288193188-anggaran-bahan-mentah.docx

  • Uploaded by: Mia kurnia sari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 288193188-anggaran-bahan-mentah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,847
  • Pages: 48
BAB I RESUME ANGGARAN BAHAN MENTAH Bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi dikelompokkan menjadi bahan mentah langsung dan bahan mentah tak langsung. Bahan mentah langsung adalah semua bahan yang meupakan bagian barang jadi yang dihasilkan.biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung inimempunyai hubungan yang erat sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Sehingga biaya bahan mentah langsung merupakan biaya variable bagi perusahaan. Bahan mentah tak langsung adalah bahan mentah yang ikut berperan dalam proses produksi, tetap[ui tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Anngaran bahan mentah hanya merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan mentah langsung. Bahan mentah tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik. Secara ringkas tujuan penyusunan anggaran bahan mentah dapat dikatakn sebagai berikut: 1.

Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan mentah

2.

Memperkirakan jumlah pembelian bhaan mentah yang diperlukan

3.

Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan mentah

4.

Sebagai dasar penyususnan product costing, yakni memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan mentah dalam proses produksi

5.

Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan mentah

Anggaran bahan mentah terdiri dari: 1. Anggaran kebutuhan bahan mentah

1

Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan mentah yang dibuthkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang. 2. Anggaran pembelian bahan mentah Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan mentah yang harus dibeli pada periode mendatang. 3. Anggaran persediaan bahan mentah Anggaran ini merupakan suatu perencanaan yang terperinci atas kuantitas bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan. 4. Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi Anggaran ini merencanakan nilai bahan mentah yang digunakan dalam satuan uang. A. ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN MENTAH Anggaran kebutuhan bahan mentah disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan mentah langsung yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah. Secara terperinci pada anggaran ini harus dicantumkan: 1.

Jenis barang jadi yang dihasilkan

2.

Jenis bahan mentah yang digunakan

3.

Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi

4.

Standar penggunaan bahan mentah

5.

Waktu penggunaan bahan mentah

Standar penggunaaan bahan adalah bilangan yang menunjukkan berpa satuan bahan mentah yang diperlukan untuk menghasilkan 1 satuan barang jadi.

2

Umpamanya: Standar penggunaan= 2, untuk barang jadi A dan bahan mentah X. Artinya: Untuk menghasilkan 1 unit barang A diperlukan 2 unit bahan mentrah X. Selain itu dicantumkan pula: 

Jumlah masing-masing barang jadi



Waktu penggunaan bahan mentah (dinyatakan dalam bulan atau kuartla)

Sehingga secara sederhana dapat digambarkan bentuk dasar anggaran kebutuhan bahan mentah sebagai berikut:

3

Catatan:kebutuhan bahan mentah merupakan hasil kali jumlah barang jadi yang dihasilkan dengan standar penggunaan bahan.

Pada bentuk diatas tidak diperinci menurut bagian dalam perusahaan, sehingga dapat saja dianggap bahwa bentuk di atas merupakan anggaran kebutuan bahan mentah satu bagian. Apabila diperinci menurut bagian-bagian dalam perusahaan maka bentuknya menjadi:

4

PT.SAMA SAMI Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah Tahun 1984 bagian I

waktu

bagian II

bagian III

jumlah

material material material material material material

produksi

X

Y

X

Y

X

Y

SP jml SP jml SP jml SP jml SP jml SP jml

kuartal I barang A barang B jumlah kuartal II barang A barang B jumlah kuartal III baraang A barang B jumlah kuartal IV barang A barang B jumlah

5

1. Menentukan Kebutuhan Bahan Mentah Jumlah bahan mentah yang dibutuhkan untuk proses produksi dalam satu periode waktutertentu dapat ditentukan dengan berbagai cara,yakni: a.

Perkiraan langsung Cara ini mengandung banyak resiko antara lain berupa terlalu besar atau terlalu kecilnya perkiraan.

b.

