PENGETAHUAN BAHAN PAKAN TERNAK ALAT-ALAT UJI PROKSIMAL
Oleh Putri Mauidhatul Hasanah NIM : C31180328 GOLONGAN A
PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK JURUSAN PETERNAKAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2019
ALAT-ALAT UJI PROKSIMAT NO NAMA ALAT 1 Cawan Alumunium
FUNGSI PRINSIP KERJA DAN CARA KERJA Digunakan untuk menganalisis bahan kering
2
Cawan Porselin
Digunakan untuk Larutan yang akan dikristalisasi menganalisis bahan dimasukkan ke dalam cawan porselen kering dan abu kemudian dipanaskan diatas Bunsen yang telah diberi klawat kasa dan diberi penyangga kaki tiga.
3
Labu Erlemeyer
Mereaksikan larutan berupa air, menyimpan larutan hasil titrasi Untuk mengukur larutan, menyimpan larutan
4
Timbangan Analitik
Menimbang bahan 1)Meletakkan bahan pada timbangan dengan ketelitian tersebut. yang tinggi 2)Melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.
5
Gelas Ukur
Untuk mengukur Bersihkan gelas ukur dengan aquadest larutan, sebanyak tiga kali lalumasukkan menyimpan larutan larutan kimia kedalamnya dengan pipet sebanyak 10ml.
6
Pipet gondok
Mengambil larutan Cairan disedot dengan pipet ukur yang berskala dengan bantuan filler sampai dengan tertentu volume yang diinginkan
7
Pipet Tetes
Mengambil larutan setelah memipet miringkan sedikit
1)Ambil sampel atau bahan analisa,2)masukkan ke dalam erlenmeyer,3)Jika diperlukan, tutup erlenmeyer dengan tutup erlenmeyer atau dapat diganti dengan gabus penyumbat atau disegel dengan plastic.
yang berskala kecil
pipet agar larutan yang dipindahkan tidak menetes dan luruskan kembali pipet saat akan memindahkannya pada wadah lainnya.
8
Mikropipet
Mengambil larutan setelah memipet miringkan sedikit dalam volume yang pipet agar larutan yang dipindahkan kecil tidak menetes dan luruskan kembali pipet saat akan memindahkannya pada wadah lainnya.
9
Pipet Biasa
Mengambil larutan Tekan bulatan karet pada pipet, maka dengan volume larutan akan masuk ken dalam pipet. tertentu Tekan lagi untuk mengeluarkan cairan.
10
Beaker glass
Tempat mereaksikan larutan yang berbentuk padat
Prinsip kerja dari alat ini sebagai wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur larutan secara tidak teliti. cara kerja beaker glass yaitu dengan memasukkan larutan ke dalam gelas dan lihat skala pengukurnnya.
11
Lemari Asam
Tempat menyimpan Larutan yang bersifat asam atau untuk melakukan proses analisis kadar protein
Naikan jendela sorong ( slidding window ) sesuai keinginan anda Hidupkan Switch blower Hidupkan lampu penerang Jika blower telah hidup, maka mulailah melakukan pekerjaan anda secara hatihati. Pada saat melakukan pekerjaan turunkan slidding window searah bahu pemakai hal ini dikarenakan untuk menghindari percikan-percikan bahan zat kimia ke wajah. Jika pada saat pekerjaan hendak di tinggal sementara namun proses reaksi masih berjalan, maka lakukan dengan menurunkan slidding window dengan bukaan ± 10 cm dari bibir atas meja / top table.
12
Tabung Destilasi
13
Labu Kjeldahl
14
Desikator
15
Alat Penyuling
Setelah melakukan pekerjaan anda lalu bersihkan meja lemari asam dengan kain kering lalu dibilas dengan kain basah, kemudian di lap lagi hingga kering. Matikan Switch lampu Tutup Window Tutup Slidding window. Untuk destilasi 1.Pada bagian atas terdapat karet larutan bahan kimia penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer. 2.Labu bawah yang berfungsi menempatkan larutan yang akan didestilasi
Untuk analisis saat memasangkan labu pada mulut kadar Protein penampung uap harus rapat agar uap asam tidak menyebar saat melakukan proses destruksi.
