97
Hubungan Kadar Asam Urat Serum sebagai Prediktor terhadap Keluaran Fungsional Penderita Stroke Iskemik Akut di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang Wendy Wongso1, Dyan Roshinta Laksmi Dewi2, Pandu Indra Bangsawan3 1
Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN
1
SMF Neurologi, RSUD dr. Soedarso Pontianak
1
Departemen Farmakologi, Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN Abstrak
Latar belakang. Stroke merupakan penyebab utama kematian, kesakitan dan kecacatan di dunia. Asam urat sering digunakan sebagai prediktor terhadap keluaran buruk pada beberapa penyakit seperti gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan stroke. Metode. Penelitian observasional dengan rancangan cohort prospective yang dilakukan di bangsal penyakit dalam RSUD dr.Abdul Aziz Singkawang. Hasil. Subjek penelitian dengan kadar asam urat rendah-normal dengan asam urat tinggi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap keluaran fungsional (peningkatan skor atau penurunan skor < 4, keluaran buruk; penurunan skor ≥ 4, keluaran baik). Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapatnya korelasi negatif bermakna antara kadar asam urat terhadap keluaran fungsional (penurunan skor NIHSS). Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar asam urat rendah-normal dan asam urat tinggi terhadap keluaran fungsional. Semakin tinggi kadar asam urat maka semakin kecil angka penurunan skor NIHSS. Kata kunci: stroke iskemik akut, asam urat, prediktor, keluaran fungsional Background. Stroke is the leading cause of death, morbidity and disability in the world. Uric acid is often used as a predictor of poor outcome in several diseases such as heart failure, coronary heart disease, and stroke, but some previous studies showed that uric acid acts as an antioxidant. Method. Observational study with a prospective cohort design conducted in internal medicine wards dr.Abdul Aziz Hospital Singkawang. Result. Research subjects with low-normal levels of uric acid and high uric acid showed no significant difference in functional outcome (scores increase or decrease in score <4, the poor outcome; decrease in score ≥ 4, good outcome). The results of correlation analysis showed the presence of a significant negative correlation between the levels of uric acid on the functional outcome (NIHSS score reduction). Conclusion. There was no significant difference between the levels of low-normal uric acid and high uric acid on functional outcome. The higher levels of uric acid, the smaller the rate of decline in NIHSS score. Key words: acute ischemic stroke, uric acid, predictor, functional outcome
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
98
164 kasus.
PENDAHULUAN Stroke merupakan penyebab kematian
keempat
penelitian
yang
di
dilakukan untuk mengetahui derajat
Amerika Serikat pada tahun 2008.1
keparahan dari defisit neurologis
Selain sebagai penyebab kematian,
yang
stroke
utama
fungsional akibat stroke. National
dewasa.2
Institute of Health and Stroke Scale
adalah
kecacatan
pada
tertinggi
Banyak
penyebab orang
terjadi
atau
merupakan
kehilangan
Prevalensi stroke di Indonesia tahun
(NIHSS)
2013 berdasarkan diagnosis tenaga
instrument untuk mengukur derajat
kesehatan sebesar 7‰ dan yang
keparahan
terdiagnosa tenaga kesehatan atau
neurologis.4
stroke
salah
dan
satu
defisit
gejala sebesar 12,1‰. Prevalensi
Beberapa penelitian terdahulu
stroke di Kalimantan Barat pada
telah menunjukkan adanya hubungan
tahun 2013 mengalami peningkatan
antara
dari 4,6‰ pada tahun 2007 menjadi
peningkatan stres oksidatif, yang
5,8‰ pada tahun 2013.3 Data dari
disertai dengan pembentukan radikal
RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
bebas.
menunjukkan kasus
memicu biosintesis asam urat yang
stroke
pada
tahun 2013 mencapai 67 kasus dan meningkat pada tahun 2014 menjadi
stroke
Keadaan
iskemik
iskemik
dengan
otak
menghasilkan radikal bebas.5 Peran asam urat saat ini masih
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
99
belum jelas. Beberapa penelitian
akut
terdahulu
bahwa
Singkawang. Sebanyak 30 sampel
urat
dipilih dengan teknik consecutive
untuk
sampling berdasarkan kriteria inklusi
menunjukkan
peningkatan merupakan
kadar
asam
faktor
resiko
penyakit jantung dan stroke.6,7 Asam
di
RSUD
dr.Abdul
Aziz
dan eksklusi.
