BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Pakan dalam budidaya ternak merupakan salah satu faktoryang sangat berpengaruh dalam menunjang keberhasilan usaha. Sekitar 60% - 80% dari keseluruhan biaya produksi ditentukan faktor biaya pakan (Djanah. 1985). Namun demikian. pemberian pakan penting dalam budidaya ternak. karena dapat meningkatkan produksi yang berartijuga meningkatkan keuntungan. Titik tolak keberhasilan dalam berternak adalah kemampuan menyediakan pakan yang sempurna. dalam artj pakan dengan nilai gizinya tinggi dan tersedia secara kontinyu. Pakan merupakan sumber gizi yang melengkapi makanan alamiah untukdapatmeningkatkan kemampuan produksi ternak. Sebagai contoh pola usaha budidaya ayam kampung dengan mengandalkan makanan alamiah hanya menghasilkan telur 50 sampai 80 butir setiap tahunnya. Sedangkan untuk budidaya dengan pemberian pakan yang mengandung cukup protein dan kalori dapat berproduksi sampai 180 butir per tahunnya. (Sumantra. 1989).
Persaingan dalam dunia kerja menuntut manusia untuk mempunyai potensi yang unggul agar mampu beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan zaman diseluruh aspek kehidupan.Perkembangan dan perubahan tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia itulah yang akan nantinya menentukan kemajuan bangsa dimasa yang akan datang. Salah satu langkah untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan pendidikan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung di instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diikuti.
1
Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu program yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakanpraktek kerja lapangan/magang. Praktek kerja lapangan/magang adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di dunia kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan mata kuliah wajib untuk ditempuh oleh mahasiswa peternakan . Dengan adanya program magang ini mahasiswa diharapkan dapat pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan mendapatkan bekal dari praktek kerja lapangan yang sudah dilaksanakan.Hal ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman praktek kerja dan kesempatan untuk merasakan lingkungan kerja yang sesungguhnya.Selain itu, program magang ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan mengasah softkill dan kemampuan teknis yang selama ini tidak dipelajari di bangku perkuliahan.Dengan menyelesaikan program magang mahasiswa mampu menggabungkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dan pengalaman kerjanya untuk menjadi bekal bersaing dalam pasar kerja global. PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA merupakan perusahaan pakan yg sudah lama berdiri, merupakan perusahaan dengan basis pengolahan pakan unggas itus sendiri dari umur grow sampai umur layer, perusahan tersebut berdiri pada tahun 1996 awal kali berdiri hanya menyediakan pakan untuk kandang pribadi di antaranya adalah pakan untuk ayam petelur. PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA sendiri sudah lama memiliki reputasi yg bagus dan mampu bersaing dengan perusahaan besar lain nya, kunci sukses perusahaan tersebut adalah dengan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keterampilan yang memadai di bidang tenik sipil untuk membantu para pelanggan dalam menemukan solusi yang tepat dari segi, biaya dan kondisi proyek yang memerlukan keahlian atau spesifikasi tertentu. Tim sukses PT.SIDO AGUNG PRIMA sendiri memiliki pengalaman yg luas, baik dalam melakukan penyelesaian masalah ataupun pekerjaan lain nya,. Pemasaranya pun terlihat sangat baik , penentuan bahan baku serta pemilihan kualitas bahan terseburt sangat memumpuni dalam pengolahan pakan tersebut. 1.1 RUANG LINGKUP LOKASI MAGANG
Kegiatan magang di lakukan dari tanggal 9-29 agustus di lakukan di PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA yg berlokasi di Mortoyudan,Magelang Jawa Tenga.penulis juga membatasi
2
antara kegiatan magang beserta penulisan laporan dengan tujuan mengetahui bagaimana melakukan pengolahan pakan untuk ayam petelur dengan baik dan benar.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut: a.
Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah dalam dunia kerja.
b.
Praktikan magang mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu bisnis yang diperoleh di bangku
kuliah dalam dunia kerja. c.
Mempersiapkan diri untuk menjadi seorang tenaga kerja yang handal dan lebih mengenal
dunia kerja yang sebenarnya. d.
Meningkatkan kedisplinan dan kemandirian mahasiswa melalui pemahaman akan budaya
kerja Profesional yang menuntut kerja sama, ketepatan waktu, kepemimpinan dan tanggung jawab. e.
