5 Perkembangan Akuntansi Internasional.docx

  • Uploaded by: Grevioni Sii Rise
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5 Perkembangan Akuntansi Internasional.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,119
  • Pages: 3
BAB 4. PERKENBANGAN AKUNTANSI INTERNATIONAL Bersamaan denagn berkembangnya kesadaran terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi , terdapat pula kenyataan bentuk- bentuk akuntansi yang berbeda pada negara –negara yang berbeda . Berbagai bentuk akuntansi tersebut tentu saja dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan persamaan yang dimiliki . Klasifikasi akuntansi dan sistem pelaporan perlu dilakukan untuk melakukan deskripsi , analisa dan prediksi terhadap perkembangan sistem akuntansi . Tujuan adanya klasifikasi adalah (1) dapat membantu untuk mengetahui sejauh mana suatu system mempunyai kesamaan dan perbedaan , (2) Bentuk – bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negra dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinanya untuk berubah , dan (3) alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengn yng lain .Selain itu pengklasifikasian tersebut seharusnya juga dapat membntu pengambil keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional . 1. Klasifikasi Akuntansi Dan Sistem Laporan Terdapat 2 pndekatan untuk klasifiksi sistem akuntansi yaitu: A . Pendekatan Deduktif Berkaitan dengan pendekatan deduktif ini ada 4 pendekatan dalam pengembangan akuntansi . 1. Macroeconomic pattern Dalam pendekatan ini bisa dilihat bahwa ternyata akuntansi untuk untuk bisnis berhubungn erat dengn kebijakan perokonomian nasional . Tujuan perusahaan biasanya mengikuti kebijakan ekonomi nasional . Beberapa negara yang memakai pendekatan ini adalah Swedi , Perancis dan jerman . 2. Microeconomic Pattern Dalam pendekatan ini akuntansi dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis . Konsep akuntnsi merupakan derivasi dari analisa ekonomi . Konsep utamanya adalah bagaimana mempertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis 3. Independent Discipline Approach Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa dan diderivasikan dari praktek bisnis . Negara Amerika dan Inggris menganut pendekatan ini 4. Uniform Accounting Approach Akuntansi dipandang sebagai alat yang efesien untuk administrasi dan kontrol . Dalam hal ini akuntani digunakan untuk mempermudah penggunaan dan menyeragamkan baik pengukuran , pengungkapan , dan penyajian serta sebgai lat kontrol untuk semua tipe bisnis dan pemakai , termasuk manager , pemerintah , dan otoritas perpajakan . Klasifikasi yang dilakukan G.G . Mueller yang dimuat dalam The Intrnational Journal of Accounting ( Spring 1968) Yang menggunakan penilaian perkembangan ekonomi , kompleksitas bisnis , situasi sosial politik serta sistem hukum , membagi negara – negara ke dalam 10 kelompok berdasarkn sitem akuntansi yaitu: 1. Amerika Serikat/Kanada/Belanda 2. Negara-negara persemakmuran inggris 3. Jerman/jepang 4. Daratan Eropa ( tidak termasuk jerman barat , Belanda dan Skandinavia) 5. Skandinavia 6. Israel/ Meksiko 7. Amerika Selatan 8. Negara Berkenbang 9. Afrika ( tidak termasuk afrika selatan ) 10. Negara- negara Komunis B. Pendekatan Induktif Sementara Nair dan Frank dalam The Accounting Review (juli 1980) membagi negara – negara ke dalam 5 grup besar Yaitu (1) Model persemakmuran Inggris , (2) Model Amerika Latin / Eropa Selatan . (3) Model Eropa utara dan Tengah , (4) Model Amerika Serikat dan (5) chili Berdasarkn perbedaan dalam praktek pengungkapan dan penyajian . Nair dan Frank juga menilai tingkat hubungan pengelompokan negara – negara tersebut dengan sejumlah fariabel seperti bahasa , Struktur ekonomi dan perdagangan Ternyata terdapat perbedaan antara pengungkapan dan pengukuran di masing- masing kelompok negara tersebut. Sementara Nobes dalam Journal of Business Finance and Accounting ( Spring 1983) Mengidentifikasi faktor- faktor yang membedakan sistem akuntansi yaitu: 1. Tipe pemakai laporan keuangan yang dipublikasikan 2. Tingkat kapasitas hukum 3. Peraturan pajak dalam pengukuran 4. Tingkat konservatisme

5. 6.

7.

