Akm Ii_ak17d_siti Holisoh_bab 12.docx

  • Uploaded by: Mirwan Giar Al'afgani
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akm Ii_ak17d_siti Holisoh_bab 12.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,622
  • Pages: 8
Resume

LIABILITAS JANGKA PANJANG Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II Semester 4 Dosen : Ade Trisyanto, SE , M.Ak

Oleh: Nama : Siti Holisoh NIM

: 17416262201106

Kelas : AK17D

Program Studi Akuntansi Fakutas Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Buana Perjuangan Karawang 2019

A.KARAKTERISTIK LIABILITAS 1. Definisi Liabilatas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu , penyelesaian diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas dibedakan menjadi dua yaitu liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek. 2. liabilitas jangka panjang versus liabilitas jangka pendek Menurut PSAK 1 ( Revisi 2013 ) penyajian laporan keuangan suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika : a. Entitas mengharapka akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya b. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan tertentu d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang kurang nya dua belas bulan setelah periode pelaporan. Contoh liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi, wesel bayar , liabilitas sewa, liabilitas pensiun, liabilitas pajak tangguhan. Dalam liabilatas keuangan berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2015) instrumen keuangan penyajian adalah setiap liabilitas yang berupa. 1. kewajiban kontraktual a) Untuk menyerahkankas atau aset keuangan lain kepada entitas lain atau b) Untuk menukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut. 2. kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan atau menggunakan instrumen ekuitas yang di terbitkan entitas dan merupakan sesuatu. a) Nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibka untuk menerima sesuatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas b) Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.

2

3. liabilitas keuangan versus instrumen ekuitas Yang membedakan klasifikasi tersebut adalah substansi dari perjanjian kontraktual instrumen keuangan terkait , bukan untuk legalnya. Definisi instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi denganseluruh liabilitasnya. 1. instrumen tersebut tidak memiliki kontraktual a) Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain atau entitas lain atau, b) Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilias keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensial tidak menguntungkan penerbit. 2. jika instrumen tersubut akan atau mungkin diselesaikan dnegan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas , instrumen tersebut merupakan a) Nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bai penerbit untuk menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitasyang diterbitkan entitas atau b) Derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumla tertentu kas atau aset keuangan lainnya dengan sejumlah tertentu instrmen ekuitasyang ditebitkan etitas. Contoh : 1) saham preferen yang mewajbkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut dengan harga yang telah ditetapkan dan mempunya pembayaran deviden tetap. 2) Saham preferen dengan pembayaran deviden terkait dengan saham biasa akan dilakukan jika perusahaan membayar deviden untuk saham biasa. 3) Obligasi tanpa bunga, walaupun tidak terdapat kewajiban untuk membayar bunga secara berkala , namun obligasi tanpa bunga terseut mengharuskan penerbitnya untuk melakukan pembayarn pokok utang pada saat jatuh tempo. Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bai penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrume tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lainnya pada saat melakukan eksekusi opsi jua tersebut. 1. memberikan hak kepada pemegangnya atas baian prorat atas aset bersih entitas pada saat likuiditas entitas. Aset bersih entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi semua klaim atas aset tersebut. Bagian prorata ditentukan oleh a) Membagi aset bersih entitas pada saat likuidasi ke dalam unit unit dengan jumlah yang sama dan

3

b) Mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegnag instrumen keuangan 2. instrumen berada dalam kelompok instrumen yang merupakan subordinat dari semua kelompok instrumen lainnya . untuk berada dalam tingkat tersebut instrumen a) Tidak memiliki priortas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat likuidasi dan b) Tidak perlu di konversi menjadi istrumen lain sebelum berada pada kelompok instrumen yang merupakan subordinar dari seluruh kelompok lainnya 3. seluru instrumen keuangan dalam kelompok insrumen yang merupakan subordinat dari semua kelompok instrumen lainnya yang memiliki fitur yang identik. 4. selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen atau menerima kas atau aset lainnya , instrumen tersebut tidak termasuk kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain. 5. jumlah arus kas yang dharapkan dihasilkan dari instrumen selama umur instrumen didasarkan secara substansi pada laba rugi , perubahan dalam ase bersihyang diakui atau perubahan dalam nilai wajar aset bersih entitas yang diakui atau yang belum diakui selama umur instrumen. B. PENGAKUAN AWAL DAN PENGAKUAN Terdapat dua klasifikasi liabilitas keuangan yaitu: 1. Liabiliatas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 2. Liabilitas lainnya Untuk liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi , biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dibebankansedangkan untuk liabilitas lainnya diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi . liabilitas yang diakui pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan liabilitasjangka pendek , sedangkan liabilitas lainnya dapat merupakan liabilitas jangka pendek atau liabilitas jangka panjang. 1. penerbitan obligasi Harga wajar liabilitas (harga jual) dapat berbeda dari harga nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan dibayarkan oleh penrbit liailitas pada saat liabilitas tersebut jatuh tempo. Apabila harga jual lebih tinggi dari nominal maka liabilitas jual dengan harga 4

premium , dan apabila harga jual lebih rendah dari nilai nominal maka dijual dengan diskon . perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda dengan tingkat suku bunga kupon. Tingkat suku bunga efektif < tingkat bunga kupon

liabilitas dijual pada harga premium

Tingkat suku bunga efektif = tingkat bunga kupon

liabilitas dijual pada nilai nominal

Tingkat suku bunga efektif > tingkat bunga kupon

liabilitas dijual pada harga diskon

C. PENERBITAN WESEL BAYAR Perlakuan akuntansi untuk utang obligasi dan wesel bayar relatif sama, yaitu wesel bayar dinilai sebesar nilai kini dari arus kas pembayaran dimasa depan baik pokok maupun bunga. 1. penerbitan secara tunai Nilai kini wesel bayar diterbitkan secara tunai diasumsikan sama dengan jumlah kas yang diterima entitas .tingakt bunga yang digunakan untuk perhitungan amortisasi adalah tingkat bunga yang menyebkan nilai kini dari pemayarn kas dimasa depan sama dengan kas yang diterima saat ini.

