TAX ASSESSMENT III
Kadjatmiko
Kriteria “Tax Assessment” • Hasil (memadai,Pasti & “predictable”, Elastis, Ongkos Pungut) • Adil (Basis & Beban Pajak Jelas, Secara Vertikal & Horizontal, Azas Manfaat) • Efisiensi/Netralitas Ekonomi (Tdk Memp Keputusan Ekonomi, Distorsi Minimal) • Dapat Diterapkan (Secara Politis Diterima, Kapasitas Administrasi Cukup)
2
Kriteria “Tax Assessment : Konklusi Pengalaman Empirik • NoTax is Perfect. Tujuan Kebijakan Fiskal adalah mendesain pajak-pajak yang sedapat mungkin memenuhi semua kriteria • Besar kemungkinan terjadi konflik antar kriteria tsb (misal: efisiensi vs. keadilan, kesederhanaan administrasi vs. keadilan, hasil vs. efisiensi ekonomi) • Desain yang cermat/hati-hati dari instrumen perpajakan dapat meminimalkan konflik tsb 3
Kriteria Tax Assessment : Konklusi Pengalaman Empirik…(cont’d)
• Di banyak negara, pajak-pajak yg memenuhi secara baik empat kriteria pertama tersebut adalah pajak-pajak pemerintah nasional. Namun ini biasanya didasarkan pada argumen yang cukup valid, misalnya : Pemerintah nasional memiliki posisi yang lebih menguntungkan untuk dapat memungut pajak secara efektif di seluruh wilayah negara.
4
Assessment System Official Assessment System Semi Self Assessment System Witholding System. Self Assessment System.
5
Pengecualian Pajak Contoh :
− Barang atau jasa tertentu yang dikecualikan dari pajak konsumsi − Penghasilan sampai dengan jumlah tertentu yang tidak dikenakan pajak
6
Tarif Pajak Struktur Tarif Pajak Tarif Tetap Tarif dengan jumlah angka yang tetap berapapun jumlah yang menjadi dasar pengenaan Contoh : 1.
Dasar Pengenaan Rp 5.000.000,Rp 10.000.000,Rp 20.000.000,Rp 30.000.000,-
Tarif Pajak Rp 1.000,Rp 1.000,Rp 1.000,Rp 1.000,-
7
Tarif Pajak…… 2. Tarif Proporsional Tarif dengan persentase tetap berapapun jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak. Contoh :
Rp Rp Rp Rp
Dasar Pengenaan
Tarif
5.000.000,10.000.000,20.000.000,30.000.000,-
10% 10% 10% 10%
Jumlah Pajak
Rp 500.000,Rp 1.000.000,Rp 2.000.000,Rp 3.000.000,-
8
Tarif Pajak…… 3. Tarif Progresif Tarif dengan persentase yang semakin meningkat atau naik apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak meningkat. Terdiri Dari : 4. Tarif progresif proporsional 5. Tarif progresif progresif 6. Tarif progresif regresif
9
Tarif Pajak…… Contoh Tarif Progresif Dasar Pengenaan Rp Rp Rp Rp
5.000.000,10.000.000,20.000.000,30.000.000,-
Tarif 10% 11% 12% 13%
Jumlah Pajak Rp 500.000,Rp 1.100.000,Rp 2.400.000,Rp 3.900.000,-
10
Tarif Pajak…… 4.Tarif Regresif Tarif dengan persentase semakin menurun apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak naik. Contoh : Dasar Pengenaan Rp Rp Rp Rp
5.000.000,10.000.000,20.000.000,30.000.000,-
Tarif 10% 9% 8% 7%
Jumlah Pajak Rp 500.000,Rp 900.000,Rp1.600.000,Rp2.100.000 11