Charlie and Chaplin
Cast
: Charlie and Chaplin
: 2 orang
Taris dan Dewa
Perampok
: 3 orang
Ica Nova pocut
Anak Perempuan Perdana Menteri
: 1 orang
Rania
Pembantu Perdana Menteri
: 1 orang
Diva
Perdana Menteri
: 1 orang
maulana rifki
Inspektur Kepolisian
: 1 orang
Teuku Hafiz
Anak Inspektur Kepolisian
: 1 Orang
Alaidi
Asisten Inspektur Kepolisian
: 2 orang
Gibran dan khania
Asisten Perdana Menteri
: 1 Orang
kemir
Orang Buta
: 1 Orang
Amrul
Pengemis
: 1 Orang
yuda
Laki-Laki Kemayu dan kawan2
: 3 orang
toni sultan haikal tama
Wanita Tomboi dan kawan2
: 3 orang
Jihan,amelia,
Bencong
: 2 Orang
Khalil Adha dan Aufar
Mario lepuh
: 1 Orang
Martunis
Sinopsis Perdana Menteri ingin menjodohkan puteri nya dengan anak dari teman dekatnya yaitu inspektur kepolisian, tapi putri PM menolak untuk dinikahkan dengan anak inspektur dengan alasan dia tidak menyukainya. Akhirnya Putri lari dari rumahnya, ditengah jalan dia bertemu dengan 3 orang asing, lalu 3 orang itu menangkap dan membawa sang putri ke gudang persembunyian. Perdana Menteri yang sedang kesusahan dengan hilangnya putri akhirnya menerima panggilan telpon dari nomor tidak dikenal yaitu 3 orang asing tadi dan mereka adalah perampok terkenal yg sedang diburu kepolisian, para perampok itu meminta tebusan satu miliar kepada PM. PM hanya mengiyakan saja, lalu dia menelpon Inspektur Kepolisian dan menjelaskan kejadian tersebut, inspektur pun memberi aba-aba berkumpul dan akhirnya menugaskan dua detektif handal untuk menyelesaikan kasus tersebut. Akankah dua detektif handal itu mampu menyelesaikan tugasnya untuk menyelamatkan sang putri ?
Studio Mario Lepuh : Sahabat sahabat baper, cinta itu adalah rangkaian huruf dari c i n t a. Itu Tiba-tiba 3 orang asing masuk kedalam studio merusak fasilitas dan menangkap mario teguh Bos
: Semuanya angkat tangan
Mario Teguh : Angkat PD1
: Tangan
PD2
: Angkat tangan
Bos
: Bodoh, cepet bawa dia
3 orang itu pun keluar dan membawa mario lepuh Rumah PM PM
: Rania duduk disini sebentar,,ayah ingin bicara empat mata denganmu
Rania
: Ada apa ayah ?
PM
: Duduklah
Rania
: Apa yang ayah ingin bicarakan?
PM
: jadi begini....
Ditengah obrolan, suara ketukan pintu terdengar PM
: Bukalah pintu terlebih dahulu
Rania
: Baik ayah
Rania pun membuka pintu Rania
: Polisi ayah “sedikit terkejut
PM
: Suruh masuk rania, itu kawan ayah
Rania mempersilahkan masuk, lalu mereka duduk PM
: Rania , jadi ini kawan ayah
Rania
: Udah tau, jangan diulang-ulang, ntar nambah durasi
PM
: Jadi rania, beliau ini seorang inspertur kepolisian dan disampingnya itu anaknya yang akan segera dijodohkan denganmu. Jadi..
Rania
: Apa ayah ? aku ? ingin dijodohkan ? dengan pria ini ? “versi lebay
PM
: Jangan lebay rania, ayah malu
Rania
: Aku menolak ayah “nada tinggi
PM
: Kenapa ? kenapa kamu menolaknya ? kenapa ? “versi dramatis
Rania
: Jangan drama ayah, rania malu
PM
: Ehm, kenapa kamu menolak ?
Inspektur
: Ini tidak bisa diterima, kita harus memaksa mereka ( dalam hati )
PM dan Rania : Jangan ngomong dalam hati Rania
: Ayah ini sudah bukan zaman siti nurbaya lagi, ini zaman siti badriah
Rania
: Stop musik, aku perjelas sekali lagi ayah,aku menolak !!