Berdasarkan

perhitungan

standar

penggunaan bahan Standar

penggunaan

dihitung

dengan berbagai cara, sepereti: dengan melakukan

percobaan-percobaan

di

laboratorium debgan melakukan percobaanpercobaan khusus di dalam pabrik, dengan mendasarkan diri pada pemakaian nyata waktu lalu yang tercatat pada bill of material,

dan

dengan

melihat

angka

penggunaan rata-rata yang ditentukan secara statis. Contoh soal: PT.TIGA ZAMAN memproduksi 2 macam barang yakni barang A dan barang B, dengan menggunakan bahan mentah X, Y, Z. rencana produksi selama 6 bulan mendatang adalah:

6

bahan

A

B

januari

11000

8000

februari 12000

9000

maret

10000

8000

april

13000

7000

mei

12000

10000

juni

14000

10000

Standar penggunaan setiap jenis bahan mentah adalah:

barang

bahan mentah X

Y

Z

A

2

3

2

B

3

2

1

Harga setiap unit masing-masing jenis bahan mentah adalah: X= Rp.50 Y=Rp.60 Z=Rp.70 Susunlah anggaran kebutuhan bahan mentah bagi PT.TIGA ZAMAN untuk periode Januari-Juni. Jawab:

7

PT.TIGA ZAMAN Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah Januari-Juni 1984 bahan mentah bahan mentah bahan mentah X

Y

Z

produksi SP kebutuhan SP kebutuhan SP kebutuhan barang A januari

11000

2

22000

3

33000

3

33000

februari

12000

24000

36000

36000

maret

10000

20000

30000

30000

april

13000

26000

39000

39000

mei

12000

24000

36000

36000

juni

14000

28000

42000

42000

jumlah

72000

144000

216000

216000

barang B januari

8000

3

24000

2

16000

1

8000

februari

9000

27000

18000

9000

maret

8000

24000

16000

8000

april

7000

21000

14000

7000

mei

10000

30000

20000

10000

juni

10000

30000

20000

10000

jumlah

52000

156000

104000

52000

300000

320000

268000

jumah kebutuhan

8

B. ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN MENTAH Anggaran pembelian bahan mentah berisi rencsns kuantitas bahan mentah yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian. 1.

Jumlah

Pembelian

Yang

Paling

Ekonomis(Economical Order Quantity) Jumlah pembelian yang paling ekonomis disebut sevagai economical order quantity(EOQ). Dalam menghitung EOQ dipertimbnagkan 2 jenis biaya yang bersifat variable,yakni: a.

Biaya pemesanan Yaitu

biaya-biaya

yang

dikeluarkan

sehubungan

dengan

kegiatan bahan mentah Umpamanya: -biaya-biaya

persiapan

pemesanan -biaya administrasi -biaya pengiriman pesanan -biaya

mencocokkan

pesanan

yang masuk -biaya

mempersiapkan

order

pembayaran b.

Biaya penyimpanan Yaitu

biaya-biaya

yang

dikeluarkan

sehubungan

dengan

9

kegiatan penyimpanan bahan mentah yang telah dibeli. Umpamanya: -biaya pemeliharaan -biaya asuransi -biaya perbaikan kerusakan Dengan memperhatikan kedua jenis biaya di atas, maka juumlah pembelian yang paling ekonomis dapat dihitung dengan rumus:

Dimana: R

=

jumlah bahan mentah yang

akan dibeli dalam suatu jangka waktu tertentu S

=

biaya pemesanan

P

=

harga

per

unit

bahan

mentah I

=

biaya

penyimpanan

yan

dinyatakan dalam persentase dari persediaan rata-rata Contoh penggunaan:

10

PT.INDIANA

memeperkirakan

kebutuhan bahan mentah selama tahun 1979 sebanyak 1000 kg. setiap kali dipesan, akan dikleuarkan biaya sebesar Rp.50 sebagai biaya perangko. Harga per kg bahan mentah adlah Rp20. Biaya penyimpanan akan sebesar 50 persen dari persediaan

rata-rata.

Maka

jumlah

pembelian yang paling ekonomis adalah:

Selain dengan rumus tersebut diatas, jumlah pembelian yang paling ekonomis

dapat

pula

dihitung

denganrumus:

Dimana:

11

R

=

jumlah

bahan

mentah yang akan dibeli S

=

biaya pemesanan

C/Unit

=

biaya

penyimpanan setiap unit bahan mentah Contoh penggunaan: PT.INDIANA

memperkirakan

kebutuhan bahan mentah selama 1979 sebanyak 1000 kg. setiap kali dipesan, dikeluarkan biaya sebesar RP50 sebagai biaya perangko. Biaya penyimpanan setiap kg bahan mentah adlah RP10. Maka jumlah pembelia yang paling ekonomis adlaah:

2.

