ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN STROKE HEMORAGIK DI RUANG UNIT STROKE RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH : HASAN FUADI NIM. G6B008058
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG, JULI 2009
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN Tanggal masuk
: 25 Juni 2009
Tanggal pengkajian
: 06 Juli 2009
Nomor register
: 6059678
Diagnosa Medis
: Stroke Hemorragik
A. Identitas Klien Nama
: Tn. A
Jenis kelamin
: Laki - laki
Usia
: 56 tahun
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Status perkawinan
: Sudah Menikah
Suku bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Grobogan
Penanggung jawab klien Nama
: Ny. M
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Grobogan
Hubungan dengan klien : Istri
B. Status Riwayat Kesehatan 1. Keluhan Utama E4 M5 V afasia
2. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien ditemukan oleh keluarga dalam kondisi tidak sadar dan muntah di tempat tidur. Kemudian klien dibawa ke RSUD Purwodadi selama 1 hari. Karena tidak ada perubahan, maka oleh keluarga klien dipindahkan ke RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan keluhan lemas separuh badan kanan, sulit diajak berkomunikasi, dan mengalami penurunan kesadaran, GCS: E2 M5 V afasia. Sebelum dilakukan pengkajian di Unit Stroke pada tanggal 06 Juli 2009 pada Tn. A telah dilakukan tindakan di UGD yaitu diberikan infus RL 20 tpm, terapi oksigen tambahan 3L/menit, pemeriksaan EKG ( hasilnya sinus takikardia), CT-scan, dan fotothoraks. Terapi injeksi dan oral dilanjutkan di dalam ruang Unit Stroke. 3. Riwayat Kesehatan Dahulu Keluarga mengatakan klien belum pernah mengalami stroke sebelumnya, klien mempunyai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Klien tidak memiliki riwayat DM, jantung dan asma. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit serupa seperti Tn. A
C. Genogram Keterangan : : Laki- laki
: Perempuan
Tn. A 56th “Stroke Hemoragic”
: Klien
: Tinggal serumah
Tn. A adalah anak pertama dari empat bersaudara, mempunyai lima orang anak yang ketiga anaknya yang terakhir masih tinggal serumah dengan Tn. A. Tidak mempunyai riwayat penyakit menular maupun riwayat penyakit keturunan.
D. Pemeriksaan Fisik 1. Kepala dan Leher Tanggal Bentuk Rambut
Mata
Telinga Hidung Mulut Leher
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Mesochepal, simetris
Mesochepal, simetris
Mesochepal, simetris
Penyebaran merata, ketebalan cukup, warna hitam Konjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil anisokor, diameter pupil 3 mm Bersih, simetris, tidak terdapat seruman Bersih, simetris, tidak ada napas cuping hidung Lidah tidak kotor, mukosa lembab Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
Penyebaran merata, ketebalan cukup, warna hitam Konjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil anisokor, diameter pupil 3 mm Bersih, simetris, tidak terdapat seruman Bersih, simetris, tidak ada napas cuping hidung Lidah tidak kotor, mukosa lembab Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
Penyebaran merata, ketebalan cukup, warna hitam Konjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil anisokor, diameter pupil 2 mm Bersih, simetris, tidak terdapat seruman Bersih, simetris, tidak ada napas cuping hidung Lidah tidak kotor, mukosa lembab Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
2. Jantung Tanggal Inspeksi
IC tidak tampak
Palpasi
IC teraba di SIC V, 2 cm IC teraba di SIC V, 2 cm IC teraba di SIC V, 2 cm LMCS LMCS LMCS Pekak Pekak Pekak
Perkusi Auskultasi
IC tidak tampak
IC tidak tampak
BJ I/II murni, tidak ada BJ I/II murni, tidak ada BJ I/II murni, tidak ada gallops, tidak ada mur- gallops, tidak ada mur- gallops, tidak ada murmur mur mur
3. Paru Tanggal Inspeksi
Palpasi Perkusi
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot bantu napas Stem fremitus kanan = kiri Sonor seluruh lapang paru
Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot bantu napas Stem fremitus kanan = kiri Sonor seluruh lapang paru
Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot bantu napas Stem fremitus kanan = kiri Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
Suara dasar vesikuler, Suara dasar vesikuler, Suara dasar vesikuler, tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara tambahan tambahan tambahan
4. Abdomen Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Inspeksi
Datar, tidak ada jejas, tidak ada asites Bising usus, normal, 5x / menit Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato/splenomegali
Datar, tidak ada jejas, tidak ada asites Bising usus, normal, 5x / menit Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato/splenomegali
Datar, tidak ada jejas, tidak ada asites Bising usus, normal, 5x / menit Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato/splenomegali.