Musik
Rania pun meninggalkan ruangan itu. PM
: Maaf mungkin bisa kita bicarakan lain kali
Inspektur
: Santai saja
Pada malam hari, ketika perdana menteri sudah tertidur lelap, rania menaruh surat diatas meja dan pergi dari rumah untuk menghindari perjodohan itu. Rania
: hah hah akhirnya aku bisa lari dari perjodohan itu “berhenti sejenak
Ditengah perjalanannya rania melewati tempat yang gelap dan disana dia bertemu 3 orang mencurigakan. Rania pun berusaha melewati tapi 3 orang itu menghadangnya Bos
: Mau kemana Tengah malam gini cantik ?
Rania
: Mau kesana mbak “sedikit ketakutan
Boss
: Mbak ? Panggil Bos kesana kemana hayo ? Lala dipsi bereskan “melihat ke arah lala dan dipsi dibelakangnya
P1 Dan P2
: Siap bosku
Bos
: Lempar tasnya dulu kemari
P1
: Ini bos
P2
: Wah bagus ini, mahal nih
P1
: keren juga nih, begaya ala-ala syantik gini ( skywalk )
Boss
: Udah gila ya, bawa dia pergi
P1 dan P2
: Baik bos
Pd1 dan pd2 pun membawa rania Bos
: Bagus juga sih. mirip siapa hayo ? mirip siti badriah gak ? syantik dong?
P1 dan P2
: Udah gilak ya ? ayok ?
Bos
: Maaf, eeeh kok klen pulak marahi aku ? hayok pergi
Di rumah PM PM
: (menangis)
Narator
: Belum woi, baca dulu baru nangis
PM
: Oh,
Noname
: Sayang, aku mencintaimu sepenuh hati. Aku ingin.. Bye riska
Asisten PM
: Hentikan roma!!
Seketika Perdana menteri terkejut PM
: Ada apa ?
Asisten PM
: Itu suratku pak, maaf salah hehe “ sambil menyodorkan surat rania
Rania
: Ayah, maaf aku harus pergi. Aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu aku hanya tidak ingin dijodohkan karena aku sudah dewasa dan berhak menentukan pilihan sendiri. Aku pergi ayah, semoga ayah mengerti.
PM
: Kenapa ? kenapa ?
Rania
: Ayah plis jangan drama “suara dari langit-langit
Tiba-tiba nada dering telpon berbunyi Asisten PM
: Pak, ada telpon
PM
: Halo, dengan siapa ini saya berbicara ?
Bos
: Huahahahaha (tit) “telpon putus
Narator
: Maaf, pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini, silahkan..
Bos
: Goblok, kenapa gak diisi pulsa, kenapa ?
PD1
: Jangan drama bos
PD2
: Tapi ini emang drama bodoh
PD1
: Yasudah bos, sini saya isi ulang pulsa dulu ya
Bos
: Cepat
PD1 Dan PD2 : Siap PD1
: Bos, ini bos pulsanya
Bos
: untuk apa vocher, hp nya mana
PD1
: belum diisi bos
Bos
: Cepat...............!!
PD2
: Kok cepet beli nya?
PD1
: Ini drama pinter, mana durasinya gak lama lagi.
Bos
: Halo,maaf pulsanya abis hahahah
PM
: Iya halo,dengan siapa saya berbicara ?
Bos
: Anda belum tau saya ?
PM
: Tidak
Bos
: Aku perampok terkenal
PM
: Yaya,jadi apa maksud anda menelpon saya ?
Bos
: Saya dengar putri anda hilang ahaha
PM
: Hah ?
Bos
: Putri anda telah kami sandra
PM
: APA ?
Bos
: Jangan drama
PM
: EHMM, apa ?
Bos
: kalo ingin putri anda kembali silahkan tebus dulu
PM
: jangan bercanda ya ?
Bos
: Saya sedang tidak bercanda, saya minta uang seratus juta rupiah
PM
: TOLONG JANGAN SAKITI PUTRI SAYA, SAYA SEDIAKAN UANG UNTUK ANDA
Bos
: sediakan dulu uang seratus juta dengan uang seratus semua
PD1
: Jangan bos, uang 50 aja
PD2
: Jangan bos, uang seribu aja
Bos
: Biar apa ?
Pd1 Dan Pd2 : Biar uangnya banyak bosku
Bos
: Ide yang bagus, sediakan uang seratus juta dengan uang seribu semua
PM
: Oke. Dimana kita transaksi ?
Bos
: Jalanku, cari saja rumah paling angker hahaha
PM
: Di rumah angker itu ?
