َما ِع ْن َد َؾ يَِق ْينِ ْي‬ َ ‫ َو‬،‫ك نيَّت ْي‬ ِ ‫ك َما فَ َس َد ِمنّْى‬ َ ‫صلِ ْح بِ ُق ْد َرت‬ ْ َ‫است‬ ْ ‫َو‬ 1. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Sampaikan imanku pada iman yang paling sempurna Jadikan keyakinanku keyakinan yang paling utama

Angkatlah niatku ke niat yang paling paripurna Angkat juga amalku ke amal yang paling pari purna 81

‫‪Ya Allah, sempurnakan dengan anugerah-Mu‬‬ ‫‪niatku‬‬ ‫‪Luruskan dengan apa yang ada di sisi-Mu‬‬ ‫‪keyakinanku‬‬ ‫‪Perbaikilah dengan kekuasaan-Mu apa yang rusak‬‬ ‫‪dalam diriku‬‬

‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‪َ ،‬وْك ِفنِ ْى َما‬ ‫ٕ‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫ي ْشغَلُنِي اْ ِال ْىتِم ِ‬ ‫استَػ ْع ِملْنِ ْي بِ َما‬ ‫اـ بِو‪َ ،‬و ْ‬ ‫َُ‬ ‫َ ْ‬ ‫غ اَيَّ ِام ْي فِ ْي َما‬ ‫استَػ ْف ِر ْ‬ ‫تَ ْسأَلْنِ ْي غَ ًدا َع ْنوُ‪َ ،‬و ْ‬ ‫ك‪،‬‬ ‫َخلَ ْقتػَنِ ْي لَوُ‪َ ،‬واَ ْغنِنِ ْي َواَ ْو ِس ْع َعلَ َّى فِ ْي ِرْزقِ َ‬ ‫والَ تَػ ْفتػِنّْي بِالنَّظَ ِر‪ ،‬واَ ِع َّزنِى والَ تَػبتلِ‬ ‫ّْي‬ ‫ن‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َْ ْ‬ ‫ِ‬ ‫بِال ِ‬ ‫ادتِ ْي‬ ‫ْك ْب ِر‪َ ،‬و َعبّْ ْدنِ ْي لَ َ‬ ‫ك‪َ ،‬والَ تُػ ْف ِس ُد عبَ َ‬ ‫بِالْعُ ْج ِ‬ ‫ب‪َ ،‬واَ ْج ِرلِلن ِ‬ ‫ي الْ َخ ْيػ َر‪َ ،‬والَ‬ ‫َّاس َعلَى يَ َد َ‬ ‫ب لِ ْي َم َعالِ َى اْألَ ْخلَ ِؽ‪،‬‬ ‫تَ ْم َح ْقوُ بِال َْم ّْن‪َ ،‬و َى ْ‬ ‫‪82‬‬

ِ ‫وا ْع‬ ‫ص ْمنِ ْي ِم َن لْ َف ْخ ِر‬ َ 2. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Lepaskan aku dari urusan yang mengalihkan perhatianku Sibukkan aku dengan apa yang pada hari akhirat Engkau akan tuntut aku Penuhi hari-hariku dengan tujuan Engkau menciptakanku

Cukupkan aku dan perluas bagiku rezeki-Mu Janganlah mencobaiku dengan kepongahan Muliakan aku dan janganlah mengujiku dengan ketakaburan Jadikan aku orang yang beribadah kepada-Mu Jangan rusakkan ibadahku dengan kebanggaan diri Alirkan melalui tanganku kebaikan sesama manusia Dan jangan hapuskan ganjarannya dengan sumpah serapah Anugerahkan kepadaku kemuliaan akhlak Dan lindungi aku dari kesombongan

83

‫ َوالَ تَػ ْرفَػ ْعنِ ْي‬،‫ىم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٖ ُ َ‫ص ّْل َعل‬ ِ ‫فِ ْي الن‬ ‫ اِالَّ َحطَطْتَنِ ْي ِع ْن َد نَػ ْف ِس ْى‬،ً‫َّاس َد َر َجة‬ ِ ِ َ‫ث لِي ِع ِّزا ظ‬ ِ َّ‫اى ًرا اِال‬ ْ ْ ‫ َوالَ تُ ْحد‬،‫مثْػلَ َها‬ ِ ‫ت لِى ِذلَّةً ب‬ ‫اطنَةً ِع ْن َد نَػ ْف ِس ْى بَِق ْد ِرَىا‬ َ ْ َ ْ‫اَ ْح َدث‬ 3. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Janganlah Engkau angkat aku satu derajat di hadapan manusia tanpa Engkau turunkan juga semisal itu dalam diriku Jangan Engkau datangkan kepadaku kemegahan lahir tanpa Engkau berikan kerendahan batin dalam diriku

ِ ‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد و‬ ،‫آؿ ُم َح َّمد‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٗ َ ِ ،‫صالِ ٍح الَ اَ ْستَْب ِد ُؿ بِ ِو‬ َ ‫َوَمتّْػ ْعن ْي بِ ُه ًدى‬ َ‫ َونِيَّ ِة ُر ْش ٍد ال‬،‫َوطَ ِريْػ َق ِة َح ٍّق الَ اَ ِزيْ ُغ َع ْنػ َها‬ 84

َّ ‫اَ ُش‬ ً‫ َو َع ّْم ْرنِ ْي َما َكا َف عُ ِم ْرى بِ ْذلَة‬،‫ك فِ ْيػ َها‬ ‫ فَِإذاَ َكا َف عُ ْم ِر ْى َم ْرتَػ ًعا‬،‫ك‬ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫فِ ْي ط‬ ِ ْ ِ‫اف فَاقْب‬ ِ َ‫لش ْيط‬ َّ ِ‫ل‬ ‫ك قَػ ْب َل اَ ْف يَ ْسبِ َق‬ َ ‫ضنِ ْى الَْي‬ ِ ‫م ْقت‬ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫ك َعلَ َّي‬ َ ُ‫ضب‬ َ َ‫ك الَ َّي اَ ْويَ ْستَ ْح ِك َم غ‬ ََُ ِ ِ ‫الَتدع خصلَةً تػع‬ َ‫ َوال‬،‫صلَ ْحتَػ َها‬ ْ َ‫اب منّْي االَّ ا‬ ُ َُ ْ َ ْ ََ ِ ً‫ َوالَ اُ ْك ُرْوَمة‬،‫ب بِ َها اِالَّ َح َس ْنتَػ َها‬ ُ َّ‫َعائبَةً اَُؤن‬ ِ ِ ‫صةً اِالَّ اَتْ َم ْمتَػ َها‬ َ ‫ف َّي نَاق‬ 4. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Bahagiakan aku dengan petunjuk yang lurus yang tidak pernah aku gantikan dengan yang lainnya Jalan yang benar yang tidak akan pernah aku tinggalkan dengan selainnya Niat yang tulus yang tidak pernah aku ragukan Panjangkan usiaku jika usiaku dipersembahkan untuk mentaati-Mu 85

Jika umurku hanya jadi padang buruan setan, ambillah sekarang juga sebelum didatangkan kemurkaan-Mu, sebelum dijatuhkan kemarahan-Mu Ya Allah, janganlah Engkau tinggalkan dalam diriku satu cacat yang mempermalukanku kecuali Engkau betulkan Satu aib yang menyalahkanku kecuali Engkau baguskan Satu kekurangan dalam kemuliaanku kecuali Engkau sempurnakan

ِ ‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد و‬ ،‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.٘ َ ِ ‫ض ِة اَ ْى ِل الثػَّنَأ‬ ‫ َوِم ْن‬،َ‫َف ال َْم َحبَّة‬ َ ‫َواَبْ ِدلْنِ ْي ِم ْن بِ ْغ‬ َّ ‫َح َس ِداَ ْى ِل الْبَػ ْغ ِي ال َْم‬ ‫ َوِم ْن ِظن َِّة اَ ْى ِل‬،‫ود َة‬ ،َ‫ َوِم ْن َعداَ َوِة اْألَ ْدنَػ ْي َن الْ ِوالَيَة‬،َ‫الصلَ ِح الثّْػ َقة‬ َّ ‫ َوِم ْن‬،‫َوِم ْن عُ ُق ْو ِؽ َذ ِوي اْأل َْر َح ِاـ ال َْم َّبرَة‬ ِ ‫ب‬ ّْ ‫ َوِم ْن ُح‬،‫ُّص َرَة‬ ْ ‫خ ْذالَ ِف اْألَقْػ َربِْي َن الن‬ ‫ َوِم ْن َر ّْد‬،‫ص ِح ْي َح ال ِْم َق ِة‬ ْ َ‫ال ُْم َدا ِريْ َن ت‬ 86

ِ ‫ وِمن مرارِة َخو‬،‫الْملَبِ ِسين َكرـ ال ِْع ْشرِة‬ ‫ؼ‬ ََ َ ْ ُ ْ َ ََ ْ َ َ ‫الظَّالِ ِم ْي َن َحلَ َوَة‬ ‫اْأل ََمنَ ِة‬

5. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Ubahlah bagiku, kebencian pendendam menjadi kecintaan Kebencian orang jahat menjadi kasih sayang Prasangka orang saleh menjadi kepercayaan Permusuhan orang terdekat menjadi kesetiaan Kedurhakaan keluarga menjadi kebaktian Pengkhianatan karib-kerabat menjadi pertolongan Cinta para perayu menjadi cinta sejati Penolakan handai-tolan menjadi keindahan pergaulan Ketakutan pada orang zalim menjadi manisnya rasa aman

87

ِِ ٍ ‫اج َع ْل‬ ْ ‫ َو‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّمد َوآلو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٙ ‫ َولِ َسانًا َعلَى َم ْن‬،‫لِ ْي يَ ًدا َعلَى َم ْن ظَلَ َمنِ ْى‬ ِ ِ ‫َخ‬ ‫ب لِ ْي‬ َ ْ ‫ َو َى‬،‫ َوظََف ًرا بِ َم ْن َعانَ َدن ْى‬،‫اص َمن ْي‬ ‫ َوقُ ْد َرًة َعلَى َم ِن‬،‫َم ْكزاً َعلَى َم ْن َكايَ َدنِ ْي‬ ِ ِ ِ ْ‫ا‬ ً‫ َو َسلَ َمة‬،‫صبَنِى‬ َ َ‫ َوتَ ْكذيْػبًا ل َم ْن ق‬،‫ضطَ َه َدن ْي‬ ِ ،‫اع ِة َم ْن َس َّد َدنِ ْي‬ َ َ‫ َوَوفّْػ ْقنِ ْى لِط‬،‫م َم ْن تُػ َوعَّ َدنِ ْى‬ ‫َوُمتَابَػ َع ِة َم ْن اَ ْر َش َدنِ ْي‬ 6. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Berikan kepadaku tangan yang menentang orang yang menzalimiku Lidah yang membantah orang yang memusuhiku Kemenangan terhadap orang yang melawanku Karuniakan kepadaku kecerdikan untuk menipu orang yang memperdayakanku Kemampuan untuk menentang orang yang 88

menindasku Penolakan untuk membenarkan orang yang menghinaku Keselamatan menghadapi orang yang mengancamku Bimbinglah aku untuk mentaati orang yang mengajarkan kebenaran kepadaku Dan mengikuti orang yang memberikan petunjuk padaku

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٚ َّ َ‫ض َم ْن غ‬ ،‫ُّص ِح‬ ْ ‫شنِ ْى بِالن‬ َ ‫َو َس ّْد ْدنِ ْىِ ألَ ْف اُ َعا ِر‬ ِ ِِ ِ ‫ب َم ْن‬ َ ‫ َواُث ْي‬،‫ى َم ْن َى َج َرن ْى بالْب ّْر‬ َ ‫َواَ ْج ِز‬ ،‫الصلَ ِة‬ ّْ ِ‫ َواُكاَفِ ْى َم ْن قَطَ َعنِ ْى ب‬،‫َج َرَمنِ ْى بِالْبَ ْذ ِؿ‬ ِ‫واُ َخال‬ ّْ ‫ف َم ِن ا ْغتَابَنِى اِلَى ُح ْس ِن‬ ‫ َواَ ْف‬،‫الذ ْك ِر‬ َ َ ْ ِ ‫اَ ْش ُكر الْحسنَةَ واُ ْغ‬ ‫السيّْئَ ِة‬ َّ ‫ض َى َع ِن‬ َ ََ َ 7. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya 89

Bimbinglah daku untuk melawan orang yang menghianatiku dengan ketulusan

Membalas orang yang mengabaikanku dengan kebajikan Memberi orang yang bakhil kepadaku dengan pengorbanan Menyambut orang yang memusuhiku dengan hubungan kasih sayang Menentang orang yang menggunjingkanku dengan pujian Berterimakasih atas kebaikan dan menutup mata dari keburukan

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٛ َّ ‫َو َحلّْنِ ْي بِ ِحلْيَ ِة‬ َ‫ َواَلْبِ ْسنِ ْى ِزيْػنَة‬،‫الصالِ ِح ْي َن‬ ،‫ َوَكظ ِْم الْغَْي ِظ‬،‫ال ُْمت َِّق ْي َن فِ ْي بَ ْس ِط ال َْع ْد ِؿ‬ ِ ِ ِ ‫صلَ ِح‬ َ ‫ َو‬،‫َواْ ِط َفاء النَّائَِرِة‬ ْ ‫ َوا‬،‫ض ّْم اَ ْى ِل الْ ُف ْرقَة‬ ِ ‫َذ‬ ،‫ َو َس ْت ِر ال َْعائِبَ ِة‬،‫ َواِفْشاَِء الْ َعا ِرفَ ِة‬،‫ات الْبَػ ْي ِن‬ 90

‫َوالِْي ِن ال َْع ِريْ َك ِة‪َ ،‬و َخ ْف ِ‬ ‫اح‪َ ،‬و ُح ْس ِن‬ ‫ْجنَ ِ‬ ‫ض ال َ‬ ‫الريْ ِح‪َ ،‬و ِط ْي ِ‬ ‫ب ال ُْم َخالََق ِة‪،‬‬ ‫الس ْيػ َرِة‪َ ،‬و ُس ُك ْو ِف ّْ‬ ‫ّْ‬ ‫الس ْب ِق اِلَىالْ َف ِ‬ ‫ض ْيػلَ ِة‪َ ،‬واِيْػثَا ِر التَّػ َف ُّ‬ ‫ضل‪َ ،‬وتَػ ْر ِؾ‬ ‫َو َّ‬ ‫ضِ‬ ‫اؿ َعلَى غَْي ِر ال ُْم ْستَ َحقّْ‪،‬‬ ‫َّعيِْي ِر‪َ ،‬واْ ِإلفْ َ‬ ‫التػ ْ‬ ‫ِ‬ ‫استِ ْقلَ ِؿ الْ َخ ْي ِرَواِ ْف‬ ‫ْح ّْق َوا ْف َع َّز‪َ ،‬و ْ‬ ‫َوالْ َق ْو ِؿ بِال َ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫استِ ْكثَِار َّ‬ ‫الش ّْرَواِ ْف‬ ‫َكثُػ َر م ْن قَػ ْول ْى َوف ْعلػِ ْى‪َ ،‬و ْ‬ ‫ك لِ ْى‬ ‫قَ َّل ِم ْن قَػ ْولِ ْى َو فِ ْعلِ ْى‪َ ،‬وا ْك ِم ْل َذلِ َ‬ ‫بِدو ِاـ الطَّاع ِة‪ ،‬ولُزوِ‬ ‫اع ِة‪َ ،‬وَرفْ ِ‬ ‫ض اَ ْى ِل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ـ‬ ‫ْج َم َ‬ ‫َ َ ُْ َ‬ ‫ََ‬ ‫الرا ِى ال ُْم ْختَػ َر ِع‬ ‫الْبَ َد ِع‪َ ،‬وُم ْستَػ ْع ِم ِل َّ‬ ‫‪8. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada‬‬ ‫‪Muhammad dan keluarganya‬‬ ‫‪Hiasi kepribadianku dengan hiasan orang-orang sholeh‬‬

‫‪Berilah aku busana kaum muttaqin, Dengan‬‬ ‫‪Menyebarkan keadilan‬‬ ‫‪91‬‬

Menahan kemarahan, Meredam kebencian, Mempersatukan perpecahan Mendamaikan pertengkaran, Menyiarkan kebaikan, Menyembunyikan keburukan Memelihara kelemah lembutan, Memiliki kerendah hatian, Berprilaku yang baik Memegang teguh pendirian, Menyenangkan dalam pergaulan, Bersegera melakukan kebaikan Meninggalkan kecaman, Memberi kepada yang tidak berhak, Berbicara yang benar walaupun berat, Menganggap sedikit kebaikan walaupun banyak dalam ucapan dan perbuatan, Menganggap banyak keburukan walaupun sedikit dalam ucapan dan perbuatan Sempurnakan semuanya, Dengan kebiasaan taat, Dan selalu berjamaah Dengan meninggalkan ahli bid‟ah, Dan penggunaan pendapat yang dibuat-buat

ِِ ٍ ‫اج َع ْل‬ ْ ‫ َو‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّمد َوآلو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٜ 92

‫ِ‬ ‫ت‪َ ،‬واَقْػ َوى‬ ‫ك َعلَ َّى ا َذا َكبِ ْر ُ‬ ‫اَ ْو َس َع ِرْزقِ َ‬ ‫ك فِ َّي اِذاَ نَ ِ‬ ‫ت‪َ ،‬والَ تَػ ْبتَلِيَنِ ْي بالْ َك َس ِل‬ ‫قُػ َّوتِ َ‬ ‫ص ْب ُ‬ ‫ِ‬ ‫ك‪َ ،‬والَ‬ ‫ك‪َ ،‬والَ ال َْع َمى َع ْن َسبِْيلِ َ‬ ‫ادتِ َ‬ ‫َع ْن عبَ َ‬ ‫ض لِ ِخلَ ِ‬ ‫بِالتػَّعَّ ُر ِ‬ ‫ؼ َم َحبَتّْك‪َ ،‬والَ ُم َج َام َع ِة َم ْن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك‪،‬‬ ‫اجتَ َم َع الَْي َ‬ ‫تَػ َف َّر َؽ َع ْن َ‬ ‫ك‪َ ،‬والَ ُم َف َارقَة َم ِن ْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم ْ ِ‬ ‫ك ِع ْن َد َّ‬ ‫الض ُرْوَرِة‪،‬‬ ‫ص ْو ُؿ بِ َ‬ ‫اج َعلْن ْى اُ ُ‬ ‫ِ‬ ‫واَساَلُ َ ِ‬ ‫ك ِع ْن َد‬ ‫ض َّرعُ الَْي َ‬ ‫اج ِة‪َ ،‬واَتَ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْح َ‬ ‫ك ع ْن َد ال َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ّْى بِاْ ِال ْستِ َعانَِة بِغَْي ِر َؾ‬ ‫ال َْم ْس َكنَة‪ ،‬والَ تَػ ْفتن ْ‬ ‫ت‪ ،‬والَ ِبالْح ُ ِ‬ ‫س َؤ ِاؿ غَْي ِر َؾ‬ ‫اِ َذاا ْ‬ ‫ُ‬ ‫ضطُ ِرْر ُ َ‬ ‫ض ْوِع ل ُ‬ ‫اِ َذا‬ ‫ِ‬ ‫ك اِ َذا‬ ‫ض ُّر ِع الَى َم ْن ُد ْونَ َ‬ ‫ت‪َ ،‬والَ بِالتَّ َ‬ ‫افْػتَػ َق ْر ُ‬ ‫‪93‬‬

‫ك‬ ‫ك‪َ ،‬وَمنَػ َع َ‬ ‫ك ِخ ْذالَنَ َ‬ ‫استَ ِح َّق بِ َذلِ َ‬ ‫َرِى ْب ُ‬ ‫ت فَ ْ‬ ‫واِ‬ ‫ك يا اَرحم َّ ِ‬ ‫اج َعل‬ ‫اض‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫الراح ِم ْي َن‪ ،‬اَللَّ ُه َّم ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫َما يُػل ِْق َّ‬ ‫َّمنّْى‪،‬‬ ‫ىالش ْيطَا ُف ف ْي ُرْوعى م َن الت َ‬ ‫ك‪َ ،‬وتَػ َف ُك ًرا فِ ْي‬ ‫ْح َس ِد ِذ ْك ًرا لِ َعظَ َمتِ َ‬ ‫َوالتَّظَنّْي َوال َ‬ ‫ِ‬ ‫كَ‪َ ،‬وتَ ْدبِْيػ ًرا َعلَى َع ُد ّْو َؾ‪َ ،‬وَما اَ ْج َرى‬ ‫قُ ْد َرت َ‬ ‫َعلَى لِ َسانِى ِم ْن لَ ْفظَ ِة فُ ْح ٍ‬ ‫ش ‪ ،‬اَ ْو ُى ْج ٍر‪،‬‬ ‫اد ِة ب ِ‬ ‫اط ٍل اَ ِوا ْغتِيَ ِ‬ ‫اَ ْو َش ْت ِم ِع ْر ٍ‬ ‫اب‬ ‫ض‪ ،‬اَ ْو َش َه َ َ‬ ‫ُم ْؤِم ٍن‬ ‫بح ِ‬ ‫غَائِ ٍ‬ ‫ك نُطْ ًقا‬ ‫اض ٍر َوَماا ْشبَوَ َذلِ َ‬ ‫ب ‪ ،‬اَ ْو َس ّْ َ‬ ‫ِ‬ ‫ك‪،‬‬ ‫ْح ْم ِدلَك‪َ ،‬وا ْغ َراقًا فِي الْثػَّنَ ِاء َعلَْي َ‬ ‫بِال َ‬ ‫َو َذ َىابًا فِ ْي تَ ْم ِج ْي ِدؾ‪َ ،‬و ُش ْك ًرا لِنِ ْع َمتِك‪،‬‬ ‫‪94‬‬

