(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Basellaceae) PENYEMBUHAN LUKA I.
Tinjauan Botani/Biologi
1.1 Klasifikasi Botani Tanaman Binahoang Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten) steenis) dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Kurniawan A.J, 2009): Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Hamamelidae
Ordo
: Caryophyllales
Familia
: Basellaceae
Genus
: Anredera
Species
: Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis)
1.2 Morfologi Tanaman a. Daun Bentuk daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) adalah tunggal, bertangkai pendek (subsessile), susunannya berseling, berwarna hijau, berbentuk jantung (cordata), panjangnya 5-10 cm, lebar 3-7 cm helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin dan bisa dimakan (Gambar 1.1 dan gambar 1.2)
b. Batang Batang dari tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) lunak, berbentuk silindris, saling membelit, permukaan halus dan berwarna merah.
c.
Bunga Bentuk bunganya majemuk rimpang, bertangkai panjang, muncul di ketiak
daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan dan panjang helai mahkota 0,5-1cm serta berbau harum (Gambar 1.3).
d. Akar Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak (Gambar 1.4)
Gambar 1.1 Tanaman Binahoang
Gambar 1.2 Daun Binahoang
Gambar 1.3 Bunga Binahoang
Gambar 1.4 Akar Binahoang
1.3 Sinonim Latin Tanaman binahong ini mempunyai sebutan/nama di setiap negara, seperti : Latin
: Boussingaultia gracilis Miers Boussingaultia cordifolia
Boussingaultia baselloides Korea
: Binahong
Indonesia
: Binahong
Cina
: Dheng Shan Chi
Inggris
: Heartleaf Madeiravine, Madeira vine
1.4 Nama Daerah Binahong, gondola (Sunda), gondola (Bali), lembayung (Minangkabau), uciuci (Jawa), kandula (Madura), tatabuwe (Sulut) (Hidayat dan Wahyuni, 2009).
II. Tinjauan Farmakologi 2.1 Khasiat tradisional dan Pembuktian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tresiaty Oriza, 2015 bahwa ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten. ) steenis) dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan dosis yang paling efektif yaitu konsentrasi 30%. Daun Binahoang paling sering dimanfaatkan sebagai babahan obat tradisional herbal, karena memiliki berbagai macam komponen aktif, seperti asam askorbat yang berguna sebagai propertu antioksidan dengan perananya ddalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta membantu pembentukan kolagen. Bagian daun juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit menular seksual karena tingginya kandungan fenol yang dapat melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Dan juga terdapat asam oleanolik yang berfungsi sebagai antiinflamasi, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada luka contohnya pada luka bakar. Selain itu, juga terdapat saponin yang memiliki aktivitas sevagai antitumor, penurun kolesterol, antikanker, antioksidan, senyawa penurun resiko penyakit jantung koroner dan juga dapat menstimulasi kolagen terutama kolagen I yaitu suatu protein yang berperan dalam penyembuhan luka (Astuti et al, 2011). Manfaat dari tanaman ini tidak hanya terdapat didaun tetapi juga ditemukan dibunga, batang dan akar yang masing-masingnya memiliki kandungan sebyawa fitokimia, yaitu senyawa aktif kimia yang terkandung didalam tanaman.’ Senyawa fitokimia tersebut termasuk fenol, flavonoid, saponin, terpenpoid, steroid, alkaloid
dengan saponin adalah senyawa yang paling banyak ditemukan dibanding senyawa lain (Astuti et al, 2011). Flavonoid bertangguang jawab dalam meningktakan kecepatan epitelisasi sebagai zat antiinflamasi, yang menurunkan aktivitas rsel radang pada jejas atau luka sehingga nyei berkurang, antioksidan yang menangkap radikal bebas. Flavoboid teridentifikasi memiliki 8000 kandungan. Flavonoid berjenis trimethoxysoflavone (TMF) terbukti dapat menginduksi migrasi, kreatinosit melalui jalur NOX2. Turunan TMF yaitu Dichloro-7-methoxisoflavone (DCMF) juga dapat merangsang migrasi kreatinosit melalui aktivasi kaskade sinyal Src/FAK, ERK, AKT dan p38 MAPK. Src akan berinteraksi dengan focal adhesion kinase (FAK) untuk membentuk kompleks Src/FAK yang mengaktivai jalur sinyal yang dapatmeregulasi migrasi dan perlekatan sel. Dengan kemampuan DCMF maka dapat memacu penutupan luka dan re-epitelisasi pada tikus secara in-vitro, sehingga penyembuhan luka dapat terjadi lebih cepat (Shopors et al, 2016). Diketahui pada umbi binahoang dapat dijadikan sebagai pengobatan herbal, karena adanya kandungan protein Ancordin. Protein ini digunakan untuk menstimulasi pembentukan sistem imun dan nitrit oksida yang dapat membantu melancarkan peredaran darah dan merangsang produksi hormon pertumbuhan. Adanya komponen tersebut, binahoang terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka diantaranya melalui proses pembentukan kolagen dan aktivitasnya
Dalam
mencegah
terjadinya
infeksi
dengan
menghambat
pertumbuhan bakteri (Suci, 2013).