Bos
: Ya enggakla, masa iya perampok tinggal disana. Kan kami takut. Jadi alamatnya........
Si perampok pun memberi tau markas dimana transaksi itu akan berlangsung. Sementara itu perdana menteri menelpon kawannya yaitu inspektur kepolisian untuk memberi tau kasus ini. Markas polisi Inspektur : Semuanya berkumpul, semalam saya dapat berita bahwa anak menteri diculik oleh perampok yang sedang kita buru juga. oleh karena itu semuanya sudah siap bergerak ? Asisten 1
: Bangun “ membangunkan asisten 2
Inspektur
: Itu siapa yang tidur ?
Asisten 1
: Siap,gibran pak.
Inspektur
: Bangunkan
Asistren 1
: Siap, bangunkan Bangun,bangun,
Asisten 2
: Siap, putri perdana menteri emang cantik
Inspektur
: Apa ? itu calonnya putra saya ya. Jangan macam-macam kamu
Asisten
: Siap, gak macam-macam
Inspektur
; Saya sudah siapkan dua detektif handal untuk menangani kasus ini, biarkan mereka yang menyelesaikannya.
Charli dan chaplin masuk Charli
: Siap kami akan segera menyelesaikan kasus ini
Chaplin
: Siap saya akan melamar putri perdana menteri.
Inspektur
: Nani ? zagenda ?
Chaplin
: Harigato gozaimas
Charli
: Itu dia bilang jangan bercanda
Chaplin
: Siap saya tidak bercanda
perdana
Charli
: Jangan bercanda
Chaplin
: Aku gak bercanda
Inspektur
: “wajah mengerikan”
Semuanya
: siap, Lanjutkan
Chaplin
: Ampun inspektur
Inspektur
: Charli dan chaplin segera menuju ke lokasi.
Char dan Chap: Siap, laksanakan Musik Inspektur
: Sementara menunggu informasi dari detektif , kita harus berada posisi siap siaga jikalau ada yang berita buruk.
Semuanya
: Siap
Inspektur
: Itu siapa tidur lagi
Asisten 1
: Siap, gibran pak
Inspektur
: Gib,,,,raa...nnnn
Asisten 1
: Bangun woi
Asiten 2
: Siap, emang putri perdana menteri calon istri masa depan
Inspektur
: “membara”
Asisten 2
: Tidak pak “lari
Sementara itu, dua detektif handal pun berangkat pergi menuju lokasi transaksi. Charli
: Kita harus hati-hati
Chaplin
: Siap, masalah itu sih gampang. Wah gak kebayang melihat putri pm secara live bro
Charli
: Gini nih kalo otak kanan gak berfungsi
Chaplin
: Alah
Pengemis
: Om, bagi uang, saya belum makan
Chaplin
: Om om, kau kira aku om mu
Charli
: Udah kasih aja
Chaplin
: Enak kali kau ngemis, kerja dong biar dapat uang.
Pengemis
: Mana bisa kerja om kaki patah. Terus juga capek sekarang om, sekarang negara banyak import tenaga asing daripada milih pekerja lokal, jadi saya lapar om, saya mau makan
Chaplin
: Mantap, ambil nih uangnya
Ketika chaplin hendak memberi uang,tiba-tiba telpon berbunyi Chaplin
: Siap pak, charli. Ayo menuju ke lokasi
Charli
: Oke
Charli dan chaplin bergegas pergi meninggalkan pengemis. Pengemis
: Udah gila kali ya,capek akting uangnya gak dikasih
Ditengah perjalanan chaplin dan charli. Orang buta
: Om, anterin saya pulang. Saya susah pulang
Chaplin
: Charli, sini
Charli
: Apa ?
Chaplin
: Ini ya pak uangnya ntar pulang pake gojek aja.
Orang buta
: Makasih ya pak
Chaplin menaruh kakinya didepan, lalu orang buta itu melangkahi kaki chaplin Chaplin
: Hah, kan betul gak buta. Woi balekin uangnya
Orang buta pun lari Charli
: Aneh-aneh aja ya jaman sekarang nyari uang
Chaplin
: Kau sih terlalu lembut
ketika mata mereka tertuju ke arah yang sama dan melewati serta menikmati dua pesona terbaik yang terbalik.( laki-laki kemayu dan wanita tomboi) Chaplin
: Wow
Charli
: Ini kok terbalik ya, cewek ngangkat barbel lah cowoknya dandan Lanjut yuk, agak horor ini
Mereka pun melanjutkan perjalanan, dan akhirnya sampai ditempat tujuan Charli
: chaplin, fokus
Chaplin
: siap, kau juga hati-hati ya
Charli
: mode silent dimulai
Chaplin
: oke
Tiba-tiba ada yang memanggil dibelakang chaplin Aufar
: om, om
Chaplin
: Apasih charli, kan udah mode silent
Aufar
: om, gasayang lagi ya ?