ِ ‫ك‬ َ ِ‫اء لِ َمنػَنػ‬ َ ِ‫َوا ْعتِ َرافًا بِِا ْح َسان‬ َ ‫ َوا ْح‬،‫ك‬ ً‫ص‬ 9. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku dalam masa tuaku Kekuatanku yang paling perkasa pada waktu lelahku Janganlah mengujiku dengan kemalasan dalam beribadah kepadamu Dengan kebutaan melihat jalan-Mu, Dengan melakukan apa yang bertentangan dengan cinta-Mu Dengan bergabung bersama orang yang berpisah dari-Mu Dengan berpisah dari orang yang bergabung dengan-Mu Ya Allah jadikan aku meloncat kepada-Mu dalam kemalangan Bermohon kepada-Mu dalam keperluan, Merendah kepada-Mu dalam kemiskinan Jangan menguji aku dengan memohon pertolongan kepada selain-Mu ketika aku 95

berada dalam kesusahan Dengan merendah-rendah kepada selain-Mu ketika aku berada dalam kefakiran Dengan mengemis-ngemis kepada selain-Mu ketika aku sedang ketakutan, sehingga Engkau menjuhiku tidak memberiku, dan berpaling dariku, Wahai Yang Paling Pengasih dari semua Yang Mengasihi Ya Allah ubahlah semua yang dibisikan setan ke dalam hatiku berupa angan-angan, keraguan, kedengkian menjadi ingatan akan kebesaran-Mu, renungan akan kekuasaan-Mu Gantikan semua yang diucapkan lidahku berupa kekejian, kekotoran, kecaman atas kehormatan, kesaksian palsu, pergunjing-an mukmin yang tidak hadir dan ejekan kepada mukmin yang hadir dan sebagai nya menjadi kata-kata pujian kepada-Mu Ungkapan sanjungan atas-Mu, Pernyataan pujian kehadirat-Mu, Terima kasih atas nikmat-Mu Pengakuan atas kebaikan-Mu, Penyebutan pada anugerah-Mu

َ‫ َوال‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔٓ 96

‫ت ُم ِط ْي ٌق لِ َّ‬ ‫لدفْ ِع َعنّْي‪َ ،‬والَ اَظْلِ َم َّن‬ ‫اُظْلَ َم َّن َواَنْ َ‬ ‫ت الْ َق ِ‬ ‫ض ِمنّْي‪ ،‬والَ اَ ِ‬ ‫اد ُر َعلَى الْ َق ْب ِ‬ ‫ضلَ َّن‬ ‫َواَنْ َ‬ ‫َ‬ ‫ك ِى َدايَتِ ْي‪َ ،‬والَ اَفْػتَ ِق َر َّف َوِم ْن‬ ‫َوقَ ْد اَ ْم َكنَْت َ‬ ‫ِع ْن ِد َؾ ُو ْس َعى‪َ ،‬والَ اَطْغَيَ َّن َوِم ْن ِع ْن ِد َؾ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ت‪َ ،‬واِلَى‬ ‫ك َوفَ ْد ُ‬ ‫ُو ْج ِدى‪ ،‬اَللَّ ُه َّم الَى َم ْغ ِف َرت َ‬ ‫ِ‬ ‫ت‪،‬‬ ‫ص ْد ُ‬ ‫ت‪َ ،‬والَى تَ َج ُاوِز َؾ ا ْشتَػ ْق ُ‬ ‫َع ْف ِو َؾ قَ َ‬ ‫ضلِ‬ ‫ت‪ ،‬ولَْيس ِع ْن ِدى مايػو ِ‬ ‫ك وثِ‬ ‫ِ‬ ‫ب لِ ْي‬ ‫ج‬ ‫ق‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َوب َف ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫استَ ِح ُّق بِ ِو‬ ‫َم ْغ ِف َرتَ َ‬ ‫ك‪َ ،‬والَ ف ْى َع َمل ْى َما ْ‬ ‫َع ْفو َؾ‪ ،‬ومالِ‬ ‫لى نَػ ْف ِسى‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ح‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ ْ‬ ‫َ‬ ‫ضلُك‬ ‫اِالَّ فَ ْ‬ ‫‪10. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada‬‬ ‫‪Muhammad dan keluarganya‬‬ ‫‪Sungguh, jangan biarkan aku dizalimi padahal‬‬ ‫‪97‬‬

Engkau berkuasa untuk membelaku Sungguh jangan biarkan aku menzalimi padahal Engkau sanggup menahanku Sungguh jangan biarkan aku tersesat padahal Engkau dapat memberikan petunjuk kepadaku Sungguh jangan biarkan aku miskin padahal Engkau dapat meluaskan kekayaanku Sungguh jangan biarkan aku berbuat buruk padahal dari hadirat-Mu berasal kekuatanku Ya Allah kepada maghfirah-Mu aku datang kepada ampunan-Mu aku menuju Aku rindukan maaf-Mu, Aku percaya akan karuniaMu Tidak ada dalam diriku yang membuatku berhak atas maghfirah-Mu, Tidak ada amalku yang membuatku pantas menerima maaf-Mu Tidak ada yang dapat aku miliki setelah aku meghakimi diriku kecuali kemurahan-Mu

َّ ‫ َوتَػ َف‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ ‫ض ْل‬ َ َ‫ ف‬.ٔٔ ‫ َوالْ ِه ْمنِ ْي‬،‫ اَللَّ ُه َّم َواَنْ ِط ْقنِ ْي بِال ُْه َدى‬،‫َعلَي‬ ،‫ َوَوفّْػ ْقنِ ْى لِلَّتِ ْى ِى َي اَ ْزَكى‬،‫التَّػ ْق َوى‬ 98

‫ك بِ َى‬ َ ُ‫ اَللَّ ُه َّم اَ ْسل‬،‫ضى‬ َ ‫استَػ ْع ِملْنِ ْي بِ َما ُى َو اَ ْر‬ ْ ‫َو‬ ‫ك‬ َ ِ‫اج َعلْنِ ْى َعلَى ِملَّت‬ ْ ‫ َو‬،‫الطَّ ِريْػ َقةَ ال ُْمثْػلَى‬ ‫ت َواَ ْح َي‬ ُ ‫اَ ُم ْو‬ 11. Maka Ya Allah curahkanlah shalawat-Mu kepada Muhammad dan keluarganya

Limpahi aku anugerah-Mu, Ya Allah jadikan ucapanku pedoman, Ilhamkan kepadaku ketaqwaan Bawalah aku kepada yang paling suci, Gerakkan aku kepada yang paling Kau ridhoi Ya Allah pada jalan mulia tuntunlah aku, Pada agama-Mu hidupkan dan matika aku

‫ َوَمتّْػ ْعنِ ْى‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٕٔ ِ ِ ِ‫ب‬ ‫ َوِم ْن‬،‫الس َد ِاد‬ َّ ‫اج َعلْنِ ْى ِم ْن اَ ْى ِل‬ ْ ‫ َو‬،‫صاد‬ َ ‫االقْت‬ ِ ِ َّ ‫اَ ِدلَّ ِة‬ ‫ َو ْارُزقْنِ ْى‬،‫صالِ ِح ْى ال ِْعبَاد‬ َ ‫ َوم ْن‬،‫الر َشاد‬ ِ ‫ وسلَمةَ ال ِْمرص‬،‫اد‬ ِ ‫ اَللَّ ُه َّم ُخ ْذ‬،‫اد‬ َ ْ َ َ َ ‫فَػ ْوَز ال َْم َع‬ 99

‫لِنػ ْف ِس َ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ص َها‪َ ،‬وابْ ِق‬ ‫َ‬ ‫ك م ْن نَػ ْفس ْي َما يُ َخلّْ ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫صلِ ُح َها‪ ،‬فَِا َّف نَػ ْف ِسي‬ ‫لنَػ ْف ِسى م ْن نَػ ْف ِس ْى َما يُ ْ‬ ‫َىالِ َكةٌ اَوتَػ ْع ِ‬ ‫ث عُ َّدتِ ْي‬ ‫ص َم َها‪ ،‬اَللَّ ُه َّم اَنْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ت‪َ ،‬وبِ َ‬ ‫ت ُم ْنتَ َج ِعى انْ ُح ِرْم ُ‬ ‫ت‪َ ،‬واَنْ َ‬ ‫انْ ِح َزنْ ُ‬ ‫ِ‬ ‫ات‬ ‫ت‪َ ،‬و ِع ْن َد َؾ ِم َّما فَ َ‬ ‫استِغَاثَتِ ْي ا ْف ُك ِرثْ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َخلَ ٌ ِ‬ ‫ت‬ ‫ح‪َ ،‬وفِ ْي َما اَنْ َك ْر َ‬ ‫ف‪َ ،‬ول َما فَ َس َد َ‬ ‫صلَ ٌ‬ ‫تَػ ْغيٌِر‪ ،‬فَ ْامنُ ْن َعلَ ّى قَػ ْب َل الْبَلَ ِء بِال َْعافِيَ ِة‪َ ،‬وقَػ ْب َل‬ ‫الر َش ِ‬ ‫ب ِبال ِ‬ ‫الطَّلَ ِ‬ ‫ْج َد ِة‪َ ،‬وقَػ ْب َل َّ‬ ‫اد‪،‬‬ ‫الضلَ ِؿ بِ َّ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ب لِ ْي اَ ْم َن‬ ‫َوا ْكفن ْى َم ْوُؤنَةَ َم َع َّرَة الْعبَاد‪َ ،‬و َى ْ‬ ‫اد‪ ،‬وامنِحنِى حسن اْ ِإلر َش ِ‬ ‫يػوِـ الْمع ِ‬ ‫اد‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ُ َْ ْ‬ ‫َْ َ َ َ‬ ‫‪12. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada‬‬ ‫‪Muhammad dan keluarganya‬‬ ‫‪Bahagiakan aku dengan keselamatan, Jadikan aku‬‬ ‫‪100‬‬

di antara para pengikut petunjuk Para panutan kebenaran, Dan hamba-hamba pengamal kesalehan, Karuniakan kepadaku kebahagiaan pada hari Kembali Dan keselamatan dari intaian Jahannam, Ya Allah ambillah dari diriku apa saja untuk mensucikannya Tinggalkanlah pada diriku apa saja untuk memperbaikinya Diriku pasti binasa jika Engkau tidak melindunginya Ya Allah Engkau bekalku dalam pedihku, Engkau bantuanku dalam susahku Engkau lindunganku dalam dukaku, Engkau imbalan untuk yang hilang, Engkau perbaikan untuk yang rusak, Dan perubahan untuk apa saja yang Engkau tolak Maka karuniakan kepadaku keselamatan sebelum bencana, Kekayaan sebelum meminta Dan petunjuk sebelum tersesat, Lepaskan aku dari beban mali pada hamba-hamba-Mu Berikan kepadaku keamanan pada hari pembalasan, 101

Anugerahkan kepadaku sebaik-baiknya tuntunan

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٖٔ ،‫ك‬ َ ِ‫ َوا ْع ُذنِ ْى بِنِ ْع َمت‬،‫ك‬ َ ‫ّْي بِلُط ِْف‬ ْ ‫َوا ْد َراْ َعن‬ ِ‫واَصلِحنِى بِ َكر‬ ِ‫ و َدا ِون‬،‫ك‬ ِ ،‫ك‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫م‬ َ ‫ص ْن ِع‬ َ ُ ْ َ َ ْ ْ ْ َ ‫ َوَوفّْػ ْقنِ ْي‬،‫اؾ‬ َ‫ض‬ َ ‫َواَ ِظلَّنِ ْى فِ ْي َذ َر‬ َ ‫ َو َجلّْلْنِ ْي ِر‬،‫اؾ‬ ‫ َواِ َذا‬،‫ِ ألَ ْى َد َاىا‬،‫ت َعلَ َّى اْالُُم ْوِر‬ ْ َ‫اِ َذا ا ْشتَ َكل‬ ِ ِ‫ض‬ ِ ‫تَ َشابػ َه‬ ‫ت‬ ُ ‫ت اْألَ ْع َم‬ َ َ‫ َوا َذا تَػنَاق‬،‫اىا‬ َ ‫اؿ ِِألَنْ َك‬ َ ‫اىا‬ َ ‫ال ِْملَ ُلِ أل َْر‬ َ‫ض‬ 13. Ya Allah sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Tolakkan keburukan dariku dengan karunia-Mu Berikan makan kepadaku dengan karunia-Mu Luruskan aku dengan kemurahan-Mu, Sembuhkan aku dengan anugerah-Mu 102

Lindungi aku dengan perlindungan-Mu, Penuhi aku dengan keridhoan-Mu Ketika situasi membingungkan bimbinglah aku kepada yang paling benar Ketika keadaan meragukan bawalah aku kepada yang paling suci Ketika kepercayaan bertentangan tunjuki aku kepada yang paling Kauridhoi

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔٗ ِ ‫وتَػ ّْوجنِي بِال‬ ،‫ َو ُس ْمنِ ْى ُح ْس َن الْ ِوالَيَِة‬،‫ْك َفايَِة‬ ْ ْ َ ِ ‫و َىب لِي‬ ‫ َوالَ تَػ ْفتَنِ ّْي‬،‫ص ْد َؽ الْ ِه َدايَِة‬ ْ ْ َ َّ ‫ َو ْامنَ ْحنِ ْي ُح ْس َن‬،‫الس َع ِة‬ ‫ َوالَتَ ْج َع ْل‬،‫الد َع ِة‬ َّ ِ‫ب‬ ،‫ َوالَ تُػ َر َّد ُد َعائِ ْى َعلَ َّى َردِّا‬،‫َع ْي ِشى َك ِّدا َك ِّدا‬ ِ ‫ك‬ ‫ك‬ َ ‫ َوالَ اَ ْدعُو َم َع‬،ِّ‫ضدا‬ َ َ‫فَِانّْى الَ اَ ْج َع ُل ل‬ ‫نِ ِّدا‬ 14. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada 103

Muhammad dan keluarganya Mahkotai aku dengan kecukupan, Tempatkan aku dengan sebaik-baiknya perwalian

Berikan kepadaku kebenaran petunjuk, Jangan cobai aku dengan kemewahan Berikan daku sebaik-baiknya kemudahan, Jangan susah payahkan hidupku Jangan tolak mentahkan doaku, Karena aku tidak mempersekutukan-Mu Dan tidak berdoa kepada siapapun untuk menandingi-Mu

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔ٘ ِ ‫وامنػعنِى‬ ِ ‫السر‬ ‫ص ْن ِرْزقِ ْي ِم َن‬ ‫ن‬ ‫م‬ ّْ ‫ َو َح‬،‫ؼ‬ َّ َ َ ْ ْ َْ َ ِِ ِ ِ ِ ‫ب‬ ْ ‫ َواَص‬،‫ َوَوفّْػ ْر َملَ َكت ْى بِالْبَػ َرَكة ف ْيو‬،‫التَّػلَف‬ ‫بِ ْي َسبِْي َل الْ ِه َدايَِة لِ ْلبّْ ِر فِ ْي َما‬ ِ ُ‫اُنْ ِف ُق م ْنو‬ 15. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada 104

Muhammad dan keluarganya Cegahlah aku dari hidup berlebihan, Lindungi rezekiku dari kehancuran Limpahi semua yang kumiliki dengan keberkahan

Tuntunlah aku dengan jalan petunjuk untuk menginfakkan hartaku dalam kebajikan

‫ َوا ْك ِفنِى‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔٙ ِ ‫َم ْوُؤنَةَ اْ ِال ْكتِس‬ ‫ َو ْارُزقْنِي ِم ْن غَْي ِر‬،‫اب‬ َ ِ ٍ ‫احتِس‬ ‫ك‬ َ ِ‫ادت‬ َ َ‫ فَلَ اَ ْشتَ ِغ َل َع ْن عب‬،‫اب‬ َ ْ ِ‫ والَ احت ِمل ا‬،‫ب‬ ِ ِ ‫صرتَبِع‬ َّ ِ ‫ات ال َْم ْك َس‬ ِ ،‫ب‬ ‫ل‬ ‫ط‬ ‫ل‬ ‫با‬ َ َ ْ ْ َ َ َ َ ِ ‫ َواَ ِج ْرنِ ْي‬،‫ب‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم فَاَطْلِ ْبنِ ْى بِ ُق ْد َرت‬ ُ ُ‫ك َما اَطْل‬ ِ‫بِ ِع َّزت‬ ِ‫ك‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫م‬ َّ َ َ َ ْ ُ 16. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Lepaskan aku dari beratnya penghidupan, Berikan 105

kepadaku rezki tanpa perhitungan Sehingga aku tidak meninggalkan ibadah kepadaMu, karena kesibukan pencarian Dan tidak menanggung beban buruknya penghasilan Ya Allah dengan keuasaan-Mu beri aku apa yang kucari dengan kemulian-Mu Lindungi aku dari apa yang kutakuti

ِِ ٍ ‫ص ْن‬ ُ ‫ َو‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّمد َوآلو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔٚ ِ ‫ والَ تَػبت ِذ ُؿ ج‬،‫وج ِهى بِالْيساَ ِر‬ ،‫اى ْي ِبا ِإلقْػتَا ِر‬ َ َْ َ َ ْ َْ ‫ َواَ ْستَػ ْع ِط َى ِش َر َار‬،‫ك‬ َ ِ‫فَاَ ْستَػ ْرِز َؽ اَ ْى َل ِرْزق‬ ‫ َواُبْػتَػلَى‬،‫ فَاَفْػتَتِ َن بِ َح ْم ِد َم ْن اَ ْعطَانِ ْي‬،‫ك‬ َ ‫َخل ِْق‬ ‫ت ِم ْن ُد ْونِ ِه ْم َولِ ُّي‬ َ ْ‫ َواَن‬،‫بِ َذ ّْـ َم ْن َمنَػ َعنِ ْى‬ ‫اْ ِال ْعطَ ِاء‬ ‫َوال َْمنِ ْع‬ 106

17. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Pelihara mukaku dengan kesenangan, Jangan hinakan kehormatanku dengan kemiskinan Sehingga kucari rezki dari rezki penerima rezki-Mu

Dan mengemis kepada sejahat-jahatnya makhlukMu Maka jatuhlah aku pada fitnah, Dengan memuji orang yang memberiku Padahal Engkau, bukan mereka yang dapat memberi

‫ َو ْارُزقْنِ ْى‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٔٛ ِ ِ ‫ َو ْعلِ ًما‬،‫اد ٍة‬ َ ‫ َوفِ َراغًا فِ ْي َزَى‬،‫ادة‬ َ َ‫ص َّحةً فِ ْي عب‬ ٍ ‫ وور ًعا فِى اِ ْجم‬،‫اؿ‬ ٍ ِ ْ ‫فِي‬ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫اؿ‬ َ ْ َ َ َ ‫است ْع َم‬ ْ ‫ا ْختِ ْم بِ َع ْف ِو َؾ اَ َجلِى‬ ِ ‫و ح ّْق ْق فِي رج‬ ‫ َو َس ّْه ْل اِلَى‬،‫ك اََملِ ْي‬ َ ِ‫آء َر ْح َمت‬ ََ ْ َ َ 107

‫س ْن فِ ْي َج ِم ْي ِع‬ َ‫ض‬ ّْ ‫ َو َح‬،‫اؾ ُسبُلِى‬ َ ‫بُػلُ ْوِغ ِر‬ ‫اَ ْح َوالِ ْى َع َملِ ْى‬ 18. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Karuniakan kepadaku ibadat yang benar Kezuhudan yang tulus, Ilmu yang diamalkan Dan kesalehan yang tidak berlebihan, Ya Allah tutuplah hidupku dengan ampunan-Mu Penuhi harapanku dengan kasih-Mu, Mudahkan untuk mencapai ridho-Mu jalanku Indahkan dalam segala keadaan amalku

‫ َونَػبّْػ ْهنِ ْى‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ٜٔ ِ ِ َ‫لِ ِذ ْك ِر َؾ فِي اَوق‬ ‫استَػ ْع ِملْنِ ْي‬ ْ ‫ َو‬،‫ات الْغَ ْفلَة‬ ْ ْ ‫ َوانْػ َه ْج لِ ْي اِلَى‬،‫ك فِ ْي اَيَّ ِاـ ال ُْم ْهلَ ِة‬ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫بِط‬ ً‫ك َسبِْيلً َس ْهلَة‬ َ ِ‫َم َحبَّت‬ 108

ُّ ‫اَ ْك ِم ْل لِ ْي بِ َها َخ ْيػ َر‬ ‫الدنْػيَا َواْالَ ِخ َرِة‬ 19. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya Sadarkan aku untuk berzikir kepada-Mu pada saat-saat lengah

Gerakkan aku untuk mentaati-Mu pada hari-hari alpa Bukakan jalan pada kecintaan-Mu dengan mudah Sempurnakan bagiku kebaikan dunia dan akhirat

،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم َو‬.ٕٓ ،‫ك‬ َ ‫ت َعلَى اَ َح ٍد ِم ْن َخل ِْق‬ َ ْ‫َكاَف‬ َ ‫صلَْي‬ َ ‫ض ِل َما‬ ‫ َوآتِنَا فِ ْي‬،ُ‫ص ٍّل َعلَى اَ َح ٍد بَػ ْع َده‬ َ ْ‫قَػ ْبػلَوُ َواَن‬ َ ‫ت ُم‬ ِ ‫ وفِي األ‬،ً‫الدنْػيا حسنة‬ ‫ك‬ َ ِ‫ بَػ َر ْح َمت‬،ً‫َخ َرِة َح َسنَة‬ ْ َ َ َ َ َ ُّ ‫اب النَّار‬ َ ‫َع َذ‬ 20. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya

109

Shalawat yang lebih utama dari shalawat yang Kau berikan kepada siapapun makhluk-Mu sebelumnya Dan shalawat yang akan Kau berikan, kepada siapapun sesudahnya Berikan kepada kami di dunia kebaikan Di Akhirat kebaikan Dan Jagalah kami dari siksa neraka

*****

Sholat Malam Nisfu Sya’ban: As-Syeik telah meriwayatkan dari Abi Yahya didalam hadis mengenai keutamaan malam nisfu Sya‟ban bahwa saya bertanya kepada Imam AsShodiq tentang doa apa yang paling utama. Lalu beliau menjawab;”Jika engkau telah menunaikan sholat Isya‟ maka sholatlah dua rakaat, pada rakaat pertama setelah membaca Surat al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah membaca surat AlIkhlas. Setelah salam membaca tasbih Zahra: Subhanallah 33 kali, Al-Hamdulillah 33 kali dan Allahu Akbar 34. Kemudian membaca doa: 110

‫ص ّْل َعلَى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫بسم اهلل الرحمن الرحيم‬ ِ ‫ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ

Bismillahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang Ya Allah limpahkanlah karuniamu atas Muhammad dan keluarga Muhammad

ِ ‫يا من إِلَي ِو ِملْجأُ ال ِْعب‬ ِ ‫اد فِي الْم ِه َّم‬ ‫ات َوإِلَْي ِو‬ َ َ ْ َْ َ ُ ِ ‫ْق فِي الْملِ َّم‬ ،‫ات‬ ُ ‫يَػ ْف َزعُ الْ َخل‬ ُ

ya man ilayhi milja'ul 'ibadi fil muhimmaati wailayhi yafza’ul kholqu fil mulimmati Wahai Dzat yang kepada-Nyalah tempat pelarian para hamba dari hal-hal yang menyusahkan. Kepada-nyalah para makhluk memohon perlindungan dari hal-hal yang menakutkan.

