Ahadmuhasabah4.docx

Ketika kita terpikir akan suatu kemajuan kita sering di gagalkan oleh kemalasan, karena musuh untuk melakukan sesuatu yang baik menurut naluri kita adalah malas. Orang tidak bisa kita nilai bodoh dari segi kemampuan, tapi malaslah yang membuat ia bodoh. Dengan itu kita harus mampu mengalahkan kemalasan dengan banyak melakukan aktivitas yang berguna. kalau kita bisa melawan atau mengalahkan kemalasan tersebut insyaAllah Impian untuk maju akan kita raih. Pembunuh paling kejam adalah pembunuh Impian. Manusia hidup tanpa impian yang ingin di capai maka ia seperti bangkai berjalan. maka dari itu kita harus konskuen terhadap apa yang ingin kita capai kesuksesan di masa mendatang. Kehidupan akan lebih berarti jika kita menjadikan arti hidup untuk lebih berarti. Arti hidup tidak akan di dapat jika tanpa ilmu. Ilmu yang akan membawa hidup lebih berarti, tentu ilmu yang kita miliki mempuanyai awal atau pangkal. Pangkal dari segala ilmu adalah Takut kepada Allah. Sebab yang memiliki ilmu adalah Allah SWT.

Dengan memiliki ilmu kita akan merasakan kehidupan yang lebih bertarti. Harta jika di bagi akan berkurang Tapi Ilmu jika di bagi akan bertambah. itu menurut logika yang kita pahami saat ini. Dalam menuntut ilmu kita butuh perjuangan yang mengorbankan beberapa orang di antaranya Orang tua, Baik itu secara materi maupun secara immateri. karena bagaimanapun juga, Peran orang tua tidak bisa kita pandang sebelah mata. ini sebagai muhasabah untuk kita semua terutama pembaca yang budiman. semoga kita bisa mengambil manfaat dari apa yang terurai di atas tadi, amin ya Robbal Alamin.