Chaplin
: Charli...............”sambil melihat kebelakang
Aufar
: Om.............” melihat ke wajah chaplin dengan tatapan cinta
Chaplin
: Jangan sentuh aku, aku jijik aku jijik
Aufar
: Diam om “ sambil menutup mulut chaplin dengan sapu tangan
Sementara itu charli juga... Khalil Adha
: Abang
Charli
: Shhhhhhh
Khalil
: abang
Charli
: Shhhhhh
Khalil
: Abang”suara laki
Charli
: Apasih.....ti.....
Khalil
: Aw ganteng bye
Charli dan Chaplin pun dibawa ke markas Bos
: ahahahahahaha, akhirnya kita sudah
PD1
: Iya sudah ahahahhahaha
PD2
: hahaha
Bos
: Kok ketawa kalian ? hahahaha
Pd1 Dan Pd2 : ahahahhaha Bos
: sudah apa ya ?
PD2
: kita sudah hahahahha
Bos Dan Pd1
: iya sudah ahhahahaha
orang buta,pengemis,bencong, laki2 kemayu dan wanita tomboy pun masuk Orang Buta
: Kita Sudah bos hahahhaa
Bos
: Sudah apa ya ?
Pengemis
: Kita sudah hahahaha
Semuanya
: ahahhahahaa
Bos
: Goblok semuanya, kita sudah.....jangan ada yang tertawa ahahaha woi kenapa kalian tidak tertawa
Pd2
: tapi...
Pd1
: shhhh, hahhahahaha
Semuanya
: hahahhaha
Bos
: kalian bikin lama durasi saja “sambil berjalan menuju charli dan chaplin
Bos pun menyiram air keatas wajah charli dan chaplin Bos
: Bangun
Chaplin
: Jangan sentuh aku, aku masih jijik
Charli
: Aku juga
Bos
: Detektif abal abalan
Semuanya
: hahahahah
Charli
: Sial, kita tertangkap
Chaplin
: Iya kita tertipu
Bos
: Mana inspektur kepolisian kalian? Hahaha Kalian semua hibur mereka sebelum mereka tidur selama-lamanya
Charli
: Cuih “meludah kesamping
Chaplin
: Terpesona dengan wanita tomboi
Akhirnya inspektur kepolisian dan perdana menteri sampai ke lokasi Inspektur
: Kalian dikepung, angkat tangan kalian
semuanya angkat tangan Inspektur
: kalian gak usah
semuanya pun ikut inspektur
: kalian iya
semuanya pun mengangkat tangan
Asisten 1
: pak, panggil nama aja biar semua gak pada ikut
Inspektur
: oh, charli dan chaplin kalian gausah angkat tangan Akhirnya kalian tertangkap para penjahat
Pm pun masuk serta memberi tepuk tangan PM
: Kalian semua.......mantap aktingnya. kalian memang aktor-aktor profesional
Charli dan Chaplin pun kebingungan Chaplin
: Apa maksud bapak ?
Charli
: Jangan bilang ini.....
PM
: Iya ini hanya pelatihan untuk kalian berdua
Charli
: Jadi putri anda gimana ?
Chaplin
: iya calonku ?
Inspektur
: “menatap tajam
PM
: Rania masuklah
Rania pun masuk dengan anak inspektur Charli
: aaaagh hahahahaa
Chaplin
: Iya hahhaha “menatap putri pm
Bos
: yaya, jadi sekarang kita sudah apa hayo hahahahah
PD2
: Sudah hahaha
Semuanya
: ahhahahaha
Bos
: Diam,yang bener itu kita sudah berakting hahahaha
Semuanya
: hahahahahaha
Bos
: Mana musiknya...
Semua ikut musik dan keluar dari panggung kecuali gibran. End Narator
: untuk saudara gibran, agar segera meninggalkan panggung. Bangun Woi bangun
Rania
: Gibran, bangun
Seketika gibran pun bangun
END