Thympani
Thympani
Thympani
Auskultasi Palpasi Perkusi
5. Ekstremitas 1. Ekstremitas Atas Kanan
Tanggal Kesemutan
06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Sulit dinilai Sulit dinilai -
Edema
-
Kiri Baal
Nyeri
Kesemutan
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
-
-
-
-
Baal
Nyeri
Kesemutan
Edema
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
-
-
-
-
Edema
-
Baal
Nyeri
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
-
-
Baal
Nyeri
Sulit dinilai Sulit dinilai
Sulit dinilai Sulit dinilai
-
-
Ket: (-); tidak ada, (+); ada
2. Ekstremitas Bawah Kanan
Tanggal Kesemutan
06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Sulit dinilai Sulit dinilai -
Ket: (-); tidak ada, (+); ada
Edema
-
Kiri
-
Tanda-Tanda Vital Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Tekanan Darah (mmHg)
130/90
140/90
140/90
Frekuensi
85
85
85
Irama
Teratur
Teratur
Teratur
Regangan
Teraba kuat
Teraba kuat
Teraba kuat
Frekuensi
20
20
20
Irama
Teratur
Teratur
Teratur
Regangan
Dangkal
Dangkal
Dangkal
35
36,3
36
Nadi (kali/menit)
Napas (kali/menit)
Suhu (oC)
E. Sistem Persyarafan 1. Fungsi Serebral Tanggal Tingkat Kesadaran GCS Status Mental Gaya Bicara Orientasi Waktu Fungsi Intelektual
Orientasi Orang Orientasi Tempat Spontan, alamiah, masuk akal
Daya Pikir
Kesulitan Berpikir Halusinasi Alamiah dan Datar Pemarah
Status Emosional
Cemas Apatis
Ket: (-); tidak ada, (+); ada
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Somnolent
Somnolent
Somnolent
E4 M5 V afasia
E4 M5 V3
E4 M5 V3
Tidak bersuara
Pelan
Pelan
Sulit dinilai
Baik
Baik
Sulit dinilai
Baik
Baik
Sulit dinilai
Baik
Baik
Sulit dinilai
+
+
Sulit dinilai
-
-
Sulit dinilai
-
-
Sulit dinilai
-
-
Sulit dinilai
-
-
Sulit dinilai
-
-
Sulit dinilai
-
-
2. Pemeriksaan Saraf Kranial Nervus I (Olfactorius) Tanggal
06 Juli 2009
Sensasi hidung kanan
Sulit dinilai
Sensasi hidung kiri
Sulit dinilai
07 Juli 2009 Bisa membedakan bau alcohol dan balsem
09 Juli 2009 Bisa membedakan bau alcohol dan balsem
Bisa membedakan bau alcohol dan balsem
Bisa membedakan bau alcohol dan balsem
Nervus II (Optikus) Tanggal
06 Juli 2009
Ketajaman Penglihatan
Sulit dinilai
Lapang Pandang Mata Kanan Melihat Warna
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Ketajaman Penglihatan
Sulit dinilai
Lapang Pandang Mata Kiri Melihat Warna
Sulit dinilai
Sulit dinilai
07 Juli 2009 Mampu melihat tetesan infus Mampu melihat perawat yang datang Mampu menyebutkan warna tertentu dg benar Mampu melihat tetesan infus Mampu melihat perawat yang datang Mampu menyebutkan warna tertentu dg benar
09 Juli 2009 Mampu membaca tulisan dg benar Mampu melihat perawat yang datang Mampu menyebutkan warna tertentu dg benar Mampu membaca tulisan dg benar Mampu melihat perawat yang datang Mampu menyebutkan warna tertentu dg benar
Nervus III (Okulomotorius) Tanggal Bentuk Mata Kanan
Besar Pupil Reflek Cahaya Bentuk
Mata Kiri
Besar Pupil Reflek Cahaya
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Pupil bulat, isokor
Pupil bulat, isokor
Pupil bulat, isokor
Diameter 3 mm
Diameter 3 mm
Diameter 2 mm
Reflek +
