Ad Per 6

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ad Per 6 as PDF for free.

More details

  • Words: 387
  • Pages: 11
PAJAK ATAS KONSUMSI KADJATMIKO

1

Overview   

Pajak konsumsi adalah pajak yang basis pemungutannya adalah belanja atau konsumsi. Terminologi lain : cash flow tax; expenditure tax; consumed-income tax. Basis pajak luas karena tidak ada makhluk yang tidak melakukan konsumsi.

2

Pandangan Positif Terhadap Pengenaan Pajak atas Konsumsi Mengurangi konsumsi barang atau jasa yang dikenakan pajak.  Meningkatkan tabungan masyarakat.  Meningkatkan akumulasi kapital.  Meningkatkan produktifitas.  Meningkatkan perekonomian. 

3

Pandangan Negatif Terhadap Pajak Konsumsi Berpotensi regresif (walaupun penerapan pengecualian pajak, tarif berjenjang, pemotongan pajak, atau pengembalian pajak dapat menjadikan pajak konsumsi progresif).  Tidak netral : pengenaan pajak konsumsi dapat merubah pola konsumsi masyarakat. 

4

Pajak Penjualan Pajak Penjualan adalah pajak atas konsumsi yang dipungut pada tahapan pembelian barang dan jasa tertentu.  Pajak dapat dimasukkan sebagai komponen harga (tax-inclusive) atau ditambahkan pada saat barang dan jasa terjual (tax-exclusive) 

5

Pandangan Positif Terhadap Pajak Penjualan Fair  Tingginya tingkat kepatuhan  Sulit dihindari  Dipungut satu kali untuk setiap barang dan jasa  Mudah dihitung  Mudah dipungut  Hanya dipungut pada tingkat retail 

6

Pandangan Negatif Terhadap Pajak Penjualan  



Cascading effect (satu item dikenakan pajak penjualan lebih dari satu kali) Regresif terhadap penghasilan (orang dengan penghasilan rendah cenderung membayar pajak penjualan dengan porsi yang lebih tinggi terhadap penghasilannya dibanding orang dengan penghasilan lebih tinggi) Tidak netral terhadap pola konsumsi masyarakat

7

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 





PPN : pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai barang dan jasa yang ditransaksikan. PPN : pajak tidak langsung (pajak dipungut dari seseorang yang seharusnya tidak menanggung pajaknya). PPN ditemukan oleh seorang ekonomis dari Perancis di tahun 1954

8

Pandangan Positif Terhadap PPN Terhindar dari cascading effect (PPN dikenakan hanya terhadap pertambahan nilai barang an jasa pada setiap tahapan produksi).  Terhindar dari penyelundupan pajak sebagaimana pajak penjualan pada tingkat produksi. 

9

Pandangan Negatif Terhadap PPN Beban pajak ditanggung oleh konsumen akhir yang sebagian besar adalah masyarakat berpenghasilan rendah.  Pemungutan dan administrasi sulit dan mahal (contoh: adanya mekanisme pajak masukan dan pajak keluaran).  Merangsang wajib pajak untuk melakukan tax avoidance. 

10

P ->

ly ly p p x p a p Su t Su

Tax

P2 Tax P1 Revenue

De

ma

Q1 Q2

nd

Q

A Supply – Demand Analysis of a Taxed Market 11

Related Documents

Ad Per 6
October 2019 7
Ad Per 5
October 2019 10
Ad Per 7
October 2019 12
Ad 6
November 2019 7
Ad Per 3
October 2019 9
Ad Per 2
November 2019 6