Tingkat keketatan penerapan dalam historical cost Penyesuaian replecemen Cost a. Praktek konsolidasi b. Kemampuan untuk memperoleh provisi Keseragaman antar perusahaan dalam menerapkan peraturan

2.Pengaruh-pengaruh Terhadap Perkembangan Dunia Akuntansi Kulture dan akar sejarah suatu negara merupakan lngkah awl untuk mengenali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap akuntansi . kultur merupakan elemen penting yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem sosial berubah karena “ pengaruh kulture yaitu : (1) norma dan nilai suatu sistem dan (2) perilaku kelompok dalam interaksinya di dalam dan diluar sistem .” # Elemen – elemen Struktural dan Kultural yang Mempengaruhi Bisnis Hofstede mencoba meneliti elemen –elemen struktural dari budaya yang mempengaruhi kuat perilaku dalam situasi organisasi dan institusi . Ada 4 dimensi yang diidentifikasi yaitu : 1. Individualisme vs Kolektivisme Individualisme merupakan kecenderungan fungsi sosial yang relatif bebas dan individual berarti hanya diri sendiri dan keluarganya . Kebalikanya , Kolektivisme adalah kecenderungan fungsi- fungsi sosial yang relatif ketat dimana masing – masing individu mengidentifikasi diri sebagai kelompok dengan loyalitas yang tidak perlu dipertanyakan . Masalah utama dimensi ini adalah tingkat interdependensi individu dalam sebuah masyarakat . 2. Large vs Small Power Distance Power Distance adalah sejauh mana anggota masyarakat menerima kekuasaan dalam institusi dan organisasi didistribusikan tidak merata . Masyarakat dalam Smal Power Distance membutuhkan kesamaan kekusaan dan justifikasi untuk ketidak setaraan kekuasaan . Masyarakat di Large Power Distance menerima perintah hirarki dimana tiap-tiap orang mempunyai tempat tanpa perlu justifikasi lagi . Masalah utama dimensi ini bagaimana sebuah masyarakat menangani ketidak setaraan diantara orang – orang jika memang terjadi . 3. Strong vs Weak Uncertainty Avoidance Uncertain Avoidance adalah tingkat dimana anggota masyarakat merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan keraguraguan. Strong Uncertain Avoidance berusaha mempertahankan suatu bentuk masyarakat yang begitu besarkepercayaannya dan kurang toleran terhadap orang atau ide-ide alternatif. Kebalikannya untuk Weak Uncertain Avoidance. Tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya. 4. Maskulin vs Feminin Maskulin cenderung pada suatu masyarakat yang memberikan parameter pada keluarga , heroisme dan sukses-sukses material , Sebaliknya Fenimisme cenderung pada hubungan personal , toleran pada kelemahan dan kualitas hidup . Tema utama pada dimensi ini adalah bagaimana masyarakat memberikan peran – peran sosial berhubungan dengan masalah gender . 3.Nilai Akuntansi Gray mengidentifikasi nilai akuntansi : 1. Profesianalisme vs Statutory Control Kemampuan untuk melakukan judgement profesional secara individu serta berusaha mempertahankan regulasi profesional yang mandiri dilawankan dengan kepatuhan terhadap persyaratan legal dan statutory control 2. Unformity vs Flexibility Kecenderungan untuk melakukan praktek akuntansi yang seragam dan konsisten antar perusahaan dibandingkan dengan tingkat fleksibilitas untuk menerapkan praktek disesuaikan dengan kondisi suatu perusahaan . 3. Conservatisme vs Optimisme Kecenderungan orang untuk berhati –hati terhadap suatu tingkat risiko saat ini maupun ketidak pastian di masa di masa depan dibandingkan dengan perilaku yang lebih optimis dan keberanian untuk mengambil risiko . 4. Secrecy vs Transparancy Kecenderungan untuk melakukan pembatasan pengungkapan informasi mengenai bisnis hanya pada pihak-pihak yang terlibat intens dengan manajemen dan keuangan dibandingkan dengan yang lebih transparan dan terbuka.

# Nilai Akuntansi , Kultur dan Klasifikasi Sistem Akuntansi Nilai akuntansi relevan dengan komunitas profesional serta kultur yang melatar belkanginya . Klasifikasi dapat dilihat sebagai berikut : Stautory control Negara Berkembang di Latin Timur Jauh Negara Berkembang di Asia Jepang

Koloni Asia

Afrika

Fleksibillity

Uniformity

Nordic

Negara Maju Latin

Jerman

Anglo-Saxon Professionalism



Klasifikasi yang dilakukan memberikan serangkaian hipotesa yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisa lebih jauh terhadap hubungan antar kultur dan istem akuntansi

Related Documents

Akuntansi
April 2020 42
Akuntansi
November 2019 52
Akuntansi
June 2020 36
Akuntansi
August 2019 67

More Documents from "vebia afni"