Waktu Pembelian Bahan Mentah Biaya-biaya yang terpaksa dikeluarkan karena keterlambatan datangnya bahan mentah disebut STOCK OUT COST. Biaya-biaya yang terpaksa datangnya

dikeluarkan terlalu

karena awal

bahan

disebut

mentah EXTRA

12

CARRYING COST. LEAD TIME adalah jangka waktu sejak dilakukannya pemesanan sampai saat datangnya bahan mentah yang dipesan dan siap untuk digunakan dalam proses produksi. Sedangkan REORDER POINT adalah saat dimana harus dilakukan pemesanan kembali bahan mentah yang diperlukan. Untuk merencanakan saat pemesanan bahan mentah pada periode mendatang perlu diperhatikan faktor-faktor: -lead time yang terjadi pada pemesananpemesanan sebelumnya (data historis) -extra-carrying cost -stock out cost Dalam

melakukan

pengamatan

data

historis, harus ddilakukan terhadap beberapa data, untuk kemudian dihitung probabilitasnya dari total pengamatan. Umpamanya: Diamati 40 buauh data historis tentang lead time. Ke 40 data tersebut menunjukkan: Lead time 4 hari

=

10 buah

Lead time5 hari

=

20 buah

Lead time 6 hari

=

10 buah

Sehingga probabilitasnya masing-masing adalah:

13

Lead time 4 hari=

10x100%=25% 40

Lead time 5 hari=

20x100%=50% 40

Lead time 6 hari=

10x100%=25% 40

Contoh perhitungan menggunakan reorder point Menurut perkiraan,selama tahun 1984 PT.BIMA membuthkan bahan mentah sebanyak 10000

kg.

untuk

merencanaan

kapan

saat

pemesanan yang tepat harus dilakukan, diamati 20 buah data pemesaanan yang terjadi pada tahuntahun sebelumnya. Dari pengamatan tersebut diperoleh kenyataan: Lead time 3 hari=

5 buah

Lead time 4 hari=

10 buah

Lead time 5 hari=

5 buah

Biaya penyimpanan bahan menth per kg per tahunnya adalah RP2. Biaya pemesanan (setiap kali pesan) adalah Rp100. Apabila kehabisan bahan mentah maka dapat dicari bahan mentah pengganti. Untuk itu dikeluarkan biaya sebesar Rp0,50 bagi setiap unit bahan mentah peangganti. Apabila 1 tahun dianggap 300 hari, kapan pemesanan kembali harus dilakukan? Jawaban:

14

Kebutuhan

=R

=10000kg

carrying cost

=Rp2per kg per tahun

procurements cost

=Rp100 per order

stock-out cost

=Rp0,50 per kg

lead time

frekuensi probabilitas

3 hari

5

25

4 hari

10

0,50

5 hari

5

0,25

20

1,00

Frekuensi harian

= 10000

= 10 kali

1000 Carrying cost per hari per order= (1000 x 2) =Rp6,67 300

Bila lead time = 3 hari.

15

ECC = 0, karena 3 hari ada;ah waktu yang paling cepat, atau tidak mungkin lebih cepat lagi. Bila lead time = 4 hari. ECC = 1 (0,25)(Rp6,67) = Rp1,6675 Keterangan: ada kemungkinan bahawa bahan mentah dating dalam 3 hari (1 hari lebih cepat) dengan probabilitas 0,05. Bila ;lead time = 5 hari ACC = 2 (0,25)(RP6,67) = Rp3,335 = 1 (0,50)(Rp6,67) = Rp3,335 Rp6,670 Keterangan:

ada kemungkinan bahan

mentah dating dalam 3 hari (2 hari lebih cepat) dengan probabilitas 0,25 atau dalam 4 hari (1 hari lebih cepat) dengan probabilitas 0,50. STOCK OUT COST(SOC) Kebutuhan bahan mentah per hari = 10000 300 = 33,3kg ` Stock out cost per kg = 0,50 -

Bila lead time = 5 hari Stock out cost = 0 (karena 5 hari merupakan waktu paling lama, atau tidak mungjin lebih lambat lagi)

-

Bila lead time = 4 hari

SOC = 1(0,25)(33,3)(RP0,50) = Rp4,1625

16

Keterangan: ada kemungkinan bahwa bahan mentah dating dalam 5 hari (1 hari lebih lambat) dengan probabilitas 0,25. o Bila lead time = 3 hari o SOC = 2(0,25)(33,3)(0,50) = RP8,325 = 1(0,50)(33,3)(0,50) = Rp8,325 Rp16,650 Dari perhitungan ECC dan SOC diatas, dapat dibuat perhitungan sebagai berikut: ECC

