324455806-draft-panduan-kaderisasi-bsmi.docx

  • Uploaded by: Salim Jufri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 324455806-draft-panduan-kaderisasi-bsmi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,767
  • Pages: 7
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Draft Rekruitmen dan Pengembangan Relawan /Anggota Bulan Sabit Merah Indonesia

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia Website: http://www.bsmi.or.id email: [email protected]

Panduan Kaderisasi Anggota BSMI

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMIKIRAN 1. Sebagai Perhimpunan, Bulan Sabit Merah Indonesia harus memiliki sistem kaderisasi kebulansabitmerahan yang sistematis dan metodik. Kaderisasi ini memiliki fungsi rekrutmen calon relawan dan relawan dan anggota dan fungsi pembinaan untuk seluruh relawan dan anggota, kader dan pengurus BSMI. 2. Fungsi-fungsi ini dijalankan secara terbuka melalui stuktur pengurus kelembagaan BSMI yang tersebar dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan/desa. Fungsionalisasi berjalan sepanjang waktu selaras dengan tujuan dan sasaran umum BSMI, khususnya dalam bidang penyiapan sumber daya manusia BSMI. 3. Kekuatan utama BSMI terletak pada kuantitas dan kualitas SDM-nya. Ukuran kualitas SDM terletak pada kapasitas, kapabilitas dan kredibilitasnya. Kualitas yang harus dimiliki SDM BSMI adalah religiusitas yang akan menjadi landasan dan kekuatan pendorong bagi seluruh tugas-tugas kerja kebulansabitmerahan. 4. Kaderisasi Bulan Sabit Merah Indonesia secara khusus diarahkan untuk membangun pemahaman dan kemampuan SDM BSMI mengenai masalah-masalah kemanusiaan dan kebulansabitmerahan yang dibutuhkan untuk mengimplementasi visi, misi, dan tujuan melalui program-program BSMI. B. LANDASAN 1. Landasan Filosofi a) “Dan hendaklah disiapkan di antara kalian segolongan orang yang menyeru kapada kebaikan, mengajak manusia kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan”. (QS. 3: 104). b) “Dan siapkanlan untuk menghadapi mereka segala bentuk kekuatan yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk menggetarkan musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian…”. (QS. 8: 160). c) “Dan berapa banyak para nabi yang berperang dan bersama mereka para rabbaniyun yang banyak, maka mereka tidak menjadi lemah dengan apa yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak juga mereka lemah dan berhenti. Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”. (QS. 3: 146). d) “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan Allah dengan berbarisbaris rapi seperti bangunan yang kokoh”. (QS. 61: 4). 2. Landasan Gerak 2.1. Anggaran Dasar BSMI Bab IV Pasal 10 “Setiap warga negara Indonesia dapat menjadi anggota Perhimpunan ” 2.2. Anggaran Rumah Tangga Bulan Sabit Merah Indonesia Bab IV pasal 7 ayat 2 C. TUJUAN PERUMUSAN 1. Tersedianya panduan kaderisasi Bulan Sabit Merah Indonesia, yang akan menjadi panduan penyelenggaraan program-program kaderisasi calon relawan dan anggota Bulan Sabit Merah Indonesia. 2. Berjalannya program-program kaderisasi Bulan Sabit Merah Indonesia secara sistematis dan terpadu dengan produktivitas yang maksimal dan berkualitas.

D:2013/Mukenas Riau

Page 1 of 7

Pedoman Kaderisasi Relawan dan Anggota Bulan Sabit Merah Indonesia

BAB II RELAWAN DAN ANGGOTA

A. JENJANG KERELAWANAN DAN ANGGOTA

Sumber daya manusia dalam Perhimpunan BSMI terdiri atas relawan dan anggota. Berikut adalah pengertian relawan dan anggota BSMI beserta jenjangnya. Relawan adalah semua warga masyarakat Indonesia yang tercatat dan terlibat dalam kegiatan BSMI, sedangkan keanggotaan terkait dengan jenjang pelatihan formal yang diikuti, kecuali anggota ahli dan kehormatan. Jenis Kerelawan dan anggotaan Relawan Anggota muda Anggota madya