Reflek +
Reflek +
Pupil bulat, isokor
Pupil bulat, isokor
Pupil bulat, isokor
Diameter 2 mm
Diameter 2 mm
Diameter 2 mm
Reflek +
Reflek +
Reflek +
Nervus IV (Trochlearis) Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Mata Kanan
Pergerakan mata ke atas dan ke bawah
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Mata Kiri
Pergerakan mata ke atas dan ke bawah
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Nervus V ( Trigeminus) Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Membuka Mulut
Mampu
Mampu
Mampu
Mengunyah
Mampu
Mampu
Mampu
Menggigit
Mampu
Mampu
Mampu
Reflek Kornea
Baik
Baik
Baik
Sensasi pd wajah dengan benda kasar, halus, tumpul, runcing
Baik
Baik
Baik
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Nervus VI (Abducen) Tanggal Pergerakan mata lateral Mata Kanan Melihat kembar Pergerakan mata lateral Mata Kiri Melihat kembar
Nervus VII (Fasialis) Tanggal
06 Juli 2009
Mengerut dahi Sulit dinilai Tersenyum Sulit dinilai Mengangkat alis Sulit dinilai Menutup mata Sulit dinilai Rasa kecap 2/3 anterior lidah
Sulit dinilai
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Tidak Mampu
Tidak Mampu
Tidak Mampu
Tidak Mampu
Tidak Mampu
Tidak Mampu
Mampu
Mampu
Baik
Baik
Nervus VIII (Vestibulochoclearis) Tanggal Telinga Kanan
Telinga Kiri
Suara bisikan Detik arloji Suara bisikan Detik arloji
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Nervus IX (Glossopharyngeus) Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Reflek muntah
Baik
Baik
Baik
Merasakan pahit
Sulit dinilai
Baik
Baik
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Sulit dinilai
Baik
Baik
Sulit dinilai
Baik
Baik
Nervus X (Vagus) Tanggal Menelan Bicara
Nervus XI (Accesorius) Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Mengangkat bahu
Kanan
Sulit dinilai
Tidak mampu
Tidak mampu
Kiri
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Pergerakan kepala
Kanan
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Kiri
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Tanggal
06 Juli 2009
08 Juli 2009
09 Juli 2009
Menjulurkan lidah
Sulit dinilai
Mampu
Mampu
Sulit dinilai
Tidak mampu
Tidak mampu
Sulit dinilai
Tidak mampu
Tidak mampu
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
NervusXII (Hypoglasus)
Menggerakkan lidah
Ke kanan Ke kiri
Tremor
3. Pemeriksaan Sistem Motorik Tanggal
Kekuatan otot
Keseimbangan dan koordinasi
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Ektremitas atas
Kanan = 0 Kiri = 5
Kanan = 0 Kiri = 5
Kanan = 0 Kiri = 5
Ekstremitas bawah
Kanan = 0 Kiri = 5
Kanan = 0 Kiri = 5
Kanan = 0 Kiri = 5
Tangan kanan
Sulit untuk dinilai
Sulit untuk dinilai
Sulit untuk dinilai
Tangan kiri
Sulit untuk dinilai
Baik
Baik
4. Pemeriksaan Refleks Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Refleks patella
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Refleks achiles
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Ka = - / Ki = +
Refleks biseps Refleks triseps
F. Sistem Integumen Tanggal
06 Juli 2009