urat yang tinggi sering dikaitkan
Data penelitian diambil dari
dengan keluaran yang buruk pada
hasil wawancara, rekam medis, dan
jantung,8
pemeriksaan secara langsung. Data
pasien
dengan
penyakit stroke10,11
gagal
koroner,9
jantung
namun,
dan
beberapa
penelitian menunjukkan bahwa asam
kemudian
dianalisa
dengan
menggunakan aplikasi SPSS 22.0. Dilakukan uji hipotesis Chi-
urat berperan sebagai “free radical
square
scavenger” dan antioksidan.5,12,13
tidaknya perbedaan kelompok subjek
untuk
mengetahui
ada
penelitian dengan kadar asam urat rendah-normal dan asam urat tinggi
METODE Penelitian penelitian rancangan
ini
merupakan
observasional kohort
dengan
prospektif.
terhadap keluaran fungsional pada penderita stroke iskemik akut. Uji hipotesis Pearson
dilakukan untuk
Populasi target dalam penelitian ini
mengetahui ada tidaknya korelasi
adalah seluruh pasien stroke iskemik
kadar asam urat terhadap keluaran
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
100
fungsional pada penderita stroke
dalam penelitian ini adalah 5,60 ±
iskemik akut.
2,80 mg/dL dengan rentang 2,3 – 15,01 mg/dL. Sampel dengan tingkat keparahan stroke berat sebanyak 8
HASIL
orang
Hasil
pada
penelitian
ini
diperoleh dari 30 sampel yang memenuhi
kriteria
penelitian.
Sampel yang berusia kurang dari sama dengan 65 tahun berjumlah 17 orang (56,7%) dan sampel yang berusia lebih dari 65 tahun sebanyak 13 orang (43,3%). Sampel dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang
(60%)
dan
perempuan
sebanyak 12 orang (40%). Sampel dengan kadar asam
urat
tinggi
sebanyak 7 orang (23,3%) dan sampel dengan kadar asam urat
(26,7%),
dengan
tingkat
keparahan sedang sebanyak 21 orang (70%) dan sampel dengan tingkat keparahan stroke ringan sebanyak 1 orang
(3,3%).
dislipidemia (56,7%)
dan
Sampel
sebanyak tanpa
17
dengan orang
dislipidemia
sebanyak 13 orang (43,3%). Sampel dengan hiperglikemia sebanyak 10 orang (33,3%) dan sampel dengan normoglikemia sebanyak 20 orang (66,7%). Sampel dengan keluaran buruk sebanyak 20 orang (66,7%) dan 10 orang (33,3%) mengalami keluaran baik.
rendah-normal sebanyak 23 orang Analisis untuk mencari ada (76,7%). Rerata kadar asam urat Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
101
tidaknya perbedaan antara kelompok
PEMBAHASAN
usia, ada tidaknya dislipidemia, dan
Pada penelitian ini, didapatkan
kadar gula darah sewaktu terhadap
subjek dengan jenis kelamin pria
keluaran fungsional pada penderita
sebanyak
stroke iskemik akut menggunakan uji
perempuan
Fisher dengan nilai p berturut-turut
(40%). Penelitian yang dilakukan
adalah
1,000(usia),
oleh Hartono pada tahun 2005
0,705(dislipidemia) dan 0,101 (gula
menunjukkan bahwa penderita stroke
darah)
iskemik lebih banyak pada jenis
18
orang (60%)
sebanyak
12
dan orang
Analisis untuk mengetahui ada
kelamin
laki-laki
yaitu
tidaknya perbedaan kadar asam urat
56,7%.14
Fitri
(2010)
serum terhadap keluaran fungsional
penelitiannya menunjukkan bahwa
digunakan uji Fisher dengan nilai p
54,5%
= 1,000
penelitian dengan stroke iskemik
Analisis
untuk
mengetahui
dari
keseluruhan
sebesar pada
subjek
adalah laki-laki.15
korelasi antara kadar asam urat
Rerata usia pada penelitian ini
serum terhadap keluaran fungsional
adalah 63,83 ± 9,28 tahun dengan
digunakan uji Pearson dengan hasil
rentang usia 39 tahun hingga 80
p = 0,018 dan r = -0,431.
