Asersi Manajemen dan Tujuan Audit Asersi merupakan pernyataan manajemen yangterkandung di dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan berdasarkan penggolongan besar sebagai berikut ini:
Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence). Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa sediaan produk jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual. Begitu pula, manajemen membuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba-rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lain (misalnya piutang) dengan pelanggan.
Kelengkapan (completeness). Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa seluruh pembelian barang dan jasa dicatat dan dicantumkan dalam laporan keuangan. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa utang usaha di neraca telah mencakup semua kewajiban entitas.
Hak dan kewajiban (right and obligation). Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Sebagai contoh manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha (leased) yang dikapitalisasi dineraca mencerminkan nilai pemerolehan hak entitas atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan (leased) dan utang sewa guna usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.
Penilaian (valuation) atau alokasi. Asersi tentang penilaian atau alokasi berhubungan dengan apakah komponenkomponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi
bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga pemerolehannya dan pemerolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang semestinya. Demikian pula manajemen membuat asersi bahwa piutang usaha yang tercantum di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponenkomponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Misalnya, manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa jumlah yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba-rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya.
Klasifikasi asersi (SA 315 par A111): 1.Asersi tentang golongan transaksi dan peristiwa untuk periode yang diaudit: a.Keterjadian (occurence): transaksi dan peristiwa yang telah terbukukan telah terjadi dan berkaitan dengan entitas. b.Kelengkapan (completeness): seluruh transaksi dan peristiwa yang seharusnya terbukukan telah dicatat. c.Keakurasian (accuracy ): jumlah-jumlah dan data lainnya yang berkaitan dengan transaksi dan peristiwa yang telah dibukukan telah dicatat dengan tepat. d.Pisah batas (cut-off ): transaksi dan peristiwa telahdibukukan dalam periode akuntansi yang tepat. e.Klasifikasi (classification): transaksi dan peristiwa telahdibukukan dalam akun yang tepat. 2.Asersi tentang saldo akun pada akhir periode: a. Eksistensi (existence): aset, liabilitas, dan ekuitas ada. b.Hak dan kewajiban (rights and obligations): entitasmemiliki atau mengendalikan hak atas aset dan memilikikewajiban atas liabilitas. c.Kelengkapan (completeness): seluruh aset, liabilitas, danekuitas yang seharusnya terbukukan telah dicatat.
d.Penilaian dan pengalokasian (valuation and allocation):aset, liabilitas, dan ekuitas tercantum dalam laporankeuangan pada jumlah yang tepat dan penyesuaianpenilaian atau pengalokasian yang terjadi dibukukandengan tepat. 3.Asersi tentang Asersi tentang penyajian dan pengungkapan: a.Keterjadian serta hak dan kewajiban (occurrence andrights and obligations): peristiwa, transaksi, dan hal-hallainnya yang diungkapkan, telah terjadi dan berkaitandengan entitas. b.Kelengkapan (completeness): seluruh pengungkapan yangseharusnya tercantum dalam laporan keuangan telahdisajikan. c.Klasifikasi dan keterpahaman (classification andunderstandability): informasi keuangan disajikan dandijelaskan secara tepat, serta pengungkapan disajikandengan jelas. d.Keakurasian dan penilaian (accuracy and valuation):informasi keuangan dan informasi lainnya diungkapkansecara wajar dan pada jumlah yang tepat. Tujuan audit umum dan tujuan audit khusus yang terkaitdengan asersi manajemen akan memberikan kerangka kerjauntuk mengumpulkan bahan bukti audit yang kompeten dancukup.
Tabel Hubungan Asersi Manajemen dan Tujuan Umum Audit Asersi Manajemen
Tujuan Umum Audit
Keberadaan atauketerjadian
Aset dan liabilitas entitas ada pada tanggaltertentu, dan transaksi pendapatan dan biayaterjadi dalam periode tertentu
Kelengkapan
Semua transaksi dan semua rekening yangseharusnya telah disajikan dalam laporankeuangan
Hak dan kewajiban
Aset adalah hak entitas dan utang adalahkewajiban entitas pada tanggal tertentu
Penilaian ataualokasi
Komponen aset, utang, pendapatan dan biayatelah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya
Penyajian danpengungkapan
Komponen tertentu dalam laporan keuangantelah digolongkan, digambarkan, dandiungkapkan secara semestinya
Tabel Hubungan Asersi Manajemen dan Tujuan Khusus Audit
Asersi Manajemen
Tujuan audit spesifik berkait transaksiyang diterapkan pada penjualan
Keberadaan atauketerjadian
Penjualan yang dicatat adalah untukpengiriman kepada konsumen yang benar-benar ada.
Kelengkapan
Transaksi penjualan yang ada seluruhnya telahdicatat.
Penilaian ataualokasi
Penjualan yang dicatat adalah sejumlahbarang yang dikirim dan ditagih serta dicatat dengan benar
Hak dan Kewajiban
Transaksi Penjualan di klasifikasikan dengantepat. Penjualan dicatat pada tanggal yang benar.
Penyajian danPengungkapan
Transaksi penjualan dicatat dalam bukutambahan dengan benar dan diikhtisarkandengan benar.