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mendinginkan larutan
Untuk air
Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator atau untuk membukanya, tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator dan tangan yang lain digunakan untuk mendorong tutup desikator. Jika desikator dihampa udarakan, sebelum dibuka kran harus dibuka terlebih dahulu agar tekanan udara di dalam dan diluar desikator sama hingga akan memudahkan untuk membukanya. menyuling Penyaringan: pada proses ini terjadi pemisahan padatan yang semula larut dalam air. Filter akan memisahkan air dari partikel padat yang besar dan mudah disaring, misalnya daun, lumpur, dan batu. Pengendapan: air yang dipisahkan dari partikel padat tadi akan memanfaatkan gaya gravitasi untuk membuat partikel yang padat tadi mengendap di dasar bak. Penyerapan: tujuan dari tahapan ini adalah menjadi filter yang lebih teliti dan menggunakan karbon aktif untuk menyerap bahan tertentu dalam air. Adsorbsi: merupakan proses
16
Tanur
Tempat untuk proses pengabuan dalam analisis kadar abu
17
Hotplate
Menghomogenkan dan memanaskan media yang sudah disterilkan
18
Bulp
Menghisap larutan yang ingin dipindahkan ke botol larutan
19
Sochlet
penangkapan ion dalam air yang mengambil sekali lagi bahan-bahan yang dianggap asing dengan ukuran partikel yang lebih kecil, sehingga melalui adsorbsi ion-ion tersebut dapat ditarik dan dipilah. Pada analisa gravimetrik,untuk mengabukan zat yang dianalisis,terlebih dahulu crus harus ditimbang hingga bobotnya tetap. Zat diekstraksikan hingga terbentuk endapan,lalu disaring dengan kertas saring bebas abu,dan endapannya dimasukkan ke dalam crus dibakar dengan api kecil kemudian gunakan api besar.Setelah sebagian besar kertas endapan telah menjadi abu yang berwarna putih,pindahkan pemanasan kedalam tanur. Pada saat pemijaran kertas saring zat yang diuji,maka seluruh zat organic akan terbakar menjadi arang yang berwarna hitam. Jika pemanasan dilanjutkan seluruh zat organic (arang) akan hilang terbakar dan akan diperoleh abu atau sisa yang terdiri atas anorganik yang berupa oksida logam yang berwarna putih atau berwarna lain tergantung dari jenis logamnya. 1)Masukkan stirer ke dalam wadah larutan yang akan diaduk, 2) Taruh di atas magneticstirrer,3) sambungkan magnetic stirer dengan listrik, 4)Putar tombol magnetic stirrer sampai kecepatan putaran yang diinginkan, 5)setelah selesai, putar tombol sampai posisi off dan putuskan sambungan listrik. Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Untuk Bungkus bahan padat yang akan menganalisis kadar diekstrak dengan kertas saring lemak Masukkan bahan padat pada tempatnya Masukkan pelarut pada tabung distilasi Rangkai alat soxlet sesuai dengan
20
Oven
21
Tang penjepit
22
Alat Titrasi
gambar dan jangan lupa menyambung condenser dengan keran air Panaskan tabung dengan reflux Suhu pemanas harus lebih rendah dari titik didih senyawa yang akan diekstraksi Untuk Media dan bakteri dimasukan kedalam mengeringkan alat alat ini kemudian ditutup dan diatur dan bahan yang suhu dan waktunya dalam keadaan basah
Mengambil yang dipanaskan menjepit yang dipindahkan
cawan Jepit pada bagian leher cawan ingin dan cawan gingin