Anggota Siaga Anggota Ahli dan anggota Kehormatan

Pengertian Semua warga masyaakat Indonesia yang mendaftakan diri dan tercatat sebagai relawan di suatu kepengurusan BSMI Relawan yang telah mengikuti pelatihan dasar BSMI atau mahasiswa yang pernah mengikuti pelatihan BSMR Anggota muda yang telah mengikuti pelatihan peningkatan 1 dan terlibat aktif dalam kegiatan BSMI selama dua tahun termasuk kajian-kajian yang diadakan struktur BSMI serta mengikuti pelatihan menengah Anggota madya yang telah aktif dalam kegiatan BSMI selama 5 tahun dan telah mengikuti pelatihan peningkatan 2 dan pelatihan lanjut. Mereka yang berjasa dalam perjuangan BSMI dan dikukuhkan oleh Majelis Pertimbangan BSMI

1. POLA REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN

Jenis Kerelawan dan Keanggotaan

Pola Rekruting dan Pengembangan

Relawan

Rekrutmen

Anggota Muda

Pelatihan BSMI-an

Anggota Madya

Pelatihan menengah dan Pelatihan peningkatan 1 (tidak harus urut)

Anggota Siaga

Pelatihan Lanjut Pelatihan Peningkatan 2 (tidak harus urut) Analisis kapasitas dan Integritas Personal

Anggota / Relawan Ahli

Anggota Kehormatan

Page 2 of 7

dasar

ke-

Koordinasi dan Networking Pelibatan dalam kegiatan BSMI

Pengertian Rekruitmen terbuka atau pendaftaran di sekretariat BSMI atau eks peserta kegiatan BSMI dan dapat langsung dilibatkan dalam kegiatan BSMI sebagai relawan. Belum ada ikatan sebagai anggota BSMI tetapi secara bertahap akan dikenalkan dengan visi dan misi Bulan Sabit Merah Indonesia. Rekruitmen dari anggota BSMR yang telah lulus SMA atau dari relawan dan gugus relawan yang bersedia mengikuti pelathan dasar BSMI. Rekruitmen dari anggota muda BSMI atau relawan yang telah aktif selama dua tahun atau telah aktif dalam kegiatan dakwah dan pendidikan Islam dan bersedia mengikuti pelatihan menengah BSMI. Rekruitmen dari anggota muda yang telah aktif selama tiga tahun Rekruitmen tenaga ahli dari bebagai bidang yang bersedia menyumbangkan keahliannya dalam programprogram BSMI secara suka rela. Penetapan anggota kehorrmatan BSMI adalah berdasarkan jasa-jasa yang diakui secara khusus oleh DPN atau Pengurus Propinsi.

D:2013/Mukernas Riau

Panduan Kaderisasi Anggota BSMI

BAB III REKRUITMEN CALON RELAWAN DAN ANGGOTA A. PENGERTIAN 1. Calon Relawan dan anggota adalah warga masyarakat Indonesia yang berkeinginan untuk menjadi relawan dan anggota Bulan Sabit Merah Indonesia. 2. Rekruitmen Calon Relawan dan anggota adalah proses perekrutan relawan dan anggota masyarakat untuk menjadi relawan dan anggota Bulan Sabit Merah Indonesia melalui kegiatankegiatan yang dilakukan oleh pengurus BSMI atau gugus relawan BSMI. B. POLA REKRUITMEN 1. Relawan ditawarkan kepada sebanyak mungkin warga masyarakat melalui rekuitmen terbuka di sekretariat BSMI maupun melaui kegiatan. 2. Warga yang berminat dan bersedia menjadi relawan diharuskan mengisi formulir pendaftaran relawan. 3. Setiap relawan berhak mengikuti kegiatan BSMI 4. Relawan yang berminat menjadi anggota diharuskan mengikuti pelatihan-pelatihan dan kegiatan BSMI. C. PESERTA 1. Umum 2. Sesuai jenjang D. KEGIATAN REKRUTMEN DAN PENGEMBANGAN Rekrutmen calon relawan dan anggota dilakukan melalui: 1. Kegiatan-kegiatan kebulansabitmerahan yang diselenggarakan oleh pengurus BSMI tingkat pusat hingga tingkat kabupaten/kota. Harus pada setiap kegiatan ada meja khusus untuk menerima calon relawan dan anggota BSMI. Berikut ini contoh-contoh kegiatan yang dapat digunakan sebagai sarana rekrutmen: a) Bakti Sosial; b) Peringatan hari besar Islam dan Nasional; c) Tabligh akbar; d) Turnamen olah raga; e) Pentas seni dan budaya; f) Seminar-seminar; g) Acara milad Bulan Sabit Merah Indonesia; h) dll, 2. Pelatihan pelatihan fomal diadakan oleh Pengurus BSMI 3. Kegiatan-kegiatan yang dikelola oleh Pengurus BSMI atau dibentuk atas inisiatif relawan dan anggota BSMI. E. 1. 2. 3.

