MATERI POKOK PAI DI PERGURUAN TINGGI UMUM Berdasarkan SK. Dikti No. 38 tahun 2002 (Ada 8 yaitu no.1-8; yang nomer 9 adalah penambahan dari Dosen Pengampu PAI, Akhmad Munir) No 1
Pokok Bahasan Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
2
Hakekat Manusia Menurut Islam
3
Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam
4
Etika, Moral, dan Akhlak
5
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
6
Kerukunan Antar Umat Beragama
7
Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat
8
Kebudayaan Islam Sistem Politik Islam
9
Islam Nusantara
Sub Bahasan 1.1 Filsafat ketuhanan dalam Islam 1.2 Keimanan dan ketakwaan 1.3 Implementasi iman dan takwa dalam kehidupan modern 2.1 Konsep Manusia 2.2 Eksisitensi dan martabat manusia 2.3 Tanggung jawab manusia 3.1 Hukum Islam merupakan bagian dari Agama 3.2 Ruang lingkup hukum Islam 3.3 Tujuan hukum Islam 3.4 Sumber hukum Islam 3.5 Konstribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia 3.6 Fungsi hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat 3.7 HAM menurut ajaran Islam 3.8 Demokrasi dalam Islam 4.1 Konsep etika, moral, dan akhlak 4.2 Hubungan tasawuf dengan akhlak 4.3 Indicator manusia berakhlak 4.4 Akhlak dan aktualisasinya dalam kehidupan 5.1 Konsep ipteks dalam Islam 5.2 Integrasi, iman, ilmu dan amal 5.3 Keutamaan orang beriman dan berilmu 5.4 Tanggung jawab para ilmuwan terhadap alam dan lingkungan 6.1 Agama Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam 6.2 Ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah 6.3 Kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial 7.1 Konsep masyarakat madani 7.2 Peran umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani 7.3 Sistem ekonomi Islam dan kesejahteraan umat 7.4 Manajemen zakat 7.5 Manajemen wakaf 8.1 Definisi kebudayaan Islam 8.2 Sejarah intelektual Islam 8.3 Nilai-nilai Islam dalam budaya Indonesia 8.4 Masjid sebagai pusat peradaban Islam 8.5 Pengertian politik Islam 8.6 Nilai-nilai dasar sistem politik dalam Alquran 8.7 Ruang lingkup pembahasan siyâsah dusturiyyah 9.1 Konsepsi Islam Nusantara 9.2 Sejarah Islam di Nusantara 9.3 Spirit perjuangan Islam oleh Wali Songo 9.3 Aswaja sebagai manhaj al fikri atau metodologi berfikir