Memperdalam ilmu pengetahuan sesuai di bidang yang diambil.
f.
Untuk menyelesaikan mata kuliah magang kerja / internship yang ada ada jurusan
Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercubuana Yogyakarta.
1.3 MANFAAT
A. BAGI MAHASISWA
1. Mampu memberi pengalaman lebih dalam dunia kerja 2. Memiliki pengetahuan lebih dalam melakukan pengolahan pakan 3. Meningkatkan pengetahuan kerja profesial di dalam ruang lingkup perusahaan 4. Untuk menyelesaikan mata kuliah kerja magang perusahan di universitas mercubuana yogyakarta
3
B. BAGI PERUSAHAAN
1. Membantu mempermudah pekerjaan sehari hari 2. Sebagai sarana dalam membina hubungan antara perusahaan dengan universitas mercubuana yogyakarta terutama dalam bidang peternakan
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pakan Pakan dalam budidaya ternak merupakan salah satu faktoryang sangat berpengaruh dalam menunjang keberhasilan usaha. Sekitar 60% - 80% dari keseluruhan biaya produksi ditentukan faktor biaya pakan (Djanah. 1985). Namun demikian. pemberian pakan penting dalam budidaya ternak. karena dapat meningkatkan produksi yang berartijuga meningkatkan keuntungan. Titik tolak keberhasilan dalam berternak adalah kemampuan menyediakan pakan yang sempurna. dalam artj pakan dengan nilai gizinya tinggi clan tersedia secara kontinyu. Pakan merupakan sumber gizi yang melengkapi makanan alamiah untukdapatmeningkatkan kemampuan produksi ternak. Sebagai contoh pola usaha budidaya ayam kampung dengan mengandalkan makanan alamiah hanya menghasilkan telur 50 sampai 80 butir setiap tahunnya. Sedangkan untuk budidaya dengan pemberian pakan yang mengandung cukup protein clan kalori dapat berproduksi sampai 180 butir per tahunnya. (Sumantra. 1989). Adapun pakan lengkap yang mempunyai keunungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh ternak antara lain protein. lemak. karbohidrat. vitamin clan mineral. Efisiensi dalam pengelolaan budidaya ternak khususnya dalam pengolahan pakan harus dilakukan. agar mendapatkan keuntungan lebih tinggi. Dengan demikian tindakan efisiensi terhadap pengolahan pakan mempunyai arti yang sangat penting. Usaha yang bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan adalah mengganti bahan pakan yang relatif mahal dengan bahan yang relatif murah namun tetap memperhatikan nilai gizi clan ketersediaan bahan pengganti. (Wahyuningsih. 1988). Selain menekan biaya pakan yang bisa dilakukan yaitu menjaga kualitas pakan dengan cara menerapkan metode pencampuran pakan dengan benar. Begitu pula dalam memilih bahan baku haruslahdilakukan kontrol kualitas yang ketat. Faktor-faktor seperti kualitas bahan baku. pengelolaan clan kondisi penyimpanan sangat berpengaruh terhadap kualitas pakan. Kualitas pakanyang berbeda akan menyebabkan hasil produksi yang berbeda. Produksi akan meningkat dengan pemakaian pakan yang berkualitas. Hal tersebut di atas erat hubungannya dengan manajemen pengolahan pakan. Tujuan penulisan memberikan informasi bagaimana langkahlangkah manajemen pengolahan pakanagarmendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
5
2.2. Kebutuhan Zat Gizi Untuk meningkatkan efisiensi dalam pencernaan clan penyerapannya. pakan harus memiliki kandungan zat gizi yang tinggi clan mudah dicerna. Zatzat gizi tersebut diperoleh dari makanan alami clan pakan tambahan dengan tingkat kandungan zat gizi yang berbeda-beda. Seperti halnya manusia. ternak umumnya tidak akan tumbuh optimal apabila diberi pakan yang berkualitas rendah. Untuk menunjang kebutuhan hidup pokok clan produksi dibutuhkan protein. energi. vitamin clan mineral dalamjumlah yang seimbang. Protein adalah bahan organik yang penting di dalam tubuh. karena diperlukan terus menerus untuk pertumbuhan clan metabolisme. protein sangat dibutuhkan kelangsungan penyediaannya. Pemenuhan kebutuhan akan protein yang fdak memadai akan berakibatterganggunya pertumbuhan ternak. Energi adalah kumpulan dari lemak clan karbohidrat sebagai sumber tenaga clan pengikat vitamin yang sangat clibutuhkan ternak untuk pertumbuhan. Mineral fungsinya sangat pentingyaitu penguat kerangka tubuh ternak. Sebagai contoh pada ayam petelur sangat diperlukan kalsium untuk membantu pembentukan kulittelur. Mineral biasanya selalu ditambahkan dalam pembuatan ransum. Menurut Tangendjaja (1985). setiap jenis ternak memerlukan kebutuhan zat-zat gizi tertentu. Kebutuhan zatgizi tergantung padajenis. umur. status produksi clan lingkungan. Untuk menclapatkan susunan ransum yang tepat clan berkualitas baik diperlukan informasi tentang kebutuhan ternak akan unsurgizi clan kandungan unsurgizi pada bahan pakan yangdigunakan.