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Warna kulit Pigmentasi, kulit merata, warna coklat, tekstur halus Pigmentasi, kulit merata, warna coklat, tekstur halus Pigmentasi, kulit merata, warna coklat, tekstur halus
Turgor
Mukosa bibir
Capilar refill time
Kelainan
Turgor kulit cukup elastis
Mukosa bibir lembab
> 2 detik
Tidak ada
Mukosa bibir lembab
2 detik
Tidak ada
Mukosa bibir lembab
2 detik
Tidak ada
Turgor kulit cukup elastis
Turgor kulit cukup elastis
G. Sistem Imunitas Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar thyroid. Leukosit 17,10 (26/06/09) H. Status Nutrisi a. Antropometri Sebelum masuk rumah sakit: (2 bulan yang lalu) BB : Sulit dinilai
TB : Sulit dinilai
LILA : Sulit dinilai
TB : 165 cm
LILA : 25 cm
Saat Dirawat: BB : 65 kg
IMT ( Indeks Massa Tubuh )
Nilai standar IMT
IMT = BB (kg) TB (m) ² 65 = 1,652
Nilai <20 20-25 25-30 >30
= 23,8 kg/m2 Kesan: BB Normal
Kategori Underweight BB normal Overweight Obesitas
b. Biokimia Hb
: 16,10 gr % (26/06/09)
Albumin :
gr / dl (26/06/09)
c. Penampilan fisik Lemah, seperti orang bingung Konjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik. d. Diit Diit Nasi Tim
I. Status Cairan Tabel balance cairan dalam 24 jam Tanggal
06 Juli 2009
Intake Infus RL 20 tpm =1500 Minum = 800 Air dalam makanan = 500 Air hasil metabolisme = -
Urine IWL Feses
Total input
Total output = 1284
Infus
07 Juli 2009
09 Juli 2009
Output
=2800 =-
= 1000 = 284 = -
Urine
= 800
Minum = 1000 Air dalam makanan = 500 Air hasil metabolisme = -
IWL Feses
= 284 = -
Total input
Total output = 1084
=1500
Infus = Minum = 800 Air dalam makanan = 500 Air hasil metabolisme = -
Urine IWL Feses
Total input
Total output = 1084
= 1300
= 800 = 284 = -
Balance Cairan
+ 1516 cc
+ 416 cc
+ 216 cc
J. Status Higienis Tanggal
Mandi
Menggosok gigi
Memotong kuku
Keramas
06 Juli 2009
Dibantu
Dibantu
-
-
07 Juli 2009
Dibantu
Dibantu
-
-
09 Juli 2009
Dibantu
Dibantu
Dibantu
-
K. ADL Tanggal
Bathing
Dressing
Toileting
Transfering
Continance
Feeding
06 Juli 2009 07 Juli 2009 09 Juli 2009
Dibantu Dibantu Dibantu
Dibantu
Dibantu
Dibantu
G
Dibantu Dibantu Dibantu
Dibantu
Dibantu
Dibantu
G
Dibantu Dibantu Dibantu
Dibantu
Dibantu
Dibantu
G
Keterangan: Indeks KATZ = G (tidak mandiri untuk semua aktivitas sehari-hari)
L. Status Eliminasi Sebelum Masuk RS BAB Frekuensi 1X BAK Frekuensi 5-6x per hari
Warna Coklat
Jumlah 1500 cc
Konsistensi Lembek
Warna Kuning jernih
Nyeri -
Selama di RS BAB Tanggal 06 Juli 2009
Frekuensi -
Warna -
Konsistensi -
07 Juli 2009
1X
Coklat
Lembek
09 Juli 2009
1X
Coklat
Lembek
Indeks KATZ
BAK Tanggal 06 Juli 2009
Frekuensi 3-4 x
Jumlah 1000 cc
Warna Kuning jernih
Nyeri Sulit dinilai
07 Juli 2009
3-4 x
800 cc
Kuning jernih
-
09 Juli 2009
3-4 x
800 cc
Kuning jernih
-
M. Status Mobilisasi Skor Norton 13 (kemungkinan kecil terjadi) -
Kondisi fisik umum: baik (4)
-
Mobilitas: sangat terbatas (2)
-
Kesadaran: somnolent (2)
-
Inkontinensia: tidak terjadi (4)
-
Aktivitas: tiduran (1)
Kategori skor: 16-20: kecil sekali/tidak terjadi 12-15: kemungkinan kecil terjadi <12: kemungkinan besar terjadi N. Status Ekonomi Kesehatan Semua biaya perawatan selama dirawat adalah tanggungan pribadi.
