1669 (1).en.id.pdf

  • Uploaded by: mirma destati
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1669 (1).en.id.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,234
  • Pages: 5
Seputar Reaksi hipersensitivitas (ALERGI)

Nuzulul Hikmah, I Dewa Ayu Ratna Dewanti Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Abstrak Pengantar. Sampai sekarang alergi adalah kesedapan untuk disampaikan, karena hampir semua orang yang pernah mengalaminya. Gejala dan juga alergen semua jenis dan bervariasi dapat berasal dari luar tubuh tidak maupun dalam diri tubuh. Tujuan dari Penulisan. Co-signature lebih dalam reaksi alergi sekitar. Diskusi. Reaksi alergi yang kebal masalah sistem ditandai dengan reaksi melimpah dari respon imun. Reaksi alergi menjerat alergen, yang menyebabkan sel-sel pembuangan hal-hal atau mediator kimia yang dapat merusak atau menyakiti jaringan di sekitarnya. Alergen dapat dalam bentuk mote, bubuk tanaman, obat atau makanan, bertindak sebagai antigen merangsang terjadinya respon kekebalan tubuh. Reaksi alergi dibagi menjadi tipe reaksi alergi saya melibatkan Ig E, tipe II Antibodi-Mediated Cytotoxi ity (Ig G), tipe III (Immune Gangguan Complex) dan tipe IV (hipersensitivitas tertunda). Kesimpulan. Reaksi alergi disebabkan [oleh] alergen memiliki manifestasi bervariasi dan dibagi menjadi reaksi cepat (tipe I), tipe II, tipe III dan tipe

IV.

Kata Kunci: Reaksi alergi; respon imun ; alergen; mediator kimia

Korespondensi ( Korespondensi): I Dewa Ayu Ratna Dewanti. Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Jl. Kalmantan 37 Jember. 68121. Indonesia

Definisi

Reaksi

( Reaksi

Alergi

hipersensitivitas) Adalah Reaksi-Reaksi Dari Sistem kekebalan Yang Terjadi ketika Jaringan Tubuh Yang

normal

mengalami

TINJAUAN PUSTAKA Penyebab Istilah Reaksi Alergi digunakan untuk review menunjukkan adanya Reaksi Yang melibatkan Antibodi IgE

(immunoglobulin E). Ig E Terikat PADA sel KHUSUS, termasuk basofil

cedera / Terluka. MEKANISME Dimana Sistem kekebalan melindungi Tubuh Dan MEKANISME Dimana Reaksi hipersensitivitas can melukai Tubuh Adalah sama. KARENA ITU Reaksi Alergi also melibatkan Antibodi, limfosit Dan sel-sel lainnya Yang merupakan Komponen sistem hearts imun Yang berfungsi

hearts Jaringan. JIKA Antibodi IgE Yang Terikat DENGAN sel-sel

sebagai Pelindung Yang biasa

Yang berada di hearts sirkulasi Darah Dan also sel mast Yang ditemukan di

PADA Sistem

kekebalan. Reaksi Suami terbagi Menjadi Empat Kelas (tipe I - IV) berdasarkan MEKANISME Yang Ikut Serta Dan lama Waktu Reaksi hipersensitif. Tipe I hipersensitivitas sebagai Reaksi Segera ATAU anafilaksis

tersebut

DENGAN berhadapan antigen

(Dalam hal ini kami disebut alergen), Maka sel-sel tersebut didorong untuk review melepaskan zat-zat ATAU mediator kimia Yang DAPAT merusak ATAU melukai Jaringan di Sekitarnya. Alergen can Berupa partikel debu, serbuk Tanaman, obat ATAU MAKANAN, Yang antigen bertindak sebagai Yang merangsang terajdinya respon kekebalan.

Sering

Kadang Istilah penyakit atopik

Berhubungan DENGAN Alergi . Gejala DAPAT Bervariasi Dari ketidaknyamanan Sampai Kematian. tipe hipersensitivitas Saya ditengahi Oleh IgE Dari dikeluarkan Yang sel mast Dan basofil . Hipersensitivitas tipe II Muncul ketika Antibodi melilit antigen PADA sel Pasien, menandai mereka untuk review penghancuran. Hal Penyanyi also disebut hipersensitivitas sitotoksik, Dan ditengahi Oleh Antibodi IgG Dan IgM . Kompleks imun (antigen Kesatuan, protein komplemen Dan Antibodi IgG Dan IgM) ditemukan PADA different

