SIEN Consultants
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan ‐ perusahaan akan mutu. Arti Mutu atau Kualitas yang semula bersifat netral kini telah mengarah ke positif. Semakin kritisnya pelanggan dalam menyikapi mutu produk semakin meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan mutu. ISO 9001 : 2000 telah menjadi salah satu persyaratan dalam perdagangan dunia sebagai salah satu wujud jaminan terhadap mutu produk yang dijual, bahkan persyratan ini telah menjadi persyaratan yang mutlak dari pelangan negara – negara maju khususnya Amerika, Eropa, Jepang, hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelangan. ISO 9001 : 2000 berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industry dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan ( Continual Improvement ) pada : 1. Proses yang terkait dengan pelangan 2. Sistem Kepemimpinan / Leadership 3. Manajemen sumber daya 4. Perbaikan dan peningkatan proses 5. Sistem manajemen 6. Sistem perbaikan yang berkesinambungan 7. Pengambilan keputusan yang Factual 8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok ISO 9001 : 2000 adalah satu – satunya standard sistem manajemen mutu yang diakui dunia dan bersifat global. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industry. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industry dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelangan. Sifat fleksibilitas dari ISO 9001 : 2000 memungkinkan organisasi atau industry kecil pun untuk menerapkan persyaratan standar ini, sehingga ISO 9001 : 2000 dapat mengakomodasi organisasi dan industry dalam meningkatkan persaingan.
Untuk info lebih lengkap dapat hub. : Yoyo Subagyo, HP. 0815 9767636, 70619908, Email :
[email protected]
SIEN Consultants
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
Perkembangan indutri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri yang prosesnya berdampak negative terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya, seperti industry bahan kimia, Jasa Konstruksi, Plastik, Besi baja, dsd. Sejalan dengan hal ini maka industry – industry yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerjannya agar dapat menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industry yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu system pengelolaan yang aman bagi pekerjannya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001 oleh Organisasi Internasonal. OHSAS 18001 di akomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja. Untuk menerapkan system ini dibutuhkan tiga tahapan proses, Sebagai berikut : 1. Tahap Indentifikasi Awal Analisa / Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di organisasi / industry. Mencakup evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang‐ undangan yang berlaku. 2. Tahap Persiapan dan Implementasi Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta pelaksanaan implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus diperhatikan yaitu : a. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja serta kepemimpinannya b. Organisasi, sumberdaya dan training c. Pengendalian operasional yang menjadi titik tolak prosedur proses, peraturan kesehatan dan keselamatan kerja dan perijinan di lingkungan kerja. d. Tujuan dan target dari kesehatan dan keselamatan kerja e. Panduan system kesehatan dan keselamatan kerja dan dokumentasi f. Pengendalian operasional yang mencakup pemantauan kesehatan kerja, persiapan proyek, pembelian dan pemasok. g. Pemeriksaan dan tindakan pencegahan, investigasi dan tindakan perbaikan h. Tindakan darurat i. Pengendalian catatan, audit dan tinjauan manajemen. 3. Tahap Penilaian Kinerja Proses Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan mencakup penilaian dokumentasi, verifikasi penerapan dan tindakan perbaikan/ pencegahan yang diperlukan. Keuntungan dari Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan OHSAS 18001 adalah : 1. Perlingdungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan 2. Mengurangi resiko kecelakaan 3. Motivasi karyawan lebih tinggi 4. Pengurangan biaya operasi dan biaya kecelakaan kerja 5. Meningkatkan Citra & Image perusahaan 6. Mengurangi Pembayaran asuransi, dll
Untuk info lebih lengkap dapat hub. : Yoyo Subagyo, HP. 0815 9767636, 70619908, Email :
[email protected]