ِ َّ‫اعالِم الْج ْه ِر والْ َخ ِفي‬ َ‫ َويَا َم ْن ال‬،‫ات‬ َ َ َ َ َ‫ي‬ 111

ِ ِ ‫ؼ‬ ُ ‫ص َّر‬ َ َ‫تَ ْخ َف َىعلَْيو َخ َواط ُر اْأل َْو َى ِاـ َوت‬ ِ َّ‫ب الْ َخلَ ئِ ِق والْب ِري‬ ِ ‫الْ َخطَر‬ ‫ات‬ َّ ‫ يَ َار‬،‫ات‬ َ َ َ

ya ‘aalimal jahri wal khofiyyaati, waya manlaa takhfaa alayhi khowathirul auhaami watashorroful khothorooti, ya robbal kholaaiqi wal bariyyaati Wahai Yang Mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.Wahai Dzat yang tidak tersembunyi baginya lintasan-lintasan yang ada pada prasangka dan bolak baliknya hati. Wahai tuhannya para makhluq dan manusia,

ِ ‫يامن بِي ِد‬ ِ ‫السماو‬ ِ ‫ت اْألَر‬ ،‫ات‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ض‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ه‬ َ ُ َّ ُ ْ َ َ ََْ ْ ََ ََ َ ُّ ‫ت أ َُم‬ َ ‫ت إِلَْي‬ َ ْ‫ت اهللُ الَ إِلَوَ إِالَّ أَن‬ َ ْ‫اَن‬ َ‫ك بِلَ إِلَو‬ ‫ت‬ َ ْ‫ت فَػيَاالَإِلَوَ إِالَّ أَن‬ َ ْ‫إِالَّ أَن‬ ya man biyadihi malakuutul arodhiina wassamaawaati, antal llahu laa ilaaha illa anta amuttu ilayka bilaa ilaaha illa anta fayaa laa ilaaha illa anta Wahai Dzat Yang ditangan-Nyalah kekuasaan bumi dan langit, Engkaulah Allah tiada tuhan selain-Mu. Saya mati menuju-Mu dengan kalimat Tiada Tuhan 112

selain Engkau. Wahai Dzat Yang tiada Tuhan selain Engkau

‫ت إِلَْي ِو‬ َ ‫إِ ْج َعلنِ ْي فِ ْي َى ِذ ِه اللَّْيػلَ ِة ِم َّم ْن نَظَ ْر‬ َ ‫فَػ َرِح ْمتَوُ َو َس ِم ْع‬ ُ‫َج ْبتَو‬ َ ‫اءهُ فَأ‬ َ ‫ت ُد َع‬ ij’alnii fii haadihil laylati mimman nadhorta ilayhi farohimtahu wasami’ta du’aahu fa ajabtahu pada malam ini jadikanlah aku diantara mereka yang Engkau pandang lalu Engkau belas kasihani dan Engkau dengarkan doanya, Kemudian Engkau kabulkan.

ِ ‫وعلِم‬ ‫ت َع ْن‬ َ ‫ت ا ْستِ َقالَتَوُ فَأَقَػلْتَوُ َوتَ َج َاوْز‬ َ ْ ََ ِ ِ‫سال‬ ‫ف َخ ِط ْيئَتِ ِو َو َع ِظ ْي ِم َج ِريْػ َرتِِو‬ َ

wa’alimta istiqoolatahu fa’aqoltahu watajawazta ‘an saalifi khothiiatihi wa’adhimi jariirotihi Dan Engkau telah mengetahui permohonan dihapuskannya dosa lalu Engkau pun menghapuskannya dan Engkau telah melewatkan kesalahan yang telah lalu, begitupula akan kebenaran pelanggarannya

113

ِ ‫ك‬ َ ‫ْت إِلَْي‬ ُ ‫ك ِم ْن ذُنُػ ْوبِ ْي َولَ َجأ‬ َ ِ‫ت ب‬ ُ ‫استَ َج ْر‬ ْ ‫فَػ َقد‬ ِ ‫فِي َس ْت ِر عُيُػ ْو‬ ،‫ب‬ ْ faqodis tajartu bika min dzunuubi walaja’tu ilayka fii satri ‘uyuubi maka kini aku memohon perlindungan pada-Mu dari segala dosaku, aku lari pada-Mu dalam ketertutupan berbagai aibku.

‫احطُ ْط‬ ْ َ‫ك َوف‬ َ ِ‫ضل‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم فَ ُج ْد َعلَ َّي بِ َك َر ِام‬ ْ ‫ك َو‬ ‫ك َو َع ْف ِو َؾ َوتَػغَ َّم ْدنِ ْي فِ ْي َى ِذ ِه‬ َ ‫اي بِ ِحل ِْم‬ َ َ‫َخطَاي‬ ‫ك‬ َ ِ‫اللَّْيػلَ ِة بِ َسابِ ِغ َك َرَمت‬

allaahumma fajud ‘alayya bikaroomika wafadhlika wahthuth khothooyaya bihilmika wa’afwika wataghom madnii fii hadzihil laylati bisaabighi karomatika Wahai Tuhanku limpahkanlah padaku dengan kemuliaan-Mu dan kelebihan-Mu dan hapuskanlah kesalahanku dengan kelembutan dan ampunan-Mu dan liputilah aku pada malam ini dengan kemuliaan yang merata dan pada malam ini juga

114

ِ َ ِ‫واجعلْنِي فِيػها ِمن أَولِيئ‬ ‫اجتَبَػ ْيتَػ ُه ْم‬ ْ ‫ك الَّذيْ َن‬ َ ْ ْ َْ ْ َْ َ ‫ك َو َج َع ْلتَػ ُه ْم‬ َ ِ‫ادت‬ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫ك َوا ْختَػ ْرتَػ ُه ْم لِ ِعب‬ َ َ‫لِط‬ ِ ِ‫كو‬ ‫ك‬ َ َ‫ص ْف َوات‬ َ ‫َخال‬ َ َ َ‫صت‬ Waj’alnii fiihaa min auwliyaikal ladziinaj tabaitahum lithoo’atika wakh tartahum li’ibadatika waja’al tahum khoolishotaka washifwataka jadikanlah aku di antara para kekasih-Mu yang Engkau pilih untuk ketaatan kepada-Mu dan telah Engkau pilih para hamba-Mu yang telah Engkau telah pilih sebagai orang-orang yang ikhlas kepadaMu.

‫اج َعلْنِ ْي ِم َّم ْن َس َع َد َج ُدهُ َوتَػ َوفَّػ َر ِم َن‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬ ِ ‫الْ َخ ْيػر‬ ،ُ‫ات َحظُّو‬ َ ‫اج َعلْنِ ْي ِم َّم ْن َسلِ َم فَػنَ ِع َم َوفَ َاز فَػغَنِ َم‬ ْ ‫َو‬

allahummaj ‘alnii mimman sa’ada jadduhu watawaffaro minal khoirooti hadhdhuhu, waj ‘alnii mimman salima fana’ima wafaaza faghonima

115

Wahai Tuhanku jadikanlah aku di antara orang yang bahagia dan terpenuhi bagiannya oleh berbagai kebaikan dan jadikanlah aku di antara orang yang selamat lalu ia menikmati dan beruntung

ِ ِ ‫ت وا ْع‬ ‫ص ْمنِ ْي ِم َن‬ ْ ‫َوا ْكف ْينِ ْي َش َّرَماأ‬ َ ُ ‫َسلَ ْف‬ ِ ِ ِ‫صيت‬ ِ ‫اد فِي م ْع‬ ‫ك‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ك‬ ّْ َ َ‫اعت‬ َ َ َ‫ب إِلَ َّي ط‬ ْ َ َ َ َ ْ َ‫اْ ِإل ْزدي‬ ‫ك َويُػ ْزلِ ُفنِ ْي ِع ْن َد َؾ‬ َ ‫َوَما يُػ َق ّْر بُنِ ْي ِم ْن‬ wakfiiniisyarro maa aslaftu wa’ shimnii minal izdiyaadi fii ma’shiyatika, wahabbib ilayya thoo’ataka wama yuqorribunii minka wa yuzlifunii ‘indaka dan jagalah diriku dari keburukan akibat perbuatan di masa laluku dan jagalah aku dari melakukan perbuatan maksiat pada-Mu dan karuniakan padaku kecintaan untuk taat pada-Mu dan yang dapat mendekatkan pada-Mu.

ِ‫ك يػلْجأَالْها ِرب و‬ ِ َ‫ك يػلْت‬ ِ‫َسيّْ ِد ْي إ‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ُ ِ‫الطَّالِب وعلَى َكر‬ ِ‫ك يػع ّْو ُؿ الْمستَ ِق ْيل التَّائ‬ ‫ب‬ ‫م‬ َ َ ُ ُ َ ََ ُ ُ ُْ Sayyidii ilayka yalja’al haaribu waminka yaltamisuth 116

tholibu wa’alaa karomika yu’awwilul mustaqiilut taa’ibu Wahai Penghuluku! Hanya pada-Mu tempat orang yang berlari dan hanya diri-Mulah tempat berpegangan orang yang meminta dan hanya pada kemuliaan malah ia bergantung memohon penghapusan dosa, dan bertaubat.

ِ ِ َ ‫أَدَّب‬ ‫ت أَ ْك َرُـ اْألَ ْك َرِم ْي َن‬ َ ْ‫اد َؾ بِالتَّ َك ُّرـ َوأَن‬ َ َ‫ت عب‬ ْ ِ ‫اد َؾ‬ َ ‫َوأ ََم ْر‬ َ َ‫ت بِل َْع ْف ِوعب‬ .‫الرِح ْي ُم‬ َّ ‫ت الْغَ ُف ْوُر‬ َ ْ‫َوأَن‬

addabta ‘ibaadika bittakarrumi wa’anta akramul akramiin, wa’amarta bil’afwi ‘ibaadaka wa’antal ghofuurur rohim Engkau telah mendidik hamba-hamba-Mu dengan kemurahan/ kemulyaan, dan Engkaulah yang paling mulya dari mereka yang paling mulya, dan Engkau telah memerintah para hamba-hamba-Mu untuk memaafkan dan Engkaulah yang Maha Pengampun dan Maha kasih.

َ‫ك َوال‬ َ ‫ت ِم ْن َك َرِم‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم فَلَ تَ ْح ِرْمنِ ْي َم َار َج ْو‬ 117

‫ك‬ َ ‫تُػ ْؤيِ ْسنِ ْي ِم ْن َسابِ ِغ نِ َع ِم‬ ‫ك فِ ْي َى ِذ ِه‬ َ ‫َوالَ تُ َخيّْْبنِ ْي ِم ْن َج ِزيْ ِل قِ َس ِم‬ ‫ك‬ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫اللَّْيػلَ ِةِ أل َْى ِل ط‬ allahumma falaa tahrimnii maa rojautu min karomika walaa tu’ yisnii min saabighi ni’amika walaa tukhayyibnii min jaziili qisamika fii haadihil laylati li ahli thoo’atika Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau halangi apa yang telah aku harapkan dari kemuliaan-Mu dan jangan Engkau putus asakan aku dari nikmat-Mu yang merata dan jangan Engkau pupuskan aku dari pembagian-Mu yang berlipat-lipat pada malam ini untuk orang-orang yang taat pada-Mu.

‫ب إِ ْف‬ ّْ ‫ك َر‬ َ ِ‫اج َعلْنِ ْي فِ ْي ُجن ٍَّة ِم ْن ِش َرا ِر بَ ِريَّت‬ ْ ‫َو‬ ‫ك‬ َ ِ‫لَ ْم أَ ُك ْن ِم ْن أ َْى ِل َذل‬ ‫ت أ َْى ُل الْ َك َرِـ َوال َْع ْف ِو َوال َْم ْغ ِف َرِة‬ َ ْ‫فَأَن‬

waj’alnii fii junnatin min syiroori bariyyatika, robbi in 118

lam akun min ahli dzalika fa anta ahlul karomi wal ‘afwi wal maghfiroti Jadikanlah aku di dalam benteng dari kejahatankejahatan manusia (Mu). Wahai Tuhanku! Jika aku tidak termasuk dari kelompok-kelompok tersebut maka Engkaulah pemilik kemuliaan dan ampunan

‫َستَ ِح ُّقوُ فَػ َق ْد‬ َ ْ‫َو ُج ْد َعلَ َّي بِ َما أَن‬ ْ ‫ت أ َْىلُوُ الَبِ َما أ‬ ‫ت‬ ْ ‫ك َو َعلِ َق‬ َ َ‫ك َوتَ َح َّق َق َر َجائِ ْي ل‬ َ ِ‫ّْي ب‬ ُ ‫َح‬ ْ ‫س َن ظَن‬ ‫الرِح ِم ْي َن َوأَ ْك َرُـ‬ َّ ‫ت أ َْر َح ُم‬ َ ‫نَػ ْف ِس ْي بِ َك َرِم‬ َ ْ‫ك فَأَن‬ ،‫اْألَ ْك َرِم ْي َن‬

wajud ‘alayya bima anta ahluhu laa bima astahiqquhu faqod hasuna dhonnii bika watahaqqoqo rojaa’i laka, wa’aliqot nafsii bikaromika fa’anta arhamur rahimiin wa’akramul akromiin dan bermurahlah atas Engkau yang memang ahliNya bukan dengan apa yang telah menjadi miliku dan sangkaanku telah baik pada-Mu dan harapanku pada-Mu telah menjadi nyata dan diriku telah bergantung pada kemurahan-Mu maka Engkaulah yang paling belas kasih di antara mereka yang berbelas kasih dan paling mulia dari mereka yang 119

paling mulia.

‫ك بِ َج ِزيْ ِل‬ َ ‫صنِ ْي ِم ْن َك َرِم‬ ْ ‫ص‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم َوا ْخ‬ ‫ك‬ َ ِ‫ك َوأَعُ ْوذُ بِ َع ْف ِو َؾ ِم ْن عُ ُق ْو بَت‬ َ ‫قِ َس ِم‬ allahumma wakh shusnii min karomika bijaziili qisamika wa’auudzu bi’afwika min ‘uquubatika Wahai Tuhanku! Khususkanlah aku karena kemuliaan-Mu dengan pembagian-Mu yang berlipat-lipat dan dengan maaf-Mu aku berlindung dari siksaan-Mu

ِ‫وا ْغ ِفر ل‬ ِ‫الذنْب الَّ ِذ ْي يَ ْحب‬ َّ ‫ّْي اَلْ ُخلُ َق‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫س‬ ‫ي‬ َ َ ْ ُ َ ْ َ

waghfir liyadz dzanbal ladzii yahbisu ‘annil khuluqa ampunilah dosa-dosaku yang menghalangiku dari perangai yang baik

َّ ‫الرْز َؽ َح‬ ‫صالِ ِح‬ ّْ ‫ضيّْ ُق َعلَ َّي‬ َ ُ‫َوي‬ َ ِ‫ت أَقُػ ْوَـ ب‬ ‫ك‬ َ‫ض‬ َ ِ‫اؾ َوأَنْػ َع َم بِ َج ِزيْ ِل َعطَائ‬ َ ‫ِر‬ ‫ك‬ َ ِ‫َس َع َد بِ َسابِ ِغ نَػ ْع َمائ‬ ْ ‫َوأ‬ 120

wayudhoyyiku 'alayyar rizqo hatta aquuma bisholihi ridhooka wa 'an'ama bijaziili 'athooika wa as'ada bisaabighi na' maaika dan telah mempersempit rezki padaku sampai aku berdiri karena ridho-Mu yang layak dan aku dapat senang dengan pemberian-Mu yang berlipat ganda dan aku dapat bahagia dengan nikmat-nikmat-Mu yang merata,

‫ك‬ ْ ‫ك َوتَػ َع َّر‬ َ ‫ت لِ َك َرِم‬ َ ‫ت بِ َح َرِم‬ ُ ‫فَػ َق ْد لُ ْذ‬ ُ‫ض‬ ‫ك‬ َ ‫ك َوبِ ِحل ِْم‬ َ ِ‫ت بِ َع ْف ِو َؾ ِم ْن عُ ُق ْوبَت‬ ُ ‫استَػ َع ْذ‬ ْ ‫َو‬ ‫ك‬ َ ِ‫ضب‬ َ َ‫ِم ْن غ‬

faqod ludztu biharomika wata ‘arrodhtu likaromika was ta’adztu bi’afwika min ‘uquubatika wabihilmika min ghodhobika maka aku masuk dengan kemuliaan-Mu dan aku maju karena kemurahan-Mu dan aku berlindung pada ampunan-Mu dari siksaan-Mu dan pada kelembutan-Mu dari murka-Mu,

‫ك‬ َ ‫ت ِم ْن‬ َ ُ‫فَ ُج ْد بِ َما َسأَلْت‬ ُ ‫ك َوأنِ ْل َماالْتَ َم ْس‬ 121

‫ك‬ َ ِ‫ك ب‬ َ ُ‫َسأَل‬ ْ‫أ‬ ‫ك‬ َ ‫الَ بِ َش ْي ٍء ُى َو أَ ْعظَ ُم ِم ْن‬ fajud bima sa altuka wa anil maltamastu minka as„aluka bika laa bisyai in huwa a‟dhomu minka maka anugerahkanlah apa yang aku mohon padaMu dan dapatkanlah apa yang aku harapkan darimu. Aku mohon bersama-Mu bukan dengan sesuatu yang lebih agung dari-Mu.

Dan setelah membaca doa kemudian sujud: sambil membaca : Ya Rabbi 20 kali Ya Allah 7 kali La haula wala quwwata illa billah 7 kali Ma syaa Allah 10 kali La quwwata illa billah 10 kali

Kemudian membaca sholawat dan dilanjutkan dengan meminta hajat yang diinginkan. 122

Membaca doa munajat Sya‟baniah berikut selama bulan Sya‟ban

Munajat Sya’baniyah

،‫الرِح ْي ِم‬ َّ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫بِ ْس ِم الِلو‬

ِ ‫ص ّْل َعلي ُم َح َّم ٍد و‬ َّ‫اَلل‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ ‫م‬ ‫ه‬ َّ ُ َ َ َ

Bismillahirrohmaanirrohiim, Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang Ya Allah limpahkanlah karuniamu atas Muhammad dan keluarga Muhammad

ِ ،‫ك‬ َ ُ‫اع ْوت‬ َ ‫اس َم ْع ُد َعا ِئ ا َذا َد‬ ْ ‫َو‬ ِ ‫ك‬ َ ُ‫اديْػت‬ َ َ‫اس َم ْع نِ َدائِ ْي ا َذا ن‬ ْ ‫َو‬

wasma’ du’a ii idzaa da ‘awtuka, wasma’ nidaa ii idzaa naadaytuka 123

Jawablah doaku ketika aku berdoa kepada-Mu, Dengarkan permohonanku ketika aku memohon

ِ ‫ فَػ َق ْد ىرب‬،‫واقْبِل علَي اِ َذا نَجيتك‬ ‫ك‬ َ ‫ت الَْي‬ َ ُْ َ ُ َْ َ َّ َ ْ َ ‫ك‬ َ ْ‫ت بَػ ْي َن يَ َدي‬ ُ ‫َوَوقَػ ْف‬

waqbil ‘alayya idzaa najaituka, faqod harobtu ilaika wawaqoftu bayna yadayka Berpalinglah kepadaku ketika aku bermunajat kepada-Mu Sungguh aku datang berlari kepada-Mu dan berdiri di hadapan-Mu

ِ‫مست ِكيػنا لَّك متض ّْرعا ا‬ ِ‫كر‬ ‫اجيًا لّْ َما‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ َ ً َ َُ َ ً ْ َ ْ ُ ْ َ ‫ك ثَػ َوابِ ْي‬ َ ْ‫لَ َدي‬

mustakiinan laka mutadhorri’an ilaika roojiyan lima ladayka tsawaabii dan memohon kepada-Mu dengan penuh kerendahan dan penuh harap akan ganjaran atasku di sisi-Mu

ِ ِ ‫وتَػعل‬ ،‫اجتِ ْي‬ َ ‫ْم ماَ ف ْي نَػ ْفس ْي َوتَ ْخبُػ ُر َح‬ ُ َْ 124

‫ض ِم ْي ِر ْي‬ ُ ‫َوتَػ ْع ِر‬ َ ‫ؼ‬ wata’lamu maa fii nafsii watakhburu haajatii, wata’rifu dhomiirii Engkau tahu akan apa yang ada pada diriku dan Engkau tahu kebutuhanku Engkau arif akan isi hatiku

ِ ‫اي‬ َ ‫َوالَ يَ ْخ َفى َعلَْي‬ َ ‫ك اَ ْم ُر ُم ْنػ َقلَبي َوَمثْػ َو‬

walaa yakhfaa ‘alayka amru munqolabii wa matsway tak tersembunyi bagi-Mu masa depan dan masa kiniku

‫ئ بِ ِو ِم ْن َّم ْن ِط ِق ْي‬ َ ‫َوَما اُ ِريْ ُد اَ ْف اُبْ ِد‬

wamaa uriidu an ubdia bihi min manthiqii dan apa yang ingin kuutarakan dengan lisanku

‫َواَتَػ َف َّوهُ بِ ِو ِم ْن طَلَبَتِ ْي َواَ ْر ُج ْوهُ لِ َعاقِبَتِ ْي‬

wa atafaw wahu bihi min tholabati wa arjuuhu li ‘aaqibatii dan permohonan yang ingin kuungkapkan dan harapan-harapanku yang berkenaan dengan akhir 125

perjalananku

ِ ‫ت م َق‬ ‫اديْػ ُر َؾ َعلَ َّي يَا َسيّْ ِد ْي‬ َ ْ ‫َوقَ ْد َج َر‬

waqod jarot maqoodiruka ‘alayya yaa sayyidi Sungguh telah berlaku ketentuan-ketentuan-Mu atasku wahaiTuanku

ِ ‫فِيما ي ُكو ُف ِمنّْي اِلَي‬ ‫آخ ِر عُ ْم ِر ْي‬ ْ ْ َ َْ

fimaa yakuunu minnii ilaa aakhiri umrii atas apa-apa yang terjadi atasku hingga akhir hayatku

‫ َوبِيَ ِد َؾ الَبِيَ ِد غَْي ِر َؾ‬،‫ِم ْن َس ِريْػ َرتِ ْي َو َعلَ نِيَّتِ ْي‬

min sariirotii wa ‘alaa niyyatii, wa biyadika laa biyadi ghoirika dari hal-hal yang tersembunyi maupun yang nampak dan di tangan-Mu bukan di tangan siapa pun selainMu

