297448998-operasi-produksi-sumur-migas.pdf

  • Uploaded by: Ari Krisnandi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 297448998-operasi-produksi-sumur-migas.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,543
  • Pages: 27
OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Bab - I PENDAHU ULUAN

Dalam dunia D a perminya akan diketa ahui bahwa a untuk me engalirkan// memproduksikan m minyak darri reservoir kepermu ukaan dapat dilakukkan denga n berbaga ai cara. A Awalnya mi nyak dan gas g dapat mengalir m sendiri ke permukaan p oleh tenag ga yang berasal dari reservoir itu sendirri, yang ma akin lama makin lem mah dan be erakibat te enaga terse ebut tidak mau lagi mendorong m g minyak k e permuka aan. Pada saat ini m maka diperrlukan tena aga tamba ahan (Artifiicial lift), seperti s gass lift dan pompa. S Semakin ba anyak min nyak yang telah dik keluarkan / diprodukksi menye ebabkan se emakin sullit minyak yang dapa at dihasilka an dengan cara artificcial lift, ma aka saat in ni telah dikembangk an pengan ngkatan minyak m taha ap lanjut. (Secondary atau T Tertiary Reccovery), seperti injekssi air, chem mical, injekssi uap dll.

Gambarr 1.

|1

OPERASI PRODUKSI SUMUR MIGAS

Bab - II METODE PRODUKSI

Sembur Alam (SA) : Pengangkatan produksi Migas dengan tenaga sendiri. Pengaturan laju (rate) produksi diatur menggunakan choke /bean/ jepitan dengan berbagai ukuran (per 64 inchi). Data yang dipergunakan : Tekanan tubing, tekanan flow line, rate produksi Migas dan tekanan separator. Sembur buatan (SB) : Pengangkatan produksi Migas dengan bantuan tenaga buatan dari luar, karena sumur tersebut tidak dapat terproduksi dengan tenaganya sendiri. Tenaga dari sumur - sumur tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengukuran tekanan,dasar sumur, biasa digunakan Amerada dalam pengukuran BHSP atau BHFP (Tekanan statik atau alir). Dalam dunia perminyakan Sembur Buatan ada beberapa macam seperti : Gas Lift, dan Pompa. 1. Gas Lif : Pada prinsipnya menambah dan atau mencampur gas dalam fluida sehingga berat jenis fluida menjadi lebih ringan dan minyak terproduksi. Berdasarkan cara penginjeksian gas kedalam sumur maka pengangkatan buatan dengan gas lift dapat dibagi dalam dua macam yaitu : Continuous dan intermitten gas lift. a. Continuous Gas Lift : Dimana tekanan gas yang tinggi dimasukkan ke tubing lewat annulus melalui katub (valve) secara kontinu (terus menerus). Disini diperuntukkan pada susmur laju produksi besar dan tekanan reservoir masih tinggi (fluid level 50 - 80% kedalaman sumur) b.

Internittent Gas Lift : Dimana tekanan gas yang dimasukkan ke tubing lewat annulus melalui katub (valve) secara berkala /bertahap (berulang- ulang). Dipakai pada sumur laju produksi tinggi / rendah namun tekanan reservoir sudah rendah (max 30% kedalaman sumur). Data yang diperlukan : Tekanan injeksi (casing), tekanan tubing, laju gas injeksi dan laju produksi Migas.

Tabel sistem instalasi dan cara Gas Lift Katagori

PI

BHP

Sistem instalasi

Cara gas Lift

1

Tinggi

Tinggi

Setengah tertutup

Continouse

2

Tinggi

Rendah

Tertutup

Internittent

3

Rendah

Tinggi

Setengah tertutup

Internittent

4

Rendah

Rendah

Tertutup

Internittent

|2

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambar 2.

