19 Persen Anak Usia Sekolah Putus Sekolah Betawi Asli Lhooo Asli Tegal mass............. wuiiih asli batakkkkkkkkkkk Berdasarkan penelitian Organisasi Buruh Internasional (ILO), 4,18 juta anak usia sekolah di Indonesia ternyata putus sekolah dan menjadi pekerja anak. "Hasil penelitian terbaru kita, sebanyak 19 persen anak-anak di bawah 15 tahun tidak bersekolah dan lebih memilih untuk menjadi pekerja," ujar Muhammad, Peneliti Senior ILO. Survei yang dilakukan ILO mencakup 1.200 keluarga di lima provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Berdasarkan survei itu, Makassar memiliki jumlah anak putus sekolah terbesar di Indonesia. Menurut Arum Rahmawan, Program Manajer Kampanye ILO, hal ini disebabkan karena kesadaran orang tua yang masih rendah terhadap pendidikan. "Hanya sekitar 39 persen orang tua di Makassar berpikir wajib belajar itu sampai SD saja," tuturnya. Itu pula yang menyebabkan para orang tua membiarkan anaknya untuk bekerja dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena dari 1.200 keluarga yang ada, hanya sekitar 45 persen yang menyatakan keluarganya malu bila anaknya yang di bawah umur harus bekerja. Patric Quinn, Kepala Penasihat Teknik ILO, menyatakan permasalahan ini dapat diselesaikan jika ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesadaran para orang tua terhadap kebutuhan anaknya akan pendidikan. Menurutnya, banyaknya anak usia sekolah yang tidak bersekolah dan menjadi pekerja anak karena biaya pendidikan di Indonesia masih terlalu mahal. "Sekarang saatnya bagi pemerintah untuk mengurangi biaya pendidikan bagi keluarga miskin," ujarnya.