318627_luka Bakar.docx

  • Uploaded by: rabiatul adawiah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 318627_luka Bakar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 842
  • Pages: 7
Nama

: Hesty Retno Sari

Nim

: Po7131216108

Mata Kuliah

: Dietetik lanjut

KASUS : LUKA BAKAR GRADE III Seorang laki laki bernama AS berusia 20

tahun datang ke UGD rumah sakit Idaman

Banjarbaru dengan keluhan luka dan nyeri pada tubuh akibat luka bakar yang disebabkan terseng at listrik saat memperbaiki kilometer listrik yang ada dirumahnya . Diagnosis dokter combustio grd III 36% luka bakar pada lengan dan tangan pada bagian kanan dan kiri serta tubuh bagian depan. Setelah tersengat listrik, pakaian pasien terbakar, pasien mengaku masih sadar dan nafas disangkal, pasien merasakan nyeri pada seluruh tubuhnya dan merasa sulit untuk menelan tetapi masih bisa makan. Antropometri dari keterangan pasieb TB = 167 cm BB = 60 kg. Biokimia: Hb = 12 g/dl, Alb = 2.5 g/dl, K= 3,7 mmol/L (N : 3,6 – 5). CL : 86,7 mmol/L (98 – 100). GDS : 155 mg/dl (75 – 115), SGOT :65, SGAPT : 130. Tensi : 108/50, RR 25x/menit, Nadi 80x/menit, Suhu: 38oC, Hasil reccal : E : 50,40%, P : 70,6%, L : 25,83%, KH: 70%. Tuan AS Suka minum kopi hampir setiap pagi, makan tidak teratur karena seorang mahasiswa dengan jadwal yang padat sehingga sering mengosumsi mie saja , Tuan As tidak memiliki riwayat alergi serta Tuan AS jarang berolahraga karena aktivitas kuliah dan organisasi yang padat A. INDENTITAS PASIEN Nama : Tuan AS Usia : 20 tahun BB : 60 TB : 167 Keluhan : combustio grd III 38%.

B. TUJUAN DIET 1.

Mempertahankan status gizi agar tetap baik

2.

Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak

3.

Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif

4.

Menurunkan terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia

5.

Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro

6.

Memenuhi kebutuhan Energi dan Protein yang meningkatuntuk mengurangi kerusakan jaringantubuh

C. SYARAT DIET 1. Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin 2. Kebutuhan energi tinggi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar yaitu kkal 3. Kebutuhan protein tinggi, yaitu 2,0 – 2,5 (25%) dari kebutuhan total, sebesar g 4. Kebutuhan lemak sedang yaitu 10 – 25% dari kebutuhan energi total sebesar

g..

pemberian lemak yang tinggi menyebabkan penundaan respon kekebalan tubuh sehingga pasien mudah terkena infeksi 5. Karbohidrat sedang yaitu 50 - 60% dari kebutuhan energi total sebesar g. Bila pasien mengalami trauma jalan napas (trauma Inhalasi) karbohidrat diberikan 45 – 55% dari kebutuhan energi total 6. Vitamin diberikan diatas Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk membantu mempercepat penyembuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dalam bentuk suplemen. 7. Mineral tinggi terutama zat besi, seng, natrium, kalium, fosfor dan magnesium, mineral diberikan dalam bentuk suplemen 8. Cairan tinggi 2,5 L per hari akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif 9. Makanan yang diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna

D. PRINSIP DIET Terapi Diet

: Diet Luka Bakar II

Bentuk makanan

: Lunak

Rute makanan

: Oral

E. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Bahan makanan yang dianjurkan Semua bahan makanan sumber energi dan protein seperti susu, telur, daging, ayam dan keju, serta gula pasir dan sirup Bahan makanan yang tidak dianjurkan Bahan makanan hiperalergik seperti udang

F. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi 1.

AMB AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U) AMB = 66 + (13,7 x 60) + (5 x 167) – (6,8 x 20) AMB = 66 + (822) + (835) – (136) AMB = 1587 kkal

2.

TEE Luka bakar ± 36% = 1,8 (menurut asosiasi dietetik Australia) TEE = 1,8 x AMB TEE = 1,8 x 1587 kkal TEE = 2856 kkal (2570,44 – 3142,26)

3.

PROTEIN PROTEIN = 25% X TEE : 4 TEE = 1,8 x 2856 : 4 TEE = 178,5 gr ( 160,65 – 196,35)

4.

LEMAK LEMAK = 20% X TEE : 9 LEMAK = 20% 2856 : 9 LEMAK = 63,46 gr ( 57,114 – 69,806)

5.

KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT = 60% X TEE : 4 KARBOHIDRAT = 60% X 2856 : 4 KARBOHIDRAT = 392,7 gr (353,43 – 431,97)

G. Distribusi zat Gizi Makan Pagi dan Malam (25%) Energi : 25% x 2856 = 714 kkal (+) 785,4 kkal (-) 642,6 kkal Protein : 25% x 178,5 = 44,62 (+) 49,08 (-) 40,158 Lemak 25% x 63,46 = 15,86 (+) 17,44 (-) 14,27

Karbohidrat : 25% x 392, 7 = 98,175 (+) 107,992 (-) 88,35 -

Makan Siang (30%)

Energi : 30% x 2856 kkal : 856,8 gr (+)

: 942,28

(-)

: 771,12

Protein : 30% x 178,5 gr : 53,55 gr (+)

: 58,905

(-)

: 48,195

Lemak : 30% x 63,46 : 19,038 gr (+)

: 20,941

(-)

: 17,1342

KH

: 30% x 392,7 gram : 117,81 gr

(+)

: 129,591 gr

(-)

: 106.029 gr

-

Selingan 10%

Energi : 10% x 2856 : 285,6 kkal (+)

: 314,16

(-)

: 257,04

Protein : 10% x 178,5 : 17,85 gr (+)

: 19,63

(-)

: 16,06

Lemak : 10% x 63,46 : 6,346 gr

(+)

: 6,98

(-)

: 5,71

KH

: 10% x 392,7 gram : 39,27 gr

(+)

: 43,197

(-)

: 35,343

More Documents from "rabiatul adawiah"