369967371-pengaruh-pewarna-pada-transportasi-tumbuhan-pacar-air-docx.docx

  • Uploaded by: Sella Plk
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 369967371-pengaruh-pewarna-pada-transportasi-tumbuhan-pacar-air-docx.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 997
  • Pages: 11
PENGARUH DAYA ISAP DAUN TERHADAP TRANSPORTASI TUMBUHAN PACAR AIR

Laporan Hasil Pengamatan Mata Pelajaran Biologi

Disusun oleh: Anastasia Alin Palmasih/04

Kelas X MIPA 6

SMA REGINA PACIS SURAKARTA 2017

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang saya melakukan percobaan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Dan saya memilih topik “Pengaruh Adanya Daya Isap Daun Terhadap Transportasi Tumbuhan Pacar Air” karena alat dan bahan mudah diperoleh, selain itu waktu percobaan tidak memerlukan waktu yang lama.. Harapan saya, semoga percobaan ini berlangsung lancar dan sesuai rencana.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah ada pengaruh daya isap daun terhadap transportasi tumbuhan pacar air? 1.2.2 Apakah ada pengaruh pewarna terhadap kecepatan transportasi tumbuhan pacar air? 1.2.3 Bagaimana keadaan tumbuhan pacar air yang tidak ada daunnya? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh adanya daya isap daun terhadap transportasi tumbuhan pacar air. 1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh pewarna terhadap kecepatan transportasi tumbuhan pacar air. 1.3.3 Untuk mengetahui kualitas air dan kelengkapan bagian tumbuhan terhadap kecepatan transportasi tumbuhan pacar air.

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pacar Air Pacar air (bahasa Latin: Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun telah diperkenalkan ke Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal namun tidak mengayu dan daunnya yang bergerigi tepinya.

2.1.2 Xilem Sel yang berbentuk tabung, membawa air dan mineral dari akar ke atas, selnya sesungguhnya mati, tetapi dindingnya masih menyediakan sistem pipa air mikroskopis. Terdiri atas trakeid dan unsur pembuluh.

2.1.3 Floem Jaringan hidup dengan sel-sel penghantar makanan yang tersusun menjadi saluran yang mendistribusikan gula, asam amino, dan zat-zata hara organik lainnya ke seluruh bagian tumbuhan, tidak mempunyai nukleus, di sisinya terdapat sel pendamping yang bernukleus.

2.1.4 Kapilaritas batang Tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkutan) air yang disebut xilem. Xilem merupakan sebuah saluran kecil yang merentang mulai dari akar hingga daun.Karena kecilnya pembuluh-pembuluh tersebut, air dan mineral dapat naik ke atas tanpa dorongan apapun.

2.1.5 Daya Isap Daun

:

Daun yang umumnya tipis dan lebar juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air karena, air yang ada di daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan tekanan pada daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang terdapat di akar naik ke atas.

2.1.6 Peran Air Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama daripada protoplasma sel. Air juga merupakan komponen utama dalam proses fotosintesis.(Dwidjoseputro dalam Harwati,2007:2)

2.2Hipotesis Berdasarkan kajian teori tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 2.1 Ada pengaruh adanya daun terhadap transportasi tumbuhan pacar air 2.2 Ada pengaruh pewarna terhadap kecepatan transportasi tumbuhan pacar air. 2.3 Terdapat kualitas air dan kelengkapan tumbuhan yang berbeda pada setiap percobaan.