Jaringan Yang

menjalankan Reaksi hipersensitivitas tipe III. hipersensitivitas tipe IV (also diketahui sebagai Selular) biasanya Membutuhkan Waktu ANTARA doa Dan Tiga hari untuk review Berkembang. Reaksi tipe IV Ikut Serta hearts different autoimun Dan penyakit Infeksi, tetapi also hearts Ikut Serta hearts dermatitis kontak . Reaksi tersebut ditengahi Oleh sel T . monosit Dan

makrofag 1..2..3 ..

digunakan

Untuk

menggambarkan

penyakit sekumpulan

keturunan Yang

Berhubungan DENGAN IgE,

seperti

rinitis

alergika Dan asma alergika. Penyakit atopik ditandai DENGAN kecenderungan untuk review menghasilkan Antibodi IgE Terhadap inhalan (Benda-Benda Yang terhirup, seperti serbuk bunga, bulu Binatang Dan partikel-partikel debu) Yang TIDAK Berbahaya Bagi Tubuh.

Eksim (dermatitis atopik)

also merupakan

Suatu penyakit atopik meskipun Sampai sebelumnya Saat ini Peran IgE hearts penyakit Penyanyi Masih Belum diketahui ATAU TIDAK Begitu Jelas. Meskipun demikian, Seseorang Yang menderita penyakit

atopik

membentuk Antibodi

TIDAK memiliki

Resiko

IgE Terhadap alergen

Yang disuntikkan (such as inviting participation obat ATAU racun serangga). 1.2.3.4.5

Seputar Alergi ... (Nuzulul Dan I Dewa A)

DENGAN sel B, sehingga menyebabkan sel B Berubah Menjadi sel memproduksi

plasma Dan

Ig E. Ig E kemudian melekat

PADA permukaan sel mast Dan akan mengikat alergen. Ikatan sel mast, Ig E Dan alergen akan menyebabkan pecahnya sel mast Dan mengeluarkan mediator kimia. Efek mediator kimia Penyanyi menyebabkan terjadinya vasodilatasi, hipersekresi, oedem, spasme PADA Otot polos. Oleh KARENA ITU gejala klinis Yang DAPAT ditemukan PADA Alergi tipe Penyanyi ANTARA lain: rinitis (bersin-bersin, pilek); Sesak nafas (hipersekresi

sekret), oedem Dan

kemerahan (menyebabkan inflamasi); kejang (spasme Otot polos Yang ditemukan PADA anafilaktic shock).

Gambar 1. Penyebab Reaksi Alergi 6

Gejala Reaksi Alergi can bersifat Ringan ATAU Berat. Kebanyakan Reaksi terdiri Dari mata berair, mata terasa Anda Gatal Dan kadang bersin. PADA Reaksi Yang esktrim can Terjadi Gangguan Pernafasan,

kelainan

fungsi fungsi

Jantung Dan Tekanan Darah Yang Sangat randah, Yang menyebabkan syok. Reaksi JENIS Suami disebut anafilaksis, Yang can Terjadi PADA orang-orangutan Yang Sangat sensitif, such as inviting participation Segera Penghasilan kena pajak Makan MAKANAN ATAU obat- obatan Tertentu ATAU Penghasilan kena pajak disengat lebah, DENGAN Segera menimbulkan gejala. 7.8

Gambar 2 A

Tipe-tipe Alergi Alergi tipe I Alergi ATAU hipersensitivitas tipe I Adalah Kegagalan kekebalan Tubuh di mana Tubuh Seseorang Menjadi hipersensitif hearts bereaksi Beroperasi Imunologi Terhadap

Gambar 2 B

bahan- Bahan Yang

umumnya

G

imunogenik

(Antigenik) ATAU dikatakan orangutan Yang bersangkutan bersifat

Gambar 2. MEKANISME Reaksi Alergi Tipe 1 6

atopik. Dengan kata lain, Tubuh Manusia berkasi Berlebihan Terhadap Lingkungan ATAU bahan-Bahan Yang Oleh Tubuh dianggap Asing Dan Berbahaya, padahal sebenarnya TIDAK untuk review orang-orangutan Yang TIDAK bersifat atopik. Bahan-Bahan Yang hipersensitivitas

menyebabkan

tersebut disebut alergen .

Keterangan: alergen / eksogen

nonspesifik

seperti

secepat mungkin,

sulfurdioksida, obat Yang MASUK through jalan nafas akan menyebabkan Saluran bronkus

Yang

sebelumnya Masih Baik Menjadi meradang. Alergen diikat Ig E PADA sel mast Dan menyebabkan sel Yang berada di bronkus mengeluarkan mediator kimia (sitokin) respon sebagai Terhadap alegen. Sitokin Penyanyi mengakibatkan sekresi mukus, sehingga Sesak nafas.

