PENANGANAN PENYAKIT HEMOROID grade I dan II No. Dokumen : 440/ /UKP/22/ /2016
SOP
UPT Puskesmas Sainihuta
1.Pengertian 2.Tujuan 3.Kebijakan 4.Referensi 5.Prosedur
6.Langkahlangkah
No Revisi
: 00
Tgl. Terbit
:
Halaman
: 1/2
2016
dr. Devirinna Simanjuntak Nip: 19810319 201001 2 018 Hemoroid adalah pelebaran vena-vena didalam pleksus hemoroidalis. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan penyakit hemoroid SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /SK/22/ /2016 Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP Permenkes no.514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP 1. Alat a. Termometer b. Tensimeter c. Stetoscope 2. Bahan : 1. Anamnesis Pasien datang dengan keluhan: a. Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah segar. Darah dapat menetes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi. b. Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-mula dapat kembali spontan sesudah defekasi, tetapi kemudian harus dimasukkan secara manual dan akhirnya tidak dapat dimasukkan lagi. c. Pengeluaran lendir. d. Iritasi didaerah kulit perianal. e. Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat,dll). 2. Tanda dan gejala . Pemeriksaan status lokalis Hemoroid derajat 1, biasanya tidak menunjukkan adanya suatu kelainan diregio anal yang dapat dideteksi dengan inspeksi saja. Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit dapat terlihat sebagai pembengkakan. 3. Pemeriksaan penunjang : a. Anoskopi b. Untuk menilai hemoroid interna yang tidak menonjol keluar.
c. Proktosigmoidoskopi. d. Untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi e. Pemeriksaan darah rutin, bertujuan untuk mengetahui adanya anemia dan infeksi. 4. Penegakan diagnosa berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang 5. Diagnosa Banding a. Kondiloma Akuminata b. Proktitis c. Rektal prolaps 6. Penatalaksanaan : Penatalaksanaan Hemoroid di layanan tingkat primer hanya untuk hemoroid grade 1 dengan terapi konservatif medis dan menghindari obatobat anti inflamasi non steroid, serta makanan pedas atau berlemak. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa nyeri dengan analgetik seperti paracetamol atau as. Mefenamat 3x500 mg. 7. Konseling Melakukan edukasi kepada pasien sebagai upaya pencegahan hemoroid. Hemoroid dapat dicegah dengan cara : a. Konsumsi serat 25-30gram/hari. Hal ini bertujuan untuk membuat feses menjadi lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus b. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari c. Mengubah kebiasaan BAB. Segerakan kekamar mandi saat merasa akan BAB, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan
7.Hal-hal yang perlu diperhatikan 8.Unit Terkait 9.Dokumen terkait 10 Rekaman Historis Perubahan
8. Dirujuk bila Hemoroid interna grade 2,3,4 dan hemoroid eksterna memerlukan penatalaksanaan di pelayanan kesehatan sekunder -
1. Poliklinik umum 2. Pustu dan Poskesdes Rekam Medik No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
2/2