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu: Kamis, 7 September 2017 pukul ±10.00. Tempat: Ruang kreasi Asrama. 3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel bebas: pemberian pewarna (ada yang diberi dan ada yang tidak), tumbuhan pacar air(ada yang bagiannya lengkap dan ada yang tidak) 3.2.2 Variabel terikat: kecepatan transportasi air. 3.2.3 Variabel kontrol: botol, ,air,vaselin 3.3 Alat dan Bahan 3.3.1 Alat -Botol mineral -Pisau silet -Stop watch/arloji 3.3.2 Bahan -Tumbuhan pacar air -Pewarna air -Air -Vaselin 3.4 Cara Kerja 1. Menyiapkan dua tanaman pacar air dengan ukuran dan jumlah daun yang sama. 2. Menghilangkan daun – daun dari salah satu tanaman kemudian mengolesi bekasnya dengan vaselin

3. Memotong akar kedua tanaman di dalam air dan segera memasukkan potongan akar kedua tanaman ke dalam botol yang berisi cairan pewarna. 4. Setelah satu jam, mengamati tangkai daun dan batang kedua tanaman tersebut serta air yang ada di dalam botol.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Dari kegiatan percobaan diatas, diperoleh hasil sebagai berikut: Transportasi Bagian 1(diberi pewarna)

Tidak terlalu cepat, air berkurang tidak sampai 1 cm

Bagian 2(tidak diberi pewarna)

Cepat, air berkurang sampai 1 cm

Bagian 3( diberi pewarna)

Air tidak berkurang sama sekali

4.2 Pembahasan Pada tabel tersebut, bisa diketahui bahwa bagian 2 dengan yang bagian 3 terdapat jelas perbedaannya pada hal transportasi air. Pada bagian 1 dan 2 yang terdapat daunnya, air yang ada dalam toples paling banyak berkurang dibanding toples berisi tanaman pacar air tanpa daun, ini menandakan bahwa jaringan xilem dan floem yang berada di batang dan daun pacar air tersebut bekerja (melakukan trasnportasi) menyalurkan zat yang dibutuhkan dalam fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun. Sedangkan bagian 3yang hanya batang dan tangkai saja, pengambilan air (transportasi) hanya disalurkan ke batang, jadi jaringan xilem tidak dapat bekerja menyalurkan air ke daun, sehingga proses fotosintesis tidak dapat berjalan karena fotosintesis terjadi pada daun. Selain itu, pada bagian 1 air diberi pewarna yang menyebabkan penyerapan tumbuhan tidak terlalu cepat dibandingkan dengan bagian 2 yang tidak diberi pewarna.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Ternyata setelah dilakukan percobaan air lebih cepat naik pada tanaman pacar air yang berdaun karena, adanya daya isap daun. Sedangkan, airnaik lebih lambat pada tanaman yang tidak berdaun karena, kapilaritas batang..Xilem pada tumbuhan sebagai pengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah, lalu sampai ke daun dan selanjutnya diteruskan oleh floem. Xilem membawa air bagaikan pipa, apapun warna air yang di transpor, pasti warna air itu akan terlihat pada batang. Jelas kita ketahui semua bagian tumbuhan sangat penting bagi tumbuhan itu sendiri, terutama xilem dengan floem yang berperan langsung dalam keberlangsungan hidup tumbuhan. Xilem juga mempunyai daya kapilaritas baik itu berupa tekanan atau bukan. Selain itu, ada pengaruh dari pewarna dan kualitas air yang mempengaruhi banyak atau sedikitnya penyerapan yang terjadi. 5.2 Saran Vaselin perlu diolesi pada bekas daun-daun yang telah dipotong.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece, Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. Latifah, Hasri. 2015. https://hasrilatifah109.wordpress.com/2015/03/26/uji-coba-prosestrasportasi-tanaman-pada-tumbuhan-pacar-air/ (10 September 2017) https://id.wikipedia.org/wiki/Pacar_air (10 September 2017) Devinta, Via. 2015. http://viadevinta.blogspot.co.id/2012/05/biologi-laporan-praktikumproses.html (13 September 2017) Salsabila, Nadya.2015. http://nadyasalsabila25.blogspot.co.id/2015/10/pengamatantanaman-pacar-air.html (13 September 2017)

LAMPIRAN

Bagian 1 dan 3

Bagian 2 dan 3

Sebelum

Sebelum

Sesudah

Sesudah

More Documents from "Sella Plk"