PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
DINAS KESEHATAN
ABCD.
PUSKESMAS KARANGDADAP Jln. Raya Karangdadap no 14, Kec. Karangdadap, Kab. Pekalongan 51174, telp 0285 7830000 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANGDADAP Nomor :445.4/SK/III/016/2016 TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA PUSKESMAS KARANGDADAP Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien maka tenaga klinis (dokter, perawat, atau tenaga profesi kesehatan lainnya ) berkewajiban berperan aktif dan terlibat dalam merencanakan sampai mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut perlu ditetapkan kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien
dengan
Surat
Keputusan
Kepala
Puskesmas Karangdadap;
Mengingat
: 1. Undang – Undang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang
RI
No.29
Tahun
2004
tentang
Praktik
Kedokteran; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes /SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat; 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008
tentang
Petunjuk
Teknis
Standar
Pelayanan Miniman Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Kesehatan no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KESATU
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANGDADAP TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.
KEDUA
: Kewajiban tenaga klinis sebagaimana dimaksud pada Diktum pertama tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Karangdadap
Pada Tanggal
: 16 Maret 2016
Kepala Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan
M. ASMUNI
LAMPIRAN 1 :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARANGDADAP NOMOR : 445.4/SK/III/016/2016 TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN BAB I PENDAHULUAN Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan,terencana, dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Salah satu upaya keberhasilan puskesmas adalah dengan meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Penerapan mutu klinis dan keselamatan pasien tidaklah mudah, hal ini disebabkan dari beberapa aspek diantaranya adalah keterbatasan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun secara kualitas, dan beragamnya dasar pendidikan yang ada pada para pelaksana.
BAB II KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Pengertian mutu klinis dan keselamatan pasien menurut DepKes RI adalah sebagai berikut : mutu klinis dan keselamatan pasien adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang berlandaskan dengan keselamatan pasien, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan keselamatan pasien Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien antara lain dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perencanaan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien. Langkah pertama yang harus dilakukan suatu organisasi untuk meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien adalah perencanaan. Dalam perencanaan dirumuskan visi dan misi puskesmas, dan dengan pembentukan komite mutu; 2. Menetapkan standar Standar adalah suatu pernyataan tentang mutu yang diinginkan. Termasuk dalam standar adalah pedoman kerja klinik atau protokol klinik, ,SOP, spesifikasi produk/jasa pelayanan, dan standar kinerja; 3. Mengkomunikasikan pedoman kerja dan standar Jika standar maupun pedoman kerja telah tersusun, langkah penting yang perlu dilakukan adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan penggunaan standar tersebut dalam memberikan pelayanan. Dengan demikian tiap-tiap karyawan paham tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan oleh pasien; 4. Memantau mutu Yaitu upaya pengumpulan data untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang dilakukan sekarang sesuai dengan standar yang diinginkan; 5. Menentukan masalah 6. Perumusan masalah 7. Pembentukan tim kerja 8. Analisis dan mempelajari masalah serta menentukan penyebab masalah 9. Memilih dan merencanakan pemecahan masalah : kegiatan perbaikan mutu 10. Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan perbaikan mutu
Karangdadap, 16 Maret 2016 Kepala Puskesmas Karangdadap
( drg. M Asmuni ) Nip. 19650404 199203 1 013