O. Tindakan Kolaborasi Kesehatan Tanggal/Jam
Tindakan kolaboasi
Ahli
24 Juni 2009
CT Scan kepala tanpa kontras
Radiologi
25 Juli 2009
Pemeriksaan EKG, Rontgen Thorax
Radiologi
26 Juli 2009 01 Juli 2009
Pemeriksaan darah rutin CT Scan kepala tanpa kontras
Laboratorium Radiologi
P. Hasil Pemeriksaan Penunjang Diagnostik a. Hasil Laboratorium 26 Juni 2009 Nilai Ket 16,10
01 Juli 2009 Nilai Ket
Pemeriksaan
Nilai Normal
Satuan
Hemoglobine
12,00 – 15,00
gr%
Hematokrit
35,00 – 47,0
%
50,5
Erytrosit
3,900 – 5,60
Juta/mmk
5,84
MCH
27,00 – 32,00
pg
27,60
MCV
76,00 – 96,00
fl
86,40
MCHC
29,00 – 36,00
gr/dl
31,90
Leukosit
4,00 – 11,00
Ribu/mmk
17,10
Trombosit
150,0 – 400,0
Ribu/mmk
196,0
RDW
11,60 – 14,80
%
13,40
MPV
4,00 – 11,00
fl
8,40
Protein total
6,4 – 8,7
gr/dl
Albumin
3,4 – 5,0
gr/dl
Globalin
2,30 – 3,50
gr/dl
Natrium
136 – 145
mmol/L
144
Kalium
3,5 – 5,1
mmol/L
3,6
Chlorida
98 – 107
mmol/L
110
Calcium
2,12 – 2,52
mmol/L
2,15
Kadar Fibrinogen
180 – 350
mg/dl
430,70
Ureum
15 - 39
mg/dl
34
57
Creatinin
0,60 – 1,30
mg/dl
1,53
1,17
SGOT
15 – 37
U/l
19
28
SGPT
30 – 65
U/l
30
36
Asam Urat
2,60 – 7,20
mg/dl
6,80
Cholesterol
50 – 200
mg/dl
242
Trigliserida
30 – 150
mg/dl
164
HDL
35 – 65
mg/dl
40
LDL
62 – 130
mg/dl
164
Gula darah Puasa
80 – 109
mg/dl
124
113
Gula darah PP 2 jam
80 – 140
mg/dl
132
143
b. Hasil Rontgen Kesan: 24 / 06 / 09
Konfigurasi jantung baik
Pulmo tak tampak kelainan
c. Hasil EKG Kesan: 25 / 06 / 09 Sinus Takikardia, LVH
d. Hasil CT-Scan Kesan: CT Scan kepala tanpa kontras (01 / 07 / 09) Masih tampak perdarahan pada pedunkules cerebri kiri, mesencephalon kiri dan thalamus kiri tetapi densitas dan volumenya berkurang. Udem perifokal lebih luas. Efek massa masih tampak.
sss Q. Monitor Harian Pemberian Obat
Hari/ Tgl
Nama Obat
Dosis
Waktu Pemberian (Jam)
Cara Pemberian 08.00
Senin 06’07; 09
Selasa 07’07’ 09
Kamis 09’07’ 09
Nimotop
3x1
Oral
Ranitidin
2x1
Oral
Simvastatin
1x1
Oral
Kalnex
3x1
Oral
Norvaks
1 x 0,5
Oral
Nimotop
3x1
Oral
Ranitidin
2x1
Oral
Simvastatin
1x1
Oral
Kalnex
3x1
Oral
Norvaks
1 x 0,5
Oral
Amoxicillin
3x1
Oral
Nimotop
3x1
Ranitidin
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
Oral
2x1
Oral
Simvastatin
1x1
Oral
Kalnex
3x1
Oral
Norvaks
1 x 0,5
Oral
22.00
00.00
02.00
04.00
06.00
R. Program Terapi Cara Pemberian Sebelum/ sesudah makan
No
Nama Obat
1.
Kalnex (hemostatik) Komp: Tranexamic acid
2.
Nimotop
3.
Ranitidin
Sebelum/ sesudah makan
4.
Simvastatin
Sebelum/
Dosis
Indikasi
Dewasa: Kap: 1-2 kap, 3-4 x/hari, Tab: 1 tab, 3-4 x/hari, Amp: 250 mg, 1-2 amp/hr IV atau 1-2 dosis terbagi IM atau 2-10 amp dgn infuse drip, amp 500 mg 2,5-5 ml IV/IM terbagi dalam 1-2 dosis, selama atau pasca operasi: 5-25 mg dgn infuse bila perlu.
Fibrinolisis lokal seperti epitaksis, prostatektomi, konisasi serviks, edema angioneuronik herediter, perdarahan abnormal pasca operasi, perdarahan sesudah cabut gigi pada penderita hemofilia.
