KONSEP PEMBELAJARAN IPS & TERPADU
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP IPS integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya) dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial
2
lanjutan Pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu (Kur 2013)
3
KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan autentik Bentuk kegiatan belajar mengajar dengan struktur dan program satuan pembelajaran dipayungi tema dengan muatan materi yang dibelajarkan dikaji dari empat kajian keilmuan seperti geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah.
4
MAKNA TERPADU DALAM IPS Adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang dalam KD IPS Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema. Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, efektif, dan efisien.
5
KETERPADUAN DALAM IPS Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabangcabang ilmu-ilmu sosial
6
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN IPS (KUR 2013) geografi sebagai platform merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi KI dan KD IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau tema tertentu. KI/KD IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. 7
lanjutan KI/KD menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan. KI/KD menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. Ketiga dimensi tersebut terlihat pada tabel berikut.
8
PRINSIP PERANCANGAN PEMB. TERPADU DALAM IPS
Substansi materi diangkat dari konsep-konsep kunci yang terkandung dalam aspek-aspek perkembangan terkait yang dibangun dari geografi sebagai platform Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila diramu ke dalam satu konteks tertentu (peristiwa, isu, masalah, atau tema) masih memiliki makna asal, selain memiliki makna yang berkembang dalam konteks yang dimaksud.
9
PRINSIP PERANCANGAN PEMB. TERPADU
(Lanj)
Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam pembelajaran terpadu mencakup aspek perkembangan anak. Pengembangan pembelajaran terpadu dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang
10
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN TERPADU
(Lanj)
a. Berpusat pada siswa b. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa c. Pemisahan antar bidang studi/mata pelajaran tidak begitu jelas d. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi/mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran e. Bersifat luwes f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan Siswa 11
LANJUTAN
(Lanj)
Dibelajarkan dengan menggunakan geografi sebagai platform Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan keterpaduan dari unsurunsur geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
KI & KD dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan 12
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN IPS
(Lanj)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat dikembangkan menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. KI & KD IPS menggunakan tiga dimensi (ruang, waktu, dan nilai/moral) dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. 13
TABEL 1. DIMENSI IPS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA (Lanj) Dimensi dalam kehidupan manusia
Ruang
Waktu
Nilai/Norma
Area dan substansi pembelajaran
Alam sebagai tempat Alam dan kehidupan dan penyedia potensi yang selalu sumber daya berproses, masa lalu, saat ini, dan yang akan datang
Kaidah atau aturan yang menjadi perekat dan penjamin keharmonisan kehidupan manusia dan alam
Contoh Kompetensi Dasar yang dikembangkan
Adaptasi spasial dan eksploratif
Berpikir kronologis, prospektif, antisipatif
Konsisten dengan aturan yang disepakati dan kaidah alamiah masingmasing disiplin ilmu
Sejarah
14 Ekonomi, Sosiologi/Antropologi
Alternatif penyajian Geografi dalam mata pelajaran
10 Model Pembelajaran Terpadu 10 Model pembelajaran terpadu (Fogarty) yaitu: o o o o o o o o
connected, webbed, shared, dan Integrated. Sequenced Threaded Nested Networked
Immersed Fragmented
15
Alasan Pemilihan Model Konsep-konsep dalam KD IPS memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsepkonsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared.
16
Model Pembelajaran Terpadu Model Keterpaduan/ integrasi (integrated)
Berbagi (Shared)
Karakteristik
Membelajarkan konsep pada beberapa KD yang beririsan atau tumpang tindih dan hanya konsep yang beririsan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran terpadu
Konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian yang beririsan.
Kelebihan Pemahaman terhadap konsep yang beririsan lebih utuh (holistik) Lebih efisien Sangat kontekstual
Keterbatasan KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semester atau kelas yang sama Menuntut wawasan dan penguasaan materi yang luas Sarana prasarana, misalnya buku belum mendukung
Pemahaman terhadap konsep utuh Efisien Kontekstual
KD-KD yang konsepnya beririsan tidak selalu dalam semester atau kelas yang sama Menuntut wawasan dan penguasaan materi yang luas Sarana prasarana, misalnya buku belum mendukung
17
Model Pembelajaran Terpadu Jaring laba-laba (Webbed)
Membelajarkan materi/konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan melalui tema sebagai pemersatu
Keterhubungan (connected)
Pembelajaran akan menghasilkan kompetensi yang utuh apabila konsep-konsep dari berbagai bidang kajian dipertautkan.