Terdapat 2 kemungkinan Yang Terjadi PADA MEKANISME Reaksi Alergi tipe I, Yaitu: gambar

2A:

alergen

Langsung

melekat / Terikat PADA Ig E Yang berada di permukaan sel mast ATAU basofil, Dimana sebelumnya Penderita Telah

terpapar

alergen sebelumnya, sehingga Ig E Telah terbentuk. Ikatan ANTARA alergen DENGAN Ig E akan menyebabkan keluarnya mediatormediator kimia seperti

histamin Dan

Adapun penyakit-penyakit Yang disebabkan Oleh Reaksi Alergi tipe I Adalah: •

konjungtivitis



Asma



rinitis



syok Anafilaktic

Reaksi Alergi

tipe II

{Antibodi-Mediated

leukotrine.

Sitotoksisitas (Ig G)}

Gambar 2 B: Respon Penyanyi DAPAT Terjadi JIKA Tubuh Belum

menyebabkan kerusakan PADA sel Tubuh

PERNAH terpapar DENGAN alergen penyebab sebelumnya. Alergen Yang MASUK Ke hearts Tubuh akan berikatan

Reaksi Alergi tipe II Reaksi merupakan Yang Oleh Melawan / Menyerang

KARENA Beroperasi

Antibodi Langsung

antigen Yang berada PADA permukaan sel.

109

Stomatognatic (JKG Unej) Vol. 7 No. 2, 2010: 108-12

Antibodi Yang berperan biasanya Ig G. Berikut (gambar 2 Dan 3a) MEKANISME terjadinya Reaksi Alergi tipe II. 8,9

Reaksi Alergi

tipe III

(Complex Immune

gangguan) Merupakan Reaksi alegi Yang DAPAT Terjadi KARENA deposito Yang Berasal Dari Kompleks antigen antibodi berada di Jaringan. gambar berikut menunjukkan Suami

MEKANISME respon Alergi tipe III. 2.3.4.5 Beroperasi Ringkas Penulis merangkum Reaksi Alergi tipe 3 seperti PADA gambar 5.

Ag - Ab Kompleks di jar. Complemen Aktif Basofil Dan sel mast Aktif • histamin

Gambar 3. Reaksi Alergi tipe II 7

inflamasi

M'release, Keterangan:

leukotrien

Tipe Suami melibatkan K ATAU sel makrofag. Alergen akan diikat antibodi Yang berada di permukaan sel makrofag / membentuk sel Kompleks antigen antibodi

Gambar 5. MEKANISME Reaksi Alergi tipe III

K. Kompleks Suami aktifnya menyebabkan

Keterangan: Adanya Kompleks antigen antibodi di

komplemen (C2 -C9) Yang berakibat kerusakan.

Jaringan, menyebabkan aktifnya komplemen. Kompleks Penyanyi mengatifkan basofil sel mast Aktif Dan merelease histamin, leukotrines Dan menyebabkan inflamasi.

Gambar 4. MEKANISME respon alegi PADA

Gambar 6. Reaksi Alergi tipe III 7

anemia hemolitik 7

Keterangan gambar: alergen (MAKANAN) Yang Terikat PADA PADA antibodi

Keterangan: Alergen (MAKANAN) akan diikat antibodi Yang berada di permukaan K sel, Dan akan melekat PADA permukaan sel Darah Merah. Kompleks Suami

netrofil (Yang berada hearts Darah) Dan antibodi Yang berada PADA Jaringan, komplemen mengaktifkan. Kompleks

mengaktifkan komplemen,

tersebut menyebabkan

Yang berakibat

kerusakan PADA Jaringan.

hancurnya sel Darah Merah.

penyakit:

Contoh penyakit-penyakit: •

Goodpasture

(perdarahan

paru,

anemia) •

Miastenia gravis (MG)



Immune hemolitik (anemia hemolitik)



Kekebalan trombositopenia purpura



Tirotoksikosis (penyakit Graves)



protozoa yang menyebabkan malaria



cacing yang menyebabkan schistosomiasis dan filariasis



virus yang menyebabkan hepatitis B, Demam berdarah.