PELAKSANA Rekruitmen Kegiatan Pendaftaran tingkat Pusat. 4. Arsip data

D:2013/Mukenas Riau

: Personal relawan dan anggota BSMI. : Pengurus BSMI, gugus relawan : Sekretariat Bulan Sabit Merah Indonesia dari tingkat Kabupaten/kota sampai : Sekretariat DEWAN PENGURUS KABUPATEN/KOTA.

Page 3 of 7

Pedoman Kaderisasi Relawan dan Anggota Bulan Sabit Merah Indonesia

BAB IV PELATIHAN-PELATIHAN BSMI A. Jenis-jenis Pelatihan Pelatihan BSMI terdiri atas pelatihan formal dan pelatihan peningkatan 1. Pelatihan formal adalah pelatihan dasar, menengah dan lanjut 2. Pelatihan peningkatan terdiri atas peningkatan 1 dan 2 3. Kajian B. SASARAN 1. Peserta memahami konsep-konsep dasar agama sebagai rahmat bagi semesta alam 2. Peserta menerima keberadaan Bulan Sabit Merah Indonesia dan misi perjuangannya, agar terbangun pada dirinya semangat berperan dalam realisasi program-program Bulan Sabit Merah Indonesia di tingkat kabupaten/kota. C. Fokus Pelatihan 1. Pelatihan formal difokuskan pada pemahaman visi, misi dan tujuan BSMI serta ketrampilan dasar relawan 2. Pelatihan peningkatan difokuskan pada ketrampilan manajerial dan bidang ketrampilan/kemahiran tertentu yang mendukung pelaksanaan program BSMI 3. Kajian difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan dan komitmen pada nilai-nilai agama sebagai landasan motivasi setiap anggota BSMI 4. Pelatihan Peningkatan 1 adalah sarana kaderisasi lanjutan bagi relawan dan anggota Muda yang telah memenuhi syarat-syarat berikut ini: a. Berkepribadian hanif; b. Siap mendengarkan dan mengikuti diklat BSMI; c. Memiliki kecenderungan merubah diri dan merubah orang lain; d. Memiliki potensi tertentu yang dapat bermanfaat bagi peran BSMI; e. Taat melaksanakan ibadah-ibadah wajib; dan f. Simpati pada persoalan kemanusiaan. 5. Kaderisasi pasca Pasca Pelatihan Peningkatan 1, adalah proses kaderisasi bagi Relawan dan anggota Muda yang terdiri dari Pertemuan Rutin Relawan dan Anggota, Pelatihan-pelatihan Kebulansabitmerahan dan Kegiatan Internal Relawan dan anggota, yang dilaksanakan secara reguler dan berproses hingga Relawan dan anggota Muda dapat diajukan mengikuti Pelatihan Menengah. D. Persyaratan Umum Peserta 1. 2. 3. 4. 5.

Warga Negara Republik Indonesia laki-laki maupun perempuan. Berusia 12 tahun ke atas. Berkelakuan baik, tidak tersangkut dengan kasus pidana. Mendaftarkan diri secara tertulis Bersedia mengikuti pelatihan secara utuh