tahun
dimana
terbanyak
adalah
kelompok ≤
65
usia tahun
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
102
(56,7%). Penelitian yang dilakukan
sedang
(70%),
Fitri (2010) menunjukkan rerata usia
mengalami stroke iskemik berat
pasien stroke iskemik adalah 63,36 ±
(30%),
8,38 tahun. Dengan rentang usia
mengalami stroke iskemik ringan
tertinggi adalah 61-70 tahun.15
(3,3%).
dan
8
1
orang
subjek
orang
Penelitian
subjek
Gondowardaja
Rerata kadar asam urat serum
(2014) menunjukkan bahwa 62,2%
pada penelitian ini adalah 5,60 ±
penderita stroke iskemik memiliki
2,80 mg/dL dengan rentang 2,3
derajat keparahan sedang saat masuk
mg/dL hingga 15,01 mg/dL.
rumah sakit.17
Pada
penelitian ini lebih banyak subjek
Berdasarkan
ada
tidaknya
penelitian dengan kadar asam urat
dislipidemia, lebih banyak subjek
normal (76,7%). Rerata asam urat
penelitian
pada penelitian Mehrpour (2012)
dislipidemia yaitu sebanyak 17 orang
mg/dL.16
(56,7 %). Penelitian yang dilakukan
adalah
5,94
Penelitian
±
1,70
Hartono
(2005)
oleh
yang
Cynthia
et
mengalami
al.
(2014)
menunjukan bahwa lebih banyak
menunjukkan bahwa 56% pasien
pasien stroke dengan kadar asam urat
stroke
normal.14
Putaala
mengalami et
al.
dislipidemia.18 (2009)
pada
Pada penelitian ini, 21 orang
penelitiannya menunjukkan bahwa
subjek mengalami stroke iskemik
faktor resiko tersering pada penderita
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
103
stroke adalah dislipidemia (60%).19 Berdasarkan kadar gula darah sewaktu,
10
subjek
penelitian
dengan ≤ 65 tahun terhadap keluaran fungsional.
Hasil
penelitian
berbeda
dengan
ini
penelitian
(33,3%) memiliki kadar gula darah ≥
sebelumnya yang menyatakan bahwa
140
peningkatan
mg/dL.
Penelitian
yang
dilakukan oleh Luitse et al. pada
dengan
tahun
Perbedaan
2012
menyatakan
bahwa
usia
keluaran
berhubungan buruk.21
yang
hasil
penelitian
ini
hiperglikemia muncul sebesar 30-
dikarenakan adanya faktor risiko lain
40% pada pasien stroke iskemik
yang mempengaruhi keluaran stroke
akut.20
seperti luas infark.22
Hasil analisa statistik dengan menggunakan
uji
Fisher
untuk
Hasil analisa untuk mengetahui ada
tidaknya
perbedaan
yang
mengetahui ada tidaknya perbedaan
bermakna antara kelompok subjek
yang bermakna antara kelompok usia
dengan dislipidemia dan kelompok
> 65 tahun dengan ≤ 65 tahun
tanpa dislipidemia terhadap keluaran
terhadap
fungsional diperoleh nilai p sebesar
keluaran
fungsional
diperoleh nilai p sebesar 1,000 (p >
0,705
(p
>
0,05).