SCC total

lead

per

per

per

per

per

time

order

tahun

order

tahun

tahun

3 hari

0

0

16,65

166,50

166,50

4 hari

16,675

16,675

4,162

41,625

58,30

5 hari

6,67

66,70

0

0

66,70

Kesimpulan: Lead time 4 hari aan mendatangkan biaya total yang minimum (RP58,3). Setelah lead time diketahui,

tinggal

dengankebijaksanaan

dihubungkan

mengenai

besarnya

persediaan besi. Pemesanan kembali dibakukan pada saat tingkat persediaan bahan mentah sama dengan

tingkat

persediaan

besi

ditambah

penggunaan selama lead time. Jadi:

17

Persediaan besi (missal ditetapkan untuk kebutuhan 10 hari= 333,0 kg Kebutuhan selama lead time

= 133,2 kg

(4 x 33,3 kg) Saat pemesanan kembali= 466,2 kg Artinya,

pemesanan

bahan

mentah

kembali dihaluskan apabila tingkat persediaan bahan mentah menunjukkan 466,2 kg. 3.

Bentuk Dasar Anggaran Pembelian Bahan Baku Anggaran pembelian bahan mentah dapat disusun spabila total kebutuhan bahan mentah untuk suatu periode telah ditentukan, dengan perhitungan sebagai berikut:

Dalam anggaran pembelian bahan mentah dicantumkan: 1.

Jenis bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi

2.

Jumlah yang harus dibeli

3.

Harga per satuan bahanmentah

Dengan mencantumkan harga per satuan bahan mentah, maka dapat dihitung jumlah uang

18

yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembelian bahan mentah. Secara sederhana, bentuk dasar adalah sebagi berikut:

19

PT. SAMA SAMI Anggaran Pembelian Bahan Mentah Tahun 1984 kebutuhan bahan jenis mentah

bahan mentah dan untuk

waktu

produksi

persediaan

jumlah

persediaan

akhir

kebutuhan

awal

pembelian harga unit jumlah

bahan mentah A januari februari maret kuartal I kuartal III kuartal IV jumlah(1 tahun) bahan mentah B januari februari maret kuartal I kuartal III kuartal IV jumlah(1 tahun) bahan mentah C

20

januari februari maret kuartal I kuartal III kuartal IV jumlah(1 tahun)

21

Contoh soal: PT. ZAMAN DULU memproduksi barang X dengan menggunakan 3 jenis bahan mentah yakni, A,B,C. kebutuhan masing-masing jenis bahan mentah selama tahun 1984 sebagai berikut: bahan mentah A

B

C

300

400

300

februari 400

500

400

maret

400

500

300

700

1200

1000

600

1200

1000

IV

600

1200

1000

jumlah

3000

5000

4000

januari

kuartal I kuartal III kuartal

22

Rencana persediaan akhir setiap bulan atau kuartal selama tahun 1984 adalah: bahan mentah A

B

C

100

120

110

februari 150

125

120

maret

120

100

110

130

100

125

150

150

200

150

125

100

januari

kuartal I kuartal III kuartal IV

Persediaan awal tahun 1984 untuk masingmasing jenis bahanmentah adalah: A

= 100

B

= 150

C

= 100

Harga per satuan bahan mentah adalah: A

= Rp10

B

=

15

C

=

10

Susunlah

anggaran

pembelian

bahan

mentah untuk PT. ZAMAN DULU tahun 1984. Jawab:

23

kebutuhan bahan jenis

bahan mentah

mentah

dan untuk

waktu

produksi

pembelian persediaan jumlah akhir

persediaan

kebutuhan awal unit

harga jumlah

rp10

bahan mentah A januari

300

100

499

100

300

Rp3000

februari

400

150

550

100

450

4500

maret

400

120

520

150

370

3700

kuartal II

700

130

830

120

710

7100

kuartal III

600

150

750

130

620

6200

kuartal IV

600

150

750

150

600

6000

3000

150

3150

100

3050 Rp10

Rp30500

januari

400

120

520

150

370

Rp5550

februari

500

125

625

120

505

7575

maret

500

100

600

125

475

7125

kuartal II

1200

100

1300

100

1200

18000

kuartal III

1200

150

1350

100

1250

18750

kuartal IV

1200

125

1325

150

1175

17625

5000

125

5125

150

4975 Rp15

Rp74625

jumlah(1 tahun) bahan mentah B Rp15

jumlah(1 tahun) bahan

24

mentah C januari

300

110

410

100

310

Rp10

3100

februari

400

120

520

110

410

4100

maret

300

110

410

120

290

2900

kuartal II

1000

125

1125

110

1015

10150

kuartal III

1000

100

1100

125

975

9750

kuartal IV

1000

100

1100

100

1000

10000

4000

100

4100

100

4000 Rp10

Rp40000

jumlah(1 tahun)

C. ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN MENTAH Setiap perusahaan mempunyai kebijaksanaan dalam menilai persediaan yang berbeda. Tetapi pada dasarnya kebijaksanaan

tentang

penilaian

persediaan

dapat

dikelompokkan menjadi: a. Kebijaksanaan FIFO Yang berarti bahan menth lebih dahulu digunakan untuk produksi adalah bahan mentah yang lebih dahulu masuk di gudang. b. Kebujaksanaan LIFO Yang berarti harga bahan mentah yang masuk ke

gudang

lebih

akhir

justru

dipakai

untuk

menentukan nilai bahan mentah yang digunakan dalam produksi, meskipun pemakaian fisik tetap diurutkan menurut urutan pemasukannya.

25

Persedian besi adalah persediaan minimal bahan mentah yang harus dipertahankan untuk menjamin kelangsungan proses produksi. Bearnya persediaan besi ditentukan oleh berbagai faktor yakni: a. Kebiasaan levelansir menyerahkan bahanmentah yang dipesan, apakah selalu tepat pada waktunya atau tidak. b. Jumlah bahan mentah yang dibeli setiap kali pemesanan. c. Dapat diperkirakan atau tidaknya kebutuhan bahan mentah secra tepat. d. Perbandingan antara biaya penyimpanan bahan mentah dan biaya ekstra karena kehabisan bahan mentah. 1. Bentuk Dasar Anggaran Persediaan Bahan Mentah Dalam anggaran persediaan bahan mentah perlu diperinci hal-hal sebagai berikut: a.

Jenis bahan mentah yang digunakan

b.

Jumlah ,masing-masing jenis bahan mentah

yang

tersisa

sebagai

persediaan c.

Harga per unit masing-masing jenis bahan mentah

d.

Nilai bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan

26

Secara sederhana bentuk dasar anggaran persediaan bahan mentah adalah sebagai berikut: PT. SAMA SAMI Anggaran Persediaan Bahan Mentah 1984 bulan/kuartal

bahan mentah A

bahan mentah B

uni

harg

jumla

uni

harg

jumla

jumlah(Rp

t

a

h

t

a

h

)

persediaan awal: januari februari maret kuartal II kuartal III kuartal IV persediaan

akhir

tahun

Contoh soal: PT. ZAMAN DULU memprodusir barang X dengan menggunakan 3 jenis bahan mentah yakni: A, B dan C. Kebutuhan masing-masing jenis bahan mentah selama tahun 1984 adalah sebagi berikut:

27

Bulan/ kuartal

Bahan Mentah A

B

C

JANUARI

300

400

300

FEBRUARI

400

500

400

MARET

400

500

300

KUARTAL 1

700

1200

1000

KUARTAL 2

600

1200

1000

KUARTAL 3

600

1200

1000

JUMLAH

3000

5000

400

Rencana persediaan akhir setiap bulan atau kuartal selama tahun 1984 adalah: Bulan/ kuartal

Bahan Mentah A

B

C

JANUARI

100

120

110

FEBRUARI

150

125

120

MARET

120

100

110

KUARTAL 1

130

100

1012500

KUARTAL 2

150

150

100

KUARTAL 3

150

125

100

28

Persediaan awal tahun 1984 untuk masing-masing jenis bahan mentah adalah: A= 100 B=150 C=100 Harga per unit masing-masing jeis bahan mentah adalah: A=10 B=15 C=10 Susunlah: 1. anggaran pembelian bahan mentah tahun 1984 2. anggaran persediaan bahan mentah tahun 1984 jawab: 1. anggaran pembelian bahan mentah tahun 1984 telah disusun di muka 2. anggaran persediaan bahan mentah