Interaksi Obat Insufisiensi ginjal, Jangan hematuria karena diberikan ke gangguan parenkim dalam darah ginjal, hamil, laktasi. transfusi atau injeksi yang mengandun g penicillin. Kontraindikasi
Antagonis Calsium Hipersensitivitas diindikasikan untuk terapi defisit neurologis iskemik pada perdarahan sub arachnoid traumatik dan spontan. Dewasa : Tukak lambung, tukak Hipersensitivitas Injeksi IM,IV atau usus 12 jari, refluk intermiten : 50 mg setiap esofagitis, hipersekresi 6-8 jam, dosis tidak lebih patologis dari 400 mg per hari. gastrointestinal. Tablet : tukak usus 12 jari : 150 mg 2x sehari atau 2x150 mg 1x sehari selama 4-8 minggu Untuk kolesterol
menurunkan
Efek Samping Gangguan GI, mual, pusing, muntah, anorexia, eksanterna, sakit kepala, hipertensi pada pemberian IV cepat.
Diare, nyeri otot, pusing, timbul ruam kulit, malaise dan nausea, konstipasi, penurunan jumlah sel darah putih dan platelet pada sejumlah penderita.
5.
Norvaks
6.
Amoxicillin
sesudah makan Sebelum/ sesudah makan
Sebelum/ sesudah makan
Hipertensi: Dosis awal Hipertensi terapi tunggal Hipersensitivitas 1xsehari 5 mg, dapat atau ganda, terapi terhadap dehidropiridina dinaikkan hingga dosis tunggal untuk kontrol maksimum 10 mg tekanan darah, terapi ganda dapat dikombinasikan dengan diuretikum tiazida, terapi isema miokardia, termasuk angina dan atau vasospasmus/ vasokonstriksi koroner. Dewasa dan anak BB Infeksi saluran Hipersensitivitas kurang dari 20 kg: 25-75 pernafasan, infeksi mg/kg BB/hari dibagi 3x daluran kemih dan pemberian kelamin, infeksi lain: salmonella, shigella, kulit, luka selulitis, furunkulis.
Hatihati pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, gagal ginjal, gagal hari kongestif, dan pasien lanjut usia.
Sakit kepala, udema, letih, somnolensi, nyeri perut, mual, kulit memerah, palpitasi dan mulut kering.
II. ANALISA DATA Tgl 06’07’ 09
06’07’ 09
No 1
2
Data Fokus DS: -
Problem Perfusi jaringan serebral tidak efektif
DO: GCS E4 M5 Vafasia Tingkat kesadaran somnolent Kekuatan otot ekstremitas superior ka=ki 0/5, ekstremitas inferior ka=ki 0/5 Hemiplegi ektremitas dextra Capillary refill > 2dtk CT Scan kepala tanpa kontras (01 / 07 / 09) Kesan : Tampak perdarahan pada pedunkules cerebri kiri, mesencephalon kiri dan thalamus kiri tetapi densitas dan volumenya berkurang. Udem perifokal lebih luas. Efek massa masih tampak. DS: Kerusakan DO: mobilitas fisik Penampilan umum lemah Kekuatan otot ekstremitas superior ka=ki 0/5, ekstremitas inferior ka=ki 0/5 Hemiplegi ektremitas dextra Indeks KATZ = G (tidak mandiri untuk semua aktivitas sehari-hari) Reflek biseps ka=ki :+/++ Refleks triseps ka=ki :+/++ Refleks patela ka=ki :+/++ Refleks asciles ka=ki :+/++
Etiologi Interupsi aliran darah : hemoragik serebral
Kerusakan neoromuskuler, penurunan kekuatan otot
TTD
06’07’ 09
3
DS: DO: Ketidakmampuan berbicara dan menyebutkan kata-kata ( afasia) Kontak mata tidak ada Parese nervus kranial VII dekstra sentral dan XII dekstra sentral CT Scan kepala tanpa kontras (01 / 07 / 09) Kesan : Tampak perdarahan pada pedunkules cerebri kiri, mesencephalon kiri dan thalamus kiri tetapi densitas dan volumenya berkurang. Udem perifokal lebih luas. Efek massa masih tampak.
Kerusakan komunikasi verbal
Penurunan sirkulasi serebral, parese N VII
III. PRIOROTAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan interupsi aliran darah : hemoragik serebral. 2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neoromuskuler, penurunan kekuatan otot. 3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral, parese N VII. .
IV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN No. Dx. 1.
2.
