Abstrak.docx

  • Uploaded by: Yesya Dona Christin Victe
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Abstrak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 418
  • Pages: 3
Laporan Kunjungan Kasus Skabies pada Pasien A dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Periode : 18 Februari – 14 April 2019 Dona Christin Victe1, Michelle Valeria Fredy1, Indra Mahardika1, Novendy2

ABSTRAK

Latar belakang: Skabies merupakan infeksi kutu yang host-specific disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. homini, family Sarcoptidae, kelas Arachnida. Skabies merupakan penyakit yang mendunia dan menyerang berbagai usia, ras dan kelas sosioekonomi. Angka kejadian yang tinggi pada wilayah berkembang memberikan kontribusi yang signifikan secara ekonomi. Pada awal tahun 2010, diperkirakan bahwa skabies dapat menyebabkan kecacatan terhadap 1,5 juta jiwa dan efek komplikasi secara tidak langsung pada fungsi ginjal dan kardiovaskular lebih besar jumlahnya. Data yang diperoleh dari Puskesmas Legok terjadi peningkatan kasus skabies dari 38 kasus pada tahun 2017 menjadi 45 kasus pada tahun 2018. Pasien A adalah warga Desa Legok yang menderita skabies sejak 2 bulan yang lalu dan sering berulang. Kasus ini menarik untuk dilakukan kunjungan kedokteran keluarga karena kasus pada pasien A sudah berulang dan ditakutkan dapat menjadi sumber penularan bagi keluarga, teman-teman dan orang sekitarnya. Kasus: Seorang anak laki-laki usia 13 tahun datang ke Puskesmas Legok diantar ibunya dengan keluhan gatal terus menerus dan tidak membaik sejak 2 bulan terakhir, gatal dirasakan terutama saat malam hari. Kemudian terdapat bintil-bintil muncul di sekitar sela-sela jari tangan dan kaki, lengan, perut, hingga ke alat kelamin. Bintil-bintil tersebut berisi nanah dan ukurannya menjadi lebih besar dan terdapat koreng. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, pasien didiangnosis dengan skabies disertai infeksi sekunder. Diskusi: Pengkajian masalah yang dilakukan dengan Mandala of Health, tidak sembuhnya skabies yang diderita pasien disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan kebersihan pada pasien beserta keluarga mengenai penyakit skabies. Selain itu keluarga pasien yang cenderung tidak mau berobat ke puskesmas. Intervensi telah dilakukan kepada pasien dan keluarga sehingga dalam 4 minggu pemantauan penyakit skabies mengalami perbaikan. Keluhan gatal berkurang,

lesi kulit membaik, terjadi peningkatan dalam kebersihan diri, dan tidak adanya lesi baru yang timbul.

Kata-kata kunci :Skabies, Kedokteran Keluarga, Mandala of Health.

1

Mahasiswa kepaniteraan IKM FK Untar

2

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Untar

Case Report with Scabies on A Using Family Medicine Approach ina Working Area of Legok Primary Health Center, Legok Sub-District, Tangerang District, Banten Province. Period Februari 18 – 14 2019

Dona Christin Victe1, Michelle Valeria Fredy1, Indra Mahardika1, Novendy2

ABSTRACT

Background : Discussion :

Keywords : Scabies, Family Medicine, Mandala of Health.

1 2

Student of Public Health Sciences, Faculty of Medicine, Tarumanagara University Department of Public Health, Faculty of Medicine, Tarumanagara University

More Documents from "Yesya Dona Christin Victe"