29

PT. ZAMAN DAHULU anggaran persediaan bahan mentah 1984 persedi Bahan mentah A

Bahan mentah B

Bahan mentah C

aan unit

harga

jumlah unit

harga

jumlah unit

harga

jumlah jumlah

100

10

1.000

150

15

2.250

150

10

1,500 4,750

january 100

1.000

120

1,800

110

1,100 3,900

februar 150

1.500

125

1,875

120

1,200 4,578

y

120

1.200

100

1,500

110

1,100 3,800

maret

130

1.300

100

1,500

125

1,250 1,050

kw 1

150

1.500

150

2,250

100

1,000 4,750

kw 2

150

1.500

125

1,875

100

1,000 4,375

Persedi aan awal:

kw 4 persedi aan akhir

Keterangan: persediaan awal jaunuari adalah persediaan awal tahun 1979 persediaan

awal

februari

adalah

persediaan

akhir

januari,persediaan awal maret adlah persediaan akhir februari dan seterusnya

30

persediaan akhir tahun 1979 adalah persediaa akhir kuartal 4. D. ANGGARAN BIAYA BAHAN MENTAH YANG HABIS DIGUNAKAN Tentu saja tidak semua bahan mentah yang tersedia akan habis digunakan untuk produksi, hal ini disebabkan karena dua hal yaitu: a.

Perlu adanya persediaan akhir yang akan menjadi persediaan awal periode berikutnya.

b.

Perlu adanya persediaan besi agar kelangsungan produksi tidak terganggu akibat kehabisan bahan mentah.

Rencana besarnya nilai bahan mentah yang habis digunakan dalam proses produksi dituangkan dalam suatu anggaran tersendiri, disebut dengan Anggaran Biaya Bhan mentah yang Habis Digunakan, yang memiliki manfaat antara lain: a. Untuk keperluan Product Costing, yakni penghitungan harga pokok barang yang dihasilkan perusahaan b. Untuk keperluan pengawasan penggunaan bahan mentah. 1. Bentuk dasar Anggaran Biaya Bahan mentah yang Habis Digunakan

31

Dalam hal ini standar penggunaan bahan mentah masih diperhatikan, tetapi tidak dicantumkan lagi

karena

sudah

dicantumkan

pada

anggran

kebutuhan bahan mentah. Anggran biaya bahan mentah yang habis digunakan perlu memperinci hal-hal: a. Jenis bahan mentah yang digunakan b. Jumlah masing-masing jenis bahan mentah yang habis digunakan untuk produksi c. Harga per unit masing-masing jenis bahan mentah d. Nilai masing-masing bahan mentah yang habis digunakan untuk produksi e. Jenis

barang

yang

(dihasilkan

dan)

menggunakan bahan mentah f. Waktu penggunaan bahan mentah Secara sederhana anggaran ini disusun dengan bentuk dasar sebagai berikut:

32

Contoh soal: PT. Masa Lalu menghasilkan 2 macam barang, yakni barang A dan barang B. Pada bagian produksi terdapat bagian, yakni Bagian I dan bagian II. Barang B dip[roses melalui kedua bagian tersebut, sedangkan barang A hanya melalui bagian I saja. Bahan mentah yang digunakan ada 2 macam, yakni X dan Y. bahan mentah X digunakan pada baian I dan II sedangkan bahan mentah Y hanya dugunakan di bagian II saja, dan hanya dipakai untuk barang B. perusahaan ini membuat anggaran atas dasar tengah tahunan. Rencana produsi setengah tahun (1984) adalah:

33

Setiap unit barang A menggunakan 5 unit bahan mentah X dan tidak menggunakan barang Y. sedangkan setiap unit barangB menggunakan 6unit barang X dan 7 unit Y. bila harga X adalah RP. 3 dan Y adalah Rp, 2 , maka susunlah anggaran Biaya bahan mentah yang habis digunakan untuk setengah tahun (1979) Jawab: Sebelum disusun anggran biaya bahan mentah yang habis digunakan, perlu dihitung kebutuhan bahan mentah dengan memperhatikan rencana produksi dan standar penggunaan barang mentah.

