PERLINDUNGAN PADA KEKERASAN FISIK
No. Dokumen : No. Revisi : 00
Halaman 1/2
Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah SLG Kediri STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
dr. EKO HERIADI, Sp.BP-RE Pembina NIP. 19691009 199903 1 005 Proses menjaga atau perbuatan untuk melindungi Kekerasan Fisik pada pasien/pengunjung/karyawan adalah tindakan fisik yang dilakukan terhadap orang lain atau kelompok yang mengakibatkan luka fisik, seksual dan psikologi.
TUJUAN
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya adanya kekerasan fisik pada pasien/pengunjung/karyawan selama berada di rumah sakit. 2. Mengurangi kejadian
yang berhubungan dengan adanya
serangan dari pihak luar pada pasien/pengunjung/karyawan. Serangan ini dapat berupa: Tindakan itu antara lain berupa memukul, menendang, menampar, menikam, menembak, mendorong (paksa), menjepit 3. Mengurangi kejadian cidera pada pasien / pengunjung / karyawan selama berada dalam rumah sakit
KEBIJAKAN PROSEDUR
PERSIAPAN PETUGAS : Semua petugas harus memakai tanda pengenal PERSIAPAN PASIEN ATAU KELUARGA Pasien dan keluarga (pengunjung) harus menggunakan identitas PERSIAPAN ALAT :
1. Tanda identitas baik pasien atau pengunjung 2. Alat tulis 3. Buku catatan Pelaksanaan: 1. Petugas harus menggunakan tanda pengenal petugas 2. Pasien identitasnya di pasang pada waktu masuk
PERLINDUNGAN PADA KEKERASAN FISIK
No. Dokumen : No. Revisi : 00
Halaman 2/2
3. Pengunjung identitasnya di ganti identitas pengunjung di pintu masuk ruang perawatan oleh petugas keamanan. 4. Memasang CCTV pada tempat-tempat yang dipandang kurang aman dan jauh dari keamanan 5. Melakukan patroli oleh petugas keamanan setiap enam (6) jam. 6. Melakukan patrol sewaktu-waktu di perlukan 7. Mencatat semua pengunjung di buku catatan keamanan 8. Bilaman pengunjung keluar tanda pengenal dikembalikan kembali
UNIT TERKAIT
IRNA, ICU, IRJA, OK, IGD