ِ ‫ادتِي ونَػ ْق‬ ‫ض ّْر ْي‬ َ ‫ص ْي َونَػ ْف ِع ْي َو‬ َ ْ َ َ‫ِزي‬ ziyaadatii wa naqshii wa nafi’i wa dhorri 126

keuntungan dan kerugianku serta manfaat dan mudharatku

‫اِلَ ِه ْي اِ ْف َح َرْمتَنِ ْي فَ َم ْن َذاالَّ ِذ ْي يَػ ْرُزقُنِ ْي‬

ilaahii in haramtanii faman dzalladzii yarzuqunii Ilahi, Jika Engkau menolakku maka siapakah lagi yang akan memberi karunia atasku

ِ ِ ِ ‫ص ُرنِ ْي‬ ُ ‫َوا ْف َخ َذلْتَن ْي فَ َم ْن َذاالَّذ ْي يَػ ْن‬

wa in khodzaltanii faman dzalladzii yanshurunii Jika Engkau membiarkanku maka siapakah pula yang akan menolongku

ِ ‫ك‬ َ ‫ك َو ُحلُ ْو ِؿ َس َخ ِط‬ َ ِ‫ضب‬ َ َ‫ك ِم ْن غ‬ َ ِ‫الَ ِه ْي اَعُ ْوذُب‬ ilahi a’udzubika min ghodhobika wa huluuli sakhothika Ilahi, Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan dari memperoleh kemarahanMu

ِ ِ ‫ك‬ َ ِ‫ت غَْيػ َر ُم ْستَاْ ِى ٍل لَِر ْح َمت‬ ُ ‫الَ ِه ْي ا ْف ُك ْن‬

ilahi in kuntu ghoiro musta’ hilin lirohmatika

127

Tuhanku, seandainya aku tidaklah layak akan rahmat-Mu

‫ك‬ ْ ‫ت اَ ْى ٌل اَ ْف تَ ُج ْو َد َعلَ َّي بَِف‬ َ ِ‫ض ِل َس َعت‬ َ ْ‫فَاَن‬

fa’anta ahlun an tajuuda ‘alayya bifadhli sa’atika Maka Engkau sungguh layak untuk mengaruniai daku dengan keluasan rahmat-Mu

ِ ‫ك‬ َ ْ‫الَ ِه ْي َكاَنّْ ْي بِنَػ ْف ِس ْي َواقِ َفةٌ بَػ ْي َن يَ َدي‬

ilaahii ka’anni binafsii waqifatun baina yadaika Tuhanku, (kumelihat) seakan-akan diriku sedang berdiri dihadapan-Mu

‫ك‬ َ ‫َوقَ ْد اَظَلَّ َها ُح ْس ُن تَػ َوُّكلِ ْي َعلَْي‬ waqod adhollaha husnu tawakkali alayka dalam perlindungan sebaik-baik tawakkalku padaMu

‫ت أ َْىلُوُ َوتَػغَ َّم ْدتَنِ ْي بِ َع ْف ِو َؾ‬ َ ْ‫ْت َمااَن‬ َ ‫فَػ ُقل‬ faqulta ma anta ahluhu wataghom madatnii bi’afwika dan Engkau berfirman sebagaimana yang layak 128

bagi-Mu dan Engkau liputi aku dengan ampunan-Mu

ِ ِ ‫ك‬ َ ِ‫ك بِ َذل‬ َ ‫ت فَ َم ْن اَ ْولَي ِم ْن‬ َ ‫الَ ِه ْي ا ْف َع َف ْو‬

ilaahii in ‘afawta faman awlaa minka bidzalika Tuhanku, jika Engkau mengampuni maka siapatah yang lebih layak dari-Mu untuk melakukannya

ِ ‫ك‬ َ ‫َوا ْف َكا َف قَ ْد َدنَا اَ َجلِ ْي َولَ ْم يُ ْدنِْينِي ِم ْن‬ ‫َع َملِ ْي‬

wa’in kaana qod danaa ajalii walam yudniinii minka ‘amali seandainya telah mendekat ajalku sedang amalku tidak mendekatkan daku kepada-Mu

ِ ِ ْ‫الذن‬ َّ ِ‫ْت اْ ِالقْػ َر َار ب‬ ‫ك َو ِس ْيػلَتِ ْي‬ َ ‫ب الَْي‬ ُ ‫فَػ َق ْد َج َعل‬ qod ja’altul iqrooro bidz dzambi ilayka wasiilatii maka sungguh telah kujadikan pengakuan dosaku ini kepada-Mu sebagai wasilah (perantara)ku (untuk mendekatkanku pada-Mu)

129

ِ َ‫اِل‬ ‫لى نَػ ْف ِس ْي فِ ْي النَّظَ ِرلَ َها‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ج‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫ه‬ َ ْ ُ َ ُ ْ ْ َ

ilaahii qod jurtu ‘alaa nafsii fin nadhori lahaa Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diriku (karena kelalaianku) dalam memberi perhatian atasku

‫فَػلَ َها اْ َلويْ ُل اِ ْف لَ ْم تَػ ْغ ِف ْرلَ َها‬

falahal wailu in lam taghfir lahaa Sungguh celakalah dia jika tak Kau ampuni

ِ‫ا‬ ِ ِ ْ ‫اـ َحيَاتِ ْي‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ؾ‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ؿ‬ ‫ز‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ َ َ َّ ُّ َ َّ َ ََ ْ ْ َ

ilaahii lam yazal birruka ‘alayya ayyama hayaatii Tuhanku, tak putus-putusnya kebaikan-Mu atasku sepanjang hidupku

ِ ‫ّْي فِ ْي َم َماتِ ْي‬ ْ ‫فَلَتَػ ْقطَ ْع ب َّر َؾ َعن‬ fala taqtho’ birroka annii fii mamaatii Maka jangan Engkau putuskan kebaikan-Mu atasku di saat kematianku

130

ِ َ‫اِل‬ ‫س ِم ْن ُح ْس ِن نَظَ ِر َؾ لِ ْي بَػ ْع َد‬ ‫آي‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ه‬ َ َ ْ َ ْ ُ ‫َم َماتِ ْي‬ ilaahii kayfa aayasu min husni nadhorika lii ba’da mamaatii Tuhanku, bagaimana mungkin aku berputus asa, dari sebaik-baik perhatian-Mu padaku, setelah kematianku

ِ‫واَنْت لَم تػولّْنِي ا‬ َّ ‫ْج ِم ْي َل فِ ْي َحيَاتِ ْي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ال‬ َ ْ َُ ْ َ َ

wa anta lam tuwallinii illal jamiila fii hayaatii sedang Engkau tak memperlakukan aku kecuali dengan kebaikan di masa hidupku

ِ َ ْ‫الَ ِه ْي تَػ َو َّؿ ِم ْن اَ ْم ِر ْي َمااَن‬ ُ‫ت اَ ْىلُو‬

ilaahii tawalla min amrii maa anta ahluhu Tuhanku, perlakukanlah aku sebagaimana yang layak bagi-Mu

ٍ ِ‫ك َعلَى ُم ْذن‬ ْ ‫َوعُ ْد َعلَ َّي بَِف‬ َ ِ‫ضل‬ ُ‫ب قَ ْد غَ َم َره‬ 131

ُ‫َج ْهلُو‬ wa ‘ud ‘alayya bifadhlika ‘alaa mudznibin qod ghomarohu jahluhu kucurkan karunia-Mu atasku, atas seorang pendosa yang kebodohannya telah menenggelamkannya

ِ ُّ ‫ت َعلَ َّي ذُنُػ ْوبًا فِ ْي‬ ‫الدنْػيَا‬ َ ‫الَ ِه ْي قَ ْد َستَػ ْر‬

ilaahii qod satarta alayya dzunuuban fid dunyaa Tuhanku, telah engkau tutupi dosa-dosaku di dunia ini

ِ ‫واَنَا اَحو‬ ‫ك فِ ْي‬ َ ‫ج الَى َس ْت ِرَىا َعلَ َّي ِم ْن‬ ُ َْ َ ‫اْالُ ْخ َرى‬

wa ana ahwaju ilaa satriha alayya minka fil ukhroo dan aku lebih membutuhkan penutupan-Mu atasnya bagiku di masa mendatang

ِ ‫اِ ْذلَم تُظْ ِهرَىاِ الَح ٍد ِمن ِعب‬ ‫الصالِ ِح ْي َن‬ َّ ‫اد َؾ‬ َ ْ َ ْ ْ

idz lam tudh hirha liahadin min ‘ibadikash sholihiin Jika tak Kau singkapkan (dosa-dosaku) kepada 132

seorang pun di antara hamba-hamba-Mu yang saleh

ِ ‫ض ْحنِ ْي يَػ ْوَـ ال ِْقيَ َام ِة َعلَى ُرءُ ْو‬ ‫س‬ َ ‫فَلَ تَػ ْف‬ ِ ‫اْالَ ْشه‬ ‫اد‬ َ falaa tafdhohnii yaumal qiyaamati ‘alaa ru’uusil asyhaadi maka jangan Engkau permalukan daku pada hari kiamat di hadapan semua penyaksi

‫ض ُل ِم ْن‬ َ ‫اِلَ ِه ْي ُج ْو ُد َؾ بَ َس‬ َ ْ‫ َو َع ْف ُو َؾ اَف‬،‫ط اََملِ ْي‬ ‫َع َملِ ْي‬

ilaahii juuduka basatho amalii, wa ‘afwuka afdholu min ‘amalii Tuhanku, karunia-Mu membesarkan harapanku dan ampunan-Mu lebih utama dari amalanku

ِ ‫ك يػوـ تَػ ْق‬ ِ‫اِلَ ِهي فَس َّرنِي بِلِ َقائ‬ ‫ض ْي فِ ْي ِو بَػ ْي َن‬ َ َ َْ ْ ُ ْ ِ ‫ِعب‬ ‫اد َؾ‬ َ

ilaahii fasurronii biliqooika yauma taqdhii fiihi bayna 133

‘ibaadika Tuhanku, gembirakan daku dengan perjumpaan dengan-Mu di hari di mana Engkau memberi keputusan di antara hamba-hamba-Mu

ِ ِ ِ ‫ك اِ ْعتِ َذ ُار َم ْن لَ ْم يَ ْستَػ ْغ ِن‬ َ ‫الَ ِه ْي ا ْعتِ َذا ِر ْي الَْي‬ ‫َع ْن قَػبُػ ْو ِؿ عُ ْذ ِرِه‬ ilaahii I’tidzaari ilayka’ tidzaaru man lam yastaghnii ‘an qobuuli ‘udzrihi Tuhanku, permohonan maafku padamu adalah permohonan maafnya mereka yang sangat memerlukan pengabulan maafnya

‫فَاقْػبَ ْل عُ ْذ ِر ْي يَااَ ْك َرَـ َم ِن ا ْعتَ َذ َر اِلَْي ِو‬ ‫ال ُْم ِس ْيئُػ ْو َف‬

faqbal ‘udzrii ya’akroma mani’ tadzaro ilayhil musii’uun maka terimalah maafku wahai Yang paling Pemurah terhadap permohonan seorang pendosa terhadap-Nya

134

ِ ‫اِلَ ِهي الَتَػر َّد ح‬ َ‫ َوال‬،‫ب طَ َم ِع ْي‬ َ َ ُ ْ ْ ّْ‫اجت ْي َوالَ تُ َخي‬ ‫ك َر َجا ِئ ِْ َواََملِ ْي‬ َ ‫تَػ ْقطَ ْع ِم ْن‬ ilaahii la taruddu haajatii walaa tukhayyib thoma’ii, walaa taqtho’ minka rojaa’ii wa’amalii Tuhanku, jangan Engkau tolak permohonanku, jangan gagalkan harapanku Jangan Engkau putuskan asa dan harapanku dariMu

ِ ‫ت‬ َ ‫ َولَ ْو اَ َر ْد‬،‫ت َى َوانِ ْي لَ ْم تَػ ْه ِدنِ ْي‬ َ ‫الَ ِه ْي لَ ْواَ َر ْد‬ ِ َ‫ف‬ ‫ض ْي َحتِ ْي لَ ْم تُػ َعافِنِ ْي‬ ilaahii law arodta hawaanii lam tahdinii, walaw arodta fadhiihatii lam tu’aafinii Tuhanku, jika Engkau hendak menjatuhkanku tentu takkan Engkau tunjuki aku dan seandainya Engkau hendak mempermalukanku tentu Engkau takkan meneguhkanku

ِ‫ا‬ ِ‫ُّك تَػردُّنِي ف‬ ِ ‫ت‬ ‫ح‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ظ‬ ‫ا‬ ‫آ‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ ُ َ َ ُ ‫اج ٍة قَ ْد اَفْػنَػ ْي‬ َ َ ْ ْ ُ َ ْ 135

‫ك‬ َ ‫عُ ْم ِر ْي فِ ْي طَلَبِ َها ِم ْن‬ ilaahii ma adhunnuka taruddanii fii hajatin qod afnaytu ‘umrii fii tholabiha minka Tuhanku, sungguh aku tak berpikir bahwa Engkau akan menolak hajat-hajat yang telah kuhabiskan usiaku dalam menuntutnya dari-Mu

ِ ‫ْح ْم ُد اَبَ ًد اَبَ ًد َدآئِ ًما َس ْرَم ًدا‬ َ َ‫الَ ِه ْي فَػل‬ َ ‫ك ال‬

ilaahii falakal hamdu abadan abadan daaiman sarmada Tuhanku, bagi-Mu segala pujian kekal abadi selama-lamanya

‫ض ْي‬ ّّ ‫يَ ِزيْ ُد َوآليَبِْي ُد َك َما تُ ِح‬ َ ‫ب َوتَػ ْر‬ yaziidu walaa yabiidu kama tuhibbu watardhoo bertambah tak berkurang sebagaimana Engkau sukai dan ridai

ِ ِ ‫ك بَػ َع ْف ِو َؾ‬ َ ُ‫الَ ِه ْي ا ْف اَ َخ ْذتَنِ ْي بِ ُج ْرِم ْي اَ َخ ْذت‬ ilaahii in ahodtanii bijurmii akhodtuka bi’afwika Tuhanku, jika Engkau menuntutku karena kejahatanku, aku akan berpegang pada maaf-Mu 136

ِ ِ ‫ك‬ َ ‫ك بِ َم ْغ ِف َرت‬ َ ُ‫َوا ْف اَ َخ ْذتَنِ ْي بِ ُذنُػ ْوبِ ْي اَ َخ ْذت‬ wa in akhodtanii bidzunuubii akhodtuka bimaghfirotika Jika Engkau menuntutku karena dosa-dosaku, aku akan berlindung pada ampunan-Mu

ِ‫واِ ْف اَ ْد َخلْتَن‬ ‫ت اَ ْىلَ َها اَنّْ ْي‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ُ ‫َّار اَ ْعلَ ْم‬ َ ْ َ ‫ك‬ َ ُّ‫اُ ِحب‬

wa in adkholtaniin naaro a’lamtu ahlahaa annii uhibbuka Jika Engkau masukkan aku ke neraka, akan kuumumkan kepada penduduknya bahwa sungguh aku mencintai-Mu

ِ‫اِلَ ِهي ا‬ ِ ‫صغَُر فِي َج ْن‬ ‫ك َع َملِ ْي‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ْ َ َ َ ِ‫اعت‬ َ َ‫ب ط‬ َ ْ ْ

ilaahii inkaana shoghro fii janbi thoo’atika ‘amalii Tuhanku, jika sungguh kecil amalku dari ketaatan yang seharusnya kulakukan kepada-Mu

ِ ‫فَػ َق ْد َكبُػ َر فِي َج ْن‬ ‫ك اََملِ ْي‬ َ ِ‫ب َر َجآئ‬ ْ faqod kaburo fii janbi rojaaika amalii 137

di sisi-Mu dari Maka sungguh besar harapanku yang kuduga

ِ‫ا‬ ِ‫ف اَنْػ َقل‬ ِ ‫ب ِم ْن ِع ْن ِد َؾ بِالْ َخ ْيبَ ِة‬ ‫ي‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ َ ْ ُ ْ ‫َم ْح ُرْوًما‬

ilaahii kayfa anqolibu min ‘indika bil khoybati mahruuman Tuhanku, bagaimana mungkin aku terpalingkan dari-Mu dalam keadaan kecewa dan tertolak

‫ اَ ْف تَػ ْقلِبَنِ ْي‬،‫ّْي بِ ُج ْوِد َؾ‬ ْ ‫َوقَ ْد َكا َف ُح ْس ُن ظَن‬ ‫َّج ِاة َم ْر ُح ْوًما‬ َ ‫بِالن‬ waqod kaana khusnu dhonnii bijuudika, an taqlibanii binnajaati marhuuman sedang sungguh aku telah bersangka baik atas karunia bahwa Engkau akan mengembalikanku dengan kemenangan dan kasihsayang

ِ ‫الس ْه ِو‬ َّ ‫ت عُ ْم ِر ْي فِ ْي ِش َّرِة‬ ُ ‫الَ ِه ْي َوقَ ْد اَفْػنَػ ْي‬ 138

‫ك‬ َ ‫َع ْن‬ ilaahii waqod afnaitu ‘umrii fii syirrotis sahwi ‘anka Tuhanku, sungguh aku telah sia-siakan hidupku dalam dosa dan kelalaian dari-Mu

‫ك‬ َ ‫ت َشبَابِ ْي فِ ْي َس ْك َرِة التَّبَاعُ ِد ِم ْن‬ ُ ‫َواَبْػلَْي‬

wa ablaytu syabaabii fii sakrotit tabaa’udi minka dan telah kuhabiskan masa mudaku dalam mabuk keterjauhan dari-Mu

ِ ‫اِلَ ِهي فَػلَم اَستَػي‬ ،‫ك‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ظ‬ ‫ق‬ ْ َّ َ َ ِ‫اـ ا ْغتِ َرا ِر ْي ب‬ ْْ ْ ْ َ ِ ‫ك‬ َ ‫َوُرُك ْونِ ْي الَى َسبِْي ِل َس َخ ِط‬

ilaahii falam astayqidh ayyaamagh tiroori bika, warukuunii ilaa sabiili sakhotika Tuhanku, tiadalah aku bangun ketika aku terlalaikan dari-Mu dan kecenderunganku kepada jalan kemurkaan-Mu

‫ قَآئِ ٌم بَػ ْي َن‬،‫اِلَ ِه ْي َواَنَا َع ْب ُد َؾ َوابْ ُن َع ْب ِد َؾ‬ 139

ِ ‫يديك متػو ّْسل بِ َكرِم‬ ‫ك‬ َ ‫ك الَْي‬ َ َ ٌ َ َُ َ ْ َ َ

ilaahii wa ana ‘abduka wabnu ‘abdika, qooimun bayna yadayka mutawassilun bikaromika ilayka Tuhanku, aku adalah hamba-Mu putera hamba-Mu Berdiri dihadapan-Mu bertawasul dengan kemurahan-Mu kepada-Mu

ِ َّ ‫اِلَ ِهي اَنَا عب ٌد اَتػن‬ ‫ت‬ َ ‫ص ُل الَْي‬ ُ ‫ك ِم َّما ُك ْن‬ ََ َْ ْ ِ ‫اُو‬ ‫ك بِ ِو‬ َ ‫اج ُه‬ َ

ilaahii ana ‘abdun atanash sholu ilayka mimma kuntu uwaajihuka bihi Tuhanku, aku hamba-Mu, kubersihkan diriku dari dosa-dosa yang kulakukan dalam kehadiran-Mu

ِ ِ ِ ‫ِمن قِلَّ ِة‬ ‫ب ال َْع ْف َو‬ ْ ْ ُ ُ‫ َواَطْل‬،‫است ْحيَآئ م ْن نَظَ ِر َؾ‬ ِ ‫ِمن‬ ‫ك‬ ٌ ‫ك ا ِذ ال َْع ْف ُو نَػ ْع‬ َ ‫ت لّْ َك َرِم‬ َْ min qillatis tihyaaii min nadhorika, wa athlubul afwa minka idzil afwu na’tul likaromika karena kurangnya rasa maluku di hadapan 140

pengawasan-Mu kumohon ampunan dari-Mu, karena pengampunan adalah sifat dari kemurahan-Mu

‫اِلَ ِه ْي لَ ْم يَ ُك ْن لّْ ْي َح ْو ٌؿ فَاَنْػتَ ِق َل بِ ِو َع ْن‬ ِ ‫م ْع‬ ‫ك‬ َ ِ‫صيَت‬ َ

ilaahi lam yakunlii haulun fa antaqila bihi ‘an ma’shiyatika Tuhanku, tiadalah cukup dayaku untuk menjauhkan diri dari maksiat kepada-Mu

ٍ ْ‫اِالَّ فِي وق‬ ‫ َوَك َما‬،‫ك‬ َ ِ‫ت اَيْػ َقظْتَنِ ْي لِ َم َحبَّت‬ َ ْ َّ ‫اَ َر ْد‬ ‫ت‬ ُ ‫ت اَ ْف اَ ُك ْو َف ُك ْن‬

illa fii waqtin ayqodh tanii limahabbatika, wakama arodta an akuuna kuntu kecuali ketika Engkau bangunkan aku dalam keadaan kecintaan kepada-Mu dan aku adalah sebagaimana yang Engkau kehendaki

141

‫ َولِتَطْ ِه ْي ِر‬،‫ك‬ َ ‫ك بِِا ْد َخالِ ْي فِ ْي َك َرِم‬ َ ُ‫فَ َش َك ْرت‬ ‫ك‬ ِ ‫قَػ ْلبِ ْي ِم ْن اَ ْو َس‬ َ ‫اخ الْغَ ْفلَ ِة َع ْن‬ fasyakartuka bi idhoolii fii karomika, walitadh hiiri qolbii min awsaakhil ghoflati ‘anka kubersyukur padamu karena memasukkanku dalam kemurahan-Mu dan atas penyucian hatiku dari noda-noda kelalaian

ِ ِ ،‫ك‬ َ َ‫اديْػتَوُ فَاَ َجاب‬ َ َّ‫الَ ِه ْي اُنْظُْر الَ َّي نَظََر َم ْن ن‬ ‫ك‬ َ ‫اع‬ َ ِ‫استَػ ْع َملْتَوُ بِ َمعُ ْونَت‬ َ َ‫ك فَاط‬ ْ ‫َو‬

ilaahii undhur ilayya nadhoro man nadaytahu fa ajaabaka, wasta’maltahu bima’uunatika fa athoo’aka Tuhanku, pandanglah daku sebagaimana pandangan-Mu atas orang yang Kau seru dan menjawab panggilan-Mu dan Kau perlakukan dia dengan pertolongan-Mu lalu dia taat kepada-Mu