2. penerbitan secara non tunai Entitas dapat menerima barang atau jasa dari penerbitan wesel bayar .wesle bayar dicatat sebesar nilai wajar barang atau jasa tersebut atau nilai kini dari wesel bayar menggunakan tingkat bunga pasar , mana yang lebih andal untuk digunakan . jika nilai tersebut berbeda dengan nilai nominal wesel bayar maka entitas mencatat diskonto atau premium.

3. penerbitan secara tunai dan hak tertentu Ada kalanya entitas

menerbitkan wesel bayar dengan tingkat bunga yang lebih

rendah dan tingkat bunga yang wajar. Sebagai kompensasi dari tingkat bunga tersebut , 5

entitas memberikan hak tertentu kepada pembeli wesel bayar , misalnya entitas setuju untuk menjual barangdagangan ke pembeli dengan harga yang lebih murah dari harga jual normal barang tersebut. Entitas harus mengakui selisih antara kas yang diterima dan nilai kini dari wesel bayar menggunakan tingkat bunga pasar sebagai pendapatan diterima dimuka.

4. instrumen keuangan majemuk Yaitu intstrumen yang mempunyai komponen liabilitas dan komponen ekuitas. Kedua komponen tersebut harus dipisahkan berdasarkan substansinya pada tanggal instrumen tersebut diterbtkan. Contoh dari instrumen majemuk adalah obligasi konversi. D. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL Pengukuran liabilitas jangka panjang setelah pengakuan awal adalah menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Premium diskonto yang timbul pada saat pengakuan awal diamortisasi selama jangka waktu liabilitas jangka panjang untuk menurunkan beban bunga yang diakui sehingga total beban bunga mencerminkan suku bunga efektif.

6

Liabilitas jangka panjang dapat diterbitkan diantara tanggal pembayaran bunga . dalam kondisi tersebut, maka pembeli liabilitas akan membayar kepada penerbit bagian bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan liabilitas.

pada pembayaran bunga

berikutnya , pembeli akan menerima bunga penuh. E. PENGHENTIAN PENGAKUAN Entitas menghentikan pengakuan ( mengeluarkan dar posisi keuangan ) liabilitas keuangan jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatakan atau kadaluarsa. 1. penghentian pengakuan keseluruhan dan sebagaian Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika debitur melepaskan liabilitas tersebut dengan membayar kreditur baik menggunakankas , ase keuangan , atau jasa lainnya . pelepasan juga terjadi jika debitur secara hukum dibebaskan dari tanggung jawab utamanya atasliabilitas tersebut , baik melalui proses hukum maupun oleh kreditur. 2. pertukaran dan modifikasi persyaratan utang Apabila pertukaran tersebut terjadi dengan persyaratan yang berbeda secara substansial maka pertukaran dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara niai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang ditransfer pada pihak lain , dengan jumlah yang dibayarkan diakui dalam laporan laba rugi . namun apabila pertukaran atau modifikasi tesebut tidak memenuhi kriteria penghapusan , maka tiap biaya atau fee yang timbul diperlakukan sebagai penyesuaian atas nilai tercatat liabilitas tersebut dan diamortisasi selama sisa umur dari liabilitas yang telah di modifikasi. F. PENYAJIAN DAN PENGAKUAN Beberapa persyaratan pengungkapan yang terkait dengan liabilitas jangka panjang. 1) Menyediakan informasi yang cukup untuk memungkinkan rekonsiliasi terhadap seiap baris pos liabilitas jangka panjang yan disajikan dalam laporan posisi keuangan. 2) Nila tercatat liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi 3) Mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan , kebijakan akuntansi yang digunakan . 4) Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan jangka panjang yang menunjukan sisa jatuh tempo kontraktual 7

E. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Beberapa rasio keuangan yang terkait dengan liabilitas jangka panjang

Total utang mencakup utang jangka pendek dan utang jangka panjang . rasio utang yang lebih besar dibandingkan ekuitas maupun aset menigkatkan resiko suatu perusahan .

Rasio ini mengukur sejauhmana laba tersedia untuk menutupi beban bunga , yang mencerminkan perlindungan bagi kreditur . semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi perlindungan bagi kreditur terkait pembayaran bunga.

Sumber : Dwi Martani, dkk. 2013. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Konvegensi IFRS, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

8

Related Documents

Rangkuman Akm I.docx
July 2020 19
Fusil Akm 65.docx
May 2020 12
Premchand Ki Mashoor Akm
November 2019 15
Akm Bab 9 Fix.docx
April 2020 10
Decla-3rd-phase-akm
May 2020 22
Akm 2.pdf
May 2020 5

More Documents from "Nilam Ayu Rosari"