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan
tidak ada perbedaan yang bermakna
perbedaan yang bermakna antara
antara kelompok usia > 65 tahun
kelompok
tidak
subjek
Hal
ini
adanya
dengan
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
104
dislipidemia dan tanpa dislipidemia
monitoring
terhadap
pemberian statins dalam terapi stroke
keluaran
fungsional.
kadar
dengan
Penelitian yang dilakukan oleh Tian
iskemik
et al. (2014) menunjukkan bahwa
perbaikan keluaran pada penderita
kadar kolesterol total, kolesterol
stroke iskemik.24,25
LDL, dan kolesterol HDL serum berhubungan
bermakna
terhadap
dapat
lipid
meningkatkan
Hasil analisa untuk mengetahui ada
tidaknya
perbedaan
yang
keluaran pasien stroke.23 Perbedaan
bermakna antara kadar gula darah
hasil
dikarenakan
sewaktu ≥ 140 mg/dL dengan < 140
ukuran keluaran yang digunakan
mg/dL terhadap keluaran fungsional
oleh peneliti dan Tian et al. berbeda.
diperoleh nilai p sebesar 0,101. Hal
Tian et al. menggunakan instrument
ini
NIHSS dengan ukuran skor NIHSS >
perbedaan yang bermakna antara
10 ketika keluar rumah sakit atau
kadar gula darah sewaktu
kematian sebagai keluaran. Hasil
mg/dL dengan < 140 mg/dL terhadap
analisa ini dikarenakan terapi yang
keluaran fungsional. Penelitian yang
telah dilakukan di RSUD Dr. Abdul
dilakukan oleh Napitupulu (2011)
Aziz dengan pemberian simvastatin
menunjukkan tidak adanya hubungan
sebagai terapi emergensi. Beberapa
yang bermakna antara kadar gula
penelitian telah menunjukkan bahwa
darah sewaktu terhadap penurunan
penelitian
ini
menunjukkan
tidak
adanya
≥ 140
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
105
NIHSS.26
skor
dilakukan
Penelitian
oleh
menunjukkan
tidak
menemukan bahwa kadar GDS > 155
terdapatnya
perbedaan
yang
mg/dL
sebagai
bermakna antara kadar asam urat
prediktor keluaran pasien stroke.27
rendah-normal dengan asam urat
Perbedaan
tinggi terhadap keluaran fungsional.
dijadikan
hasil
(2010)
sebesar 1,095, dan IK 95% sebesar 0,628-1,909,
dapat
Fuentes
yang
penelitian
ini
dikarenakan instrumen keluaran yang
Hasil penelitian ini sejalan
berbeda. Penelitian yang dilakukan
dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fuentes (2010) menggunakan
oleh Miedema et al. pada tahun 2012
instrument
yang
skor
Rankin
dimana
menunjukkan
tidak
ada
komponen neurologik yang diukur
hubungan yang bermakna antara
dalam skor tersebut hanya komponen
perbandingan
motorik dan kesadaran,26 sedangkan
terhadap keluaran fungsional dengan
Napitupulu
menggunakan
kategori keluaran baik apabila terjadi
instrument NIHSS yang menilai
penurunan skor NIHSS ≥ 4 poin dan
komponen
keluaran buruk apabila tidak terjadi
(2011)
kesadaran,
fungsi
kadar
motorik, saraf kranial, neglect, dan
penurunan
atau
bahasa.27
NIHSS < 4 poin.28
asam
penurunan
urat
skor
Hasil penelitian diperoleh nilai
Penelitian yang dilakukan oleh
p sebesar 1,000 (p > 0,05), RR
Hartono pada tahun 2005 di RSUD
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
106
Dr. Kariadi Semarang menunjukkan
1,00 – 1,25).13 Penelitian serupa
terdapatnya
yang dilakukan oleh Zhang et al.
