Achmad Ulil.docx

  • Uploaded by: syauqan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Achmad Ulil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 866
  • Pages: 4
Reaksi kimia Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia.[1] Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Menurut 3 Konsep Pengertian Oksidasi dan Reduksi Menurut 3 Konsep – Kali ini akan diulas tentang apa itu oksidasi dan reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen, berdasarkan serah terima elektron, berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (biloks), berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi serta oksidasi biologis. Oksidasi berkaitan dengan reaksi pengikatan oksigen, reaksi pelepasan elektron, dan reaksi penaikan biloks. Sedangkan reduksi berkaitan dengan reaksi pelepasan oksigen, reaksi penangkapan elektron, dan reaksi penurunan biloks. Oksidasi merupakan zat pengoksida zat lain. Adapun reduksi adalah kebalikan dari arti oksidasi, yaitu zat yang mereduksi zat lain. Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedangkan reduksi adalah kehilangan oksigen. Reduksi dan oksidasi ini terjadi secara bersamaan sehingga reaksi disebut reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Jadi dapat disimpulkan bahwa proses oksidasi merupakan proses yang terjadi ketika hilangnya satu elektron ketika dua zat atau lebih berinteraksi.

Oksidasi adalah interaksi kontak langsung diantara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda dari benda mati hingga jaringan hidup seperti tumbuhan. Oksidasi akan terjadi ketika kontak antara unsur radikal bebas dan udara seperti oksigen dan air. Oksidasi memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah untuk pembentukan aluminium yang tahan lama, namun oksidasi juga bersifat merusak contohnya menimbulkan karat pada besi, rusaknya buah segar seperti buah apel yang dipotong akan berubah warna nya menjadi coklat dan sebagainya. Namun tidak semua bahan yang berinteraksi dengan molekul oksigen hancur menjadi karat. Proses oksidasi juga tergantung pada oksigen dan sifat dari bahan yang disentuhnya.

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian oksidasi dan reduksi menurut beberapa konsep yang ada agar lebih memudahkan dalam memahami apa itu oksidasi dan reduksi yang benar.

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Penerimaan dan Pelepasan Oksigen Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen.

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Serah Terima Elektron Reduksi adalah reaksi penangkapan elektron (menerima elektron) Oksidasi adalah pelepasan elektron (menyerahkan elektron)

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi (Biloks) Reduksi adalah reaksi penurunan biloks Oksidasi adalah reaksi penaikan biloks

Pengertian Oksidasi dan Reduksi Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Hidrogen Oksidasi adalah reaksi suatu zat dengan pelepasan Hidrogen Reduksi adalah reaksi suatu zat dengan pengikatan hidrogen

Pengertian Oksidasi Biologis Oksidasi biologis adalah pembakaran makanan dalam tubuh oleh oksigen.

Larutan Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.

Kelarutan Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent) [1]. Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut. Contohnya adalah etanol di dalam air. Sifat ini lebih dalam bahasa Inggris lebih tepatnya disebut miscible. Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni ataupun campuran. Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan lain, atau padat. Kelarutan bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit terlarut, seperti perak klorida dalam air. Istilah "tak larut" (insoluble) sering diterapkan pada senyawa yang sulit larut, walaupun sebenarnya hanya ada sangat sedikit kasus yang benar-benar tidak ada bahan yang terlarut. Dalam beberapa kondisi, titik kesetimbangan kelarutan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yang disebut lewat jenuh (supersaturated) yang metastabil.

Larutan Jenuh Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.

Suspensi Dalam ilmu kimia, suspensi (Inggris: suspension) adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel padat. Atau dengan kata lain campuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut. Partikel padat dalam sistem suspensi umumnya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup besar untuk memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tidak seperti koloid, padatan pada suspensi akan mengalami pengendapan/sedimentasi walaupun tidak terdapat gangguan. Singkatnya, suspensi merupakan campuran yang masih dapat dibedakan antara pelarut dan zat yang dilarutkan.

Endapan sesuatu yang bercampur dengan barang cair yang telah turun ke bawah dan bertimbun di dasar (seperti ampas kopi yang bertimbun di dasar mangkuk)

Related Documents

Achmad Ulil.docx
December 2019 10
Achmad Eksporasi.docx
June 2020 15
Achmad Chusanudin - Fkik.pdf
November 2019 14
Kyai Achmad Dahlan
June 2020 28

More Documents from "Chyzhi Sylvia"

Achmad Ulil.docx
December 2019 10