Untuk melakukan Langkah 1 : titrasi protein atau Larutan yang akan diteteskan larutan dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang berskala). Larutan dalam buret disebut penitrasi. Langkah 2 : Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam erlenmeyer dengan mengukur volumenya terlebih dahulu memakai pipet gondok. Langkah 3 : Memberikan beberapa tetes indikator pada larutan yang dititrasi (dalam erlenmeyer) menggunakan pipet tetes. Indikator yang dipakai adalah yang perubahan warnanya sekitar titik ekuivalen. Langkah 4 : Proses titrasi, yaitu larutan yang berada dalam buret diteteskan secara perlahanlahan melalui kran ke dalam erlenmeyer. Erlenmeyer igoyanggoyang sehingga larutan penitrasi dapat larut dengan larutan yang berada dalam erlenmeyer. Penambahan larutan penitrasi ke dalam erlenmeyer dihentikan ketika sudah terjadi perubahan warna dalam erlenmeyer. Perubahan warna ini menandakan telah
23
Labu Iodium
24
Corong
25
Spatula
26
Gelas Arloji
27
Kertas saring bebas lemak
tercapainya titik akhir titrasi (titik ekuivalen). Langkah 5 : Mencatat volume yang dibutuhkan larutan penitrasi de ngan melihat volume yang berkurang pada buret setelah dilakukan proses titrasi. Adapun kegunaan Masukkan sampel dalam labu iodium labu iodium adalah dan tutup dengan rapat, jangan sampai untuk mereaksikan ada gelembung udara di dalamnya zat yang biasanya menghasilkan iodium. Corong adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.. Untuk menempatkan bahan kimia berbentuk Kristal yang akan ditimbang berfungsi untuk menjaga tidak tercampurnya bahan dengan pelarut lemak secara langsung
Untuk memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit seperti botol, labu ukur. Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan beberapa zat
Cara menggunakannya sama seperti menggunakan sendok biasa.
Letakkan bahan kimia diatas gelas arloji menggunakan spatula lalu timbang pada timbangan.
28
Corong buchner
Untuk memfiltrasi ataumemisahkan suatu cairan (filtrat) dari endapannya(residu) , dan biasanyafiltrat lah yang akan digunakan dalam proses selanjutny
Siapkan kertas saring yang telah dibentuk seukuran dengan corong. Letakkan kertas saring pada corong, lalu basahi sedikit dengan aqua DM. Diselipkan lagi kertas saring di mulut labu ukur agar udara yang masuk memudahkan larutan untuk masuk kedalam labu. Lalu letakkan corong di mulut labu, tuang larutan yang akan disaring
Uji Proksimat menggunakan alat-alat dibawah ini : 1) Penetapan Kadar Air •
Cawan
•
Oven
•
Timbangan Analitik Listrik
•
Desikator
•
Tang Penjepit
•
Spatula 1) Penetapan Kadar Abu
•
Silica Disk
•
Tanur
•
Timbangan Analitik Listrik
•
Desikator
•
Tang Penjepit
•
Spatula 2) Penetapan Kadar Ekstrak Eter (Lemak Kasar)
•
Soklet Sistem HT 2 Ekxtraction Unit Tecator dan Selongsongnya
•
Labu Penampung
•
Alat Pendingin
•
Penangas/Waterbath
•
Timbangan Analitik
•
Spatula
•
Gelas Arloji
•
Kertas Saring Bebas Lemak
•
Oven 3) Penetapan Protein Kasar
•
Labu Kejdahl 650 ml
•
Labu Erlenmeyer 300 ml
•
Buret
•
Pipet Volume 25 ml / 50 ml
•
Labu Erlenmeyer 650 ml
•
Gelas Ukur 100 ml
•
Corong
•
Alat Destruksi dan Destilasi 4) Penetapan Serat Kasar
•
Beaker Gelas 600 ml
•
Saringan dari Linnen
•
Serat Gelas (Glass Wool)
•
Alat Penyaring Bunchner atau Gooch Crucible
•
Desikator
•
Tanur
•
Pompa Vacum
•
Tang Penjepit
•
Timbangan Analitik Listrik
•
Gelas Ukur 100 ml
•
Corong Gelas Diameter 10 cm