ً‫ َويَا َج َوادا‬،‫يَاقَ ِريْػبًا الَّيَػ ْبػعُ ُد َع ِن ال ُْم ْغتَػ ّْر بِ ِو‬ ُ‫الَّيَػ ْب َخ ُل َع َّم ْن َر َجا ثَػ َوابَو‬ 142

yaa qoriiban laa yab’udu ‘anil mughtarri bihi, wayaa jawadan laa yabkholu ‘amman rojaa tsawaabahu Wahai Yang Dekat Yang tak jauh dari yang tertipu dari-Nya Wahai Yang Maha Pemberi Karunia, Yang tak kikir terhadap yang mengharap ganjaran

ِ‫ا‬ ِ ‫ى‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ ‫ب لِ ْي قَػلْبًا يُ ِدنِْي ِو ِم ْن‬ ُ‫ك َش ْوقُو‬ َ ْ ْ

ilaahii hablii qolban yudniihi minka syaukuhu Tuhanku, karunialah daku hati yang kerinduannya mendekatkan kepada-Mu

ِ ِ ‫ك‬ َ ‫َولِ َسانًا يُّػ ْرفَ ُع الَْي‬ ُ‫ َونَظًَرا يُّػ َق ّْربُو‬،ُ‫ص ْدقُو‬ َ ‫ِم ْن‬ ُ‫ك َح ُّقو‬

walisaanan yurfa’u ilayka shidquhu wanadhoron yuqarribuhu minka haqquhu Dan lisan yang menaikkan kepadamu ketulusannya, dan wawasan yang mendekatkan pada-Mu kebenarannya

‫ َوَم ْن‬،‫ك غَْيػ ُر َم ْج ُه ْو ٍؿ‬ َ ‫اِلَ ِه ْي اِ َّف َم ْن تَػ َع َّر‬ َ ِ‫ؼ ب‬ 143

‫ك غَْيػ ُر َم ْخ ُذ ْو ٍؿ‬ َ ِ‫الَ َذب‬ ilaahi inna man ta’arrofa bika ghoiru majhuulin, waman laa dzatika ghoiru makhdzuulin Tuhanku, sesungguhnya barangsiapa mengenal-Mu, tidaklah terabaikan dan barangsiapa yang berlindung kepada-Mu, tidaklah kecewa

‫ْت َعلَْي ِو غَْيػ ُر َم ْملُ ْو ٍؾ‬ َ ‫َوَم ْن اَقْػبَػل‬

waman aqbalta ‘alayhi ghoiru mamluukin dan barangsiapa yang Kau jawab seruannya, bukanlah budak

ِ ِ ‫ك لَ ُم ْستَنِْيػ ٌر‬ َ ِ‫الَ ِه ْي ا َّف َم ِن انْػتَػ َه َج ب‬

ilaahii inna manin tahaja bika lamustaniirun Tuhanku, sesungguhnya barangsiapa mengikuti (jalan)-Mu tercerahkan

ِ ‫ت‬ ُ ‫ َوقَ ْد لُ ْذ‬،‫ك لَ ُم ْستَ ِج ْيػ ٌر‬ َ ِ‫ص َم ب‬ َ َ‫َوا َّف َم ِن ا ْعت‬ ‫ك يَااِلَ ِه ْي‬ َ ِ‫ب‬ 144

wa inna mani’ tashoma bika lamustajiirun, waqod ludtu bika yaa ilaahii dan barangsiapa berpegang kepada-Mu terselematkan dan sungguh aku berlindung dengan-Mu wahai Tuhanku

‫ َوالَتَ ْح ُج ْبنِ ْي‬،‫ك‬ َ ِ‫ّْي ِم ْن َر ْح َمت‬ ْ ّْ‫فَلَ تُ َخي‬ ْ ‫ب ظَن‬ ‫ك‬ َ ِ‫َع ْن َّراْفَت‬ falaa tukhoyyib dhonnii min rohmatika, walaa tahjubnii ‘an ro’fatika maka jangan kecewakan harapanku dari rahmat-Mu dari kasih-Mu dan jangan kau hijab daku

ِ‫اِلَ ِهي اَقِمنِي فِي اَ ْى ِل ِوالَيت‬ ‫اـ َم ْن‬ ‫ق‬ ‫م‬ ، ‫ك‬ َ َ َ َ َ ْ ْ ْ ْ ‫ك‬ ّْ ‫َّر َج‬ َ ِ‫اد َة ِم ْن َم َحبَّت‬ َ َ‫االزي‬

ilaahii aqimnii fii ahli wilayatika, maqooma man rojaz ziyaadata min mahabbatika Tuhanku, tempatkan daku di antara para wali-Mu tempat mereka yang mengharapkan tambahan kecintaan 145

‫اِلَ ِه ْي َوالْ ِه ْمنِ ْي َولَ ًها بِ ِذ ْك ِر َؾ اِلَى ِذ ْك ِر َؾ‬ ilaahii wa alhimnii walahan bidzikrika ilaa dzikrika Tuhanku, ilhamilah daku kecintaan akan ingatan kepada-Mu sehingga aku senantiasa dalam dzikir kepada-Mu

‫ك َوَم َح ّْل‬ ِ ‫َو ِى َّمتِ ْي فِ ْي َرْو ِح نَ َج‬ َ ِ‫اح اَ ْس َمآئ‬ ‫ك‬ َ ‫قُ ْد ِس‬ wahimmatii fii rowhi najaahi asmaa ika wamahalli qudsika Dan dengan Nama-nama-Mu dan kedudukan-Mu Yang Suci karunialah usahaku dengan kejayaan dan kesuksesan

ِ ‫اِلَ ِهي بِك علَي‬ ‫ْح ْقتَنِ ْي بِ َم َح ّْل اَ ْى ِل‬ ََْ َ ْ َ ‫ك االَّ اَل‬ ‫ك‬ َّ ‫ َوال َْمثْػ َوي‬،‫ك‬ َ ِ‫ضات‬ َ ِ‫اعت‬ َ ‫الصالِ ِح ِم ْن َم ْر‬ َ َ‫ط‬ ilaahii bika alayka illa alhaqtanii bimahalli ahli thoo’atika, wal matswaash shoolihi min mardhootika 146

Tuhanku, aku mohon kepada-Mu agar memasukkan aku ke dalam kedudukan orang-orang yang taat kepada-Mu tempat yang terbaik dari keridaan-Mu

ِ ‫فَانّْ ْي آل اَقْ ِد ُر لِنَػ ْف‬ ‫ك لَ َها‬ ُ ِ‫س َدفْػ ًعا َوآل اَ ْمل‬ ‫نَػ ْف ًعا‬

fainni laa aqdiru linafsi daf’an walaa amliku laha naf’an Sungguh aku tak kuasa atas diriku dan tidak pula aku dapat mendatangkan manfaat baginya

ِ‫ا‬ ِ ‫الض‬ ِ‫ف الْم ْذن‬ ِ َّ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ؾ‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ َ َ ُ ُ َ ‫ب َوَم ْملُ ْوُك‬ َ ْ ْ ُ ُ ْ ِ ‫ب‬ ُ ‫ال ُْمن ْي‬ ilaahii ana ‘abdukadh dho’iiful mudznibu wamamluukukal muniibu

Tuhanku, aku hamba-Mu yang lemah, yang berdosa dan budak-Mu yang kembali (bertobat)

ِ ِ ،‫ك‬ َ ‫ت َع ْنوُ َو ْج َه‬ َ ْ‫ص َرف‬ َ ‫فَلَ تَ ْج َعلْن ْي م َّم ْن‬ ‫َو َح َجبَوُ َس ْه ُوهُ َع ْن َع ْف ِو َؾ‬ 147

falaa taj’alnii mimman shorofta ‘anhu wajhaka, wahajabahu sahwuhu ‘an ‘afwika maka jangan Engkau jadikan aku diantara orang yang Kau palingkan Wajah-Mu darinya yang kelalaiannya telah menghijabnya dari ampunan-Mu

ِ ِ‫ا‬ ِ ‫ك‬ ‫ى‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ ‫ب لِ ْي َك َم‬ َ َ ‫اؿ اْ ِالنْ ِقطَ ِاع الَْي‬ َ ْ ْ ilaahii hablii kamaalal inqithoo’i ilayka

Tuhanku, karuniailah aku keterputusan yang mutlak dari segala sesuatu (selain-Mu) kepada-Mu

ِ ِ ِ‫واَنِر اَبْصار قُػلُوبِنَا ب‬ ‫ َحتَّى‬،‫ك‬ َ ‫ضيَ ِاء نَظَ ِرَىا الَْي‬ ْ ََ ْ َ ِ ‫ار الْ ُقلُ ْو‬ ‫ب النػ ُّْوِر‬ َ ْ‫تَ ْخ ِر َؽ اَب‬ ُ‫ص‬ َ ‫ب ُح ُج‬

wa anir abshooro quluubina bidhiyaai nadhoriha ilayka, hatta takhriqo abshorul quluubi hujuban nuuri cahayailah mata batin kami dengan cahaya penglihatan kepada-Mu sedemikian rupa sehingga tersingkaplah dengannya hijab cahaya

148

ِ ِ ِِ ِ ِ ‫احنَا‬ ُ ‫ َوتَص ْيػ َر اَ ْرَو‬،‫فَػتَص َل الَي َم ْعدف ال َْعظَ َمة‬ ‫ك‬ َ ‫ُم َعلَّ َقةً بِ ِع ّْز قُ ْد ِس‬ fatashila ilaa ma’dinil ‘adhomati, wa tashiiro arwaahunaa mu’alliqotan bi’izzi qudsika dan tercapailah mata air kecemerlangan (Sumber Keagungan) sehingga menyatullah arwah-arwah kami dengan Keagungan Kesucian-Mu

ِ‫ا‬ ِ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ‫ َوال‬،‫ك‬ َ َ‫اج َعلْنِ ْي ِم َّم ْن نَ َديْػتَوُ فَاَ َجاب‬ ْ َ ْ ‫ك‬ َ ِ‫ص ِع َق لِ َجلَل‬ َ َ‫َحظْتَوُ ف‬

ilaahi waj’alnii mimman nadaytahu fa ajaabaka, walaa hadhtahu fasho’iqo lijalaalika Tuhanku jadikanlah aku di antara orang-orang yang Kau seru lalu patuh kepada-Mu dan ketika Engkau menatapnya tersungkur pingsan karena Keagungan-Mu

‫ك َج ْه ًرا‬ َ َ‫اج ْيتَوُ ِس ِّرا َّو َع ِم َل ل‬ َ َ‫فَػن‬ 149

fanaajaytahu sirron wa’amila laka jahron Engkau berbisik kepadanya dengan rahasia dan dia beramal untuk-Mu secara terbuka

ِ‫ا‬ ّْ ِ ِ ‫ّْي قُػنُػ ْو َط‬ ‫ن‬ ‫ظ‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ط‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ْ َ َ َ َ ُ َ ُ َ ْ ْ ْ ْ ِ َ‫اْالَي‬ ‫اس‬

ilaahii lam usallith ‘alaa husni dhonii qunuuthol ayaasi Tuhanku, tak kubiarkan keputusasaan mengalahkan sangka baikku pada-Mu

‫ك‬ َ ‫َوالَانْػ َقطَ َع َر َجا ِئ ِم ْن َج ِم ْي ِل َك َرِم‬

walaan qotho’a rojaa i min jamiili karomika dan takkan aku kehilangan harapan dari sebaik-baik Kemurahan-Mu

ِ‫اِلَ ِهي ا‬ ِ ‫ك‬ ‫د‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫اي‬ ‫ط‬ ‫خ‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ‫اس َقطَْتنِ ْي لَ َدي‬ َ ْ َ ْ

ilaahii inkaanatil khothoyaa qodis qothotnii ladayka Tuhanku, jika dosa-dosaku telah menjatuhkan kedudukan di sisi-Mu

‫ك‬ َ ‫ّْي بِ ُح ْس ِن تَػ َوُّكلِ ْي َعلَْي‬ ْ َ‫ف‬ ْ ‫اص َف ْح َعن‬ 150

fash fah ‘anni bihusni tawakkulii alayka maka maafkanlah aku dengan sebaik-baik penyerahan diriku kepada-Mu

ِ ُّ ‫اِلَ ِهي اِ ْف َحطَّْتنِي‬ ‫ك‬ َ ‫ب ِم ْن َم َكا ِرـ لُط ِْف‬ ُ ‫الذنُػ ْو‬ ْ ْ ilaahii in hathotniidz dzunuubu min makaarimi luthfika Tuhanku, jika keburukan-keburukan telah membuatku tidak layak menerima kemuliaan karunia-Mu

ِ ‫ك‬ َ ‫فَػ َق ْد نَػبَّػ َهنِ َي الْيَ ِق ْي ُن الَي َك َر ِاـ َعط ِْف‬

faqod nabbahaniyal yaqiinu ilaa karoomi ‘athfika maka sungguh keyakinanku yang teguh telah mengingatkanku akan kemurahan kasih-Mu

‫اِلَ ِه ْي اِ ْف اَنَ َام ْتنِ ْي الْغَ ْفلَةُ َع ِن اْ ِال ْستِ ْع َد ِاد‬ ‫ك‬ َ ِ‫لِلِ َقآئ‬ ilaahii in anaamatniil ghoflatu ‘anil isti’daadi liliqoo ika Tuhanku , jika kelalaian telah membuatku tertidur dari persiapan untuk pertemuan dengan-Mu

151

ِ ‫ك‬ َ ِ‫فَػ َق ْد نَػبَّػ َه ْتنِ ْي ال َْم ْع ِرفَةُ بِ َك َرـ اَآلئ‬ faqod nabbahatniil ma’rifatu bikaromi aalaa ika Sungguh makrifatku akan kemuliaan nikmat-Mu telah membuatku terbangun

ِ ِ ِ ‫ك‬ َ ِ‫الَ ِه ْي ا ْف َد َعانِ ْي الَ َى النَّا ِر َع ِظ ْي ُم ِع َقاب‬

ilaahii in da’aanii ilan naari ‘adhiimu ‘iqoobika Tuhanku, jika hukum-Mu yang pedih telah menyeruku keneraka

ِ‫فَػ َق ْد دعانِي ا‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ل‬ َ َ ِ‫ْجن َِّة َج ِزيْ ُل ثَػ َواب‬ َ ْ ََ

faqod da’aanii ilal jannati jaziilu tsawaabika maka sungguh ganjaran-Mu yang melimpah telah menyeruku ke surga

ِ‫اِلَ ِهي فَػلَك اَسئل وا‬ ِ ‫ب‬ ‫غ‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ َ َ َ َ َ ْ ْ ْ َ َ ُ َْ َ ْ ُ ُ

ilaahii falaka as alu wa ilayka abtahilu wa arghobu Tuhanku kepada-Mu lah aku memohon dan kepada-Mu lah aku meminta dan mengharap

152

ِ ‫صلّْي َعلَى ُم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ ُ‫َواَ ْسئَػل‬ َ ُ‫ك اَ ْف ت‬ َ

wa as aluka an tusholli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin aku mohon kepada-Mu agar rahmat dan karuniaMu senantiasa Kau limpahkan atas Muhammad dan keluarga Muhammad

ِ ِ ِ ‫ض‬ ُ ‫ َوالَ يَػ ْنػ ُق‬،‫َواَ ْف تَ ْج َعلَنِ ْي م َّم ْن يُديْ ُم ذ ْك َر َؾ‬ ‫َع ْه َد َؾ‬

wa an taj ‘alanii mimman yudiimu dzikroka, wa laa yanqudhu ahdak dan jadikanlah aku di antara orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada-Mu dan tak pernah melanggar janjinya kepada-Mu

ُّ ‫َوالَ يَػ ْغ ُف ُل َع ْن ُش ْك ِر َؾ َوالَ يَ ْستَ ِخ‬ ‫ف بِاَ ْم ِر َؾ‬

walaa yaghfulu ‘an syukrika walaa yastakhiffu bi amrika dan tak pernah lalai dalam mensyukuri (nikmat)Mu dan tak menganggap ringan perintah-Mu

153

ِ ‫اِلَ ِهي وال‬ ‫ْح ْقنِ ْي بِنُػ ْوِر ِع ّْز َؾ اْالَبْػ َه ِج‬ َ ْ

ilaahii wa alhiqnii binuuri ‘izzikal abhaji Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam cahaya kemuliaan-Mu Yang Maha Agung

‫اؾ ُم ْن َح ِرفًا‬ َ ‫ك َعا ِرفًا َع ْن ِس َو‬ َ َ‫فَاَ ُك ْو َف ل‬

fa akuuna laka ‘aarifan ‘an siwaaka munharifan sehingga kepada-Mu semata aku bermakrifat dan kepada selain-Mu aku berpaling

ِ ِ َ ‫وِم ْن‬ ‫ْجلَ ِؿ َواْ ِال ْك َر ِاـ‬ َ ‫ك َخآئ ًفا ُّم َراقبًا يَا َذاال‬ َ

waminka khooifam muraqqiban yadzal jalaali wal ikroomi dan kepada-Mu semata aku takut dan mendekat, Wahai Yang Maha Agung dan Mulia

‫صلَّى اهللُ َعلَى ُم َح َّم ٍد َر ُس ْولِ ِو َوآلِ ِو‬ َ ‫َو‬ ِ َّ‫الط‬ .‫اى ِريْ َن َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِْيػ ًرا‬

Washollallahu ‘alaa muhammadin rosuulihi wa aalihiith thohiriina wasallama tasliiman katsiiron 154

dan shalawat Allah atas Muhammad Rasul-Nya dan atas Keluarganya yang suci, seutama-utama dan sebanyak-banyak salam atas mereka.

*****

Doa Kumayl / Doa Nabi Hidhir

ِ َّ ‫الرحم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬ ‫ص ّْل‬ ْ َّ ‫اهلل‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫الرح ْي ِم‬ ْ ِ ‫َعلَىم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ ُم َح َّم ٍد‬ َ ُ Bismillahir rohmaanir rohiimi, Allahumma sholli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad

ِ ‫ت ُك َّل‬ ْ ‫ك الَّتِى َو ِس َع‬ َ ِ‫ك بَِر ْح َمت‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم انّْىاَ ْسئَػل‬ 155

‫َش ْي ٍء‬ Allahumma inni as aluka birohmatikal latii wasi’at kulla syaii Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu

‫ت بِ َها ُك َّل َش ْي ٍء‬ َ ‫ك الَّتِى قَػ َه ْر‬ َ ِ‫َوبِ ُق َّوت‬

wabiquw-watikal latii qoharta bihaa kulla syaii dengan Kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu

‫ َو َذ َّؿ لَ َها ُك ُّل َش ْي ٍء‬،‫ض َع لَ َها ُك ُّل َش ْي ٍء‬ َ ‫َو َخ‬

wakhodho’a lahaa kullu syaii, wadzalla lahaa kullu syaii dan yang dengannya merunduk segala sesuatu dan yang dengannya

156

merendah segala sesuatu

‫ت بِ َها ُك َّل َش ْي ٍء‬ َ ِ‫َوبِ َجبَػ ُرْوت‬ َ ‫ك الَّتِى غَلَ ْػب‬ wabijabaruutikal latii gholabta bihaa kulla syaii dan dengan keagungan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu

ِ ‫ك الَّتِى الَ يَػ ُق ْو ُـ لَ َها َش ْي ٍء‬ َ ‫َوبِ ِع َّزت‬

wabi ‘izzatikal-latii laa yaquumu lahaa syaii dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

‫َت ُك َّل َش ْي ٍء‬ ْ ‫ك الَّتِى َمؤل‬ َ ِ‫َوبِ َعظَ َمت‬

wabi’azhomatikal-latii mala-at kulla syaii dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu

ِ ‫ك الَّ ِذ َىعلَ ُك َّل َش ْي ٍء‬ َ ِ‫س ْلطَان‬ ُ ‫َوب‬ 157

wabisulthoo-nikal ladzii ‘alaa kulla syaii dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu

ِ ‫ك الْباقِى بػع َد فَػن‬ ‫ػآء ُك ّْل َش ْي ٍء‬ َ ْ َ َ َ ‫َوبَِو ْج ِه‬

wabi wajhikal baa-qii ba’da fanaa-I kulli syaii dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu

‫َت اَ ْرَكا َف ُك ّْل َش ْي ٍء‬ ْ ‫ك الَّتِى َمؤل‬ َ ِ‫َوبِػاَ ْس َمآئ‬

wabi asmaaikal latii mala-at arkaana kulli syaii dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu

ِ ‫وبِ ِعل ِْم‬ ‫ك الَّ ِذى اَ َحا َط بِ ُك ّْل َش ْي ٍء‬ َ

wabi’ilmikal ladzii ahaatho bikulli syaii dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu 158

ِ َّ َ ‫وبِنُػوِر وج ِه‬ ‫َضآء لَوُ ُك ُّل َش ْي ٍء‬ َْ ْ َ َ ‫ك ال ذى أ‬ wabinuu-ri wajhikal-ladzii adhoo-a lahuu kullu syaii dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

‫ور يَاقُ ُّدوس‬ ُ ُ‫يَان‬ yaa nuuru yaa qudduus 3x Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci

ِ ْ‫آخر أ‬ ِ َ‫ ويا‬،‫يا أ ََّو َؿ األ ََّولِػين‬ ِ ‫ين‬ ‫ر‬ ‫آلخ‬ َ َ َْ َ َ yaa awwalal awwaliina wa yaa aakhirol aakhiriin Wahai Yang Awal dari segala yang awal dan Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir

ِ ِ ِ ُ ِ‫الذنػوب الَّتِى تَػ ْهت‬ ‫ص َم‬ َ ‫ك الْع‬ َ ُْ ُّ َ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر لى‬ Allahum-magh-firliyadz-dzunuubal latii tahtikul ‘ishom 159

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan

ُّ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر لِى‬ ‫ب الَّتِى تُػ ْن ِز ُؿ النّْػ َق َم‬ َ ‫الذنػُْو‬ َ

Allahum-magh-firliyadz-dzunuubal latii tunzilun-niqom Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana

ِ ِ ِ ‫الذنػو‬ ‫ّْع َم‬ َ ‫ب الَّتى تُػغَػيّْػ ُر النػ‬ َ ُْ ُّ َ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر لى‬ Allahum-magh-firliyadz-dzunuubal latii tughoy-yirun ni’am Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat

ِ‫اَللَّه َّم ا ْغ ِفر ل‬ ِ‫ب الَّتِى تَ ْحب‬ ُّ ُّ ‫آء‬ ‫ع‬ ‫الد‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ػ‬ ‫ن‬ ‫الذ‬ ‫ى‬ َ ُ َ ُْ َ ْ َ ُ Allahum-magh-firliyadz-dzunuu-bal latii tahbisud-duaa’

