Agustin Lp Hd.docx

  • Uploaded by: Agustin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Agustin Lp Hd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 624
  • Pages: 3
LAPORAN PENDAHULUAN Definisi: proses pembuangan zat-zat metabolisme, zat toksik lainnya, melalui membran semi permiabel sebagai pemisah antara darah dan cairan diaksat yang sengaja dibuang dalam dializer (Hudak dan Gallo, 1996).

Tujuan: 1. Membuang sisa produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat 2. .Membuang kelebihan air dengan mempengaruhi tekanan banding antara darah dan bagian cairan 3. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh 4. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh. 5. Memperbaiki status kesehatan klien

Kelemahan:

Keunggulan: 1. Produk sampah nitrogen molekul kecil cepat dapat dibersihkan 2. Waktu dialisis cepat 3. Resiko kesalahan tehnis kecil 4. Adequasy dialisis dapat ditetapkan segera, underdialisis segera dapat dibenarkan.

Komplikasi: 1. Kram otot 2. Hipotensi 3. Aritmia 4. Sindrom ketidakseimbangan dialisa 5. Hipoksemia 6. Perdarahan 7. Gangguan pencernaan 8. Infeksi/peradangan pada akses vaskuler 9. Pembekuan darah karena dosis heparin yang tdk adekuat

Indikasi: 1. GGA dan GGK →laju filtrasi glomerulus < 5ml 2. Intoksikasi obat dan zat kimia 3. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berat 4. Sindrom hepatorenal dengan kriteria:  K+ darah >6 meq/l  pH darah <7,10 → asidosis  Ureum > 200 mg%  Oliguria/anuria > 5hr

HEMODIALISA

1. Tergantung mesin 2. Sering terjadi: hipotensi, kram otot,disequilibrium sindrom 3. Terjadi aktivasi: complement, sitokines mungkin timbul amiloidosis 4. Vaskuler access: infeksi – thrombosis 5. Sisa fungsi ginjal cepat menurun disbanding peritoneal dialysis.

Prinsip HD: 1. Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar didalam darah dan didalam dialisat.semakin tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak bahan yang dipindahkan ked lm dialisat 2. Osmosa yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia,yaitu perbedaan osmolaritas darah dan dialisat. 3. Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan tekanan hidrostatis dalam darah dan dialisat.

Kontraindikasi: 1. Hipertensi berat (TD > 200/100 mmHg) 2. Hipotensi (TD< 100 mmHg) 3. penyakit stadium terminal 4. sindrom otak organic 5. instabilitas hemodinamik dan koagulasi. 6. penyakit Alzheimer 7. Demam tinggi

Asuhan Keperawatan

PENGKAJIAN

1. 2. 3. 4. 5.

Identitas Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan diagnostik Pola fungsi kesehatan

Diagnosa:

1. 2. 3. 4.

Kurang pengetahuan Cemas Resiko infeksi Resiko cedera

Resiko infeksi NOC: Knowledge: infection control, Risk control NIC: Infection control  Pertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat  Tingkatkan intake nutrisi  Berikan antibiotic bila perlu  Inspeksi kondisi luka

Defisiensi pengetahuan NOC: Knowledge: disease process, Knowledge: health behavior NIC: Teaching: disease process  Kaji tingkat pengetahuan klien  gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat  identifikasi kemungkinan penyebab dengan cara yang tepat  berikan informasi terkait kondisi klien

Cemas NOC: Anxiety level, Anxiety self-control, Coping NIC: Anxiety reduction  Gunakan pendekatan yang menenangkan  Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur  Dengarkan dengan penuh perhatian  Identifikasi tingkat kecemasan  Ajarkan latihan dan tehnik relaksasi.  Bantu dalam mengidentifikasi keterampilan koping yang berhasil.  Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan

Risiko cidera NOC: Risk control NIC: Environmental Manajemen  Sediakan lingkungan yang aman untuk klien  Identifikasi kebutuhan keamanan untuk klien, sesuai dengan kondisi fisik, fungsi kognitif dan penyakit terdahulu klien  Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan  Mempertahankan lingkungan steril selama pemasukan kateter.  Melakukan radiografi dada setelah pemasukan kateter kevena subklavia.  Amati tanda pneumothorak, ketidakteraturan jantung, perdarahan hebat, dan periksa bunyi nafas bilateral  Ganti balutan kateter secara rutin sesuai kebijakan unit.  Pastikan bahwa detektor udara telah terpasang dan berfungsi baik selama dialisis

DAFTAR PUSTAKA

Ganong, W. F. Buku ajar: Fisiologi kedokteran. Edisi 17. EGC, Jakarta. 1998. Guyton, A. C. & Hall, J. E. Buku ajar: Fisiologi kedokteran. Edisi 9. EGC, Jakarta. 1997. NANDA International. Nanda International: Nursing Diagnoses 2009-2011. USA: Willey Blackwell Publication, 2009. Moorhead, Sue, MerideanMaas, Marion Johnson. Nursing Outcomes Classification (NOC) FourthEdition. USA: MosbyElsevier, 2008. Bulechek, Gloria M, Joanne C. McCloskey. Nursing Intervention Classification (NIC) FifthEdition. USA: MosbieElsevier. 2008.

Related Documents

Agustin Lp Hd.docx
May 2020 13
San Agustin
June 2020 19
San Agustin
May 2020 19
San Agustin
June 2020 10

More Documents from ""