2.3. Kualitas Bahan Pakan Kualitas pakan sangat tergantung dari kualitas bahan baku. Dalam pemilihan bahan baku perlu diperhatikan adalah kepastian bahwa bahan pakantersebut masih bagus kondisinya. artinya tidak terjadi penguraian zat-zat gizi pakan yang ditandai tidak adanya penggumpalan. ticlak adajamur bau tengik serta bahan pakan hendaknya bebas dari zat-zat yangmerugikan. Dalam penentuan kualitas setiap bahan mempunyai cara yang berbeda. Penentuan kualitas bahan baku yang akurat secara kimiawi perlu dilakukan analisis terlebih dahulu di laboratorium. Namun hal ini sulit dilakukan di lapangan karena memerlukan peralatan khusus. Yang memungkinkan dilakukan di lapangan dalam penentuan kualitas bahan baku pakan dengan cara Organoleptik(Kushartono. 2000). Penentuan kualitas bahan baku pakan secara l)rganoleptik dilakukan menggunakan panaa indera yangterdiri dari 4M. yaitu: - melihat : 6
tampfan fisik. - meraba : lembab. kering. harus. kasar. panas. - mencium : segar. tengik. asam. - merupakan : asin. tawar Keterampilan cara Organoleptik biasanya dimiliki oleh orang-orang yang berpengalaman. pada umumnya walaupun secara sepintassegera tahuclan bisa membedakan manabahan pakan yang berkualitas balk atau sebaliknya.
2.4. Penyusunan Ransum Pakan Ransum merupakan kumpulan dari bahan-bahan pakan yangmemenuhi persyaratan untuk kebutuhan gizi ternak. Penvusunan ransum yang merupakan campuran dari berbagai bahan pakan sangat diperlukan karena suatu bahan pakan biasanya memiliki kekurangan akan zat-zat gizi tertentu sehingga harus dipenuhi oleh bahan pakan yang lain.(Tangendjaja. 1985). Dalam penyusunan ransum diperlukan informasi mengenai harga bahan baku pakan agar diperoleh ransum dengan hargamurah tetapi dapat memenuhi kebutuhan gizi ternak. Selain itu komposisi kandungan gizi clan bahan-bahan yang digunakan untuk menyusun ransum sebaiknya diketahui. Dalam penvusunan ransum harusdiperlukan pengetahuan atau keahlianagardiperoleh hasil yang memuaskan. Berdasarkan pertimbangan tersebut. sangat jarang petemak menyusun ransum pakan sendiri. Yang memungkinkan dilakukan oleh peternak vaitu menyusun ransum dengan bahan dasar konsentrat komersial. Penvusunan ransum dengan bahan dasar konsentrat vaitu dapat dilakukan dengan MetodeSegi Empatclan Metode Aljabar(Kushartono. 2000).