Diagnosa Keperawatan Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan interupsi aliran darah: hemoragi akibat perdarahan pada hiperdens pada ganglia basalis kiri sampai korona radiata kiri. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler: paralisis akibat perdarahan pada pedunkules cerebri kiri, mesencephalon kiri dan thalamus kiri
Tanggal Ditemukan
Tanggal Teratasi
06 Juli 2009
-
06 Juli 2009
-
V. RENCANA KEPERAWATAN Tgl/ jam 06’07’ 09
No. Dx. 1
06’07’ 09
2
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan perfusi jaringan serebral adekuat dengan kriteria hasil: Menunjukkan peningkatan tingkat kesadaran menjadi CM Menunjukkan tekanan darah dalam rentang normal (120 – 140/60 – 90 mmHg) Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan kerusakan mobilitas fisik dapat diminimalkan, dengan kriteria hasil: Klien dapat duduk tanpa bantuan. Klien dapat makan dan minum secara mandiri. Klien dapat melakukan ROM aktif sesuai dengan kemampuannya.
Mandiri 1. Monitor tekanan darah. 2. Letakkan kepala dengan posisi agak ditinggikan (30o) dan dalam posisi anatomis. 3. Tinggikan tangan dan kepala. 4. Pertahankan keadaan tirah baring. 5. Catat status neurologis. Kolaborasi 6. Berikan O2 tambahan sesuai indikasi. Mandiri 1. Kaji kemampuan fungsional/luasnya kerusakan awal dan dengan cara yang teratur. 2. Latih melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas. 3. Sokong ekstremitas dalam posisi fungsionalnya, gunakan papan kaki selama periode paralisi flaksid. Pertahankan posisi kepala netral. 4. Tempatkan bantal dibawah aksila untuk melakukan abduksi pada tangan.
TTD
5. Posisikan lutut dan panggul dalam posisi ekstensi. 6. Pertahankan kaki dalam posisi normal. 7. Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit untuk menyokong/menggerakkan daerah tubuh yang mengalami kelemahan. Kolaborasi 8. Konsultasikan dengan ahli fisioterapi.
VI. CATATAN KEPERAWATAN Tanggal/ jam 06-07-09 14.00
No. Dx. 1
14.30
Implementasi
Respon
Memberikan obat oral Nimotop
S: O: tidak ada reaksi alergi
1
Mengkaji status nerologis
S: O: Kesadaran somnolent, E4 M5 V afasia
15.00
1
Meninggikan kepala (30o)
16.00
1
Mempertahankan tirah baring.
S: O: Klien dalam posisi anatomis dengan kepala agak tinggi.
16.30
1
Memonitor Tanda- tanda vital
S: O: TD : 130/90 mmHg N : 85 x/mnt R : 20 x/mnt Suhu: 35 0C
1
Melatih ROM pasif
S: Keluarga mengatakan tangan kanan dan kaki kanan belum bisa digerakkan O: Klien tampak kooperatif saat dilatih ROM
17.15
2
Melakukan inspeksi kulit terutama pada daerah-daerah yang menonjol Menganjurkan keluarga untuk melakukan masase secara hatihati pada daerah kemerahan dan memberikan alat bantu seperti bantal
17.30
2
07/07/09 14.00
1
posisi
tangan
dan S: O: Klien dalam posisi anatomis dengan kepala agak tinggi.
17.00
S: Keluarga mengatakan sudah melakukan pijat punggung pada klien O: Tidak terdapat luka pada daerahdaerah yang tertekan
S: Keluarga mengatakan Menganjurkan keluarga untuk klien kadang minta miring mengubah posisi minimal setiap 2 kanan, miring kiri O: jam (telentang, miring)
Mempertahankan tirah baring.
S: O: Klien dalam posisi anatomis dengan kepala agak tinggi.
TTD
14.15
1
15.00
15.15
Memberikan obat oral Nimotop Melatih ROM pasif
1
Melakukan alih baring.