perbedaan
yang
bermakna antara kadar asam urat
pada
normal dan tinggi terhadap keluaran
bahwa peningkatan kadar asam urat
fungsional dengan kategori keluaran
serum
baik, tetap, dan buruk (p = 0,000).14
independent terhadap keluaran klinik
Weir et al. (2003) pada penelitiannya
yang baik pada dewasa muda dengan
menyatakan memperhatikan
tinggi
prediktor
tanpa
infark serebri (p = 0,006; OR : 0,997;
pada
faktor
IK 95% : 0.994 – 0,999).29
memprediksikan
Perbedaan
kejadian vaskuler yang tinggi.11
fungsional
Penelitian Chamorro et al. pada menyatakan
hasil
penelitian
yang tidak sejalan ini dikarenakan perbedaan
2002
menunjukkan
merupakan
keluaran yang buruk dan tingkat
tahun
2010
bahwa
prognostik lainnya, kadar asam urat yang
tahun
instrumen dan
ukuran
keluaran keluaran
fungsional berdasarkan perubahan
bahwa
skor NIHSS yang berbeda. Peneliti
pasien dengan stroke iskemik akut,
menggunakan instrument NIHSS dan
terjadi peningkatan keluaran yang
membedakan
baik sebesar 12% untuk peningkatan
fungsional menjadi keluaran baik
setiap miligram per desiliter asam
apabila
urat serum (OR = 1,12; IK 95% =
NIHSS ≥ 4 poin dan keluaran buruk
terjadi
kategori
keluaran
penurunan
skor
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
107
apabila tidak terjadi penurunan skor
ini masih tidak jelas. Penelitian yang
atau terjadi penurunan skor < 4
dilakukan Dimitroula et al. pada
poin28 sedangkan penelitian yang
tahun 2008 menunjukkan bahwa
dilakukan oleh Hartono pada tahun
asam urat berperan sebagai free
2005 tidak diketahui pembagian
radical scavenger12 dan dalam studi
kategori
Hediger et al. (2005) menunjukkan
keluaran
berdasarkan
skor
fungsional dan
bahwa asam urat berpotensi sebagai
instrumen keluaran yang digunakan
antioksidan5 sedangkan penelitian
oleh Weir et al. (2003) adalah
yang dilakukan oleh Cherubini et al.
keluaran
(2000)
baik
NIHSS
apabila
subjek
menunjukkan
terdapatnya
penelitian masih hidup di rumah dan
peningkatan kadar asam urat pada
keluaran
penderita stroke iskemit akut dengan
buruk
apabila
subjek
penelitian meninggal atau masih
keluaran buruk.30
hidup namun dalam perawatan.11
Hasil
uji
korelasi
Pearson
Instrument keluaran yang digunakan
untuk mencari korelasi kadar asam
oleh Chamorro et al. (2002) adalah
urat
skor Mathew13 dan penelitian Zhang
fungsional diperoleh p sebesar 0,018
et
menggunakan
(p < 0,05). Berdasarkan hasil uji
instrument Modified Rankin Scale.29
secara statistik ini dapat disimpulkan
al.
(2010)
Peranan asam urat sampai saat
bahwa
serum
dengan
terdapat
keluaran
korelasi
yang
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
108
bermakna antara kadar asam urat
antioksidan dalam penelitian ini.
serum terhadap keluaran fungsional.
Hasil penelitian ini sejalan
Hasil analisa statistik ini ditunjang
dengan penelitian yang dilakukan
dengan
oleh Hartono pada tahun 2005 di
hasil
perhitungan
nilai
kekuatan dan arah korelasi (r). Nilai
RSUD
kekuatan korelasi yang diperoleh
menunjukkan bahwa adanya korelasi
adalah sebesar 0,431 dengan arah
negatif yang bermakna antara kadar
korelasi
Hasil
asam urat serum sewaktu masuk
perhitungan nilai kekuatan korelasi
rumah sakit dengan perubahan skor
(r) tersebut menunjukkan adanya
NIHSS hari ke-7 (p =0,000).14
korelasi dengan kekuatan sedang.
