Alexander Monroe dan George Kellie menyebutkan bahwa otak, darah, dan cairan serebrospinal (CSS) merupakan komponen yang tidak dapat terkompresi, peningktan salah satu komponen ataupun ekspansi massa di dalam tengkorak dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial, teori ini lebih lanjut disebut doktrin Monro-Kellie. TIK (Tekanan Intra Kranial) dapat mengakibatkan kerusakan otak melalui beberapa mekanisme. Yang utama adalah efek TIK terhadap aliran darah otak. Mekanisme kedua adalah akibat pergeseran garis tengah otak yang menyebabkan distorsi dan herniasi jaringan otak. Sirkulasi serebro-vaskuler merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari arteri dan vena. Perbedaan tekanan yang mendorong darah memasuki sistem ini disebut tekanan perfusi serebri (CPP = Cerebral Perfusion Pressure) CPP = tekanan masuk arteri – tekanan keluar vena Nilai normal CPP adalah 80 mmHg. Cerebral Blood Flow (CBF) adalah aliran suplai darah ke otak. Pada dewasa, normal CBF berkisar 15 % dari curah jantung. Nilai CBF dapat dihitung dengan CPP dibagi dengan Cerebrovaskular Resisten (CVR). CPP dapat disederhanakan sebagai tekanan rata-rata arteri/ Mean Arterial Pressure (MAP) dikurangi tekanan keluar yang kira-kira sama dengan tekanan intrakranial/ intracranial pressure (ICP), sehingga: CPP = MAP – ICP, berhubungan langsung dengan tekanan perfusi otak dan berhubungan tidak langsung dengan resistensi serebrovaskuler (CVR = Cerebrovaskuler Resistence) CBF=
MAP−ICP CVR