59226985-demam-berdarah-dengue.ppt

  • Uploaded by: Doli P Hutauruk
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 59226985-demam-berdarah-dengue.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 810
  • Pages: 33
MINI PROJECT REPORT JUMLAH ANGKA KEJADIAN DAN PENANGGULANGAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS MAJALAYA, KABUPATEN BANDUNG

By: dr. DOLI P HUTAURUK

PENDAHULUAN Latar Belakang - Sebanyak 33.059 orang di Provinsi Jawa Barat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dari awal Januari hingga 15 Desember 2016 dan 263 orang di antaranya meninggal - Dinas Kesehatan Jawa Barat mengimbau setiap warga melakukan tindak pencegahan dini penyakit DBD dengan melakukan Gerakan 3 M

Tujuan Untuk mengetahui jumlah kasus DBD di Kabupaten Bandung, khususnya di daerah cakupan wilayah kerja Puskesmas Majalaya. Membantu mencegah atau mengurangi angka kejadian kasus DBD di majalaya, Kabupaten Bandung.

TINJAUAN PUSTAKA

Demam Berdarah Dengue • penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, diathesis hemoragik dan perembesan plasma

Penyebab

Perantara

Jumlah kasus

Angka kematian

Umur terbanyak

• Virus genus flavivirus (4 jenis serotipe) • Aedes aegypti • Aedes alpbopictus • 10 – 25 / 100.000 penduduk

• < 2%

• 4 – 10 tahun

PENULARAN

PATOGENESIS PERDARAHAN PADA DBD

Klinis infeksi dengue Tanpa gejala ( silent dengue infection) Demam dengue Demam berdarah dengue Demam berdarah dengue disertai syok

DIAGNOSIS Kriteria WHO tahun 1997

• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, terus menerus selama 2 – 7 hari • Perdarahan • Pembesaran hati • Syok (nadi cepat,lemah, hipotensi, tekanan nadi , kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan gelisah • Kriteria laboratorium : • Trombositopenia (100.000/l atau <) • Hemokonsentrasi. Hematokrit  > 20%

2 kriteria klinis + trombositopenia dan hemokonsentrasi + uji serologi

Komplikasi Ensefalopati dengue

Gagal ginjal Edem paru

Diagnosis Banding Fase akut • Campak, rubela, chikungunya, malaria, demam tifoid

Penyakit infeksi lain • Sepsis, meningitis

Penyakit darah • leukemia, anemia aplastik

Pemeriksaan Penunjang • Darah tepi ( Hb, Leukosit, Ht, Laboratorium Trombosit ) • Uji serologi • Foto dada Pemeriksaan • USG

radiologis

PENATALAKSANAAN PROMOTIF  Sosialisasi program 3M Plus • Menguras bak mandi min. 1x/minggu • Mengubur barang bekas • Menutup tmpt penampungan air • Pemberian bubuk abate pd tempat penampungan air • Ikanisasi tempat penampungan air • Fogging

PREVENTIF  Mencegah gigitan nyamuk • mengoleskan lotion antinyamuk (repellent)

• menggunakan insektisida antinyamuk (semprot, bakar, atau elektrik) • memakai kaos kaki yg panjang hingga ke lutut untuk anak-anak yg masih sekolah • menggunakan celana panjang maupun baju lengan panjang

• tidur dg menggunakan kelambu

KURATIF Pengobatan bagi yang sudah positif terkena DBD

Terapi

Antibiotik untuk DBD ensefalopati

Antipiretik

DBD tanpa syok (derajat I & II). Medikamentosa

Obs. Tanda-tanda vital dan kegawatdaruratan

Kortikosteroid untuk DBD ensefalopati

Pemantauan Tanda klinis

Pada DBD syok  cross match darah untuk persiapan transfusi

Kadar Hb, Ht, Trombosit tiap 6 jam, minimal tiap 12 jam

Balans cairan

METODE Jenis Metode Pengumpulan data menggunakan Metode Observasi yang dilakukan oleh puskesmas majalaya dengan cara statistika survei.

Data Kejadian DBD

Berdasarkan data yang masuk ke Puskesmas sejak Januari hingga Desember 2016, jumlah penderita DBD di Kasus penyakit demam berdarah dengue di wilayah Puskesmas majalya dengan jumlah 33 kasus dalam setahun.

Tabel 5. Daftar Jumlah Penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Majalaya

BULAN DESA

JML

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGT

SEP

OKT

NOP

DES

Bojong

-

-

1

1

1

1

-

-

1

1

-

Biru

-

2

-

-

1

2

1

-

1

-

-

-

7

Padaulun

-

1

1

1

-

1

-

1

3

-

2

1

11

Majasetra

-

-

3

-

-

-

-

-

1

-

-

-

4

Majalaya

-

-

-

-

1

-

-

2

1

-

1

-

5

JUMLAH

-

3

5

2

3

4

1

3

7

1

3

1

33

-

6

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan  Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas majalaya dengan jumlah 33 kasus dalam setahun di tahun 2016.  Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus DBD seperti faktor cuaca, kebersihan lingkungan, serta pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan pencegahannya.

Saran  Sosialisasi mengenai penyakit DBD dan pencegahannya hendaknya dilakukan secara berkala agar masyarakat tetap ingat dan semakin paham mengenai penyakit DBD dan cara menghindarinya. Yaitu : melaksanakan 3M plus,  Menguras tempat-tempat penampungan air atau barang-barang yang bisa digenangi air, seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tampat minum burung.  Menutup rapat semua penampungan air seperti ember, tempayang, gentong dan drum.  Mengubur semua barang bekas yang dapat digenangi air. Plus hindari gigitan nyamuk

 Melakuklan survey Angka bebas jentik nyamuk dlm setahun di wilayah kerja Puskesma. Dimana bertujuan untuk meminimalisir angka kejadian kasus

 penyuluhan rutin per 6 bulan tentang DBD kepada setiap kader ataupun aparat desa disetiap desa wilayah kerja puskesmas

 memberi sosialisasi tentang DBD kepada masyarakat melalui media panflet ataupun poster yang di temple di puskesmas. Diharapakan dengan melakukan hal ini, pasien yang berkunjung akan terpapar tiap hari dengan apa itu DBD, bagai mana pencegahannya dan apa tanda-tanda vital yang perlu diwaspadai.

More Documents from "Doli P Hutauruk"