Air Laut Bertambah Asam

  • Uploaded by: gurucora
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Air Laut Bertambah Asam as PDF for free.

More details

  • Words: 526
  • Pages: 2
Air Laut Bertambah Asam Dengan merosotnya pH air, dikhawatirkan, kehidupan biota laut bakal terancam. Siapaun mahfum, air laut pasti berasa asin. Tetapi, para peneliti di California punya informasi penting soal air laut. Menurut pengamatan mereka, air laut kini sudah bertambah asim. Ini bukan pertanda baik. Peristiwa ini terjadi Untuk sesaat, dampaknya belum mencuat. Namun, jika dibiarkan berlanjut petaka pasti melanda. Kehidupan biota laut berada dalam ancaman serius. ''Tingkat keasaman ini akan menjadi lebih ekstrem di tahun-tahun berikutnya. Itu akan terjadi kalau kita tidak berhenti menyebarkan gas karbon dioksida ke atmosfer, kata Dr Ken Caldeira dari Lawrence Livermore National Laboratory, California, Amerika Serikat. Pelepasan gas CO2 (karbon dioksida) ke udara untuk saat ini, sangat sulit dihindarkan. Apalagi konsumsi minyak fosil warga bumi sangat besar. Karbon dioksida itu sebagian besar diserap oleh air laut. Begitu bersatu dengan air, gas ini bereaksi membentuk carbonic acid atau asam karbon. Gas rumah kaca tidak saja mengubah iklim. Laut pun terpengaruh olehnya. Sekarang air laut telah menjadi paling asam selama 300 juta tahun. Semakin rendah pH air laut, keasamannya makin tinggi. Ketika karbon dioksida bercampur dengan air, pH airpun turun. Tadinya, permukaan air laut memiliki pH 8,3. Angka itu telah bertengger sejak jaman es. Sejak bumi memasuki era industrial keasamannya berada pada angka 8,2. Namun, hingga sekarang pH air laut telah merosot menjadi 8,1. Makin asamnya air laut ternyata sudah terjadi sejak lama. Para ilmuan percaya kondisi itu telah berlangsung sejak abad lalu. Selama ini mereka mencoba memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Mereka menggunakan pengetahuannya tentang laut dan memanfaatkan komputer dengan model perubahan iklim. Diperkirakan, kenaikan tingkat keasaman air laut di masa depan melebihi jumlah yang pernah terjadi selama ratusan juta tahun terakhir. Mungkin kondisinya akan serupa dengan dampak bencana langka macam serangan asteroid. Jika penyebaran karbon dioksida terus tak terbendung, derajat keasaman air laut dapat turun hingga 0,77 unit. Andaikan manusia tidak berbuat sesuatu terhadap pengurangan pelepasan gas karbon dioksida, diperkirakan tahun 2300 level CO2 di atmosfer bisa mencapai 1900 ppm. Dengan kata lain, jumlahnya meningkat lima kali lipat dari sekarang. Berdasarkan kalkulasi para peneliti, air laut yang menyerap CO2 berlebihan bakal memiliki pH yang sangat rendah, 7,4. Kondisi itu akan berlangsung hingga ratusan tahun kemudian. Para peneliti rupanya belum bisa menjelaskan secara detail artinya bagi kehidupan laut. Kebanyakan organisma laut hidup di dekat permukaan air. Di situlah, perubahan besar pH

diperkirakan terjadi. Namun, organisma laut yang hidup di kedalaman perairanlah yang paling sensitif terhadap perubahan pH. Para peneliti telah berspekulasi tentang dampak yang ditimbulkan oleh kejadian ini. Terumbu karang dan organisma yang memiliki tulang atau cangkang yang tersusun dari kalsium karbonat kemungkinan akan merasakan dampaknya. Organisma laut ini tentunya kesulitan membangun struktur tubuhnya itu di air yang pHnya rendah. Dalam tahun-tahun terakhir, berbagai pembangkit energi telah melepaskan gas karbon dioksida ke udara. Sejibun gas itulah yang kemudian terserap ke air laut. Selama itu, banyak orang yang berpikir kondisi alamiah itulah yang menjadi penyelamat manusia dari terjadinya pemanasan global. Mereka berpendapat pemanasan global bisa dihindari dengan proses alami penyerapan karbon dioksida oleh air laut. ''Tetapi, sekarang kami sadar penyerapan karbon dioksida secara berlebihan oleh air laut juga punya dampak negatif bagi lingkungan hidup,'' kata Dr Caldeira. reiny dwinanda/bbc/ananova(Republika)

Related Documents


More Documents from "Elinawati Ritonga"

Renstra_2008
December 2019 13
003.ombak
December 2019 24
Sk. Lkmm
December 2019 29
Air Laut Bertambah Asam
December 2019 17