PENELITIAN TERHADAP HADIS
M. Coirun Nizar, MHI.
TOPIK INTI PENELITIAN TERHADAP HADIS 1. Pengertian dan sejarah Ulumul Hadis 2. Hadis dan hubungannya dengan AlQur’an
3. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hadis 4. Pembagian Hadis 5. Periwayatan Hadis 6. Pemalsuan Hadis 7. Penelitian Sanad dan Matan
LANJUTAN 8. Takhrijil Hadis 9. Cabang-cabang Ulumil Hadis
10. Ilmu Rijalil Hadis 11. Ilmu Jarh wat Ta’dil 12.Ilmu Ilalil Hadis
13. Ilmu Asbab Wurudil Hadis
PEMBAGIAN PENELITIAN HADIS
1.
Ilmu Hadis Riwayah
pemindahan (periwayatan) segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, berupa perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan atau pengakuan), sifat jasmaniah, atau tingkah laku (akhlaq) dengan cara yang teliti dan terperinci 2. Ilmu Hadis Dirayah
CAKUPAN ILMU HADIS RIWAYAH : 1. Cara periwayatan Hadis, baik dari cara penerimaan maupun cara penyampaian-nya 2. Cara pemeliharaan Hadis, dalam bentuk penghafalan, penulisan, dan pembukuannya.
SEJARAH PENELITIAN HADIS Pada dasarnya PENELITIAN HADIS telah dimulainya periwayatan hadis di dalam Islam, terutama setelah Rasulullah SAW wafat, ketika umat merasakan perlunya menghimpun hadis-hadis Rasulullah SAW dikarenakan adanya kehawatiran akan hilangnya hadis.
MASA RASULULLAH SAW KHULAFA AR-RASYIDIN Prinsip-prinsip dalam penelitian Hadis, pada masa Rasulullah SAW sampai masa Khulafa ar-Rasyidin adalah verifikasi, penyedikitan riwayat, kehati-hatian dalam menerima dan menyampaikan riwayat, dan pemberlakuan sumpah
PASCA KHULAFA AR-RASYIDIN – SAMPAI PEMISAHAN HADIS Setelah masa khulafa ar-Rasyidin, khususnya pada saat muncul kekacauan politik sebelum dan sesudah masa Ali, banyak muncul riwayat maudlu’, usaha penangkalannya dg melakukan seleksi , dg metode syahadah dan sumpah, atau dg melakukan evaluasi thd para rawi
MASA PEMBUKUAN ULUMUL HADIS PERTAMA Para ahli hadis sebelum masa pembukuan standar lebih banyak menggunakan kaidah yg berkembang melalui periwayatan, sampai akhirnya pada pertengahan abad IV H, muncul AlQadli Abu Muhammad ar-Ramahurmuzi (w.360H/975M) dg kitabnya al-Muhaddits alFashil Bayna ar-Rawi wal Wa’i
PERIODE PERTENGAHAN Periode pertengahan dlm sejarah Islam dimulai sejak pasca keruntuhan Bani Abbasiyah, yaitu sekitar tahun 1254 M. Penyusunan kitab standar Ulumul hadis yg meliputi seluruh kajian Ulumul Hadis dimulai pada abad pertengahan dg munculnya Ulumul hadis karya Ibnu Shalah
[1]
PERIODESASI PENELITIAN HADIS
1. Masa rasul : (Nahyu al-kitabah) 2. Masa Sahabat (taqlil ar-riwayah & rihlah . ‘ilmiyah) 3. Masa Tabi’in (al-jam’u wa at-Tadwin) 4. Masa Tabi’ tabi’in (azha’ al-Ushur sunnah) 5. Masa setelah Tabi’ tabi’in/abad IV H dst (al] jam’u wa at-tartib wa at-Tandzim)
PEMBAGIAN HADI Menurut Jumhur Ulama, ditinjau dari segi kuantitas periwayatnya, hadis dibagi menjadi dua : 1. Hadis Mutawatir 2. Hadis Ahad Sedangkan sebagian yg lain membaginya menjadi tiga, yakni ditambah Hadis Masyhur
HADIS MUTAWATIR Menurut sebagian Ulama, hadis mutawatir dibagi menjadi dua : 1. Mutawatir lafdzi 2.Hadis maknawi Sedangkan sebagian yg lain ر membaginya menjadi tiga, yakni ditambah Hadis Mutawatir amali.
PENELITIAN SANAD DAN MATN HADIS
PENELITIAN SANAD DAN MATAN Penelitian sanad dan matn bukan karena hadis diragukan otensitasnya, tetapi dilakukan untuk menyaring unsur2 luar yg masuk ke dalam hadis. Agar hadis2 Rasul SAW dapat terhindar dari segala yg mengotorinya Sanad = Mata Rantai Para perawi Hadis
Matan = Redaksi Hadis
Pentingnya Penelitian Hadis 1. Hadis sebagai sumber ajaran Islam 2. Tidak seluruh hadis tertulis pada zaman Nabi. 3. Telah timbul pemalsuan hadis 4. Proses penghimpunan hadis yg memakan waktu lama 5. Jumlah kitab hadis yg banyak dg beragam metode penyusunannya 6. Periwayatan hadis secara makna
OBYEK & TUJUAN PENELITIAN HADIS 1. Rangkaian para periwayat yg menyampaikan riwayat hadis (sanad) 2. Materi (matn) hadis. Penelitian hadis bertujuan untuk mengetahui kualitas hadis yg diteliti.
MACAM-MACAM PENELITIAN HADIS
1. 2. 3. 4.
TAKHRIJ HADIS JARH WA TA’DIL ILLAT HADIS SABAB WURUD HADIS