Pemahaman terhadap konsep utuh Kontekstual Dapat dipilih tematema menarik yang dekat dengan kehidupan Tema bisa memadukan konsep yang tidak beririsan namun saling berkaitan Melihat permasalahan tidak hanya dari satu bidang kajian
(Lanj) KD-KD yang konsepnya berkaitan tidak selalu dalam semester atau kelas yang sama Tidak mudah menemukan tema pengait yang tepat.
Kaitan antara bidang kajian sudah tampak tetapi masih didominasi oleh bidang kajian tertentu
18
Model Pembelajaran Terpadu IMMERSED
FRAGMENTED/PENGGALAN
ma t
BI
IP S
IPA
Peserta didik memadukan apa yang dipelajari dengan cara memandang seluruh pembelajaran melalui perspektif bidang yang mereka sukai(area of interest
Membelajarkan secara penggalan keilmuan
(Lanj) Kurang cocok untuk pelaksanaan Kurikulum 2013
Melihat permasalahan dari keilmuan
Siswa tidak mendapatkan pemahaman yang utuh tentang bahasan 19 materi
Model Pembelajaran Terpadu Sequenced
pembelajaran yang ditempuh dengan cara Mengajarkan dua mata pelajaran yang secara material (bahan ajar) memiliki kesamaan materi dan keterkaitan antar keduanya model keterpaduan yang mana beberapa topik diatur ulang serta diurutkan agar dapat serupa satu sama lain
(Lanj)
peserta didik mudah menerima, memahami, menyimpan dan mereproduksi serta menghayati makna yang terkandung dalam dua mata pelajaran tersebut
guru dituntut untuk mengidentifikasi dan memahami kesamaan materi, menyangkut tujuan, isi atau pesan metoda dan hasil belajar yang ditargetkan kedua mata pelajaran tersebut
20
Model Pembelajaran Terpadu Threaded integrated teachinglearning
pendekatan metakurikuler yang digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para peserta didik dengan berbagai mata pelajaran pendekatan pembelajaran yang ditempuh dengan cara mengembangkan gagasan pokok yang merupakan benang merah (galur) yang berasal dari konsep yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu
model ini secara metodologis dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik secara lebih efektif karena pendekatan ini menuntun peserta didik membuka wawasan dan cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas disiplin ilmu.
(Lanj) guru tentu dituntut memiliki kepiawaian untuk memahami secara detail dan terurai terhadap konsep-konsep yang berserakan tersebut sehingga menjadi konsep yang utuh
21
Model Pembelajaran Terpadu Nested /bersarang
(Lanj)
Bentuk keterpaduan yang dilakukan bersarang mudah dipahami siswa
NETWORKED
dikembangkan menurut dengan jaringan kerja dimana peserta didik melakukan proses pemaduan topik yang dipelajari melalui pemilihan jejaring pakar dan sumber daya
22
5 TEMA IPS TAHUN 2013 NO
KELAS
TEMA
1
vii
1. Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia
SUB MATERI
ALTERNATIF TAMBAHAN MATERI
Konektivitas a. Manusia antar ruang sebagai dan waktu makhluk Letak wilayah social dan b. Waktu, pengaruhnya keberlan bagi keadaan jutan alam dan Indonesia perubah Keadaan an alam Indonesia Keadaan sosial masyarakat Indonesia pada masa
(Lanj)
MATERI TINGKAT KOMPETENSI
Manusia tempat dan lingkungan: Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional Keberlanjutan, perubahan & waktu: Zaman praaksara, Hindu, Buddha,Islam Zaman penjajahan & zaman pergerakan kebangsaan 23 Sistem sosial dan budaya: Jenis fungsi & peran kelembagaan budaya
TEMA 2 2
(Lanj)
Potensi dan Pengertian a. Produksi, sebaran sumber dan konsumsi daya alam pengelompo dan Indonesia kan sumber distribusi daya alam Potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia
24
TEMA 3 3
Penduduk Indonesia dan pemanfaatan sumber daya alam