Lupus eritematosus sistemik (SLE)



"Lung Petani“(batuk, Sesak nafas)

Terapi Yang DAPAT diberikan PADA alegi tipe II: immunosupresant prednisolon). 1.2.8.9

cortikosteroids-

KASUS lain Dari Reaksi Alergi tipe III Yang Perlu diketahui menyebutkan bahwa Imunisasi / vaksinasi Yang menyebabkan Alergi Sering serum disebabkan (Imunisasi) Terhadap

110

Seputar Alergi ... (Nuzulul Dan I Dewa A)

Dipteri ATAU tetanus. Gejalanya Disebut dg.

kulit hearts Jangka Waktu Yang Sangat Kecil. JIKA Terdapat Alergi

Syndroma sakit, 8,9 Yaitu:

Terhadap Satu ATAU beberapa Bahan



demam



Gatal-gatal / urtikaria

terbentuk Bentol hearts Waktu 15-20 Menit. JIKA tes kulit TIDAK



radang sendi

DAPAT dilakukan ATAU keamanannya diragukan, Maka can



protein dalam urin.

digunakan tes RAS. Kedua tes Penyanyi Sangat Spesifik Dan Akurat,

tersebut, Maka PADA Tempat penyuntikkan akan

tetapi tes kulit biasanya Sedikit LEBIH Akurat Dan LEBIH Murah Reaksi

Alergi

tipe

IV

{Sel Mediated

Serta hasilnya can TIMAH DENGAN Segera.

Hipersensitivitas (tipe Lambat)} Reaksi

Penyanyi DAPAT Oleh disebabkan

antigen ekstrinsik Dan intrinsik / intern ( “diri”). Reaksi Suami

1.8.9.10

melibatkan sel-sel imunokompeten, seperti makrofag Dan sel T. ekstrinsik: nikel, bhn kimia Intrinsik:

DISKUSI

Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM atau diabetes tipe I), Multiple sclerosis (MS), Rheumatoid arthritis, TBC. 3.4.5

tipe, Yaitu tipe I (Reaksi Cepat) Yang Terjadi Segera Penghasilan

Reaksi Alergi ATAU hipersensistivitas terbagi Menjadi 4 kena pajak terpapar alergen. Tipe Suami diperantarai oleg Ig E Yang Terikat PADA permukaan sel mast ATAU basofil Dan menyebabkan dilepaskannya mediator kimia seperti

Bradikinin,

histamin,

prostaglandin. Tipe II diperantarai Ig G, Reaksi Yang menyebabkan kerusakan PADA sel Tubuh Oleh

KARENA

Melawan / Menyerang

Beroperasi

Antibodi Langsung

antigen Yang berada PADA permukaan sel. Tipe III merupakan Reaksi alegi Yang deposito DAPAT Terjadi KARENA Yang Berasal Dari Kompleks antigen berada antibodi di Jaringan. Reaksi Penyanyi DAPAT Oleh disebabkan

antigen ekstrinsik Dan intrinsik / intern ( “diri”). Reaksi Suami melibatkan sel-sel imunokompeten, seperti makrofag Dan sel T. 1..9.10.11.12 Gambar 7. MEKANISME Reaksi Alergi tipe IV 7

Reaksi Alergi dipicu Oleh Suatu alergen Tertentu, KARENA ITU tujuan Utama Dari diagnosis Adalah mengenali

Keterangan: Makrofag

(APC) mengikat

alergen. Alergen can Berupa tumbuhan Musim Tertentu (such as

alergen PADA

permukaan sel Dan akan Mentransfer alergen PADA sel T, sehingga sel T

inviting participation serbuk rumput ATAU rumput liar) ATAU Bahan

merelease interleukin (mediator kimia) Yang akan menyebabkan different gejala.

Tertentu (bulu kucing). JIKA bersentuhan DENGAN kulit ATAU MASUK Ke hearts mata,

diagnosa SETIAP Reaksi Alergi dipicu Oleh Suatu alergen Tertentu,

terhirup,

termakan ATAU

KARENA ITU tujuan Utama Dari diagnosis Adalah mengenali

disuntikkan Ke Tubuh, DENGAN Segera alergen akan can

alergen. Alergen can Berupa tumbuhan Musim Tertentu (such as

menyebabkan Reaksi Alergi. Pemeriksaan can membantu

inviting participation serbuk rumput ATAU rumput liar) ATAU Bahan

menentukan apakah gejalanya Berhubungan DENGAN alergen

Tertentu (such as inviting participation bulu kucing). JIKA

APA

bersentuhan DENGAN kulit ATAU MASUK Ke hearts mata, terhirup,

eosinofil ( Yang biasanya MENINGKAT) .Tes RAS ( radioallergosorbent)

menyebabkan Reaksi Alergi. Pemeriksaan can membantu menentukan apakah gejalanya Berhubungan DENGAN alergen penyebabnya