Semakin tinggi kadar asam urat
Arah korelasi negatif menjelaskan
serum
adanya
berjalan
semakin
berlawanan dimana semakin besar
korelasi
nilai kadar asam urat semakin kecil
penelitian Hartono (2005) didapatkan
perbaikan
kesimpulan bahwa asam urat yang
negatif
korelasi
(-).
yang
keluaran
fungsional
Dr.
maka kecil
Kariadi
perubahan dengan
sebesar
(penurunan skor semakin kecil). Hal
normal
ini menunjukkan tidak terdapatnya
semakin membaik.
peranan asam urat sebagai free radical
scavenger
ataupun
diharapkan
Hasil
Semarang
NIHSS koefisien
0,498.
skor
penelitian
Dari
NIHSS
yang
dilakukan oleh Cherubini et al. pada
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
109
tahun 2000 mengenai hubungan
akibat stroke iskemik meningkatkan
profil antioksidan, yang mencakup
aktivitas enzim xanthine oxidase
vitamin C, A, E, dan asam urat,
(XO)
enzim superoxide dismustase (SOD)
utama produksi radikal bebas selama
dan glutathione peroxidase, dengan
iskemia/ cedera reperfusi. Hal ini
keluaran pada pasien stroke iskemik
menjadi latar belakang penelitian
akut menunjukkan kadar sebagian
yang dilakukan oleh Taheraghdam et
besar antioksidan menurun segera
al. pada tahun 2012 untuk menilai
setelah serangan stroke iskemik akut,
relevansi klinis (keluaran fungsional)
yang
merupakan
dari pemberian regimen allopurinol
konsekuensi dari peningkatan stress
selama 3 bulan pada pasien stroke
oksidatif. Pasien dengan keluaran
iskemik akut dengan kadar asam urat
yang buruk yang diukur pada akhir
yang
minggu
tampaknya
pertama
menunjukkan
sehingga
menjadi
tinggi
sumber
tanpa
setelah
onset,
mempertimbangkan perubahan kadar
penurunan
kadar
asam urat serum. Hasil penelitian
vitamin C dan aktivitas enzim SOD,
Taheraghdam
menunjukkan
dan peningkatan vitamin A dan asam
pengobatan
urat dibanding pasien yang stabil.30
meningkatkan status fungsional 3
allopurinol
Beberapa penelitian terdahulu
bulan pasien stroke iskemik akut
telah menunjukkan bahwa iskemia
dengan kadar asam urat serum yang
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
110
tinggi
tanpa mempertimbangkan
tidak
mendapatkan
efek
efek penurunan oleh allopurinol pada
neuroprotektif dari asam urat pada
asam urat serum.31 Penelitian serupa
fase
yang dilakukan oleh Muir et al. tahun
iskemik.
2008 menunjukkan bahwa pemberian
bahwa kemungkinan peranan asam
allopurinol dalam dosis tinggi (300
urat sebagai neuroprotektif sangat
mg) dalam 6 minggu menurunkan
lemah untuk menghasilkan hubungan
kadar asam urat dan berperan sebagai
yang
tindakan
keluaran.28
pencegahan
setelah
akut
dan
lanjutan
Miedema
bermakna
stroke
menjelaskan
pada
skala
stroke.32 KESIMPULAN Penelitian
ini
menunjukkan Berdasarkan hasil penelitian
bahwa asam urat yang merupakan terhadap 30 responden penderita hasil akhir sintesis purin dengan stroke iskemik akut di RSUD Dr. bantuan enzim XO lebih berperan Abdul Aziz Singkawang mengenai sebagai
sumber
utama
produksi hubungan kadar asam urat serum
radikal
bebas
daripada
berperan sebagai prediktor terhadap keluaran
sebagai antioksidan. Semakin tinggi fungsional pada penderita stroke kadar asam urat maka semakin kecil iskemik
akut,
dapat
ditarik
penurunan skor NIHSS. Penelitian kesimpulan bahwa: yang dilakukan Miedema (2012)
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
111
1.
MB. Uric Acid Is A Risk Factor for
Tidak terdapat perbedaan yang
Myocardial Infarction and Stroke: the Rotterdam Study. Stroke;a Journal of
bermakna antara kadar asam urat
Cerebral Circulation. 2006; 37: 1503507
rendah-normal dengan asam urat 7.
tinggi
terhadap
Schretlen DJ, Inscore AB, Vannorsdall T, Kraut M, Pearlson GD, et al. Serum
keluaran
uric acid and brain ischemia in normal elderly
fungsional.
adults.
