PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM SUNTIK
RSUD KOTA KENDARI
No. Dokumen 022/PPI/2016
No. Revisi 00
Halaman 1/3
Ditetapkan Oleh Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit : 6 Desember 2016
PENGERTIAN
Tertusuk jarum bekas tindakan pasien adalah salah satu kecelakaan kerja yang berisiko infeksi kepada petugas yang terpapar.
dr. Hj. ASRIDAH MUKADDIM, M.Kes NIP 19651127 199903 2 005
1. Pencegahan tertusuk jarum suntik adalah upaya untuk menghindari kejadian tertusuk jarum, yang dilakukan oleh petugas rumah sakit, dengan dukungan sarana dan prasaranan dari pihak managemen rumah sakit. 2. Penanganan tertusuk jarum suntik adalah tindakan yang dibutuhkan bila terjadi kecelakaan kerja, sehingga risiko penularan infeksi pada tugas yang terpapar dapat dikurangi. Penangan yang tepat saat kejadian dan pemeriksaan dan penanganan lanjut dapat menurunkan risiko penularan infeksi akibat kecelakaan. TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Menjadi pedoman penanganan tertusuk jarum di RSUD Kota Kendari. 2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Nomor…………….Tentang Pencegahan dan Penanganan Tertusuk Jarum Suntuk di RSUD Kota Kendari.
1. Upaya pencegahan tertusuk jarum / benda tajam harus tuntas dilakukan mulai dari proses pemilihan jarum suntik / benda tajam, penggunaan, pembuangan, sampai proses pemusnahan. a. Pilihlah jarum suntik yang mempunyai mekanisme keselamatan. 1) Gunakanlah jarum suntik yang cara aman. 2) Jangan menutup jarum suntik setelah selesai digunakan dengan menggunakan tangan kiri, letakkan penutup jarum diatas meja tangan kanan memegang spuit dan mengarahkan kepenutup jarum, bila ujung jarum telah masuk dan cukup aman, tangan kiri bias membantu memasukkan jarum hingga tertutup rapat
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM SUNTIK
RSUD KOTA KENDARI
No. Dokumen 022/PPI/2016
No. Revisi 00
Halaman 2/3
3) Jarum suntik yang sudah digunakan langsung dibuang ketempat limbah jarum, yang tidak dapat ditembus jarum, safety box. 4) Safety box selalu disiapkan di tempat dimana petugas bekerja menggunakan jarum / benda tajam. 5) Siapkan“neutral zone” ditempat kerja yang menggunakan jarum suntik / benda tajam berulangulang. Neutral zone adalah area tempat meletakkan jarum suntik / jarum jahit / benda tajam lain yang digunakan berulang-ulang. Jarum / benda tajam tidak diserahterimakan dari tangan ke tangan, tetapi diletakkan dulu di satu tempat khusus (neutral zone). Neutral zone dapat dibuat menggunakan berbagaimacam cara. Neutral zone dapat menggunakan baskom, atau perlak magnetik.
6) Gunakan alat pembuka jarum / klem jika harus membuka jarum dari syringe / spuit / alat lain. 7) Tutup rapat tempat pembuangan jarum suntik setelah terisi ¾ penuh, dan ganti dengan yang baru. 8) Musnahkan sampah jarum suntik / benda tajam di incinerator.
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM SUNTIK No. Dokumen 022/PPI/2016
RSUD KOTA KENDARI
No. Revisi 00
Halaman 3/3
b. Penanganan tertusuk jarum Bila terjadi kecelakaan tertusuk jarum ,makalangkahlangkah yang harus diambil yaitu : 1) Disampaikan untuk tidak perlua “panik” 2) Luka bekas tusukan jarum tidak dipencet 3) Cuci luka di bawah air mengalir selama 15 menit 4) Desinfeksi bekas luka tusukan dengan alcohol 70% atau bethadine 5) Melaporkan kejadian tertusuk jarum kepada kepala ruangan/kepala instalasi untuk dibuatkan laporan insiden. 6) Pastikan status infeksi sumber pajanan (pasien), dengan melihat status pasien atau dilakukan pemeriksaan laboratorium, deteksi Hepatitis (HBsAg) danatau HIV pasien yang bersangkutan 7) Pastikan status infeksi petugas yang terpajan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi Hepatitis dan HIV. 8) Jika hasil pemeriksaan laboratorium petugas yang tertusuk negative (-) lakukan follow up pemeriksaan laboratorium pada bulan pertama, bulan ke-tiga dan bulan ke-enam 9) Jika hasil pemeriksaan laboratorium pasien atau petugas yang tertusuk positif (+) Hepatitis, rujuk ke poliklinik umum untuk mendapat penanganan selanjutnya. 10) Jika hasil pemeriksaan laboratorium pasien atau petugas yang tertusuk positif (+) HIV maka petugas yang tertusuk jarum dirujuk ke poliklinik umum atau POKJA HIV untuk mendapat profilaksis ARV sebelum 4 jam pertama paparan. UNIT TERKAIT
-
Seluruh Unit perawatan, Kamar operasi Laboratorium