Gambar 3.

|3

OPERASI PRODUKSI SUMUR MIGAS

2. Pompa Pengangkatan produksi MIGAS kepermukaan akibat adanya tenaga dari luar baik yang bersifat mekanis maupun hydrolik. Berdasarkan Prinsip Kerja terbagi atas : a. Pompa mekanis (Pompa Angguk) b. Pompa Hydroulik (Jet Pump) c. Pompa Electrical

a) Pompa Mekanis : Dalam hal ini perubahun mekanis pompa menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan antara lubang sumur dengan pompa tersebut. ƒ

Pompa Angguk Ada 3 macam pompa angguk : 1) Conventional unit 2) Air Balance 3) Mark II

Umum dipakai adalah Conventional Unit. ƒ

ƒ

Komponen Alat 1) Mesin (Penggerak) 2) Peralatan permukaan (Surface) 3) Peralatan bawah permukaan (Sub Surface) 4) Sucker Rod (Stang) Prinsip Kerja 1) Pada gerak ke bawah. - Standing valve tertutup. - Travelling valve terbuka. - Fluida masuk dari barrel ke plunger. 2) Pada gerak ke atas. - Standing valve terbuka. - Travelling valve tertutup. - Fluida mengalir ke atas atau permukaan. Keuntungan dan Kerugian menurut Type Pompa Travelling Barrel’s

Stationary Barrel’s Bottom Anchor

Stationary Barrel’s Top Anchor

Tubing Pump

Code

RHT,RNT,RWS

RHB,RWB,RSB

RHA,RWA,RSA

TH,TP

ƒ Baik untuk statik level rendah ƒ Gerak fluida di Barrel’s terbatas ƒ Baik untuk sumur dalam

Baik untuk sumur berpasir

Keuntungan

ƒ Travelling Barrel’s menyebabkan fluida terus bergerak ƒ Pasir tidak menutup di Barrel’s.

ƒ Produksi Fluida lebih besar ƒ Lubang standing valve besar

|4

OPERASI PRODUKSI SUMUR MIGAS

Travelling Barrel’s

Kerugian

ƒ Tidak cocok untuk statik level rendah ƒ Barrel’s bisa bengkok akibat level rendah ƒ Lubang bengkok merusak Barrel’s

Stationary Barrel’s Bottom Anchor ƒ Pasir bias mengendap di Barrel’s ƒ Tidak cocok untuk pemom paan berkala

Stationary Barrel’s Top Anchor Tidak cocok untuk sumur dalam

Tubing Pump ƒ Untuk ganti pompa harus cabut tubing.

Gambar 4

|5

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 5

|6

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gamba ar 6

|7

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

b) Pompa Hyydraulik : Terangkattnya produ uksi Migas kepermukkaan denga an memompa kan powerr fluid seba gai penyalur energi. a bawah pe ermukaan ada 2 macam : Unit pompa ƒ Pompa Torak (Pis ton Hydrou ulic Pump= PHP) erdasarkan n hukum Pascal P yaitu energi Prinsip Kerja : Be ari permuka aan. didapat melalui fluida yang dipompa da

pada mes sin

ump = JP) ƒ Pompa Jet (Jet Pu a perubahan en nergi poten nsial menja adi Prinsip Kerja : Berrdasarkan adanya k dengan aliran fluida teka anan tinggii, kemudian n bercampur energi kinetik dengan fluida foam m dan enerrgi kinetik berubah b menjadi ene ergi potensiial lalu men ngalir kepe ermukaan.

Ga ambar 7

|8

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gamba ar 8

|9

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 9

| 10

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 10

| 11

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

c) Pompa Ele ectrical : Electrical E Su ubmersible e Pump. ƒ

Prinsip Kerja : Se eperti pom mpa centrifu ugal, diman na terjadi perubaha an gaya potensial p m menjadi gayya centrifug gal yang dihasilkan o oleh impeller dan diteruskan ke e atas mela alui diffuserr.

ƒ

Keleng gkapan : -

Perralatan atass permukaa an (Surface e). Perralatan baw wah permukkaan (Sub Surface).

Produksi yang y dihasi lkan antara a : 300 BPD D – 600.00 00 BPD.