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa 160

ِ ِ َِّ ‫الذنػو‬ ‫آلء‬ َ ُْ ُّ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل َى‬ َ َ‫ب التى تُػ ْنػ ِز ُؿ الب‬

Allahum-magh-firliyadz-dzunuubal latii tunzilul-balaa’ Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana

ٍ ْ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر لِى ُك َّل َذن‬ ُ‫ب اَ ْذنَػ ْبػتُػو‬ Allahum-magh-firlii kulla dzanbin adznabtuh Ya Allah, Ampunilah segala dosa yang telah kulakukan

‫َوُك َّل َخ ِطػيػئَ ٍػة اَ ْخطَاْ تُػ َهآ‬

wakulla khothii-atin akh-tho’tuhaa dan segala kejahatan yang telah kukerjakan

ِ ‫اَللَّه َّم اِنّْى اَتػ َق َّر‬ ‫ك بِ ِذ ْك ِر َؾ‬ َ ‫ب الَْي‬ ُ ُ َ

Allahumma innii ataqor-robu ilaika bi161

dzikrika Ya Allah, aku datang menghampiri-Mu dengan Dzikir (kepada)-Mu

ِ ِ‫واَسػتػ ْش ِفع ب‬ ‫ك‬ َ ‫ك الَى نَػ ْف ِس‬ َ ُ َْ َ

wa astasyfi’u bika ilaa nafsik kumohon pertolongan-Mu dengan diri-Mu

‫ك‬ َ ِ‫ك بِ ُج ْػوِد َؾ اَ ْف تُ ْدنِػيَػنِى ِم ْن قُػ ْرب‬ َ ُ‫َواَ ْسػئَػل‬ wa as aluka bijuudika antudz-niyanii min qurbik aku bermohon kepada-Mu dengan kemurahan-Mu, agar Kau dekatkan daku ke haribaan-Mu

‫َواَ ْف تُوِز َعنِى ُش ْك َر َؾ َواَ ْف تُػ ْل ِه َمنِى ِذ ْك َر َؾ‬

wa antuuzi’anii syukroka wa antul-himanii dzikrok sempatkan daku untuk bersyukur kepada-Mu, bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu 162

ِ ِ ‫آؿ َخ‬ ‫اض ٍع ُمتَ َذلّْ ٍل‬ َ ‫ك ُس َؤ‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم انّْىاَ ْسئَػل‬ ِ ‫َخ‬ ‫اش ٍع‬ Allahumma innii as-aluka su--ala khoodhi’in mutadzallilin khoosyi’ Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan permohonan hamba yang rendah, hina dan ketakutan

‫ك‬ َ ‫اَ ْف تُ َس ِام َحنِى َوتَػ ْر َح َمنِى َوتَ ْج َعلَنِى بِِق ْس ِم‬ ِ ‫ر‬ ‫اضيًا قَانِ ًعا‬ َ

antusaa-mihanii watar-hamanii wataj’alanii biqismika roodhiyan qooni ’aa agar Engkau maafkan daku, sayangi daku, dan jadikan daku rela dan puas akan pemberianmu

ِ ‫األحو ِاؿ متَػو‬ ِ ِ‫وف‬ ‫اض ًػعا‬ َ َ َ ُ َ ْ ‫ىجم ْػيػ ِع‬

wafii jamii’il ahwaali mutawaadhi'a 163

dan dalam segala keadaan tunduk dan patuh (kepada-Mu)

َ ‫ك ُس َػؤ‬ ْ ‫اؿ َم ِن ا ْشتَ َّد‬ َ ُ‫اَللّ ُه َّم َواَ ْسئَػل‬ ُ‫ت فاَقَػتُػو‬ Allahumma wa as aluka su-aala manisy-taddat faa-qotuh Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan permohonan orang yang berat keperluannya

ِ ِ َّ ‫ك ِع ْن َد‬ َ ِ‫َواَنْػ َز َؿ ب‬ ُ‫اجتُو‬ َ ‫الش َدآئػد َح‬

wa anzala bika ‘indasy syadaaidi haajatuhu yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya kepada-Mu

ِ ِ‫وعظُم ف‬ ُ‫يماع ْن َد َؾ َر ْغبَػتُو‬ َ َ ََ

wa’azhuma fii-maa ‘indaka rogh-batuh yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada di sisi-Mu

164

‫ك‬ َ ُ‫آلم َكان‬ َ ُ‫اَللَّ ُه َّم َعظُ َم ُس ْلطَان‬ َ ‫ك َو َع‬

Allahumma ‘azhuma sulthoonuka wa’alaa makaanuk Ya Allah, Mahabesar kekuasaan-Mu, Mahatinggi kedudukan-Mu

‫َو َخ ِف َى َم ْك ُر َؾ َوظَ َه َر اَ ْم ُر َؾ‬

wakhofiya makruka wazhoharo amruka selalu tersembunyi rencana-Mu, selalu tampak kuasa-Mu

‫ك‬ ْ ‫ب قَػ ْه ُر َؾ َو َج َر‬ َ ُ‫ت قُ ْد َرت‬ َ َ‫َوغَل‬ wagholaba qohruka wajarot qudrotuka selalu tegak kekuatan-Mu, selalu berlaku kodratMu

ِ ِ ِ ‫ك‬ َ ِ‫ومت‬ َ ‫َوآليُ ْمك ُن الْف َر ُارم ْن ُح ُك‬

walaa yumkinul firoo-ru min hukuumatika tak mungkin lari dari pemerintahan-Mu 165

‫اَللَّ ُه َّم آل اَ ِج ُد لِ ُذنُوبِىغَافِ ًرا‬ Allahumma laa ajidu lidzunuubi ghoofiroo Ya Allah, tiada kudapat pengampun bagi dosaku

‫َوآل لَِقبػَآئِ ِحى َساتًِرا‬ walaa liqobaaihii saatiroo tiada penutup bagi kejelekanku

ِ ِ ِ ً‫ْح َس ِن ُمبَ ّْدال‬ َ ‫َوآل ل َش ْي ٍئ م ْن َع َمل َي الْ َقبِي ِػح بِال‬ ‫غَْيػ َر َؾ‬ walaa lisyai in min ‘amaliyal qobiihi bilhasani mubaddilaa dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan melainkan Engkau,

ِ ِ ‫ك َوبِ َح ْم ِد َؾ‬ َ َ‫ ُس ْب َحا ن‬،‫ت‬ َ ْ‫آلالَوَ اآلَّاَن‬ 166

ghoiroka laailaaha illaa anta subhaanaka wabihamdik Tiada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau dengan segala puji-Mu

،‫ػت نَػ ْف ِسى‬ ُ ‫ظَلَ ْم‬ dholamtu nafsii 3x telah aku aniaya diriku

‫ت بِ َج ْهلِى‬ ُ ْ‫َوتَ َج َّرا‬

watajarro’tu bijahlii dan telah berani aku melanggar, karena kebodohanku

ِ ‫وس َكن‬ ‫ّْك َعلَ َّي‬ َ ‫ت الَى َق ِديْ ِم ِذ ْك ِر َؾ لِى َوَمن‬ ُ ْ ََ wasakantu ilaa qodiimi dzikrikalii wamannika ‘alayya tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karuniaMu yang berkekalan atasku 167

ٍ ِ‫اَللَّ ُه َّم َم ْوآلى َك ْم ِم ْن قَب‬ ُ‫يح َستَػ ْرتَو‬ Allahumma maulaa-ya kam-min qobiihin satartahu Ya Allah pelindungku, betapa banyak kejelekanku yang Kau tutupi

ِ ِ ِ َ‫وَكم ِمن ف‬ ُ‫اد ٍح م َن الْبَآلء اَقَػ ْلػتَػو‬ ْ ْ َ

wa kam-min faadihin minal balaa-i aqoltahu betapa banyak malapetaka yang telah Kau hindarkan

ِ ِ ُ‫َوَك ْم م ْن عػثَآ ٍرَوقَ ْػيػتَػو‬

wa kam-min ‘itsaarin waqoitahu betapa banyak rintangan yang telah Kau singkirkan

ِ ٍ ُ‫َوَك ْم م ْن َم ْك ُرْوه َدفَ ْػعػتَػو‬

wa kam-mim makruuhin dafa’tahu 168

betapa banyak bencana yang telah Kau tolakkan

ٍ ‫وَكم ِمن ثَنػ‬ ٍ ‫آء َج ِم‬ ُ ‫يل لَ ْس‬ ُ‫ت اَ ْىلً لَوُ نَػ َش ْرتَو‬ َ ْ ْ َ wa kam-min tsanaa-in jamii-lin lastu ahlan-lahu nasyartahu betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan

ِ ِ َّ ‫ىس ُػؤ َحالِى‬ ُ ‫اَلل ُه َّم َعظُ َم بَآلئ َواَفْػ َر َط ب‬

Allahumma ‘azhuma balaa-I wa afroto bii suu-u haa-lii Ya Allah, besar sudah bencanaku berlebihan sudah kejelekan keadaanku

‫ت بِى اَ ْغآللِى‬ ْ ‫ت بِى اَ ْع َمالِى َوقَػ َع َد‬ ْ ‫ص َر‬ ُ َ‫َوق‬

wa qoshurot bii a’maa-lii wa qo’adat bii aghlaa-lii rendah benar amal-amalku berat benar belenggu (kemalasan)ku

169

‫َو َحػبَ َسنِ َىع ْن نَػ ْف ِعىبُػ ْع ُد آماَلِى‬

wahabasanii ‘annaf’ii bu’du aamaalii angan-angan panjang telah menahan manfaat dariku

ُّ ‫َو َخ َد َع ْتنِى‬ ‫الدنْيػَا بِغُُروِرَىا‬

wakhoda’atnid dunyaa bighuruuriha dunia telah memperdayaku dengan tipuannya

‫َونَػ ْف ِسى بِ ِجنَايَتِ َػها َوِمطاَلِى‬

wanafsii bijinaayatihaa wamithoolii dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya dan karena kelalaianku

ِ‫ياسػيّْ ِدى فَػاَسئػلُك بِ ِع َّزت‬ ‫ب‬ ‫ج‬ ‫ح‬ ‫آلي‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ْ َ َ َ َْ ْ ََ َ ُ َ ‫ك ُد َعآ ِئ‬ َ ‫َع ْن‬

yaa-sayyidii fa as aluka bi’izzatika anl-laa yahjuba ‘anka du’aaii 170

Wahai junjunganku, kumohon kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu jangan menghijab dari-Mu doaku

‫ض ْحنِى بِ َخ ِف ّْي‬ َ ‫ َوآل تَػ ْف‬،‫ُس ُػؤ َع َملِى َوفِ َعالِى‬ ‫ت َعلَْي ِو ِم ْن ِس ّْرى‬ َ ‫َمااطَّلَ ْع‬

suu-u ‘amalii wafi’aalii, walaa tafdhohnii bikhofiyyi math-thola’ta ‘alaihi min-sirrii kejelekan amal dan perangaiku, jangan Kau ungkap rahasiaku yang tersembunyi yang Kau ketahui

َ ‫َوآلتُعاَ ِجلْنِى بِالْعُ ُقوبَِة َعلَى َم‬ ُ‫اع ِم ْلػتُػو‬ ‫فِى َخلَ َواتِي‬ walaa tu’aajilnii bil’uquubati ‘alaa maa ‘amiltu fii kholawaatii jangan Kau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku

171

‫ِم ْن ُس ِؤفِ ْعلِى َو اِ َسآئَػتِي‬ min suu’ii fi’lii wa isaa-atii dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku

ِ ‫و َدو ِاـ تَػ ْف ِر‬ ‫يطى َو َج َهالَػتِى‬ َ َ wadawaami tafrii-thii wajahaalatii dan berkekalannya aku dalam dosa dan kebodohanku

‫َوَكثْػ َرِة َش َه َواتِي َوغَ ْفلَتِي‬ wakatsroti syahawaa-tii wa ghoflatii dan banyaknya nafsu dan kelalaianku.

ِ‫وُك ِن اللَّه َّم بِ ِع َّزت‬ ِ‫ك لِى ف‬ ‫َح َو ِاؿ َرُؤفًا‬ ‫أل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ى‬ ُ ّْ َ ْ ُ َ wakunillahumma bi’izzatika fii kullil ahwaa-li rouu-faa Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu, sayangi aku dalam segala keadaan

172

ِ ‫رعطُوفًا‬ َ ‫ىج ِمي ِع األ ُُم ْو‬ َ ‫َو َعلَ َّي ف‬ wa ‘alayya fii jamii’il umuuri ‘athuufaa dan kasihi aku dalam segala perkara

‫اِلَ ِهى َوَربّْى َم ْن لِى غَْيػ ُر َؾ‬

Ilahii wa robbii man lii ghoiruk Ilahi, Rabbi, siapa lagi bagiku selain Engkau

‫ض ّْرى َوالنَّظََر فِى اَ ْم ِرى‬ َ ‫اَ ْسػئَػلُوُ َك ْش‬ ُ ‫ف‬ as-aluhu kasyfa dhurrii wan-nazhoro fii amrii yang kumohon agar melepaskan deritaku dan memperhatikan urusanku

ِ ‫ت‬ ُ ‫ت َعلَ َّى ُح ْك ًما نِاتَّػبَػ ْع‬ َ ْ‫آلى اَ ْج َري‬ َ ‫الَ ِهى َوَم ْو‬ ‫فِ ِيو َى َوى نَػ ْف ِسى‬ Ilahii wa mawlaa-ya ajroyta ‘alayya hukma-nit taba’tufiihi hawaa nafsii Ilahi, Pelindungku, Kau tetapkan hukum atasku 173

namun di situ aku ikuti hawa nafsuku

‫س فِ ِيو ِم ْن تَػ ْزيِينِى َع ُد ّْوى‬ ْ ‫َولَ ْم اَ ْحتَ ِر‬ walam ahtaris fiihi min tazyiinii ‘aduwwii dan tidak waspada terhadap tipuan musuhku

َ ‫ك الْ َق‬ َ ِ‫فَػغَ َّرنِى بِ َما اَ ْى َوى َواَ ْس َع َدهُ َعلَى َذل‬ ُ‫ضآء‬ faghor-ronii bimaa ahwaa wa-as’adahu ‘alaa dzaa-likal qodhoo’ maka terkecohlah aku lantaran nafsuku dan dengan demikian berlakulah qodho(-Mu)

‫ض‬ َ ِ‫ت بِ َما َج َرى َعلَ َّى ِم ْن َذل‬ ُ ‫فَػتَ َج َاوْز‬ َ ‫ك بَػ ْع‬ ِ ‫ح ُد‬ ‫ود َؾ‬ ُ fatajaa-waztu bimaa jaroo ‘alayya min dzaalika ba’dho huduu-dika

ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku

174

‫ض اَ َو ِام ِر َؾ‬ ُ ‫َو َخالَ ْف‬ َ ‫ت بَػ ْع‬ wakhoolaftu ba’dho awaa-mirika dan kubantah sebagian perintah-Mu

‫ك‬ َ ِ‫ْح ْم ُد َعلَ َّى فِى َج ِمي ِع َذل‬ َ َ‫فَػل‬ َ ‫ك ال‬ falakal hamdu ‘alayya fii jamii’i dzaalika namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu

ِ ِ ‫ضآ ُؤ َؾ‬ َ َ‫اج َرى َعلَ َّى فِ ْي ِو ق‬ َ ‫يم‬ َ ‫َوالَ ُح َّجةَ لى ف‬ walaa hujjata-lii fiimaa jaroo‘alayya fiihii qodhoo-uk tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku

ِ ‫ك َوبَآل ُؤ َؾ‬ َ ‫ىح ْك ُم‬ ُ ‫َواَل َْزَمن‬ wa-alzamanii hukmuka wabalaa-uk (demikian pula) atas hukum dan ujian-Mu yang menimpaku

175

ِ ‫ك يآ اِلَ ِهى بػ ْع َد تَػ ْق‬ ‫صي ِرى َواِ ْس َرافِى‬ َ َ َ ُ‫َوقَ ْد اَتَػ ْيت‬ ‫َعلَى نَػ ْف ِسى‬ waqod ataytuka yaa ilahii ba’da taqshiiri wa isroofii ‘alaa nafsii Kini aku datang menghadap kepada-Mu, Ya Ilahi, setelah semua kekurangan dan pelanggaranku atas diriku

ِ َ‫م ْعتَ ِذرا ن‬ ً‫ ُم ْن َك ِس ًرا ُم ْستَ ِقيل‬،‫اد ًما‬ ً ُ mu’taziron naa-diman mun-kasiron mustaqii-lan (sambil) menyampaikan pengakuan dan penyesalan dengan hati yang hancur luluh

‫ُم ْستَػ ْغ ِف ًرا ُمنِيبًا ُم ِق ِّرا ُم ْذ ِعنًا ُم ْعتَ ِرفًا‬ mustaghfiron muniiban muqirron mudz’inan mu’tarifaa memohon ampun dan berserah diri dengan rendah hati mengakui segala kenistaan 176

ِ ِ ُ‫آل اَ ِج ُد َم َف ِّرا م َّما َكا َف منّْى َوالَ َم ْف َز ًعا اَتَػ َو َّجو‬ ‫اِلَ ِيو فِى اَ ْم ِرى‬ laa ajidu mafarron mimmaa kaana minnii, wa laa mafza’an atawaj-jahuu ilaihii fii-amrii tiada kutemui tempat melarikan diri, dari apa yang telah berlaku atasku, dan tiada tempat berlindung untuk menghadapkan padanya urusanku

ِ‫غَير قَػبولِك ع ْذ ِرى واِدخالِك ا‬ ‫اى فِى َس َع ِة‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ َّ ُ َ ُ َ َ َ َْ َ ‫ػك‬ َ ِ‫َر ْح َمت‬ ghoiro qobuulika ‘udzrii, wa id-khoolika iyyaaya fii sa’ati rohmatik melainkan pada perkenan-Mu untuk menerima pengakuan kesalahanku dan memasuk kan daku ke dalam keluasan kasih-Mu 177

،‫ض ّْرى‬ ُ ‫ َو ْار َح ْم ِش َّد َة‬،‫اَللَّ ُه َّم فاَقْػبَ ْل عُ ْذ ِرى‬ ‫َوفُ َّكنِى ِم ْن َش ّْد َو ثَاقِى‬ Allahumma faqbal ‘udzrii, warham syiddata dhurrii wafuk-kanii min syaddi wa-tsaaqii Ya Allah, terimalah alasan (pengakuan)ku ini dan kasihanilah beratnya kepedihanku dan bebaskanlah daku dari kekuatan belengguku

‫ف بَ َدنِ ْي‬ ّْ ‫يػَ َار‬ َ ‫ض ْع‬ َ ‫ب ْار َح ْم‬ Yarobbirham dho’faa badanii 3x Ya Rabbi, kasihanilah kelemahan tubuhku

ِ ‫وِرقَّةَ ِجل‬ ‫ْد ْي َوِدقَّةَ َعظ ِْم ْي‬ َ

wariqqota jildii wadiqqota ‘azhmii kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku

‫يػَا َم ْن بَ َد َء َخل ِْق ْي َوِذ ْك ِر ْي َوتَػ ْربِػيَػتِ ْي َوبِّْر ْي‬ 178

‫َوتَػ ْغ ِذيَػتِ ْي‬ Yaa-man bada-a kholqii wadzikrii watarbiyatii wabirrii watagh-dziyatii Wahai Yang mula-mula menciptakanku menyebutku dan mendidikku memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan

ِ ِ ِ ِ ِ ِ‫ك وسال‬ ‫ف بِّْر َؾ بِ ْي‬ َ َ َ ‫َى ْبن ْي إلبْت َدآء َك َرم‬

habnii libtidaa-i karomika wasaalifi birrika-bii berikanlah aku karunia-Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan-Mu kepadaku

‫اؾ ُم َع ّْذبِى بِنػَا ِر َؾ‬ َ ‫ اَتُػ َر‬،‫يػَااِلَ ِهى َو َسيّْ ِدى َوَربّْى‬ ‫بَػ ْع َد تَػ ْو ِح ْي ِد َؾ‬ Yaa ilaa-hii wa sayyidii warobbii aturooka mu’adz-dzibii binaarika ba’da tauhiidik

179

Ya Ilahi, Tuanku, Pemeliharaku, apakah Engkau akan menyiksaku dengan api-Mu setelah aku mengesakan-Mu

‫ك‬ َ ِ‫َوبَػ ْع َد َماانْطََوى َعلَْي ِو قَػ ْلبِى ِم ْن َم ْع ِرفَت‬

wa ba’da manthowaa ‘alaihi qolbii mim-ma’rifatik setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu

‫َولَ ِه َج بِ ِو لِ َسانِى ِم ْن ِذ ْك ِر َؾ‬

walahija bihii lisaanii min dzikrik setelah lidahku bergetar menyebut-Mu

‫ك‬ َ ّْ‫ض ِمي ِرى ِم ْن ُحػب‬ َ ُ‫َوا ْعتَػ َق َده‬

wa’taqodahu dhomiirii min hubbik setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu

ِ ‫ص ْدقِا ْعتِرافِى و ُد َعآ ِئ َخ‬ ِ ‫وبػ ْع َد‬ ‫اض ًعا‬ ََ َ َ ‫ك‬ َ ِ‫لِ ُربُوبِيَّػتػ‬ 180

wa ba’da shidqi’tiroofii wa du’aa-ii khoodhi’an lirubuu biyyatik setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tunduk bersimpuh pada rububiyyah-Mu?

