Kimia Medicinal Lipinski’s rule of five • •
• • • • • • • • •
Liza Alichia 11161156 Pricella Fadhila 11161159 Rita Nofera 11161166 Siti Nurjanah 11161169 Triandi Wira Alqori 11161172 Nita Anesta 11161175 Zulkifli Reza 11161178 Irma Yulianti 11161188 Nikomang Ayu 11161189 KELOMPOK 1 3FA4
Lipinski rules of five Lipinski rules of five juga dikenal sebagai
Pfizer's rule of five atau rule of five (RO5) adalah aturan praktis untuk mengevaluasi obat yang mirip atau menentukan apakah senyawa kimia dengan aktivitas farmakologis atau biologis tertentu memiliki sifat kimia dan sifat fisik yang akan membuatnya menjadi obat yang aktif secara oral pada manusia. Aturan ini dirumuskan oleh Christopher A. Lipinski pada tahun 1997, berdasarkan pengamatan bahwa obat yang paling banyak diberikan secara oral adalah molekul lipofilik yang relatif kecil dan moderat.
Sebagai aturan, obat-obatan yang diserap secara oral
cenderung mematuhi apa yang dikenal sebagai 5 aturan Lipinski. Aturan lima berasal dari analisis senyawa dari World Drugs Index database yang bertujuan mengidentifikasi fitur-fitur yang penting dalam membuat obat oral aktif. Aturan LIPINSKI RULE OF FIVE ini tidak berlaku pada senyawa obat yang termasuk ke dalam golongan antibiotik, fungisida, vitamin, dan glikosida kardiak karena senyawa- senyawa tersebut memiliki carier-nya tersendiri sehingga dapat terabsorpsi dengan mudah tanpa melakukan difusi
Kriteria Lipinski Rule’s of Five • berat molekul kurang dari 500; • tidak lebih dari 5 kelompok donor ikatan hidrogen (HBD); • tidak lebih dari 10 kelompok akseptor ikatan hidrogen (HBA); • nilai P log yang dihitung kurang dari +5 (log P adalah ukuran tentang hidrofobisitas obat — bagian 14.1).
Aturan Lipinski dapat menentukan sifat fisikokimia
ligan untuk menentukan karakter hidrofobik/hidrofilik suatu senyawa untuk membran sel oleh difusi pasif. Nilai log P menyatakan koefisien kelarutan dalam lemak/air yang memiliki rentang -0,4 – 5. Berat molekul yang lebih dari 500 Da tidak dapat berdifusi menembus membrane sel.
Semakin besar nilai log P, maka semakin hidrofobik molekul
tersebut. Molekul yang memiliki sifat terlalu hidrofobik cenderung memiliki tingkat toksisitas yang tinggi karena akan tertahan lebih lama pada lipid bilayer dan terdistribusi lebih luas di dalam tubuh sehingga selektifitas ikatan terhadap enzim target menjadi berkurang. Nilai log P yang terlalu negatif juga tidak baik karena jika molekul tersebut tidak dapat melewati membran lipid bilayer. Jumlah donor dan akseptor ikatan hidrogen mendeskripsikan semakin tinggi kapasitas ikatan hidrogen, maka semakin tinggi energi yang dibutuhkan agar proses absorpsi dapat terjadi. Secara umum aturan Lipinski menggambarkan solubilitas senyawa tertentu untuk menembus membran sel oleh difusi pasif.
BM : 422,91 G/mol HBA : 5 HBD : 2 LogP : 4,3
DAFTAR PUSTAKA Patrick,Graham L.2013. An Introduction to
Medicinal Chemistry Fifth Edition. United Kingdom : Oxford University Press.
THANK YOU