Aku cari Husnul Khotimah Husnul khotimah maksudnya kesudahan yg baik. Ia adalah impian saya dan mungkin menjadi impian setiap muslim.Saya katakan ‘mungkin’ kerana ramai juga orang Islam yang saya temui , tidak meletakkan matlamat hidupnya untuk mencapai khusnul khotimah. Seperti kita maklum dalam mengharungi hidup ini kita tak lepas dari dugaan, cubaan dan ujian. Semasa menghadapi dugaan kita mungkin dalam keadaan tidak bersedia, tidak berilmu dan yang pasti kita berada dalam keadaan ‘tertekan’ iaitu tekanan perasaan. Kebiasaannya dalam keadaan sedemikian akal gagal dikawal dengan sempurna, atau kita lemah dalam mengimbangi keadaan menyebabkan adakalanya tindakan kita di luar dugaan, menyebabkan kita jadi kufur nikmat, dan akhirnya terpalit dosa. Tetapi sebagai muslim kita bertuhankan Allah s.w.t, berpandukan kepada kitab al-qur’an dan kita mengambil Nabi s.a.w. sebagai panduan dan ikutan. Alhamdulillah, syukur kerana dengan adanya keyakinan kepada Allah s.w.t itulah kita kembali memautkan harapan kepada-Nya . Allah s.w.t maha pengasih dan penyayang. Allah menyukai hamba-Nya yang insaf dan segera bertaubat. Firman Allah s.w.t bermaksud” Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan Taubat Nasuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh) mereka, bergerak cepat di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka (semasa mereka berjalan); mereka berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam gelap-gelita): Wahai Tuhan kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [66:8] Ayuhlah kita buatkan satu azam, mohon kepada Allah s.w.t pada setiap selepas solat dan pada bila-bila masa, agar Allah kurniakan kita khusnul khotimah. Tanda-tanda husnul khotimah 1. Mengucapkan kalimat tauhid ketika akan meninggal,Rasulullah bersabda”Barangsiapa akir perkataannya La ilaha illallah, maka ia akan masuk surga.” 2. Mati syahid dalam menegakkan kalimatullahDalam surat Ali Imran ayat : 169 dijelaskan “Dan janganlah engkau sangka orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Allah , diberi rezeki”. 3. Orang yang sedang Ihram Rasulullah memberitahu ketika melihat salah sorang sahabatnya meninggal karena jatuh dari untanya takala ia ihram,
“Mandikanlah ia, dan kafanilah dengan pakaian ihrmnya, jangan ditutup kepalanya sesungguhnya ia akan bangkit dalam keadaan ‘mulabbiyan (dalam keadaan mengucapkan allahuma labbaik)”. 4. Akhir dari perbuatannya dalam rangka mentaati Allah SWTSebagaimana sabda Rasulullah, “Barang siapa mengucapkan La illaha illallah karena mengharapkan keridhoan Allah dan detik-detik akhir hayatnya dalam yaat seperti itu, maka ia akan masuk surga. Dan barang siapa kehidupannya karena mengharapkan ridho Allah, kemudian ia meninggal dalam taat seperti itu, maka ia akan masuk surga. Dan barang siapa bersedekah karena mengharapkan ridho Allah, kemudian ia meninggal dalam ketaatan seperti itu, maka ia akan masuk surga.” 5. Meninggal dalam keadaan mempertahankan ad-Dien, harta, keluarga dan kehormatan Misalnya seorang muslim yang hendak diperkosa oleh seorang yang zalim, ia berusaha mempertahankan kehormatan dirinya hingga ia mati dibunuh oleh orang tersebut, maka insya Allah matinya dalam keadaan husnul khatimah. 6. Menginggal dalam kesabaran pada saat ditimpa penyakit. Apabila seorang muslim atau muslimah diuji oleh Allah dengan diberinya penyakit dan ia sadar sampai menemukan ajalnya, maka ia juga mendapat husnul khatimah. Selama ia taat pada Allah dan Rasul-Nya, maka meninggalnya Insya Allah dalam keadaan husnul khatimah. 7. Meninggal pada malam Jum’at atau siangnya. Mudah-mudahan Allah memberikan kita kurnia husnul khatimah, sebagaimana do’a yang selalu kita panjatkan pada-Nya. “Ya Allah kami mohon pada-Mu husnul khotimah, kami berlindung pada-Mu dari su’ul khotimah dan seburukburuknya pembalasan. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik amal kami pada akhirnya dan sebaik-baik hari kami adalah hari pada saat berjumpa dengan-Mu. Dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau beri kurnia pada mereka di surga dan di sisi-Mu. Amin Ya Rabbana… Allahu’alam.