َ ُ‫ت اَ ْك َرُـ ِم ْن اَ ْف ت‬ َ ‫َى ْيػ َه‬ َ ْ‫ات اَن‬ ُ‫ضيّْ َع َم ْن َربػَّْيػتَػو‬ hayhaata anta akromu min an tudhoyyi'a man robbaytah Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi

ُ‫آويْػتَو‬ َ ‫اَ ْوتُػبَػ ّْع َد َم ْن اَ ْدنَػ ْيػتَػوُ اَ ْوتُ َش ّْر َد َم ْن‬ aw tuba’ida man adnaytahu aw tusyarrida man aawaytahu atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan atau menyisihkan orang yang Kau naungi

ِ ِ ِ ُ‫اَ ْوتُ َسلّْ َم الَى الْبَآلء َم ْن َك َف ْيتَوُ َوَرح ْمتَو‬ aw tusallima ilaal balaa-ii man kafaytahu warohimtahu 181

atau menjatuhkan pada bencana orang yang Engkau cukupi dan sayangi

ِ‫ولَيت ِشع ِرى يػاسيّْ ِدى وا‬ ِ ‫ي‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ه‬ ‫ل‬ َ َ َ َ َ ْ َ َْ َ ْ َ

walayta syi’rii yaa sayyidii wa ilaahii wa mawlay Aduhai diriku, ya Tuanku, Ilahi, Pelindungku

ٍ ‫ط النار َعلَى وج‬ ‫ك‬ ْ ‫وه َخ َّر‬ َ ِ‫ت لِ َعظَ َمت‬ ُُ َ َ ُ ّْ‫اَتُ َسل‬ ِ‫س‬ ‫اج َد ًة‬ َ atusal-litunnaaro ‘alaa wujuuhin khorrot li’azhomatika saajidah Apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaranMu

ِ ‫ت بِتَػو ِحي ِد َؾ ص‬ ً‫ادقَة‬ ْ ْ ْ ‫ْس ٍن نَطََق‬ َ ُ ‫َو َعلَى اَل‬ ِ ‫ش ْك ِر َؾ م‬ ً‫اد َحة‬ ُ ِ‫َوب‬ َ

wa ‘alaa alsunin nathoqot bitau-hiidika shoodiqoh, wabisyukrika maadihah 182

lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keEsaan-Mu dan dengan pujian mensyukuri nikmatMu

ٍ ‫َو َعلَى قُػلُ ْو‬ ً‫ك ُم َح ّْق َقة‬ ْ َ‫ب ا ْعتَػ َرف‬ َ ِ‫ت بِػِإ لَ ِهيَّت‬ wa ‘alaa quluubini’tarofat bi ilahiyyatika muhaqqiqoh kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiyah-Mu

ِ ‫ت ِمن‬ ِ َ ‫و َعلَي‬ ‫ك‬ َ ِ‫العل ِْم ب‬ َ َ ْ ‫ض َمآئ َر َح َو‬ ِ ‫ت َخ‬ ً‫اش َعة‬ ْ ‫آر‬ َ ‫َحت‬ َ ‫َّىص‬

wa ‘alaa dhomaa-iro hawat minal ‘ilmi bika hattaa shoorot khoosyi’ah hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau sehingga bergetar ketakutan

ِ َ‫ت اِلَى اَوط‬ ً‫اف تَػ َعبُّ ِد َؾ طَآئِ َعة‬ ْ ‫ِح َس َع‬ ْ َ َ‫َو َعل‬ َ ‫ىج َوار‬ wa’alaa jawaariha sa’at ilaa awthooni ta’abbudika thooi’ah tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk 183

mengabdi-Mu

ً‫ػاستِ ْغ َفػا ِر َؾ ُم ْذ ِعنَة‬ ْ ‫َواَ َش َار‬ ْ ِ‫ت ب‬ wa-asyaarot bistigh-faarika mudz’inah dan dengan merendah memohon ampunan-Mu

‫ك‬ ْ ‫ك َوآلاُ ْخبِ ْرنَا بَِف‬ َ ‫ك َع ْن‬ َ ِ‫ضل‬ َ ِ‫َما َى َك َذا الظَّ ُّن ب‬ maa haakadzaan-zhonnubik walaa ukhbirnaa bifadhlika ‘anka tidak sedemikian itu persangkaan kami tentang-Mu padahal telah diberitakan kepada kami tentang keutamaan-Mu

‫ب‬ ّْ ‫يَػا َك ِريْ ُم يَػا َر‬ yaa kariimu yaa rob 3 x Wahai Pemberi karunia, Wahai Pemelihara

ٍ ِ‫ض ْع ِف َىع ْن قَل‬ ُّ ‫يل ِم ْن بَآل َِء‬ ‫الدنْيػَا‬ َ ‫ت تَػ ْعلَ ُم‬ َ ْ‫َواَن‬ ‫َوعُ ُقوبػَاتِ َها‬ 184

wa anta ta’lamu dho’fii 'an qoliilin min balaa iddunyaa wa’uquubaatihaa Engkau mengetahui kelemahanku dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia

‫َوَمػا يَ ْج ِرى فِ ْيػ َها ِم َن ال َْم َكا ِرِه َعلَى اَ ْىلِ َها‬ wamaa yajrii fiihaa minal makaarihi ‘alaa ahlihaa serta kejelekan yang menimpa penghuninya

ِ َ ِ‫َعلَى اَ َّف َذل‬ ُ‫يل َم ْكػثُو‬ ٌ ‫ك بَآلَءٌ َوَم ْك ُروهٌ قَل‬ ِ َ‫ي ِسير بػ َقآئُوُ ق‬ ُ‫ص ٌير ُم َّدتُو‬ ٌَ َ ‘alaa anna dzaa-lika balaa-un wamakruu-hun qolii-lun maktsuu-hu, yasii-run baqoo-uhu qoshii-rum muddatuh padahal semua bencana dan kejelekan itu singkat masanya, sebentar lalunya, pendek usianya

185

ِ ِ ِ ِ ِ ‫ف‬ ِ ُ‫اآلخرِة و ُحل‬ ‫وؿ ُوقُػ ْوِع‬ ْ َ ‫فَ َك ْي‬ َ َ ‫احت َمالى لبَآلَء‬ ‫ال َْم َكآ ِرِه فِ ْيػ َها‬ fakayfah-timaalii li-balaail aa-khiroh wahuluuli wuquu’il makaarihi fiihaa maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar

ُ ُ‫َو ُى َو بَآلءٌ تَط‬ ُ‫ َويَ ُد ْو ُـ َم َق ُامو‬،ُ‫وؿ ُم َّدتُو‬ wa-huwa balaa un tathuulu muddatuhhu, wa-yadhuumu maqoomuhu bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya

‫ف َع ْن اَ ْىلِ ِوِ ألَ نَّوُ آليَ ُكو ُف اِالَّ َع ْن‬ ُ ‫َوآل يُ َح َّف‬ ‫ك‬ َ ‫ك َو َس َخ ِط‬ َ ‫ك َوانْتِ َق ِآم‬ َ ِ‫ضب‬ َ َ‫غ‬ wa-laa yukhoffafu ‘an ahlihi li-annahu laa yakuu-nu illa ‘an ghodobik wan tiqoomik wa-sakhotik 186

serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya? Sebab semuanya tidak terjadi kecuali karena murka-Mu dan (karena) balasan dan amarah-Mu

‫ض‬ َّ ُ‫وـ لَو‬ ُ ‫الس َم َو‬ ُ ‫ات َواأل َْر‬ ُ ‫َو َى َذا َما الَ تَػ ُق‬ Wa haadzaa maa laa taquumu lahus-samaawaatu wal ardh Inilah yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya

‫ف لِى‬ َ ‫يَػا َسيّْ ِدى فَ َك ْي‬ Yaa sayyidii fakayfa lii Wahai Tuanku, bagaimana (mungkin) aku (menanggungnya)

ِ‫الذل‬ َّ ‫يف‬ َّ ‫َو اَنَا َع ْب ُد َؾ‬ ‫يل‬ ُ ‫الض ِع‬ ُ ِ ِ ِ ِ ‫اَل‬ ‫ين‬ َ ُ ‫ين ال ُْم ْستَك‬ ُ ‫ْحق ُيرالْم ْسك‬ wa-ana ‘abdukadh dhoiifudz dzaliilu, alhaqiirul miskiinul mustakiin

187

padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang dan papa.

‫ب َو َسيّْ ِدى َوَم ْوآلى‬ ّْ ‫يػَا اِلَ ِهى َوَر‬

Yaa ilaahii wa robbii wa sayyidii wa mawlay Ya Ilahi, Rabbi,Tuanku, Pelindungku

ِ ِ َ‫ ولِما ِم ْنػ َها ا‬،‫ك اَ ْش ُكوا‬ ‫ض ُّج‬ ّْ ‫ِِأل‬ َ ‫َى اْأل ُُموِر الَْي‬ ََ ،‫َواَبْ ِكى‬ liayyil umuuri ilayka asykuu, walima minhaa adhijju wa abkii, urusan apa lagi kiranya yang akan aku adukan padaMu mestikah aku menangis,

ِ ‫وؿ اْلب‬ ِ ِِ ِ ِ ‫يم اْلع َذ‬ ِ ‫آلء‬ َ ِ ‫ِِألَل‬ َ ِ ُ‫ اَ ْـ لط‬،‫اب َوش َّدتو‬ ‫َوُم َّدتِِو‬ li ‘alimil ‘adzaabi wasyiddatii am lithuulil balaa ii wamuddatih

188

menjerit karena kepedihan dan beratnya siksaan atau karena lamanya cobaan

ِ ‫فَػلَئِن صيَّػرتَنِى لِلْع ُقوب‬ ‫ك‬ َ ِ‫ات َم َع اَ ْع َدا ئ‬ َ ُ َْ ْ fala in shoyyartanii lil ‘uquubaati ma’a-a’daa-ik sekiranya Engkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu

‫ك‬ َ ِ‫ت بَػ ْينِى َوبَػ ْي َن اَ ْى ِل بَآلئ‬ َ ‫َو َج َم ْع‬ wajama’ta baynii wa bayna ahli balaa-ik dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencana-Mu

‫ك‬ َ ِ‫ك َواَ ْولِيَآئ‬ َ ِ‫ت بَػ ْينِى َوبَػ ْي َن اَ ِحبَّآئ‬ َ ْ‫َوفَػ َّرق‬

wa farroqta baynii wa bayna ahibbaa ika wa awliyaa-ik dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu

ِ ّْ‫فَػهبنِى يااِلَ ِهى وسي‬ ‫آلى َوَربّْى‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫د‬ َ ْ ََ َ َْ َ َ

fahabnii yaa ilaahi wa sayyidii wamaw-laaya warobbii 189

Oh seandainya aku, Ya Ilahi, Tuanku, Pelindungku, Pemeliharaku

‫صبِ ُر َعلَى‬ َ ‫ فَ َك ْي‬،‫ك‬ َ ِ‫ت َعلَى َع َذاب‬ ُ ‫صبَػ ْر‬ ْ َ‫ف ا‬ َ ‫ك‬ َ ِ‫فِ َراق‬ shobartu ‘alaa ‘adzaabik, fakayfa ashbiru ‘alaa firooqik (sekiranya) aku dapat bersabar menanggung siksaMu mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dariMu

ِ ‫ت َعلَى َح ّْرنَا ِر َؾ‬ ُ ‫ىصبَػ ْر‬ َ ‫َو َى ْبن‬ wahabnii shobartu ‘alaa harri-naarik dan seandainya aku dapat bersabar menahan panas api-Mu?

ِ ‫ك‬ َ ‫فَ َك ْي‬ َ ِ‫صبِ ُر َع ِن النَّظَ ِر الَى َك َر َامت‬ ْ َ‫ف ا‬

fakayfa ashbiru ‘anin nazhori ilaa karoomatik mana mungkin aku dapat bersabar

190

tidak melihat kemuliaan-Mu

‫ف اَ ْس ُك ُن فِىالنَّا ِر َوَر َجآ ِئ َع ْف ُو َؾ‬ َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ am kayfa askunu finnaari wa rojaaii ‘afwuk mana mungkin aku tinggal di neraka padahal harapanku hanyalah maaf-Mu!

ِ ‫ اُقْ ِسم ص‬،‫ك يػاسيّْ ِدى وموآلى‬ ِ ِ ‫ادقًا‬ َ ُ َ َ َ ‫فَبِع َّز ت‬ َ ََ fa bi’izzatika yaa sayyidi wa mawlaaya uqshimu shoodiqon Demi kemuliaan-Mu, Wahai tuanku, pelindungku aku bersumpah dengan tulus

ِ ِ ‫َ أل‬،‫اط ًقا‬ ِ َ‫لَئِن تَػرْكتنِى ن‬ ‫ك بَػ ْي َن اَ ْىلِ َها‬ َ ‫َض َّج َّن الَْي‬ ََ ْ ِِ َِ ‫ين‬ َ ‫ضج‬ َ ‫يج األَمل‬ la in taroktanii naa thiqon la-adhijanna ilayka bayna ahlihaa dhojiijal amiliin sekiranya Engkau biarkan aku berbicara di sana di tengah penghuninya aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan 191

ِ ‫ص ِرِخ ْي َن‬ َ ‫ص ُر َخ َّن الَْي‬ َ ‫ص َر‬ ْ َ‫اخ ل ُْم ْست‬ ْ َ‫َوالَ ا‬ ُ ‫ك‬ walaa ashruhanna ilayka shurokhol mustashrihiin aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan

‫آء الْ َفاقِ ِديْ َن‬ َ ‫َوالَ أَبْ ِكيَ َّن َعلَْي‬ َ ‫ك بُ َك‬ walaa abkiyanna ‘alayka bukaa-al-faaqidiin aku akan merintih, rintihan orang yang kekurangan

ِ َ‫والَ اُن‬ ‫ يَػا‬،‫ت يػَا َولِ َّي ال ُْم ْؤِمنِي َن‬ َ ‫اديَػن‬ َ ‫َّك اَيْ َن ُك ْن‬ َ ِ ِ َ َ‫غَايَة‬ ،‫ين‬ َ ‫آماؿ ال َْعا ِرف‬ wa laa unaa diyannaka ayna kunta yaa waliyyal mukminiin, yaa ghoyata aamaalil ‘aarifiin

Sungguh aku akan menyeru-Mu dimanakah Engkau , Wahai Pelindung kaum mukminin Wahai tujuan harapan kaum 'arifin

192

ِِ ‫ين‬ َ َ‫يػَا ِغي‬ َ ‫اث ال ُْم ْستَغيث‬ yaa ghiyaatsal mustaghiitsiin 3 x Wahai Lindungan kaum yang memohon perlindungan

ِ َّ ‫وب‬ ِ َ‫ ويااِلَوَ الْعال‬،‫ادقِين‬ ِ َ َ‫يػ‬ ِ ُ‫يب قُػل‬ ‫ين‬ ‫م‬ َ َ َ ‫الص‬ َ َ َ ‫احب‬ yaa habiiba quluubish shoodiqiin, wa yaa ilaahal ‘aalamiin Wahai Kekasih kalbu para pecinta kebenaran Wahai Tuhan seru sekalian alam

‫ك يَػا اِلَ ِهى َوبِ َح ْم ِد َؾ‬ َ ‫اَفَػتُػ َر‬ َ َ‫اؾ ُس ْب َحان‬

afaturooka subhaanaka yaa ilaahii wabihamdik Maha Suci Engkau ya Ilahi, dengan segala puji-Mu

ِ ‫ت َع ْب ٍد ُم ْسلِ ٍم ُس ِج َن فِ َيها‬ َ ‫ص ْو‬ َ ‫تَ ْس َم ُع ف َيها‬ ‫بِ ُم َخالََفتِ ِو‬ 193

tasma’u fiihaa showta ‘abdin muslimin, sujina fiihaa bimukhoolafatih akankah Engkau dengar di sana suara hamba muslim yang terpenjara karena keingkarannya

ِ ‫و َذا َؽ طَ ْعم َع َذابِ َها بِم ْع‬ ‫صيَتِ ِو‬ َ َ َ wa dzaaqo tho’maa ‘adzaabihaa bima’shiyatih yang merasakan siksa karena kedurhakaannya

ِ ‫س بَػ ْي َن اَطْباَقِ َها بِ ُج ْرِم ِو َو َج ِر َير تِِو‬ َ ‫َو ُحب‬

wahubisa bayna athbaa-qihaa bijurmihi wajarii-rotih yang terperosok ke dalamnya karena dosa dan nistanya

ِ ِ ‫وىو ي‬ ‫ك‬ َ ِ‫ض ِج ْي َج ُم َؤّْم ٍل لَِر ْح َمت‬ َ ‫ض ُّج الَْي‬ َ ‫ك‬ َ َُ َ wahuwa yadhijju ilayka dhojiija muammilin lirohmatik ia merintih kepada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu

194

ِ ‫اف اَ ْى ِل تَػو ِح‬ ِ ِ ‫يك بِلِس‬ ‫يد َؾ‬ ْ َ َ ‫َويُػنَاد‬ wayunaadiika bilisaani ahli tawhiidik ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu

ِ ‫ك‬ َ ِ‫يك بُِربُػ ْو بِيَّت‬ َ َ‫َويَػتَػ َو َّس ُل ال‬

wayatawassalu ilayka birubuu-biyyatik ia bertawassul kepada-Mu dengan rububiyyah-Mu

ِ ‫ف يَػ ْبػ َقى فِى ال َْع َذ‬ ‫اب‬ َ ‫وآلى فَ َك ْي‬ َ ‫يػَا َم‬ yaa mawlaa fakayfa yabqoo fil ‘adzaab Wahai Pelindungku, bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa

‫ك‬ َ َ‫اسل‬ َ ‫ف ِم ْن ِحل ِْم‬ َ ‫َو ُى َو يَػ ْر ُجو َم‬

wahuwa yarjuu maa salafa min hilmik padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu

195

ِ َ ‫اَـ َكي‬ ‫ك‬ ْ َ‫ َو ُى َو يَأ ُْم ُل ف‬،‫َّار‬ َ َ‫ضل‬ ْ ْ ُ ‫ف تُػ ْؤل ُموُ الن‬ ‫ك‬ َ َ‫َوَر ْح َمت‬ am kayfa tu’limuhun naar, wahuwa ya’mulu fadhlaka warohmatak mana mungkin neraka menyakitinya padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu

َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ َ ْ‫ َواَن‬،‫ف يُ ْح ِرقُوُ لَ ِه ْي ُم َها‬ ُ‫ص ْوتَو‬ َ ‫ت تَ ْس َم ُع‬ ُ‫َوتَػ َرى َم َكانَو‬ am kayfa yuhriquhu lahiimuhaa, wa anta tasma’u show-tahu wataroo makaanah mana mungkin nyalanya membakarnya padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya

‫ت تَػ ْعلَ ُم‬ َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ َ ْ‫ف يَ ْشتَ ِم ُل َعلَْي ِو َزفِ ُيرَىا َواَن‬ 196

َ ُ‫ض ْع َفو‬ am kayfa yasytamilu ‘alaihi zafiiruhaa wa anta ta’lamu dho’fah mana mungkin jilatan apinya mengurungnya padahal Engkau mengetahui kelemahannya

‫ت تَػ ْعلَ ُم‬ َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ َ ْ‫ف يَػتَػ َق ْل َق ُل بَػ ْي َن اَطْباَقِ َها َواَن‬ ِ ُ‫ص ْد قَو‬ am kayfa yataqolqolu bayna athbaa-qihaa wa anta ta’lamu shidqoh mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya padahal Engkau mengetahui ketulusannya

ِ َ‫ف تَػ ْزجرهُ َزبانِيػَّتػها و ُىو يػن‬ َ ْ‫ادي‬ ُ‫ك يػَ َاربَّو‬ ُ َ َ َُ َ ُ ُ َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ am kayfa tazjuruhu zabaaniy-yatuha wahuwa yunaadiika yaa robbah mana mungkin Zabaniyyah menghempas-kannya

197

padahal ia memanggilmu ya Rabbi

ِ ْ َ‫ف يَػ ْر ُجوف‬ َ ‫اَ ْـ َك ْي‬ َ َ‫ضل‬ ُ‫ك فِ ِىع ْت ِق ِو م ْنػ َها فَػتَْتػ ُرُكو‬ ‫فِ َيها‬ am kayfa yarjuu fadhlaka fii ‘itqihi minhaa fatatrukuhu fiihaa mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan daripadanya lalu Engkau meninggalkannya di sana

‫ك‬ َ ِ‫ك الظَّ ُّن ب‬ َ ِ‫ات َما َذل‬ َ ‫َى ْيػ َه‬ hayhaa-ta maa dzaa-likazh-zhon-nubik Tidak, tidak demikian itu sangkaku kepada-Mu

‫ك‬ ُ ‫َوالَ ل َْم ْع ُر‬ ْ َ‫وؼ ِم ْن ف‬ َ ِ‫ضل‬ walal ma’ruufu min fadhlik dan sungguh telah dikenal dari karunia-Mu

‫ْت بِ ِو ال ُْم َّو ِح ِديْ َن‬ َ ‫َوآل ُم ْشبِوٌ لِ َما َع َامل‬ 198

wa laa musybihun limaa ‘aamalta bihiil muwaahidiin tidak seperti itu perlakuan-Mu terhadap orangorang yang bertauhid

ِ ‫ك‬ َ ِ‫ِم ْن بِّْر َؾ وا ْح َسان‬

min birrika wa ihsaanik melainkan kebaikan dan karunialah (yang Kau berikan)

ِ ‫ت بِ ِو ِم ْن‬ َ ‫اح َك ْم‬ َ ‫فَبِاالْيَقي ِن اَقْطَ ُع لَ ْوآل َم‬ ِ ‫بج‬ ِ ‫ك‬ َ ْ‫اح ِدي‬ َ ِ ْ‫تَػ ْعذي‬ fabilyaqiini aqtho’u lawlaa maa hakamta bihi min ta’dzibi jaahidiika dengan yakin aku berani berkata kalaulah bukan karena keputusan-Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu

ِ ‫ت بِ ِو ِمن اِ ْخ‬ ‫ك‬ َ ْ‫آلد ُم َعا نِ ِدي‬ َ َ‫َوق‬ َ ‫ض ْي‬ ْ

wa qodhoyta bihii min ikhlaadi mu’aanidiik

199

dan putusan-Mu untuk mengekalkan di sana orangorang yang melawan-Mu

‫آلما‬ َ ‫لَ َج َعل‬ ً ‫َّار ُكلَّ َها بَػ ْر ًدا َو َس‬ َ ‫ْت الن‬ laja’altan naaro kullahaa bardan wasalaaman tentu Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai

‫َح ٍد فِ َيها َم َق ِّرا َوآل ُم َق ًاما‬ َ ‫َوَما َكا َفِ أل‬ wamaa kaana li ahadin fiihaa maqorron walaa muqoomaa tidak akan ada lagi disitu tempat tinggal dan menetap bagi siapa pun

‫ست اَ ْس َمآ ُؤ َؾ‬ ْ ‫َّك تَػ َق َّد‬ َ ‫لَ ِكن‬ lakinnaka taqoddasat asmaa-uk tetapi maha kudus asma-Mu

‫ت اَ ْف تَ ْم َػؤل ََىا ِم َن ال َكافِ ِريْ َن‬ َ ‫اَقْ َس ْم‬ aqsamta an tamla-ahaa minal kaafiriina 200

Engkau telah bersumpah untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir

ِ ‫ْجن‬ ِ ‫َّاس اَجم‬ ِ ‫ِمن ال‬ ِ ‫ين‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫َّة‬ ْ َ َ َ َ minal jinnati wannaasi ajma’iin dari golongan jin dan manusia seluruhnya

ِِ ِ ‫ين‬ َ ‫َواَ ْف تُ َخلّْ َد ف ْيػ َهاال ُْم َعاند‬ wa-an tukhollida fiihal mu’aanidiin Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka

‫ْت ٌم ْبتَ ِدئًا‬ َ ‫ت َج َّل ثَػنَآ ُؤ َؾ قُػل‬ َ ْ‫َواَن‬ wa-anta jalla tsanaa-uka qulta mubtadi-an Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu, Engkau telah berkata

‫ْت بِاْ ِإلنْػ َع ِاـ ُمتَ َك ّْرًما‬ َ ‫َوتَطََّول‬ wa-tathowwalta bil-in’aami mutakarrimaa 201

setelah menyebut nikmat yang Engkau berikan

ِ َ‫اَفَمن َكا َف م ْؤِمنًا َكمن َكا َف ف‬ ‫اس ًقا آل‬ َْ ُ َْ ‫يَ ْستَػ ُوو َف‬

afaman kaanaa mu’minan kaman kaanaa faasiqon laa yastawuun Apakah orang mukmin seperti orang kafir?. Sungguh tidak sama mereka itu.