2.5. Pencampuran Pakan Pencampuran pakan memegang peranan penting dalam proses pembuatan ransum. karena tujuan pencampuran untuk menghomogenkan bahan pakan antara partikel satu dengan yang lain menjadi pakan yang siap pakai untuk konsumsi ternak. Pencampuran yang kurang sempurna akan menghasilkan campuran ransum yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu cara pencampuran bahan yang benar sangat diperlukan dalam pembuatan ransum ternak baik pencampuran dengan cara tradisional yang menggunakan sekop maupun dengan menggunakan mixer. Pencampuran pakan dengan menggunakan sekop yang harus diperhatikan lantai sebagai alas harus rata dan sebaiknya terbuat dari papan kayu. Sedangkan cara pencampurannya sebagai berikut: Bahan pakan yang jumlah paling banyak ditaruh paling bawah clan diratakan. Selanjutnya diikuti bahan pakan lain yang jumlahnya 7
makin sedikit. kemudian diaduk dengan sekopdari arah luarkedalam terus menerus sampai rata. Pencampuran pakan dengan menggunakan mixer yang harus diperhatikan bahwa tidak dibenarkan apabila memasukkan bahan pakan terlalu penuh. Hal ini akan mengakibatkan pakan tidak tercampur dengan sempurna. karena bahan yang di atas akan statis sehingga tidak tercampur dengan yang lain. Batasan bahan yang benar yaitu tidak boleh melebihi tinggi alatpengaduk untuk mixer horisontal dan mixer vertikal .
2.6. Penyimpanan Pakan Penanganan penyimpanan bahan pakan perlu mendapat perhatian yang serius. Kondisi fngkungan berpengaruh terhadap kandungan kadar air bahan pakan yang menyebabkan kerusakan clan penyusutan selama penyimpanan. Lingkungan yang lembab clan kotor merupakan salah satu penyebab kenaikan kadar air. hama. jamur clan jasad pengganggu perusak lain sehingga mempercepat kerusakan. Kandungan air yang terlalu tinggi mengakibatkan kerusakan mekanis sehingga bahan pakan kurang tahan disimpan. karena mikroorganisme mudah menyerang. Berdasarkan pengalaman di lapangan bahwa kerusakan bahan pakan terjadi setelah satu bulan bahantersebutdisimpan (Kushartono. 1996). Sebagai contoh timbulnya uflutokvin pada jagung terutama sebagai akibat masih tingginva kadar air. karena keaclaan ini merupakan media yang baik untuk tumbuhan Aspergillus.fluvusyang menghasilkan racun uflatoxin. Menurut Saenong (1988). kerusakan pada jagung yang terjadi selama penyimpanan clan faktor penyebab utama penurunan mutu antara lain: - Kerusakan fisik disebabkan terjadinya perubahan kadar air selama penyimpanan. butiran menjadi pecah clan mudah diseranghama. - Kerusakan biologis disebabkan kegiatan biologis selama penyimpanan. seperti serangan hama.jamur dan mikroba. Kerusakan kimiawi disebabkan adanya dekomposisi kimia selama penyimpanan seperti penurunan kadar karbohidrat. protein. lemak karena proses metabolisme baikoleh seranggamaupun mikroba. Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas selama dalam penyimpanan perlu adanya tindakan pencegahan sebagai berikut: -Dijaga kebersihan gudang. -Bahan pakanjangan disimpan terlalu lama. -Diperhatikan kadarair bahan. batas simpan yang baik.
8
-kandungan air tidak lebih 13%. -Dihindari kemasan yang rusak. -Pemakaian bahan baku first in,first out f FIFO). -Bahan baku pakan diletakan di atas palet
9
BAB III DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA Lokasi
: Mortoyudan, Magelang, Jawa Tengah
Pemilik
: Liem Chie An
2.2 SEJARAH
1982. Liem Chie An mengawali usaha dengan mengembangkan peternakan ayam broiler di daerah Magelang dan sekitarnya. Liem Chie An kemudian mengembangkan jual beli ayam broiler dengan area pemasaran Jawa, bali dan Sumatra. 1995. Liem Chie An bekerja sama dengan Adi Rahman Adiwoso mengembangkan peternakan broiler dan selanjutnya mengembangkan peternakan ayam petelur. 1999. PT. Panca Patriot Prima hadir di Sidoarjo, dan di Pandaan, kabupaten Pasuruan untuk mengembangkan bisnis pakan ternak. 2013. eiring perkembangan perusahaan, pada tahun 2013 grup perseroan mendirikan pabrik pakan ternak di Makassar dengan nama PT. Perkasa Agung Sejati 2015. PT. Sido Agung Agro Prima Cirebon diresmikan dengan produk pakan ternak merk Sido Agung Feed. Saat ini area pemasaran meliputi provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan sebagian Kalimantan.