S: O: Tidak ada reaksi alergi S: Keluarga mengatakan sudah melakukan ROM pasif pada klien O: Klien tampak kooperatif S: O: Klien kooperataf
tampak
S: O: Tidak ada reaksi alergi 16.00
16.00
16.30
16.45
1
1
1
2
17.00
2
09/07/09 21.00
1
22.00
1
Memberikan obat oral Ranitidin
Memonitor tekanan darah. Mencatat status neurologis. Memonitor Tanda- tanda vital
Melakukan alih baring
TD 140/90 mmHg, GCS E4M5V3, kesadaran somnolent S: O:
TD : 140/90 mmHg N : 85 x/mnt R : 20 x/mnt Suhu: 36,3 0C
S: Keluarga 1 jam yang lalu sudah melakukan alih posisi pada klien O: -
S: Keluarga mengatakan semua aktivitas klien Menganjurkan keluarga klien untuk dibantu oelh keluarga. membantu pergerakan dan latihan O: dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit untuk menyokong/menggerakkan daerah tubuh yang mengalami kelemahan. S:O: TD : 140/90 mmHg Memonitor tekanan darah. S: O: Meninggikan posisi tangan dan Klien dalam posisi kepala (30o) anatomis dengan kepala agak tinggi (30o) tampak nyaman S: O:
22.15
05.30
06.00
06.30
1
2
1,2
1
Mengkaji status neurologis.
Mengkaji tonus otot ektremitas
Melakukan ROM pasif maupun aktif pada klien
Mengukur Tanda – tanda vital
Kesadaran somnolent GCS E4M6V3 Pandangan klien masih tampak kosong S: O: Ektremitas dextra masih tampak lemas. Tonus otot ektremitas atas ka/ki 1/5 Tonus otot ektremitas bawah ka/ki 1/5 S: Keluarga klien mengatakan tangan dan kaki kiri klien masih belum bisa bergerak sendiri. O: S: O:
TD : 140/90 mmHg N : 85 x/mnt R : 20 x/mnt Suhu: 36 0C
S: Keluarga klien mengatakan akan berusaha melatih aktivitas klien secara bertahap. O: 07.00
2
Mengingatkan kembali pada keluarga klien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit untuk menyokong/menggerakkan daerah tubuh yang mengalami kelemahan.
VII. CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal/ jam 06/07/09 21.00
No. Dx. 1
2
Evaluasi S: O: Klien dalam posisi anatomis, kepala agak tinggi (30o) TD 130/90 mmHg Tingkat kesadaran somnolent GCS E4M5Vafasia Capillary Refill >2’ A: Masalah perfusi jaringan serebral teratasi sebagian. P: Pertahankan intervensi: Monitor TTV Pertahankan posisi kepala (30o) Pantau status neurologis klien S: Keluarga mengatakan semua ADL dengan bantuan O: Klien tampak badrest Klien tampak lemah Kekuatan otot ektremitas atas ka=ki :1/5 ektremitas bawah ka=ki : 1/5 A: Masalah kerusakan mobilitas fisik belum teratasi P: Pertahankan intervensi: Lakukan alih baring Monitoring daerah- daerah yang menonjol/ kemerahan. Lakukan masase
07/07/09 21.00
1
S: O: Klien dalam posisi anatomis, kepala agak tinggi (30o) TD 130/90 mmHg Tingkat kesadaran somnolent GCS E4M5V3 Capillary Refill 2’
TTD
A: Masalah perfusi jaringan serebral tidak adekuat teratasi sebagian
2
P: Pertahankan intervensi: Monitor TTV Tinggikan posisi kepala (30o) Pantau status neurologis S: Keluarga mengatakan klien BAK sudah mulai ke kamar mandi tetapi masih dibantu untuk berjalan. O: Klien tampak badrest Klien masih tampak lemah Kekuatan otot ektremitas atas ka=ki :1/5 ektremitas bawah ka=ki : 1/5 A: Masalah kerusakan mobilitas fisik teratasi sebagian
09/07/09 07.00
1
P: Lanjutkan intervensi: Konsultasikan dengan ahli fisioterapi S: O: TD 130/90 mmHg Tingkat kesadaran composmentis GCS E4M5V3 Capillary Refill 2’ A: Masalah perfusi jaringan serebral tidak adekuat teratasi sebagian
2
P: Pertahankan intervensi: Pantau status neurologis Monitor TTV S: Keluarga mengatakan sebagian ADL masih dibantu oleh keluarga, seperti BAK,BAB. O: Klien masih tampak lemah Kekuatan otot ektremitas atas ka=ki :1/5 ektremitas bawah ka=ki : 1/5
A: Masalah kerusakan mobilitas fisik teratasi sebagian P: Pertahankan intervensi: Membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit untuk menyokong/menggerakkan daerah tubuh yang mengalami kelemahan.