Neurology.
2007;
69:1418–423.
2.
Semakin tinggi kadar asam urat
8.
Anker SD, Doehner W, Rauchhaus M, Shama R, Francis D, et al. Uric acid
serum
maka
semakin
kecil
and survival in chronic heart failure: validation and application in metabolic,
angka penurunan skor NIHSS.
functional, and hemodynamic staging. Circulation. 2003; 107: 1991-997 9.
DAFTAR PUSTAKA
Liese AD, Hense HW, Lowel H, Doring A, Tietze M, et al. Association
1.
CDC. Prevalence of Stroke - United States, 2006-2010. 2012; 61 (20): 37982.
2.
Daroff RB, Fenichel GM, Jankovic J,
MONICA Augsburg cohort. World
Mazziota,
JC
Bradley’s
Health
Organization
Neurology
in
Practice.
Trends
and
et
al.
Clinical
Badan Pembinaan dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar:
4.
Monitoring
Determinants
Cardiovascular
in
Diseases.
Epidemiology. 1999; 10:391–97. 10. Karagiannis
A,
Mikhailidis
DP,
Riskesdas 2013. Kementrian Kesehatan
Tziomalos K, Sileli M, Sasvvatianos S,
Republik Indonesia. 2013.
et al. Serum Uric Acid As An
Goldstein LB, Albertz MJ, Brass LM et al. Primary Prevention of Ischemic Stroke. Stroke. 2006; 37 : 1583-633.
5.
cardiovascular disease mortality and incident myocardial infarction in the
Elsevier Saunders. 2010. 3.
of serum uric acid with all-cause and
Matthias A Hediger, Richard JJ; Hiroki M, et al. Molecular Physiology of Urate Transport. Physiology.2005; 20 :125-33.
Independent Predictor Of Early Death After Acute Stroke. Circulation. 2007; 71:1120-127. 11. Christopher
J
Weir,
Scott
WM,
Matthew RW, Kennedy RL. Serum Urate As An Independent Predictor of Poor Outcome And Future Vascular Events After Acute Stroke. Stroke.
6.
Michiel J Bos; Peter JK; Albert H;
2003; 34:1951-956.
Jacqueline CH; Witteman and Breteler,
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
112
12. Dimitroula
HV,
Hatzitolios
AI,
With First-Ever Ischemic Stroke The
Karvounis HI. The role of uric acid in
Helsinki
stroke: the issue remains unresolved.
Stroke. 2009; 40(4):1195-1203.
Neurologist.2008; 14(4):238-42. 13. Chamorro A,
Young
Stroke
Registry.
20. Merel JA Luitse, Geert Jan B, Guy
Victor O, Alvaro C.
EHMR, L Jaap Kapeere. Diabetes,
Prognostic Significance of Uric Acid
Hyperglycaemia, And Acute Ischaemic
Serum Concentration in Patients With
Stroke. The Lancet Neurology. 2012;
Acute Ischemic Stroke. Stroke. 2002;
11(3):261-71.
33: 1048-52.
21. Pallav
14. Hartono. Peran Asam Urat Sebagai Indikator
Perkembangan
Bhatnagar,
Devesh
Sinha,
Richard Parker, Paul Geyler, et al.
Penyakit
Intravenous Thrombolysis In Acute
Stroke Iskemik Akut Terhadap Hasil
Ischemic Stroke: A Systematic Review
Pemeriksaan
of
And Meta-analysis To Aid Decision
Health Stroke Scale (Tesis). Semarang:
Making In Patients Over 80 Years of
Unversitas Dipenogoro. 2005.
Age.
National
Institute
15. Fasihah I Fitri. Peranan Kadar Feritin dan Kadar Asam Urat Sebagai Faktor
Jounal
of
Neurology,
Neurosurgery, and Psychiatry. 2011; 82(7):712-17.
Prognostik Pada Stroke Iskemik Akut
22. Ribo M, Flores A, Mansilla E, Rubiera
(Tesis). Medan : Universitas Sumatera
M, et al. Age-Adjusted Infarct Volume
Utara. 2010.