2.3 VISI DAN MISI PERUSAHAAN 1. Memproduksi Pakan Berkualitas Dengan Harga yang Ekonomis 2. Mengembangkana Sektor Ekonomi Pedesaan Dengan Mendorong Petani Jagung 3. Mengembangkana Sektor Ekonomi Pedesaan Dengan Membangun Kemitraan Dengan Peternak Kecil 10
2.4 STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi mempunyai peranan dan arti yang sangat penting, baik dalam suatu perusahaan atau lembaga instansi lainnya, karena tanpa adanya struktur organisasi yang sistematis maka akan sulit bagi suatu perusahaan untuk menjalankan segala aktivitas kegitannya secara terarah dan teratur dalam mencapai tujuan-tujuannya. Struktur organisasi menggambarkan urutan jabatan dalam perusahaan mulai dari yang tertinggi sampai pada yang terendah. Fungsi dari di terapkannya struktur organisasi supaya setiap karyawan bekerja sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing sesuai dengan ketentuan pada struktur organisasi tersebut, dan dapat mempertanggung jawabkan hasil kerjanya terhadap atasannya. Struktur organisasi akan membantu pimpinan dalam menentukan suatu alur kerja yang teratur dan terarah dimana setiap bagian dapat bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan karyawan. Struktur organisasi yang baik akan memudahkan karyawan untuk mengetahui kepada siapa masing-masing individu bertanggung jawab dan sampai sejauh mana tanggung jawab dan tugas yang dibebankan kepada mereka. Struktur organisasi suatu perusahaan belum tentu sama dengan struktur organisasi perusahaan lainnya walupun perusahaan tersebut bergerak di bidang yang sama. Struktur organisasi perusahaan disusun berdasarkan strategi perusahaan, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Adapun struktur organisasi PT. Multi Struktur secara umum sebagai berikut;
11
2.5 PELAKSANAAN MAGANG
A. Jenis Dan Bentuk Kegiatan Magang
Adapun jenis dan kegiatan yg di lakukan di PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA, Di bagi menjadi beberapa devisi dan pekerjaan di antara lain yaitu :
Quality Asurance / Quality Control (QA/QC) merupakan salah satu departemen yang terdapat pada perusahaan PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA. Quality Control (QC) merupakan semua langkah yang sifatnya operasional yang sistematis dan mengacu pada referensi yang baku dan tertulis, guna mengendalikan mutu pekerjaan, agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang telah ditentukan dalam rangka memuaskan pelanggan. Quality Asurance merupakan semua langkah yang bersifat managerial yang terkoordinasi dan sistematis untuk mengadakan auditing atau verifikasi atas hasil pekerjaan pengendalian mutu
12
oleh pihak lain untuk memastikan bahwa QC tersebut dilaksanakan sesuai dengan persyaratan spesifikasi pihak pemilik objek inspeksi. Departemen QA/QC berfokus pada pemenuhan persyaratan mutu dan memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu. Departemen QA/QC lebih banyak paper work dan umumnya memiliki skill inspection yang baik dan skill menulis prosedur dan familiar denganengineering dan industrial standards. 1)
Review vendor list
Memeriksa daftar calon pemasok dan menganalisa pekerjaan mereka. 2) Partisipasi dalam pre bid meeting Memberikan penjelasan tentang policy perusahaan terhadap mutu, keselamatan,dan kesehatan kerja, serta lindungan lingkungan. 3) Inspection meeting a.
Mengadakan pemeriksaan dan pengawasan seluruh pengendalian dan pemastian
mutu pekerjaan. b.