(Lanj)
Keadaan penduduk a. IPTEK Indonesia b. Globalisasi Pemanfaatan c. Individu, sumber daya alam kelompok oleh penduduk dan institusi Indonesia Potensi alam dan mobilitas penduduk antar wilayah di Indonesia Jenis-jenis kelembagaan social
25
TEMA 4 4
Keragaman sosial dan budaya Indonesia
(Lanj)
Bentuk-bentuk a. Bhinneka keragaman social dan Tunggal Ika budaya di Indonesia Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman social budaya Kebudayaan memperkokoh integrasi bangsa Keragaman budaya sebagai asset perekonomian bangsa
26
TEMA 5 5
Interaksi manusia dengan lingkungan
(Lanj)
Pengertian interaksi a. Manusia, manusia dan lingkungan tempat Saling keterkaitan antar dan komponen lingkungan lingkungan Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan social budaya
27
PERUBAHAN TEMA DALAM BUKU TAHUN 2014 SUB MATERI
1
Keadaan alam dan aktivitas pendudu k Indonesia
Letak wilayah Indonesia: Letak geografis Letak astronomis Keadaan alam: Iklim Geologi Flora fauna Bentuk muka bumi Aktivitas penduduk Konektivitas ruang dan waktu Keadaan sosial ekonomi dan budaya Praaksara, Hindu, Budda dan Islam
ALTERNATIF TAMBAHAN MATERI
(Lanj) MATERI TINGKAT KOMPETENSI
Manusia tempat dan lingkungan: Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional
28
TEMA 2 2
Keadaan Penduduk Indonesia
Nenek moyang bangsa Indonesia: Penduduk Penduduk pendatang jumlah dan kepadatan penduduk, Komposisi penduduk, mobilitas penduduk Aktivitas penduduk Lembaga Sosial
(Lanj) Keberlanjutan, perubahan & waktu: Zaman praaksara, Hindu, Buddha,Islam Zaman penjajahan & zaman pergerakan kebangsaan
29
TEMA 3 3
Potensi dan Pengertian SDA pemanfaatan SDA berdasarkan SDA kemungkinan pemulihannya SDA berdasarkan materi SDA berdasar habitat Potensi : sumberdaya udara tanah air hutan tambang laut Pemanfaatan kegiatan : ekonomi pertanian peternakan, perikanan,
(Lanj) Sistem sosial dan budaya: Jenis fungsi & peran kelembagaan budaya ekonomi. & politik Dinamika interaksi sosial, budaya dan ekonomi
30
TEMA 4 4
Letak wilayah Indonesia
(Lanj)
Letak geografis: keadaan alam iklim (flora dan fauna) geologi ( bentuk muka bumi, aktivitas penduduk, konektivitas antar ruang dan waktu)
31
TEMA KELAS VIII 1
Masyarakat Indonesia, lingkungan dan pembanguna n nasional
Dinamika kependudukan Indonesia Lingkungan Indonesia Aktivitas sosial ekonomi Dinamika politik dan penjajahan bangsa barat
(Lanj)
Dampak jatuhnya Konstantinopel 1) 3G (gold, glory, gospel) 2) Dampak imperialisme terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya 3) Bentuk-bentuk praktek imperialisme baru
32
TEMA 2 2
Keadaan Penduduk Indonesia
Nenek moyang bangsa Indonesia: Penduduk Penduduk pendatang jumlah dan kepadatan penduduk, Komposisi penduduk, mobilitas penduduk Aktivitas penduduk Lembaga Sosial
(Lanj)
Keberlanjutan, perubahan & waktu: Zaman praaksara, Hindu, Buddha,Islam Zaman penjajahan & zaman pergerakan kebangsaan
33
TEMA 3 3
Potensi dan Pengertian SDA pemanfaatan SDA berdasarkan kemungkinan SDA pemulihannya SDA berdasarkan materi SDA berdasar habitat Potensi : sumberdaya udara tanah air hutan tambang laut Pemanfaatan kegiatan : ekonomi pertanian peternakan, perikanan, kehutanan
(Lanj) Sistem sosial dan budaya: Jenis fungsi & peran kelembagaan budaya ekonomi. & politik Dinamika interaksi sosial, budaya dan ekonomi
34
TEMA 4 Dinamika interaksi manusia dan lingkungan
Bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social,budaya, dan ekonomi Sifat-sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(Lanj)
35
TERIMA KASIH
36