ِ ‫ك بِالْ ُق ْد َرِة الَّتِى قَ َّد ْرتَػ َها‬ َ ُ‫الَ ِهي َو َسيّْ ِدى فَاَ ْسئَػل‬ ilahii wa sayyidii fa as aluka bilqudrotillatii qoddartahaa Ilahi, Tuanku Aku memohon kepada-Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan

ِ ِِ ‫ىحتَ ْمتَػ َها َو َح َك ْمتَػ َها‬ َ ‫َوبِالْ َقضيَّة الَّت‬ wabil qodhiyyatillatiillatii hatamtahaa wahakamtahaa dengan Qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan

202

‫ت َم ْن َعلَْي ِو اَ ْج َريْػتَػ َها‬ َ ‫َوغَلَْب‬ wa gholabta man ‘alayhi ajroytaha dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang dikenai

‫ب لِى فِ َىه ِذ ِه اللَّْيػلَ ِة َو فِى َى ِذ ِه‬ َ ‫اَ ْف تَػ َه‬ ‫اع ِة‬ َّ َ ‫الس‬ antahabali fii haadzihillaylah wafii haadzihis saa’ah ampunilah bagiku dimalam ini, disaat ini

ٍ ْ‫ َوُك َّل َذن‬،ُ‫ُك َّل ُج ْرٍـ اَ ْج َرْمتَو‬ ‫ َوُك َّل‬،ُ‫ب اَ ْذنَػ ْبتُو‬ ٍ ِ‫قَب‬ ُ‫يح اَ ْس َرْرتُو‬ kulla jurmin ajromtahu wakulla dzambin adznabtahu, wakulla qobiihin asrortahu semua nista yang pernah aku kerjakan, semua dosa yang pernah aku lakukan semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan

203

ُ‫ اَ ْخ َف ْيتُو‬،ُ‫ َكتَ ْمتُوُ اَ ْو اَ ْعلَْنتُو‬،ُ‫َوُك َّل َج ْه ٍل َع ِملْتُو‬ ُ‫اَ ْو اَظ َْه ْرتُو‬ wakulla jahlin ‘amiltuhu, katamtuhuu aw akhfaytuhu aw azhhartuhu semua kejahilan yang pernah aku kerjakan, yang aku sembunyikan atau aku tampakkan yang aku tutupi atau aku tunjukkan

ِ ِ ِِ َ ‫وُك َّل سيّْئَ ٍة اَمر‬ ِِ ‫ين‬ َْ َ َ َ ‫ت باثْػبَات َها الْك َر َامالْ َكاتب‬

wakulla sayyi-atin amarta bi itsbaa-tihaal kiroo-mal kaatibiin ampuni semua keburukan yang telah Engkau suruhkan malaikat yang mulia mencatatnya

ِ َّ ‫ين َوَّك ْلتَػ ُه ْم بِ ِح ْف ِظ َمايَ ُكو ُف ِمنّْى‬ َ ‫اَلذ‬

alladziina wakkaltahum bihifzhi maa yakuunu minnii mereka yang Engkau tugaskan untuk merekam segala yang ada padaku

204

‫ودا َعلَ َّى َم َع َج َوا ِرِحى‬ ً ‫َو َج َع ْلتَػ ُهم ُش ُه‬ waja’altahum syuhuudan ‘alayya ma’a jawaarihii mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku

ِ َّ ‫ت‬ ‫يب َعلَ َّى ِم ْن َوَرآئِ ِه ْم‬ َ ْ‫ت اَن‬ َ ‫َوُك ْن‬ َ ‫الرق‬

wakunta antar roqiiba ‘alayya minwaroo ihim dan Engkau sendiri pengawal di belakang mereka

ِ ‫الش‬ َّ ‫َو‬ ‫اخ ِف َي َع ْنػ ُه ْم‬ َ ‫اى َد لِ َم‬

wasy syaahida lima khofiya ‘anhum menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka

ْ ‫ك اَ ْخ َفيتَوُ َوبَِف‬ َ ِ‫ضل‬ َ ِ‫َوبَِر ْح َمت‬ ُ‫ك َستَػ ْرتَو‬ wabirohmatika akhfaytah, wabifadhlika satartah dengan rahmat-Mu Engkau sembunyikan kejelekan itu dengan karunia-Mu Engkau menutupinya

205

ِ ُ‫َواَ ْف تُػ َوفّْػ َر َحظّْى م ْن ُك ّْل َخ ْي ٍر اَنْػ َزلْتَو‬ wa antuwaffiro hazhzhii min kulli khoirin anzaltah dan perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan

ٍ ‫اَواِ ْحس‬ َّ َ‫اف ف‬ ‫ اَ ْوِرْز ٍؽ‬،ُ‫ اَ ْوبٍِّر نَ َش ْرتَو‬،ُ‫ضلتَو‬ َ ْ ٍ ٍ ْ‫ اَ ْو َذن‬،ُ‫بَ َسطْتَو‬ ُ‫ اَ ْو َخطَأ تَ ْستُػ ُره‬،ُ‫ب تَػغْ ِف ُره‬

aw ihsaanin fadhdholtah, aw birrin nasyartah aw rizkin basath tah aw dzambin taghfiruh, aw khotho in tasturuh atau setiap karunia yang Kau limpahkan atau setiap keberuntungan yang Kau sebar kan atau setiap rezeki yang Kau curahkan atau setiap dosa yang Kau ampunkan atau setiap kesalahan yang Kau sembunyikan

‫ب‬ ّْ ‫ يػَا َر‬،‫ب‬ ّْ ‫ يػَا َر‬،‫ب‬ ّْ ‫يػَا َر‬ Ya robbii, yaa robbii, yaa robbii 3 x Wahai Tuhanku, Wahai yang mencipta kanku, Wahai yang memeliharaku 206

ِ ‫ك ِرقّْى‬ َ ِ‫يػَا الَ ِهى َو َسيّْ ِدى َوَم ْوآلى َوَمال‬ Yaa ilaahii wa sayyidii, wa mawlaay, wa maalika riqqii Ya Ilahi, Tuanku, Pelindungku, Pemilik Nyawaku

ِ‫ يػا َعل‬،‫اصيتِى‬ ِ َ‫يػا من بِي ِد ِه ن‬ ‫ض ّْرى‬ ُ ِ‫يما ب‬ َ َ َْ َ َ ً ‫اخبِ ًيرا بَِف ْق ِرى َوفَاقَتِى‬ َ َ‫ يػ‬،‫َوَم ْس َكنَتِى‬ Yaa man biyadihii naashiyatii, Yaa ‘alaiiman bidhurrii wamaskanatii, Yaa khobii-ron bifaqrii wafaa qotii Wahai Zat Yang di tangan-Nya ubun-ubun ku, Wahai Yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku. Wahai Yang menge tahui kefakiran dan kepapaanku

‫ب‬ ّْ ‫ يػَا َر‬،‫ب‬ ّْ ‫ يػَا َر‬،‫ب‬ ّْ ‫يػَا َر‬ ِ ‫ك وقُ ْد‬ ِ ‫ واَ ْعظَ ِم‬،‫ك‬ ِ َ ُ‫اَ ْسئَػل‬ ‫ك‬ ‫س‬ َ ِ‫ص َفات‬ َ َ َ َ ‫ك ب َح ّْق‬ ‫ك‬ َ ِ‫َواَ ْس َمآئ‬ 207

Ya robbii, yaa robbii, yaa robbii 3 x as aluka bihaqqika wa qudsika wa „azhomi shifatika wa asmaa ika Aku memohon kepada-Mu dengan kebenaran dan kesucian-Mu dengan keagungan sifat dan asma-Mu

ِ َّ‫اَ ْف تَ ْج َع َل اَ ْوقَاتِى ِم َن الل‬ ‫ّْها ِر بِ ِذك ِر َؾ‬ َ ‫يل َوالنػ‬ ً‫صولَة‬ َ ِ‫ورًة َوبِ ِخ ْد َمت‬ ُ ‫ك َم ْو‬ َ ‫َم ْع ُم‬ an taj’ala awqootii minal layli wan nahaari bidzikrika ma’muuroh, wabikhidmatika mawshuulah Jadikan waktu malam dan siangku dipenuhi dengan dzikir pada-Mu

‫َواَ ْع َما لِ ِىع ْن َد َؾ َم ْقبُولَةً َحتَّى تَ ُكو َف اَ ْع َمالِى‬ ِ ‫واَور ِادى ُكلُّها ِوردا و‬ ‫اح ًدا‬ َ ًْ َ َْ َ wa a’maa lii ‘indaka maqbuulah hatta takuuna a’maalii wa awroodii kulluhaa wirdan waahidaa 208

dihubungkan dengan kebaktian kepada-Mu diterima amalku di sisi-Mu sehingga jadilah amal dan wiridku seluruhnya wirid yang satu

ِ ِ‫وحالِى ف‬ ‫ك َس ْرَم ًدا‬ َ ِ‫ىخ ْد َمت‬ ََ wa haalii fii khidmatika sarmadan dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti kepada-Mu

‫يػَا َسيّْ ِدى يػَا َم ْن َعلَْي ِو ُم َع َّولِى‬

Yaa sayyidii yaa man ‘alayhi mu’awwilii Wahai Tuanku, Wahai Zat Yang kepada-Nya aku percayakan diriku

ِ ‫ت اَ ْح َوالِى‬ ُ ‫يػَا َم ْن الَْي ِو َش َك ْو‬

Yaa man ilayhi syakawtu ahwaalii Yang kepada-Nya aku adukan keadaanku

‫ب‬ ّْ ‫ يػَ َار‬،‫ب‬ ّْ ‫ يػَ َار‬،‫ب‬ ّْ ‫يػَ َار‬ 209

Ya robbii, yaa robbii, yaa robbii 3 x Wahai Tuhanku, Wahai Yang menciptakanku, Wahai Yang memeliharaku

ِ َ‫قَػ ّْو َعل‬ ‫ َوا ْش ُد ْد َعلَى‬،‫ك َج َوا ِرِحى‬ َ ِ‫ىخ ْد َمت‬ ‫ال َْع ِزيْ َم ِة َج َوانِ ِحى‬

qowwi ‘alaa khidmatika jawaarihii, wasydud ‘alaal ‘aziimati jawaanihii Kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepadaMu, teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku

ِ ‫و َى ْبلِي ال‬ َّ ‫ َو‬،‫ك‬ ‫الد َو َاـ فِى‬ َ ِ‫ْج َّد فِى َخ ْشيَت‬ َ َ ِ‫ص‬ ‫ك‬ َ ِ‫اؿ بِ ِخ ْد َمت‬ َ ّْ‫اْ ِإلت‬ wahabliyal jidda fii khosy yatik wad dawaama fil ittishooli bikhidmatik karuniakan kepadaku kesungguhan untuk bertakwa kepada-Mu kebiasaan untuk meneruskan bakti kepada-Mu 210

ِ ِ ‫ك فِى مي‬ ‫السابِِق ْي َن‬ َّ ‫اديْ ِن‬ َ َ َ ‫َحتَّىاَ ْس َر َح الَْي‬ hatta asroha ilayka fii mayaadiinis saabiqiin sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama pendahulu

ِ‫واُس ِرع ا‬ ِ‫ك ف‬ ِ ِ ‫ين‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ْب‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ َ ْ َ ْ َ َ َ

wa usri’a ilayka fiil baariziin dan berlari ke arah-Mu bersama orang-orang yang terkemuka

ِ ِ َ ِ‫واَ ْشتَا َؽ اِلَى قُػرب‬ ‫ين‬ ْ َ َ ‫ك فى ال ُْم ْشتَاق‬

wa asytaaqo ilaa qurbika fil musytaaqiin merindukan dekat kepada-Mu bersama yang merindukan-Mu

ِِ ‫ك‬ َ َ‫ َواَ َخاف‬،‫ين‬ َ ‫َواَ ْدنُػ َو ِم ْن‬ َ ‫ك ُدنُػ َّو ال ُْم ْخلص‬ ِ‫م َخافَةَ الْموقِن‬ ‫ين‬ َ َ ُْ wa adnuwa minka dunuwwal mukhlishiin wa khoo-faka

211

makhoo-fatal muu-qiniin jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut pada-Mu, takutnya orangorang yang yakin

ِ‫واَ ْجتَ ِمع فِى ِجوا ِر َؾ مع الْم ْؤِمن‬ ‫ين‬ َ َ َ ُ ََ َ

wa ajtami’a fii jiwaarika ma’al mukminiin sekarang aku berkumpul di hadirat-Mu bersama kaum mukminin

ٍ ِ‫اللَّه َّم ومن اَرادنِى ب‬ ‫ادنِى‬ َ ‫ َوَم ْن َك‬،ُ‫سوء فَأَ ِر ْده‬ ُ َ َ ْ ََ ُ ُ‫فَ ِك ْده‬ Allahumma wa-man aroo-danii bisuu’in fa arid hu, wa man kaa danii fakid hu Ya Allah siapa saja bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia, siapa saja yang memperdayakanku, gagalkanlah dia

ِ ِ‫واجعلْنِى ِمن اَحس ِن َعب‬ ِ َ‫يد َؾ ن‬ ‫صيبًا ِع ْن َد َؾ‬ َْ َ َْ ْ 212

waj’alnii min ahsani ‘abiidika nashiibaan ‘indak jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya di sisi-Mu

‫يك‬ ّْ ‫ َواَ َخ‬،‫ك‬ َ ‫ص ِه ْم ُزلْ َفةً لَ َد‬ َ ‫َواَقْػ َربِ ِه ْم َم ْن ِزلَةً ِم ْن‬

wa aqrobihim manzilatan minka wa akhashshihim zulfatan ladaik yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu yang paling istimewa tempatnya di dekat-Mu

‫ك‬ ُ َ‫فَِانَّوُ الَ يُػن‬ ْ ‫ك اِالَّ بَِف‬ َ ِ‫ضل‬ َ ِ‫اؿ َذل‬ fain nahu laa yunaalu dzaalika illaa bifadhlik Sungguh semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia-Mu

ِ ‫وج ْد لِى بِج‬ ‫ف َعلَ َّى بِ َم ْج ِد َؾ‬ ْ ‫ود َؾ واَ ْع ِط‬ ُ َُ ‫ك‬ َ ِ‫اح َفظْنِى بَِر ْح َمت‬ ْ ‫َو‬ wa judlii bijuudik wa’thif ‘alayya bimajdik wa fazhnii birohmatik 213

limpahkan padaku kemurahan-Mu, sayangi daku dengan kebaikan-Mu jaga diriku dengan rahmat-Mu

‫ك‬ َ ّْ‫ َوقَػ ْلبِى بِ ُحب‬،‫اج َع ْل لِ َسانِى بِ ِذ ْك ِر َؾ لَ ِه ًجا‬ ْ ‫َو‬ ‫ُمتَػيَّ ًما‬ waj’al lisaanii bidzikrika lahijaa, waqolbii bihubbika mutayyamaa gerakkan lidahku untuk selalu berdzikir pada-Mu, penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu

ِ ،‫ َواَقِلْنِى َعثْػ َرتِى‬،‫ك‬ َ ِ‫َوُم َّن َعلَ َّى بِ ُح ْس ِن ا َجابَت‬ ‫َوا ْغ ِف ْر َزلَّتِى‬ wa munna ‘alayya bihusnii ijaabatik wa aqilnii ‘atsrotii waghfir zallatii berikan kepadaku dari yang terbaik dari ijabah-Mu, hapuskan bekas kejatuhanku ampunilah ketergelinciranku

214

ِ ‫ت َعلَى ِعب‬ ‫ك‬ َ ِ‫ادت‬ َ َ‫ك ق‬ َ َّ‫فَِان‬ َ ‫ض ْي‬ َ َ‫اد َؾ بِ ِعب‬ َ fa innaka qodhoyta ‘alaa ‘ibaadika bi’iibaadatik sungguh Engkau telah wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah kepada-Mu

َ‫ت لَ ُه ُم اْ ِإل َجابَة‬ َ ِ‫َواََم ْرتَػ ُه ْم بِ ُد َعآئ‬ َ ‫ َو‬،‫ك‬ َ ‫ض ِم ْن‬ wa amartahum bidu’aa ik, wadhominta lahumul ijaabah Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepadaMu. Engkau jaminkan kepada mereka ijabah-Mu

ِ ‫ب‬ ّْ ‫ك يػَا َر‬ ّْ ‫ك يػَ َار‬ َ ‫ َوالَْي‬،‫ت َو ْج ِهى‬ َ ‫فَِإلَْي‬ ُ ‫ص ْب‬ َ َ‫ب ن‬ ‫ت يَ ِدي‬ ُ ‫َم َد ْد‬ fa ilayka yaa robbi nashobtu wajhii, wa ilayka yaa robbi madadtu yadii karena itu kepada-Mu ya Rabbi aku hadapkan wajahku kepada-Mu ya Rabbi aku ulurkan tanganku

215

ِ‫فَبِ ِع َّزت‬ ِ ِ ِ ِ ّْ ،‫اى‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫ن‬ ‫غ‬ ‫ل‬ ‫ػ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ج‬ ‫ت‬ ‫اس‬ ‫ك‬ ْ َ ََ َ ُ ْ َ ْ َ َُ ‫ك َر َجا ِئ‬ ْ َ‫َوالَ تَػ ْقطَ ْع ِم ْن ف‬ َ ِ‫ضل‬ fabi ‘izzatikas tajiblii du ‘aa ii wa ballighnii munaayaa, walaa taqtho’ min fadhlika rojaa ii demi kebesaran-Mu perkenankan doaku sampaikan daku pada cita-citaku jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu

ِ ‫وا ْك ِفنِى َش َّرال‬ ِ ْ‫ْج ّْن َواْ ِإلن‬ ‫س ِم ْن اَ ْع َدآ ِئ‬ َ

wakfinii syarrol jinnii wal insii min a’daa ii lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia musuhmusuhku

‫ضا‬ ّْ ‫يع‬ َ ‫الر‬ َ ‫يػَا َس ِر‬ Yaa sarii ‘ar ridhoo 3x Wahai Yang Maha Cepat ridha-Nya

ِ ُّ َّ‫ك اِال‬ ‫ك‬ َ َّ‫ فَػِإن‬،ُ‫الد َعآء‬ ُ ِ‫ا ْغ ِف ْر لِ َم ْن الَ يَ ْمل‬ 216

ِ ٌ ‫فَػ َّع‬ ُ‫اؿ ل َما تَ َشآء‬ ighfir liman laa yamliku illaad du’aa fa innaka fa’aalul limaa tasyaa’ ampunilah orang yang tidak memiliki apa pun kecuali doa sungguh Engkau melakukan apa yang Kau kehendaki

َ َ‫ َوط‬،ٌ‫ َوِذ ْك ُرهُ ِش َفآء‬،ٌ‫اس ُموُ َد َوآء‬ ُ‫اعتُو‬ ْ ‫يػَا َم ِن‬ ‫ِغنًى‬ Yaa manismuhuu dawaa’ wa dzikruhuu syifaa’ wa thoo’atuhu ghinaa Wahai Yang Asma-Nya adalah penawar dan Yang mengingat-Nya adalah penyembuh dan Yang ketaatan kepada-Nya adalah kekayaan

ِ‫ا‬ ِ ْ ‫أ‬ ‫ر‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ر‬ َّ ‫س َمالِ ِو‬ ْ ُ ‫الر َجآءُ َوس‬ ْ َ َ ْ َ ُ‫آلحوُ البُ َكآء‬ ُ irham mar roksu maalihir rojaa’ wasilaa huhuul bukaa’ 217

sayangi orang yang modalnya harapan dan senjatanya hanya tangisan

،‫ يَػا َدافِ َع النّْػ َق ِم‬،‫ّْع ِم‬ َ ‫اسابِ َغ النػ‬ َ َ‫يػ‬ Yaa saabighon ni’am yaa daa fi’an niqom Wahai penabur karunia Wahai Penolak bencana

ِِ ‫ين فِى الظُّلَ ِم‬ َ ُ‫يَػان‬ َ ‫ور ال ُْم ْشتَػ ْوحش‬

yaa nuurol musytawhisyiina fizh zhulam Wahai Nur yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan

ِ ِ ‫ص ّْل َعلَىم َح َّم ٍد و‬ ‫آؿ‬ َ ‫يػَا َعال ًما الَ يُػ َعلَّ ُم‬ َ ُ َ ْ‫ُم َح َّم ٍد َوافْػ َع ْل بِى َمااَن‬ ُ‫ت اَ ْىلُو‬ Yaa ‘aalimal laa yu’allam sholli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad waf’al bii maa anta ahluh Wahai Yang Maha Tahu tanpa diberitahu Shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, 218

lakukan padaku apa yang layak bagi-Mu

ِ ِ ِ ِِ ‫ين ِم ْن‬ َ ‫َو‬ َ ‫ص َّل اللّوُ َعلَى َر ُسولو َواْألَئ َّمة ال َْميَام‬ ِ‫آلِ ِو وسلَّم تَسل‬ ‫يما َكثِ ًيرا‬ ً ْ َ َ wa shollallahu ‘alaa rosuulihii wal a immatil mayaamii na min aalihi wasallama tasliiman katsiiroo Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari keluarganya dan sampaikan sebanyak-banyaknya salam kepada mereka

****

219

Related Documents

Amalan Terbalik
June 2020 23
Amalan Terlarang
April 2020 21
Amalan Ayat
November 2019 41
Amalan Terbaik
June 2020 30
Amalan Syaban.pdf
August 2019 15
Amalan Jutawan
May 2020 22

More Documents from ""