Mengadakan inspeksi dan pengujian
B. Prosedur Kerja Adapun beberapa prosedur kerja yg harus di lakukan di PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA yg sudah di tetapkan yaitu : 1. Jam kerja pada perusahaan tersebut di lakukan dari pukul 08.00 s.d 16.00 tidak berlaku pada pekerja borongan yg di lakukan sesuai permintaan produksi 2. Ketetapa kebersihan pada lingkungan perusahaan menjadi faktor yg utama 3. Kedisiplinan pekerja sendiri berlaku untung semua pekerja
C. Pembagian Kerja
13
Di PT.SIDO AGUNG AGRO PTIMA ada beberapa bagian pekerjaan yg harus di lakukan sesuai dengan pembagian wilayah dan juga kahlian, pembagian pekerjaan tersebut di bagi menjadi beberapa tempat dan pekerjaan yaitu 1. Kantor utama Bagian tugas pada kantor utama berupa monitoring beserta pengolahan data yg ada pada perusahaan , pencataan barang masuk ataupun pengeluaran beserta perhitungan kecukupan produksi yg di capai setiap harinya.
2. Gudang bahan Pada gudang sendiri memiliki 2 bagian yaitu gunang atas dan gudang bawah di mana gunang atas merupakan tempat penyimpanan bahan baku utama dan juga penempatan
barang
datang
dari
para
suplayer
yg
berisi
Bekatul,
MBM,DDGS,Bungkil Kedelai, Jagung, beserta Grid dan juga di gudang atas biasanya penyimpanan obat pakan seperti Premik dan bahan lainya. Pada bagian gudang sendiri memiliki tugas sebagai tempat penimbangan bahan sebelum di produksi serta menjadi penyimpanan bahan baku sementara
3. Ruang Produksi Pada ruang produksi bahan dari gudang atas yg telah di timbang dengan kebutuhan tertentu beserta perhitungan bahan dengan kecukupan yg telah di tetapkan yang berpatokan melalui umur ayam, packing dan pelabelan juga di lakukan pada ruang produksi .
4. Labortorium Pada ruang laboratorium terdapat tim uji kualitas yg bertugas melakukan uji pada bahan yg akan di olah pada perusahaan, biasa nya bahan di uji kualitasnya sebelum bahan yg baru masuk siap untuk di olah serta akan ada penolakan ketika barang yg datang tidak sesuai dengan standar kualitas yg telah di tentukan oleh perusahaan. Adapun beberapa standarisasi pada bahan yg akan di pakai pada perusahaan yaitu : 1. Jagung
14
Kadar air maksimal yg di pakai adalah 15% serta aflatoxin yg tidak melebihi 80ppm dan memiliki fisik yg baik. 2. Katul Untuk katul hanya di lihat dari kadar air yg maksimal 13% lalu memiliki kadar sekam rata rata 10%. 3. MBM Untuk MBM sendiri bahan yg di dapat sudah memenuhi standa kualitas yg di tentukan. 4. DDGS Untuk DDGS juga sama hal nya dengan MBM.
5. Bungkil Kedelai Bungkil kedelai sendiri di impor dari australia yg di mana mutunya sendiri sudah menjamin standar kualitas perusahaan.
Semua bahan yang masuk pada perusahaan wajib di periksa kualitas guna menghasilkan pakan yang berkualitas serta pakan sendiri mencangkup pertumbuhan pada ternak tersebut.
D. Kegiatan Magang Perusahaan Magang kerja perusahaan mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti kegiatan yang ada pada perusahaan tersebut dan kegiatan yang di lakukan pada tempat tersebut meliputi : 1. Pada pagi hari kegiatan di mulai dari absensi keberangkatan mahasiswa. 2. Di lanjut pengecekan bahan pakan yang baru datang biasanya di lihat kualitasnya apakah sudah memenuhi standar kualitas atau belum. 3. Uji kualitas sendiri di lakukan di dalam ruang laboratorium. 4. Bahan yg sudah memenuhi standar kualitas kemudian di timbang lalu di tempatkan pada gudang atas 5. Biasanya untuk bahan yg sudah berada di dalam gudang di timbang lagi sesuai kebutuhan yg akan di produksi.
15
6. Bahan yang sudah di timbang kemudian di bawa di ruang produksi untuk di olah ke dalam mixer dan di lakukan pencatatan 7. Adapun packing dan pelabelan guna memberi keterngan pakan yang sudah jadi 8. Pakan jadi yg sudah siap biasanya langsung di masukan ke dalam mobil pengantar 9. Pakan jadi biasanya di antar ke kandang kandang milik perusahaan
16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN 1. PT. SIDO AGUNG AGRO PRIMA memiliki reputasi yg sangat luas di bidang pakan maupun manajemen pemeliharan, dan kuci sukseS pada PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA adalah pengembangan sektor ekonomi dan membroduksi pakan yg berkualitas dengan harga yang ekonomis.
2. PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA memiliki prosedur yg terbvilang cukup baik dengan bahan yg berkualitas tinggi serta aman di gunakan untuk pakan unggas tersebut.
3. PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA juga menjadi salah satu perusahaan pengolahan pakan terbesar terutama di wilayah jawa tengah dan sekitarnya.
4. Kegiatan yang di lakukan berupa uji kualitas beserta produksi pakan yang cukup bagus
5. Quality Asurance / Quality Control (QA/QC) merupakan salah satu departemen yang terdapat pada perusahaan PT.SIDO AGUNG AGRO PRIMA. Departemen QA/QC berfokus pada pemenuhan persyaratan mutu dan memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu.
SARAN PT. SIDO AGUNG AGRO PRIMA untuk mempertahankan kinerja dan sistem yang ada dan juga tetap
mempertahankan
kedisiplinan
dan
produktivitas
kerja
para
karyawannya sehingga memiliki reputasi yang lebih baik lagi dan memiliki banyak kontrak pekerjaan dengan perusahaan lain.
17
DAFTAR PUSTAKA
Djanah. D. 1985. Berternak Ayam dan Itik. CV. Yasaguna Jakarta. Kushartono. B. 1996. Pengendalian Jasad Pengganggu Bahan Pakan Ternak Selama Penyimpanan. Prosiding Lokakarya Fungsional Non Peneliti. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. hal 94-97. Kushartono. B. 2000. Metode Penyusunan Ransum Ayam dengan Bahan Dasar Pakan Konsentrat Komersial. Buletin Teknik Pertanian 5 (3): 53-55. Kushartono. B. 2000. Penentuan Kualitas Bahan Baku dengan Cara Organoleptik. Prosiding Temu Teknis Fungsional Non Peneliti. Pusat Penelitian Peternakan. hal 217-223. Saenong. S. 1988. Teknologi Benih Jagung dalam Jagung. Pusat Penelitlan dan Pengembangan Tanaman Pangan. hal 163-184. Sumantra. 1989. Ayam Buras Kekayaan yang Belum Dimanfaatkan Poultry Indonesia. Majalah Ekonomi. Industri dan Teknik Pengunggasan Populer 118 Oktober. 14-15. Tangendjaja. B. 1985. Analisa Bahan dan Manfaatnya dalam Menyusun Ransum Ternak. Jurnal Penelitian clan Pengembangan Pertanian 4 (3): 60-64. Wahyuningsih. S. 1988. Tepung Gaplek untuk Ayam Broiler. Ayam dan Telur Nomor 32.
18
LAMPIRAN
19
20
FORMULIR PENILAIAN KEGIATAN MAGANG KERJA PERUSAHAAN (MKP) PRGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS AGROINDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA T.A. 2017/2018 Nama Perusahaan
: …………………………………………………………………………………………………………………….
Alamat Perusahaan
: …………………………………………………………………………………………………………………….
Nama Penilai
: …………………………………………………………………………………………………………………….
Jabatan Penilai
: …………………………………………………………………………………………………………………….
NILAI*) No.
Nama, No. Mahasiswa SIKAP
KEDISIPLINAN
1.
2.
3.
4.
5.
21
KERAPIHAN
KEMAMPUAN
INISIATIF
*) : A= BAIK SEKALI;
B= BAIK;
C=CUKUP;
............................, ...........2018 Penilai
(...........................................................)
22
D= KURANG;
E= KURANG SEKALI
LEMBAR MONITORING KEGIATAN MAGANG KERJA PERUSAHAAN (MKP) PRODI PETERNAKAN FAKULTAS AGROINDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA T.A. 2017/2018 Nama Mahasiswa : ………………………………………… No. Mhs : …………… Lokasi MKP
: .........................................................................................................
Alamat
: .........................................................................................................
No.
TANGGAL
WAKTU
KEGIATAN
PARAF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
23
20
……………………………, ….. Maret 2018
Mengetahui Penanggungjawab Lapangan/Manager,
(…………………………………………….)
24