Treshold for Good Outcome After
16. Masoud Mehrpour, Mahbuheh K; Neda N; Mohamad RM. et al. Serum Uric Acid Levels in Acute Stroke Patients. Medical
Journal
of
The
Islamic
Republic of Iran. 2012; 26(2):66-72
Serum Tinggi Pada Penderita Stroke Iskemik
Akut
Sebagai
Prediktor
Luaran
Buruk
Selama
Perawatan
Denpasar:
Universitas
Udayana. 2014 18. Cynthia
Surgery.
2014;
6(6): 418-22. 23. Xu Tian, Zhang Jin Tao, Yang Mei, Outcome in Patients With Acute Ischemic
Stroke.
Biomedical
And
Environmental Sciences. 2014; 27(2) :106-10. 24. Vincent Prinz & Matthias Endres. Statins And Stroke: Prevention And
A,
Arunachalam
Neurointerventional
Zhang Huan, et al. Dyslipidemia And
17. Yoanes Gondowardaja. Kadar CRP
(Tesis).
Endovascular Treatment. Journal of
Yogeesha R.
Dyslipidemia
KS,
Beyond. Neurology.2011; 24(1):75-80.
in
25. Bo Song, Yilong Wang, Xingquan
Stroke. IOSR-JDMS. 2014; 13(4):45-
Zhao, Liping Liu, Cunxue Wang, et al.
49.
Association Between Statin Use And
19. Jukka Putaala, Antti JM, Tiina MM, Nina K, et al. Analysis of 1008 Consecutive Patients Aged 15 to 49
Short-Term
Outcome
Based
On
Severity of Ischemic Stroke: A Cohort Study. PloS ONE. 2014; 9(1): e84389.
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015
113
26. Edward Y Napitupulu. Pengaruh Kadar
30. Antonio Cherubini, Maria Christina
Glukosa Darah Sewaktu Terhadap
Polidori,
Keluaran Neurologik Pada Penderita
Antioxidant
Stroke Iskemik Fase Akut Nondiabetik
Outcome in Stroke Patients. Stroke.
(Tesis).
2000; 31:2295-300.
Semarang:
Universitas
Dipenogoro. 2011 27. Blanca
31. Ali
Fuenttes,
Mario
A
Bregnocchi,et
Profile
And
Taheraghdam,
al.
Early
Ehsan
Maria
AO
Sharifipour, Ali Pashapour, Shahryar
SanJose,
Jose
Namdar, et al. Allopurinol As A
Persistent
Preventive Contrivance After Acute
Hyperglycemia > 155 mg/dL in Acute
Ischemic Stroke in Patients With A
Ischemic Stroke Patients: How Well
High Level of Serum Uric Acid: A
Are We Correcting It? Implication For
Randomized, Controlled Trial. Med
Outcome. Stroke. 2010; 41:.2362-65.
Princ Pract. 2014; 23;134-39.
Casarrubios, Castillo,
Belen et
28. Irene
al.
Miedema,
Maarten
32. Scott W Muir, Craig Harrow, Jesse
Uyttenboogaart, Marcus Koch, Berry
Dawson,
Kremer,et al. Lack of Association
Allopurinol
Between Serum Uric Acid Levels And
Beneficial Effect on Inflammatory
Outcome in Acute Ischemic Stroke.
Indices in Those With Recent Ischemic
Journal
Stroke: A Randomized, Double-Blind,
of
Neurological
Sciences.
2012; 319(1-2):51-55.
Kennedy Use
Lees,et
Yield
al.
Potentially
Placebo-Controlled Trial. Stroke. 2008;
29. Bin Zhang, Cong Gao, Ning Yang,
39(12):3303-7.
WeiZhi Zhang, et al. Is Elevated SUA Associated With a Worse Outcome in Young Chinese Patients With Acute Cerebral
Ischemic
Stroke?.
BMC
Neurology. 2010; 10: 82.
.
Jurnal Cerebellum. Volume 1 Nomor 2. Mei 2015