6.docx

  • Uploaded by: De Rismawati
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 6.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 322
  • Pages: 1
6.2 VOLUMETRIC METHODS Secara rutin Sulfonamida dapat diperoleh dengan menggunakan berbagai metode. Uji yang paling banyak digunakan adalah titrasi dengan larutan nitrit untuk menentukan fungsi amina aromatik (49). Beberapa sulfonamida termasuk sulfadiazin ditentukan dengan titrasi oleh KbrO3, titik akhir yang ditunjukan oleh sistem biamperometrik dengan elektroda grafitplatinum (50) . Agarwal, dkk(51) telah menggambarkan prosedur titrasi spektrofotometri untuk sulfadiazin dan sulfonamida lainnya dengan cara obat dilarutkan dalam campuran asam hidroklorida dan asam asetat glasial dan kemudian di titrasi oleh campuran bromate-bromida 0,1 N. Titik akhir ditentukan dengan memantau abdorbansi pada 3,5 nm spektrofotometer. Alt tic gremhow dan spenceer(52) telah melaporkan titrasi termometrik katalitik untuk sulfonamida dengan cara obat dilarutkan dalam dimetyl formamida dan dititrasi dengan tertra-n-butylammonium hydrokside. Titik akhir terdetektsi dengan memantau panas yang berevolusi dari polimerisasi anionik alkali akrilonitril yang digunakan sebagai indikator. 6.3 SPEKTROFOTOMETRI METHODS Reaksi bratton-marshall(53) dimana sulfadiazin diazotisasi kemudian digabungkana dengan N-(1Naphthyl)-Etilenadiamina dihidroklorida untuk menghasilkan produk berwarna. Salah satu test yang paling umum digunakan untuk sulfonamida. Davice dan rekan kerja (54) melaporkan sebuah metode untuk menentukan sulfonamida setelah pembentukan pewarna indophenol dan pengukuran absorbansi pada 725 nm. Metode yang spesifik untuk sulfadiazin dengan adanya sulfanilamida lain telah dilaporkan(55). Obat ini direaksikan dengan asam 2-thiobarbiturat dan ditentukan dengan pengukuran absorbansi pada 305 nm. Sulfadiazin hadir dalam tablet, larutan untuk injeksi, tetes mata , darah, atau urin. Dapat ditentukan dengan diazotisasi diikuti dengan kopling phloroglucinong dalam kondisi asam. Warna kuning yang dihasilkan dipantau pada 415nm. 6.4 KROMATOGRAFI COLOUM Metode untuk pemisahan dan kuntitasi sulfonamida telah dilaporkan oleh rader(57) prosedur ini didasarkan pada pembentukan pasangan ion antara ion sulfonamida dan tertrabutil amonium, diikuti oleh pemisahan pada coloum kromatografi partisi, sulfonamida yang dipisahkan kemudian ditentukan dengan spektrofotometri ultraviolet . Metode lain untuk pemisahan sulfonamida, termasuk sulfadiazin, melibatkan 3 coloum. Bahanpendukung celite dilapisi dengan buffer phospat (ph 1,7 atau 7,8) atau buffer borat( ph 8,7), sampel y7ang diterapkan dan dielusi oleh kloroform. Sulfonamida yang terpisah kemudian ditentukan secara kolirimetri mengikuti turunannya dengan reaksi bratton-marshall(58).

More Documents from "De Rismawati"

Pharmaceutical Care.docx
April 2020 25
Skdn.xlsx
December 2019 30
6.docx
April 2020 14