5. Bab Iii.docx

  • Uploaded by: AdityaNoorRachman
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5. Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 390
  • Pages: 3
BAB III LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori Abortus berasal dari bahasa Latin aboriri, yang artinya keguguran. Menurut New Shorter Oxford Dictionary, abortus adalah kelahiran prematur sebelum janin dapat dilahirkan dalam keadaan hidup, dan dalam hal ini pengertian itu identik dengan keguguran. Ini juga berarti menyebabkan penghentian masa kehamilan yang disengaja untuk menghancurkan janin (8). Kejadian trauma mempengaruhi proses kehamilan seorang ibu. Penyebab paling umum ialah kecelakaan kendaraan bermotor (49%), jatuh (25%), kekerasan (18%), senjata api (4%), dan luka bakar (1%). Beberapa faktor risiko yang terkait ialah usia yang sangat muda, penggunaan narkoba, penggunaan alkohol, dan kekerasan rumah tangga. Sepeda motor dan kecelakaan mobil adalah penyebab umum dari trauma tumpul pada kehamilan, sedangkan trauma yang berat kurang umum pada wanita hamil (5,6). Jenis lain yang jarang dari trauma yang dapat terjadi selama kehamilan adalah trauma tajam atau penetrasi yang terdiri atas baik tembakan dan pada tingkat yang lebih rendah yaitu luka tusukan. Jenis cedera ini ditandai dengan perbedaan prognosis yang luar biasa antara ibu dan janin. Kematian janin telah dilaporkan hingga 60% kasus trauma penetrasi (5,17). Fetal-Maternal Hemmoraghe (FMH) terjadi empat sampai lima kali lebih sering dan volume darah ditransfusikan juga lebih banyak pada ibu hamil yang

12

13

mengalami trauma dibandingkan ibu yang tidak mengalami trauma. Komplikasi FMH ialah rhesus (Rh) sensitisasi pada ibu, anemia neonatal, aritmia jantung pada janin, dan kematian janin karena exsanguination (15). Trauma, parah atau tidak parah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko abortus spontan, persalinan prematur, ketuban pecah dini, ruptur uterus, solusio plasenta, fetal distress, kematian ibu, dan bayi lahir mati. Bahkan luka kecil telah dikaitkan dengan hasil kehamilan buruk (14). Pijat aborsi secara luas dilakukan saat ini di Asia Tenggara, dari Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Di Indonesia, hal ini biasanya dilakukan oleh dukun beranak. Pijat aborsi tidak melibatkan manipulasi vagina dan kehamilan harus cukup lama untuk fundus uteri menjadi teraba dari atas simfisis pubis. Dukun beranak mencoba untuk menstabilkan rahim dan kemudian mulai memberikan peningkatan tekanan pada dinding perut (16). Ibu hamil Kejadian trauma Tumpul

Tajam

Cedera pada janin dan ibu Komplikasi Keterangan : : yang diteliti

Abortus

: tidak diteliti : menyebabkan

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Riwayat Trauma dengan Kejadian Abortus

14

B. Hipotesis Berdasarkan landasan teori di atas, maka dibuat hipotesis bahwa terdapat hubungan riwayat trauma terhadap kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin tahun 2011.

Related Documents

Bab 5
May 2020 51
Bab 5
June 2020 56
Bab 5
October 2019 73
Bab 5
November 2019 55
Bab 5
October 2019 60
Bab 5
June 2020 28

More Documents from ""

3. Bab I.docx
May 2020 0
Cover.docx
May 2020 4
6. Bab Iv.docx
May 2020 3
5. Bab Iii.docx
May 2020 3