34

Dengan

bedasarkan

diri

pada

anggaran

kebutuhan bahan mentah di atas, maka anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan. 2. Fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan pada anggran-anggran bahan mentah Anggaran kebutuhan bahan mentahmerupakan alat perencanaan bagi perusahaan. Dalam anggran tersebut secara terperinci dibuat rencana tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan bahan mentah pada waktu mendatang. Di

lain

pihak

Anggaran

Bahan

Mentah

berfungsi sebagai alat pengkoordinasian kebutuhan

35

bahan

mentah

dengan

tingkat

persediaan

dan

kebutuhan bahan mentah. Koordinasi antara ketiga factor ini sangat perlu diperhatikan agar tdak menghambat kelancarab produksi dan sebagai alt pengawasan. Sebagai fungsi pengawasan maka disusun laporan pelaksana, yang menunjukan perbandingan antara rencana dengan realisasi daripada pembelian bahan mentah dan penggunaannya . a. Laporan pelaksanaan tentang pembelian bahan mentah Laporan ini berguna sebagai alat untuk

mengetahui

perbandingan

dan

penyimpangan yang terjadi: Umpamanya: Dari anggaran pembelian bahan mentah diperoleh data tentang pembelian bulan januari sebagai berikut: Unit yang dibeli

12000

Harga per unit Rp.1,2 Sedangkan

realisasinya

adalah

sebagai berikut Unit yang dibeli

11500

Harga per unit Rp.1,26 Laporan pelaksanaan Januarri 19 A rencana

realisasi

Penyimpangan

36

Unit

yang 12000

jumlah

persentase

11.500

500

4.2

1.26

0.06

5

14.490

90

0.625

dibeli Harga

per 1.2

unit nilai

14.400

b. Laporan pelaksanaan tentang pemakaian bahan mentah Di sini dilihat perbandingan antara rencana dan realisasi penggunaan barang mentah Umpamanya: Dari anggaran pembelian bahan mentah diperoleh data bulan januari sebagai berikut: Unit barang yang akan diproduksi

2200

Standar penggunaan bahan mentah

2

Hara per unit bahan mentah

Rp.1.2

Sedangkan

adalah

realisasinya

sebagai berikut Unit barang yang diproduksi bahan mentah yang digunakan Hara per unit bahan mentah

2000 4.300 Rp.1.26

Laporan pelaksanaan Januarri 19 A

37

rencana

realisasi

Penyimpangan jumlah

persentase

Unit

2200

2000

200

9

produksi

4400

4300

100

2.2

1.26

0.06

5

5.418

138

2.6

Unit

bahan

mentah

1.2

Harga yang dibeli nilai

5.280

38

BAB II POER POINT

39

40

41

42

43

44

BAB III PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi dikelompokkan menjadi? Bahan mentah langsung dan bahan mentah tak langsung 2. Pengertian dari bahan mentah langsung adalah Semua bahan yang meupakan bagian barang jadi yang dihasilkan.biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung inimempunyai hubungan yang erat sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Sehingga biaya bahan mentah langsung merupakan biaya variable bagi perusahaan 3. Pengertian dari bahan mentah tak langsung adalah Bahan mentah yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan. 4. Apa sajakah tujuan penyusunan anggaran bahan mentah itu ? a. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan mentah b. Memperkirakan

jumlah

pembelian

bhaan

mentah

yang

diperlukan c. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan mentah d. Sebagai

dasar

memperkirakan

penyususnan komponen

product

harga

pokok

costing,

yakni

pabrik

karena

penggunaan bahan mentah dalam proses produksi e. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan mentah 5. Anggaran bahan mentah terdiri dari apa saja ? a. Anggaran kebutuhan bahan mentah

45

b. Anggaran pembelian bahan mentah c. Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi d. Anggaran persediaan bahan mentah 6. Apa pengertian dari anggaran kebtuhan bahan mentah ? Anggaran kebutuhan bahan mentah disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan mentah langsung yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah 7. Apa saja yang perlu di cantumkan dalam menganggarkan kebutuhan bahan mentah ? a. Jenis barang jadi yang dihasilkan b. Jenis bahan mentah yang digunakan c. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi d. Standar penggunaan bahan mentah e. Waktu penggunaan bahan mentah 8. Apa pengertian dari anggaran pembelian bahan mentah ? Anggaran pembelian bahan mentah berisi rencsns kuantitas bahan mentah yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian 9. Bagaimana bentuk dasar anggaran pembelian bahan baku

10. Dalam anggaran pembelian bahan mentah dicantumkan:

46

a. Jenis bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi b. Jumlah yang harus dibeli c. Harga per satuan bahanmentah

47

48

More Documents from "Mia kurnia sari"