Ga ambar 11

| 12

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 12

| 13

OPERASI PRODUKSI SUMUR MIGAS

Pengangkatan Minyak Tahap Lanjut (Secondary Recovery) Dalam hal ini tenaga atau tekanan Reservoir sangat rendah, dengan artificial lift yang ada sudah tidak ekonomis dan efektif lagi sehingga diperlukan cara atau metode untuk menaikan tekanan reservoir. ara yang digunakan antara lain : 1. Injeksi Air. 2. Injeksi Steam. 3. Injeksi Chemical. 4. Injeksi gas CO2. Demikian pula jika telah terjadi perubahan tekanan reservoir dapat digunakan kembali artificial lift yang tersedia. KAPASITAS ARTIFICIAL LIFT Berdasarkan pada Batas Produksi dan Kedalaman Laju Produksi (BLPD)

Lift System

Kedalaman (Feet)

SRP

5 – 4000

15000

ESP

250 – 80000

10000

HYD

50 – 5000

17000

JET

50 – 3000

20000

CGL

50 – 40000

10000

IGL

5 – 1000

10000

PL

15 – 500

10000

PC

5 - 4000

4000

APLIKASI UMUM LIFT SYSTEM Berdasarkan Laju Produksi (BLPD) > 20000 2000 – 20000 100 – 2000 < 100

ESP, CGL ESP, CGL, HYD, JET SRP, PC, HYD SRP, PC, PL, IGL

Berdasarkan Kedalaman (Feet) > 12000 8000 – 12000 4000 – 8000 < 4000

HYD, JET HYD, JET, SRP, CGL, IGL SRP, CGL, IGL, ESP SRP, CGL, IGL, ESP, PC

| 14

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

| 15

OPERASI PRODUKSI SUMUR MIGAS

KEUNTUNGAN & KERUGIAN ARTIFICIAL LIFT SPE Paper “Recommendations and Comparisons for Selecting Artificial Lift” Method of Artificial Lift Kondisi SRP

PC

HYD

JET

ESP

CGL

PL

Sedang

Baik

Sedang

Baik

Jelek

Cantik

Jelek

Jelek

Jelek

Baik

Baik

Baik

Jelek

Cantik

Sedang

Baik

Sedang

Sedang

Sedang

Cantik

Cantik

Crooked Hole

Jelek

Jelek

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Corrosion

Oke

Oke

Oke

Oke

Oke

Sedang

Sedang

High Volume

Jelek

Jelek

Baik

Baik

Cantik

Cantik

Jelek

Sedang

Jelek

Cantik

Cantik

Sedang

Baik

Baik

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Kecil

Kecil

Kecil

Kecil

Besar

Kecil

Kecil

Sedang

Sedang

Cantik

Cantik

Jelek

Baik

Jelek

Baik

Baik

Sedang

Sedang

Jelek

Sedang

Jelek

Sand Paraffin High GOR

Kedalaman Single Design Casing Size Fleability Scale

Petunjuk Pemilihan Awal Dalam Memilih Peralatan Artificial Lift Dasar 1. Biaya Investasi Awal. 2. Biaya Operasi ƒ Man Power SDM ƒ Unit Alat ƒ Biaya Perbaikan 3. Kesanggupan Operator 4. Kemudahan Operator 5. Kemudahan peralatan dalam pengaturan laju produksi dan BHFP. 6. Keterbatasan terhadap luas dan tinggi. Seperti (Offshore, Platform). 7. Tersedianya pada Natural Gas untuk Gas Lift. 8. Kesanggupan pada sumber listrik untuk Submersible Pump.

| 16

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 13

| 17

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 14

| 18

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 15

| 19

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 16

| 20

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 17

| 21

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 18

| 22

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 16

| 23

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 17

| 24

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 18

| 25

OPERASI PRODU UKSI SUM MUR MIG GAS

Ga ambar 19

| 26

OP PERASI PR RODUKSI SUMUR R MIGAS

Gambarr 20

| 27

More Documents from "Ari Krisnandi"