Page 4 of 7

D:2013/Mukernas Riau

Panduan Kaderisasi Anggota BSMI

E. PELATIHAN DASAR ke-BSMI-an Pelatihan Dasar ke-BSMI-an merupakan pelatihan tingkat pertama sebagai prasyarat bagi sesorang untuk menjadi anggota muda Bulan Sabit Merah Indonesia. Pelatihan ini dimaksudkan agar peserta memahami dasar-dasar ke-BSMI-an. Materi Pelatihan Dasar meliputi : 1. Pengetahuan dasar Ke-BSMI-an : 1) Lambang ; sejarah dan filosofi lambang 2) Mars BSMI 3) Hymne BSMI (blm ada, rencana di-lomba-kan) 4) Kewajiban asasi anggota 2. Keterampilan Dasar : a. Kesehatan 1) Bantuan Hidup Dasar 2) Pengetahuan Obat-obatan 3) Mengenal penyakit (umum) b. Manajemen, organisasi & Leadership 1) Dasar-dasar manajemen (POAC) 2) Bentuk organisasi (mengenal bentuk macam2 organisasi dan UU No.8 tentang ORMAS 1985) 3) Leadership dasar F. PELATIHAN PENINGKATAN 1 Pelatihan Peningkatan 1 dimaksudkan sebagai sarana pendewasaan anggota muda, selain dengan mengikuti aktivitas dalam kegiatan BSMI, sehingga siap memasuki jenjang berikutnya, yaitu anggota madya. Materi pelatihan peningkatan 1 : 1. Program BSMI : Yankes, Kegawatdaruratan, KIA 2. Program BSMI : Tanggap Bencana, Ambulan, Penanganan Pengungsi a. Pengantar Manajemen Bencana b. Panduan BSMI c. Upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana d. Penilaian kerentanan, bahaya dan risiko bencana serta kapasitas masyarakat e. Praktek Pemetaan bahaya dan risiko f.

Community Based Disaster Preparedness (CBDP) : Konsep, strategi dan program

3. Program BSMI : BSMR, Pendidikan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat 4. AD-ART ; Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia 5. AD-ART : Anggota dan Relawan BSMI 6. Mengelola kegiatan 7. Pembuatan laporan

D:2013/Mukenas Riau

Page 5 of 7

Pedoman Kaderisasi Relawan dan Anggota Bulan Sabit Merah Indonesia

8. Kehumasan : Sosialisasi Lambang BSMI dan Kemitraan serta Pengembangan Jaringan 9. Fund Rising G. Pelatihan Menengah Pelatihan menengah adalah pelatihan formal yang harus diikuti oleh anggota muda untuk menjadi anggota madya. Materi pelatihan menengah meliputi : 1. Materi Ke-BSMI-an : a.Overview BSMI b. Renstra c. Legalitas BSMI d. Sistem Kaderisasi 2. Keterampilan menengah : a.

Kesehatan (dapat diperdalam)

b.

Evakuasi Korban

c.

Kesehatan Lingkungan

d.

Pencegahan Penyakit di daerah Bencana

3. Manajemen, Organisasi & Leadership a.

Manajemen bencana : Tanggap darurat, Pengorganisasian masyarakat, Mengenal PRA

b.

Soft System Methodology

c.

Pengembangan Organisasi ; mengenal ROAD MAP

H. Pelatihan Peningkatan 2 Pelatihan ini merupakan pelatihan pelengkap bagi anggota madya sebagai pemahiran dan pendewasaan anggota sebelum menjadi anggota siaga. Materi pe;atihan peningkatan 2 meliputi :

I.

1.

Program BSMI : Rumah Sakit Lapangan

2.

Program BSMI : Dapur Umum

3.

Program BSMI : Manjemen Pengungsi Komprehensif

4.

Konvensi Jenewa

5.

S.A.R (kerjasama dengan BASARNAS)

6.

Psikososial

7.

Teknik Audiensi

8.

UU Penanganan Penanggulangan Bencana No.24 Tahun 2007

9.

UU Keterbukaan Informasi Publik No.14 Tahun 2008

Pelatihan Lanjut 1. Pelatihan untuk menjadi Pelatih dalam pelatihan dasar dan pelatihan peningkatan 1 2.

Page 6 of 7

Pelatihan untuk menjadi Pelatih Menengah serta Pelatihan Peningkatan 2

D:2013/Mukernas Riau

More Documents from "Salim Jufri"

Store Monitor
November 2019 46
Data Riset 2
April 2020 34
Nama1.docx
December 2019 41
Algebre
November 2019 41
Miiraj Al Tachawuf
July 2020 25