III. Tinjauan Kimia Tanaman binahong mengandung saponin, alkaloid, polifenol, flavonoid, dan mono polisakarida termasuk L-arabinosoa, D-galaktose, L-rhamnosa, D-glukosa adalah salah satu yang paling umum komponen rantai terpasang. Tanaman ini juaga memiliki senyawa tinggi flavonoid dari daun, batang, umbiumbian, dan bunga yang mungkin berkhasiat sebagai anti-mikroba. Sebagai flavonoid memiliki peran langsung sebagai fungsi antibiotik memiliki target spectrum yang luas. Daun binahong memiliki aktivitas sebagai antioksidan, asam askorbat,
senyawa fenolik dan dan senyawa tersebut meliliki kemampuan melawan bakteri gram positif dan gram negatif lebih rentan pada efek penghambatan dan digunakan dalam pengobatan penyakit menular seksualitas. Daun juga memiliki kandungan asam oleanolik yang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit pada luka bakar. Asam-asam oleanolik adalah mengandung triterpenoid, dan dari umbi-umbian itu ditemukan kandungan protein (ancordin) sebagai stimulant kekebalan tubuh untuk merangsang pembentukan antibodi (Sri et al, 2011).
Gambar 1.5 Struktur Alkaloid
Gambar 1.6 Struktur Saponin
Gambar 1.7 Struktur Asam Askorbat
Gambar 1.8 Struktur Asam Oleanolik
IV. Produk Obat Tradisional 4.1 Kapsul Binahoang (blaster) Ekstrak binahoang digunakan unutk membantu penyembuhan luka.
4.2 Daun Binahoang Kering Herbal (50 mg)
4.3 Binahoang Ekstrak (isi = 60kapsul) Digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka luar dan luka dalam serta membantu pemulihan luka pada operasi,pasca kehitanan dan pemulihan patah tulang.
4.4 Teh Celup Herbal Binahoang (20 kantung)
Daftar Pustaka Astuti SM, Sakinah A.M M, Andayani B.M R, Risch A. Determination of Saponin Compound from Anredera cordifolia (Ten) Steenis Plant (Binahong) to Potential Treatment for Several Diseases. J Agric Sci.2011;3(4):p224. doi:10.5539/jas.v3n4p224. Kurniawan A.J, 2009, http://etd.eprints.ums.ac.id/5197/1/K100050211.pdf, diunduh tanggal 14 Maret 2015, jam 23:54 Hidayat S dan S Wahyuni, 2009. Seri Tumbuhan Obat Berpotensi Hias 2, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Oriza,Tresiaty. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia ( Ten.) Steenis) Terhadap Gambaran Makroskopik Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Program Studi Kedokteran Hewanfakultas Kedokteranuniversitas Hasanuddin Sophors P, Kim YM, Seo GY, et al. A synthetic isoflavone, DCMF, promotes human keratinocyte migration by activating Src/FAK signaling pathway.Biochem Biophys Res Commun..2016;472(2):332-338. doi:10.1016/j.bbrc.2016.02.106. Suci A, Lily L MFD. Khasiat daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap pembentukan jaringan granulasi dan reepitelisasi penyembuhan lukaterbuka kulit kelinci. e-Biomedik (eBM). 2013;1:914-919
Padang, 15 Maret 2019 Pembuat Tugas
LIDYA TANJUNG (2805038)