Serta

menentukkan obat Yang Harus diberikan. Pemeriksaan Darah can

mengukur kadar Antibodi

dilakukan

Untuk

IgE hearts Darah

Yang Spesifik individu alergen untuk review. 8.9.10.11.12 KESIMPULAN

Reaksi Alergi disebabkan alergen Yang mempunyai

menunjukkan Banyak

termanifestasi Bervariasi Dan terbagi Menjadi Reaksi Cepat (tipe I),

eosinofil ( Yang biasanya MENINGKAT) .Tes RAS ( radioallergosorbent)

Serta

menunjukkan Banyak

termakan ATAU

disuntikkan Ke Tubuh, DENGAN Segera alergen akan can

APA

penyebabnya

menentukkan obat Yang Harus diberikan. Pemeriksaan Darah can

dilakukan

Untuk

tipe II, tipe III Dan tipe IV.

mengukur kadar Antibodi IgE hearts Darah Yang Spesifik individu alergen untuk review. Hal Penyanyi can membantu mendiagnosis Reaksi alerki kulit,

DAFTAR PUSTAKA

rinitis alergika musiman ATAU asma alergika. 1.2.4.5.9.10 Tes kulit Sangat bermanfaat untuk review menentukan alergen penyebab

1.

Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS.

terjadinya Reaksi Alergi. Larutan Encer Yang Terbuat Dari saripati

Seluler dan molekuler Imunologi. 4 th

pohon, rumput, rumput liar, serbuk Tanaman, debu, bulu Binatang,

Ed.,

racun serangga, MAKANAN Dan beberapa JENIS obat Beroperasi

Perusahaan. 2000.

Philadelphia: WB

Saunders

terpisah PADA disuntikkan

111

Stomatognatic (JKG Unej) Vol. 7 No. 2, 2010: 108-12

2.

Campbell & JB Reece. Biologi. Sevent Ed. San Fransisco: Orang Pendidikan, Inc. 2005.

3.

Ernest Jawetz Melnick dan Adelberg. Geo F. Brooks, Janet S Butel, L. Nicho-las Ornoston. Mikrobiologi Kedokteran. Ed. 20. Alih Bahasa: Edi Nugroho, RF Maulana. Judul Asli: Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. 1996.

4.

Janeway CA, Travers P, Walport M, Capra JD. Immunobiology-Sistem

kekebalan dalam Kesehatan dan Penyakit. Edisi keempat. New York: Elsevier Science Ltd / Garland Publishing. 1999.

5.

Pollard & WC Earnshaw. Sel biologi. USA: Elsevier Science. 2002.

6.

http://faculty.weber.edu/ewalker/Medic inal_Chemistry / topik / Antihistam_local_a nesth / histamine_release.gif . diakses Tanggal 12 Februari 2010 jam 09.00 wib

7.

http://pathmicro.med.sc.edu/ghaffar/hy per00.htm . diakses Tanggal 12 Februari 2010 jam 09.00 wib.

8.

Roitt J. Brostoff J., Male D. Imunologi. 5 Ed. London: Mosby International Ltd 1998.

9.

Lodish, H., A. Berk, SL Zipursky, P. Matsuidaira, D. Baltimore, J. Darnell.

Molekuler Biologi Sel. Edisi keempat. New York: WH Freeman dan Perusahaan. 2000. 10.

Lehner, T. Immunologi dari Penyakit Mulut. Imunologi PADA Penyakit Mulut. Ed. 3. terjemahan: Ratna Farida Dan NG Suryadhana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1995.

11.

Lonhar

Thomas.

Imonologi

PADA

Mulut penyakit. Edisi 3 Alih bahasa Ratna Farida dkk, Editor Yuwono Lilian. Jakarta: EGC. 1995.

12. Roorlan, dkk 2002.

Imunologi Oral

Kelainan Di Dalam Rongga Mulut. Jakarta: FKUI

112

Related Documents

1669
December 2019 6
1669-001
December 2019 16
1669 (1).en.id.pdf
May 2020 17
Decreto Municipal 1669 2007
November 2019 20
Boe-a-2009-1669
June 2020 8
1820-1669-1-sm.pdf
May 2020 10

More Documents from "UJeAttadzkir"

20190323(8).pdf
October 2019 21
Kata Pengantar Santi.docx
October 2019 8
1669 (1).en.id.pdf
May 2020 17
Cek Golda.en.id.docx
October 2019 26