Alk Kel 3 Utang Lancar.docx

  • Uploaded by: Indah Naiborhu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Alk Kel 3 Utang Lancar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 688
  • Pages: 2
HUTANG LANCAR Hutang lancar adalah hutang perusahaan yang harus dibayar dalam tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang dari satu tahun, tergantung bagaimana siklus operasional perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan atau SAK, hutang lancar adalah “hutang yang pelunasannya menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menciptakan hutang lancar baru.” Karena pembayaran atau pelunasan hutang lancar biasanya mengggunakan aktiva lancar, dalam akuntansi terdapat istilah rasio lancar (current ratio). Rasio lancar adalah perbandingan ukuran antara hutang lancar dengan aktiva lancar, yang digunakan para kreditur atau pemberi pinjaman untuk menilai apakah pihak yang akan diberi pinjaman memiliki kemampuan untuk melunasi hutang lancar mereka atau tidak. Hutang lancar dikelompokkan pada dua kelompok, yaitu hutang dapat ditentukan jumlahnya dan hutang yang dapat ditaksir jumlahnya. 1. Hutang yang Dapat Ditentukan Jumlahnya hutang ini adalah segala hutang atau kewajiban yang jumlah nominal hutang dan waktu jatuh tempo sudah diketahuhi dengan pasti oleh kedua belah pihak. Berikut beberapa macam hutang yang termasuk hutang yang dapat ditentukan jumlahnya : a) Hutang Dagang Hutang dagang merupakan hutang yang muncul dari kegiatan operasional dan ekonomi perusahaan, yaitu kegiatan usaha pokok perusahaan, yang terjadi secara berulang. Hutang dagang muncul karena adanya perbedaan waktu dalam melakukan penyerahan produk (barang atau jasa) dengan pembayaran produk tersebut (jangka waktu kredit). Jangka waktu kredit biasanya dinyatakan sebagai syarat pembayaran, misalnya 3/10, n/30. b) Hutang Deviden Hutang deviden merupakan dana yang harus diberikan perusahaan kepada pemegang saham karena adanya deviden atau pengumuman pembagian laba perusahaan. Pada tanggal pengumuman deviden, perusahaan jadi memiliki kewajiban atau hutang yang harus dibayarkan pada para pemegang saham. Hutang deviden dibayar tunai dalam jangka satu tahun setelah pengumuman deviden. c) Wesel Bayar Wesel bayar adalah hutang yang disertakan atau didukung dengan surat pernyataan hutang, atau surat peryataan sanggup membayar. Yang termasuk wesel bayar adalah wesel yang dibuat dalam kegiatan operasional perusahaan, pinjaman yang disertai wesel, dan hutang wesel jangka panjang yang akan segera jatuh tempo. d) Hutang Biaya Hutang biaya mencakup hutang atas biaya-biaya yang masih harus dibayar. Dengan kata lain, manfaat dari biaya tersebut sudah digunakan dalam satu periode, namun biayanya belum dibayar. Pencatatan hutang biaya dimasukkan ke dalam rekening biaya yang masih harus dibayar.

e) Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali Uang muka disebut juga down payment, yang merupakan pembayaran di muka atau di awal sebelum barang atau jasa diberikan. Selama brang atau jasa yang diinginkan konsumen belum diberikan, maka uang muka tersebut termasuk hutang lancar. Begitu juga dengan jaminan sementara atau yang dapat ditarik kembali, karena jaminan tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu. f) Hutang Gaji dan Upah Hutang gaji dan upah adalah hutang yang masih harus dibayarkan untuk gaji dan/atau upah pegawai. Hutang gaji dan upah berarti masih ada gaji pegawai yang belum dibayarkan tuntas, yang masih harus diberikan pada pegawai yang bersangkutan. g) Hutang Bonus Hutang bonus adalah bonus yang belum dibayarkan kepada pegawai. Bonus juga diberikan berdasarkan gaji pokok pegawai, atau berdasarkan laba yang didapat perusahaan. Perhitungan bonus dapat dilakukan dengan cara menghitung laba sebelum pajak dan bonus, laba sesudah bonus tapi sebelum pajak, serta laba bersih setelah bonus dan pajak. 2. Hutang yang dapat ditaksir jumlahnya Hutang ini merupakan hutang yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, namun dapat ditaksir jumlah atau nominalnya. Hutang dalam kelompok ini hanya dapat ditaksir jumlahnya meskipun transaksi atau peristiwa yang terkait sudah terjadi. Berikut beberapa macam hutang yang termasuk dalam kelompok ini : a) Hutang Pajak Penghasilan Pajak penghasilan adalah sejumlah pajak yang harus diberikan kepada pemerintah atas pendapatan kena pajak atau PKP. Hutang ini dapat dilihat dari penaksiran jumlah, yang mana dihitung berdasarkan laba yang diperoleh pada tahun tersebut lalu dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku. b) Hutang Hadiah Hutang hadiah adalah hadiah yang diberikan perusahaan dalam jumlahterbatas melalui penyerahan kupon oleh konsumen. Hutang ini belum terjadi, namun akan menjadi biaya ketika terjadi penjualan produk dan konsumen mendapat kupon hadiah. Kupon hadiah yang beredar ini merupakan hutang yang ditanggung perusahaan, yang jumlahnya ditaksir oleh perusahaan. c) Hutang Garansi Perusahaan adakalanya memberikan garansi kepada konsumen untuk memperbaiki kerusakan atau kekurangan suatu produk, guna mempertahankan kualitas produk. Garansi ini tidak diketahui jumlah pastinya, namun harus ditaksir jumlahnya karena merupakan biaya yang akan dikeluarkan atau ditanggung perusahaan.

Related Documents

Alk Kel 3 Utang Lancar.docx
December 2019 0
Alk No 3
October 2019 8
Utang Obligasi
May 2020 22
Alk Paper.doc
June 2020 7
Utang Menggurita
June 2020 21
Alk Kinase
May 2020 6

More Documents from ""

Alk Kel 3 Utang Lancar.docx
December 2019 0
Lpj Su Bem.doc
November 2019 31
Dokumen 1.docx
May 2020 14
Data Y.docx
May 2020 12